STRATEGI MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MDGS Nina Sardjunani Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan pada Acara Bedah Buku MDGs Sebentar Lagi. Reuni Akbar Alumni ITB 75, p p g, Jakarta, 31 Januari 2011
MDGS SEBENTAR LAGI: MASUKAN CERDAS UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS TAHUN 2015 Penerbitan buku MDGS Sebentar Lagi: Sanggupkah Kita Menghapus Kemiskinan Dunia? Merupakan partisipasi publik yang konstruktif dan layak diapresiasi; Publikasi i melalui l buku menjadi wahana yang cukup ampuh dalam meningkatkan keawasan (awareness) dan kesadaran a bersama a untuk u mencapai target MDGs; Pengantar buku memotret figura besar MDGs untuk mengurangi kemiskinan, k kelaparan, penyakit, ketiadaan tempat tinggal dan keterpinggiran sambil memajukan kesetaraan gender, kesehatan, pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.
MDGS SEBENTAR LAGI: PEMIKIRAN KOMPRHEHENSIF ALUMNI ITB Secara umum, buku ini mampu mengkonsolidasikan beragam perspektif p Alumni ITB tentang MDGs terutama memotret aspek MDGs tentang kemiskinan, pendidikan, gender, dan lingkungan; Para penulis dengan kepakarannya k masing-masing i mampu memotret aspek-aspek tersebut dengan kemasan a alur dan bahasa a a yang sederhana a yng mudah dicerna; Keprigelan para editor mampu menata bunga rampai pemikiran alumni yang beragam dan kompleks dalam sistematika dan sekuens yang solid sehingga mampu menjadi alur narasi buku yang tidak hanya komprehensif tapi juga apik dan memikat.
MDGS SEBENTAR LAGI: IKHTIAR MERESPON TANTANGAN Para editor menutup pengantarnya dengan suatu harapan bahwa bunga rampai pemikiran alumni ITB ini dapat ikut berperan sebagai penyemangat, tidak saja bagi pejabat pemerintah dan diplomat tetapi juga anggota masyarakat lain dalam mengerjakan pekerjaan rumah MDGs Indonesia 2015; Para aapenulis telah secara aagamblang ba gmendedahkan da a sumbangsih pemikiran dan alternatif solusi dalam melakukan percepatan pencapaian MDGs; Berbagai sumbangsih pemikiran tersebut perlu disinergikan dengan Peta Jalan (Road Map) kita bersama dalam merespon tantangan untuk percepatan pencapaian MDGs.
MEMOTRET KOMITMEN PENCAPAIAN MDGs Mencerminkan keseriusan kita sebagai bangsa dalam Upaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. atn a Kesungguhan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Diformulasikan ik di UN Millennium i Summit (New York, Sept, 2000)
ESENSI UTAMA MDGs Berfokus pada penanganan aspek kemanusiaan dalam rangka memerangi kemiskinan, dan Peningkatan kualitas dan daya SDM serta menjaga kelestarian lingkungan hidup (sustainable development).
Integrasi MDGs Dalam DokumenPerencanaan Pembangunan NGUNAN MDGs AN PEMBAN ILENIUM/M TUJUA MI RPJPN VISI & MISI KEPALA DAERAH VISI & MISI PRESIDEN RPJMN RKP APBN RENSTRA K/L RPJMD RKPD APBD RENSTRA DAERAH PELAKSANAAN PROGRAM 1. MDGS telah diarusutamakan dalam dokumen perencanaan (RPJPN, RPJMN, RKP), perencanaan K/L (RENSTRA, RENJA KL) dan implementasi pembiayaan dalam dokumen anggaran (DIPA) 2. Setiap Indikator dan Target MDGs menjadi bagian a dari RPJMN 2010-0 2014, Renstra K/L dan RKP Tahunannya, termasuk dukungan 7 pembiayaan.
Ciri utama dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) Adanya penetapan (1) batas waktu dan (2) target yang terukur dari masing-masing goal. Dijadikan patokan untuk memantau kemajuan pembangunan yang telah dicapai i oleh masing-masing i negara maupun perbandingan secara global.
Pencapaian MDGs Indonesia Tahun 2010 Indonesia telah berhasil mencapai beberapa sasaran MDGs Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 sejalan dengan Laporan MDGs 2010 yang dipublikasikan PBB pada UN summit on MDGs di New York pada akhir September 2010 lalu. Sasaran MDGs yang masih memerlukan upaya dan kerja keras penurunan angka kematian ibu melahirkan, penurunan jumlah kasus HIV dan AIDs, peningkatan rasio luas tutupan lahan,
RANGKUMAN PENCAPAIAN SASARAN MDGs Telah tercapai Telah mengalami kemajuan bermakna Masih perlu upaya a dan kerja keras 10
TARGET MDGs YANG TERCAPAI GOAL 1 (TARGET 1 C) : MENURUNKAN SEPARUH PROPORSI PENDUDUK DENGAN PENDAPATAN <$ 1 ANTARA TAHUN 1990 DAN 2015 Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari US $ 1 per hari, telah menurun dari 20,6% (tahun 1990) menjadi 5,9% (pada 2008). GOAL3 : MENDORONGKESETARAANGENDER GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Rasio APM perempuan terhadap laki-laki di SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket/P B berturut-turut t t t sebesar 99,73 dan 101,99 pada 2009, Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun telah mencapai 99,85. GOAL6 (TARGET 6C) : MENGENDALIKAN PENYAKIT TB Terjadi peningkatan penemuan kasus tuberkulosis dari 20,0% (2000) menjadi 73,1% (2009) dari target 70,0% (2015) Penurunan prevalensi tuberkulosis dari 443 kasus pada 1990 menjadi 244 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2009 11 11
TARGET MDG YG MENGALAMI KEMAJUAN BERMAKNA GOAL 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN Prevalensi balita kekurangank gizi i telah berkurang hampir setengahnya, dari 31% (1989) menjadi 18,4% (2007). Target 2015 sebesar 15,5% diperkirakan akan tercapai GOAL 2 : MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA Angka partisipasi murni untuk pendidikan dasar sebesar 95,23% (2009). Target MDGs tahun 2015 sebesar 100%. Tingkat melek huruf penduduk mencapai 99,47% (2009). Target MDGs tahun 2015 sebesar 100%. GOAL 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Angka kematian anak balita menurun dari 97 per 1.000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup (2007). Target MDGs tahun 2015 sebesar 32 per 1.000 kelahiran diharapkan dapat tercapai. 12 12
GOAL 8 : MENGEMBANGKAN KEMITRAAN PEMBANGUNAN DI TINGKAT GLOBAL Indonesia telah berhasil mengembangkan perdagangan serta sistem s keuangan yang terbuka, berdasarkan a aturan, a bisa diprediksi dan non-diskriminatif - terbukti dengan adanya kecenderungan positif dalam indikator yang berhubungan dengan perdagangan dan sistem perbankan nasional. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengurangi rasio utang LN terhadap GDP dari 24,6% (1996) menjadi 10,9% (2009). Rasio utang pemerintah (DN dan LN) telah dikurangi dari 51% 1996 menjadi 22% 2009. 13 13
TARGET MDGS YG MEMERLUKAN KERJA KERAS GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Angka kematian ibu menurun dari 390 (1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (2007). Target pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS Jumlah penderita HIV / AIDS terus meningkat, khususnya di antara kelompok risiko tinggi pengguna narkoba suntik dan pekerja seks. Tingkat kenaikan juga sangat tinggi di beberapa daerah di mana kesadaran tentang penyakit ini rendah. Target pada Tahun 2015 adalah terjadinya penurunan prevalensi HIV dan AIDS 14 14
GOAL 7 : MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Indonesia memiliki tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi, namun tetap berkomitmen untuk meningkatkan tutupan hutan, menghilangkan pembalakan liar dan mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida paling sedikit 26% selama 20 tahun ke depan. Saat ini hanya 47,73% 73% rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan 51,19% yang memiliki akses sanitasi yang layak. Target MDGs dalam akses air minum dan sanitasi yang layak pada tahun 2015 adalah masing-masing sebesar 68,87% dan 62,41%. 15
Upaya Strategis Pemerintah Indonesia Kedepan dalam a Upaya Percepatan Pencapaian Target MDGs 2015 Ditetapkannya Inpres 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan yang menegaskan 1.Perlunya Peta Jalan (road map) Pencapaian MDGS pada tingkat nasional, 2.Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Target MDGs di Daerah. 3.Peningkatan Pembiayaan program-program p g terkait MDGs, 4.Pengembangan skema pembiayaan inovatif.
PETA JALAN (ROADMAP ROADMAP) ) NASIONAL PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGS Muatan utama dari Roadmap: Ringkasan Status Capaian (Naratif), Status Saat ini (current status), Tantangan (challenge), Kebijakan dan Strategi (policy and strategy), Matrik Rekap Capaian masing-masing target. Profil Pencapaian Target MDGs Provinsi i Dokumen Lengkap Roadmap Nasional MDGs bisa diunduh di www.bappenas.go.id
RENCANA AKSI DAERAH (RAD) PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS Merupakan bagian penting upaya percepatan pencapaian target MDGs. Upaya dalam rangka membangun sinergi pusat dan daerah dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari program/kegiatan
PETA JALAN & RAD MDGS Mendorong upaya pencapaian MDGs 2015 Indonesia dilakukan secara lebih sistematis. Semua pemangku kepentingan (stakeholder) bersama-sama melaksanakan langkah-langkah kegiatan secara lebih sinergis, i terstrukturt dan terukur. Seluruh provinsi di bawah kendali para gubernur dapat mengintegrasikan seluruh indikator dan target tujuan pembangunan milenium tersebut kedalam indikator dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerahnya.
DUKUNGAN PEMBIAYAAN DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGS Alokasi dana pemerintah pada tingkat nasional (APBN), provinsi dan kab/kota (APBD) terus diupayakan meningkat. Skema kemitraan antara publik dan swasta (Public Private Partnership/PPP) terus didorong. Berbagai prakarsa dalam bentuk CSR/Corporate Social Responsibility akan terus diperkuat. Kerjasama Internasional yang tidak mengikat.
KEMITRAAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENCAPAIAN TARGET MDGs Hasil bersama dari upaya yang dilakukan pemerintah (pusat dan daerah) bersama dengan seluruh komponen masyarakat. Pelibatan peran serta masyarakat, kalangan dunia usaha, lembaga non pemerintah akan terus dilakukan. Partisipasi dan ownership masyarakat sangat penting dalam pencapaian MDGs. Langkah percepatan pencapaian MDGs harus merupakan gerakan masyarakat berbasis akar rumput agar dapat dijamin peningkatan kesejahteraan yang berkesinambungan.
PERAN PEREMPUAN Peran perempuan perlu mendapatkan perhatian dan dijadikan entry point, selain pendidikan, dalam upaya percepatan pencapaian target MDGs. Peranan perempuan sangat penting dan tidak tergantikan tik bagi pencapaian sebagian besar sasaran MDGs.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN RINGKASAN PETA JALAN (ROADMAP) NASIONAL PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGs Dok men lengkap dapat di nd h di Dokumen lengkap dapat diunduh di www.bappenas.go.id