Lampiran 1 Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan mor : SK.04/VI-BRPHP/2004 Tanggal : 30 Januari 2004 KRITERIA PENILAIAN UJI KELAYAKAN PENAWARAN PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN ALAM Indikator : 1. Visi dan misi yang jelas dalam usaha pemanfaatan hutan alam lestari Pengertian : Visi yang dimiliki adalah mencakup peningkatan kualitas hutan pada khususnya dan lingkungan hidup pada umumnya, dan misinya adalah mencakup usaha pemanfaatan hutan alam dapat meningkatkan produktifitas hutan dan kualitas lingkungan menjadi lebih baik, sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan dan dinikmati secara terus menerus baik oleh perusahaan, masyarakat dan pemerintah. 1. Terdapat komitmen yang kuat untuk melaksanakan Baik 3 pada hutan alam lestari yang dinyatakan dalam visi, misi dan tujuan perusahaan dan sudah sebagian dari komitmen tersebut diwujudkan. 2. Terdapat komitmen yang kuat untuk melaksanakan Sedang 2 pada hutan alam lestari yang dinyatakan dalam visi, misi dan tujuan perusahaan dan komitmen tersebut belum dilaksanakan 3. Tidak terdapat komitmen untuk melaksanakan usaha lestari 1. Visi dan Misi perusahaan terhadap pada hutan alam secara lestari 2. Memiliki rancangan/rencana teknis dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan untuk usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam lestari 3. Memiliki prosedur dan mekanisme keterbukaaan perusahaan dalam input publik dan publikasi data perusahaan.
Nilai dan nya Indikator : 2. Kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan, khususnya di bidang finansial Pengertian : Ketersediaan dan kelancaran modal untuk menjalankan usaha IUPHHK Hutan Alam dan jaminan investasi dan reinvestasi. 1. Terdapat sumber dana untuk kegiatan usaha Baik 3, tersedia rencana alokasi dana yang memadai, serta terdapat rencana strategi nilai kapitalisasi modal yang akan ditanamkan kembali ke dalam hutan 2. Tersedia sumber dana untuk kegiatan usaha Sedang 2, tersedia rencana alokasi dana yang memadai, tetapi tidak terdapat rencana strategi nilai kapitalisasi modal yang akan ditanamkan kembali ke dalam hutan 3. Tidak tersedia sumber dana untuk kegiatan usaha 1. Ketersediaan sumber dana untuk setiap kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam 2. Ketersediaan rancangan/rencana alokasi dana yang memadai untuk setiap kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam 3. Tersedianya rancangan/rencana strategi nilai kapitalisasi modal yang akan ditanamkan kembali untuk kegiatan pada hutan alam
Nilai dan nya Indikator : 3. Prestasi, pengalaman dan pengetahuan dalam pemanfaatan hutan lestari. Pengertian : Memiliki catatan prestasi, pengalaman keberhasilan, serta pengetahuan dalam pada hutan alam yang dapat tercermin dari track record pemilik dan manajemen perusahaaan. 1. Memiliki pengetahuan yang baik dalam usaha Baik 3. 2. Memiliki pengetahuan yang cukup dalam usaha Sedang 2 3. Memiliki pengetahuan yang kurang dalam hal usaha 1. Dapat menjelaskan tahapan dalam pada hutan alam dengan baik. 2. Dapat menjelaskan pengelolaan finasial dalam dalam hal usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam dengan baik. 3. Dapat menjelaskan pengelolaan SDM sesuai kebutuhan dalam usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam dengan baik. Catatan : Prestasi dan pengalaman perusahaan dalam pengelolaan / pemanfaatan hutan ditulis sebagai catatan kaki dalam penilaian. Nilai dan nya Indikator : 4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup dan berkualitas dibidang kehutanan yang diperlukan dalam pada hutan alam. Pengertian : Untuk menjamin kelestarian sumberdaya hutan, hasil hutan dan usaha diperlukan tenaga
perencanaan, inventarisasi, penebangan, pembibitan, penamanan, pemeliharaan, pengamanan, perlindungan hutan, pengujian dan pengukuran hasil hutan dan lain-lain. 1. Memiliki rencana pengadaan tenaga teknis dan Baik 3 profesional di bidang kehutanan dalam struktur organisasi dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai pada setiap tingkatan. 2. Memiliki rencana pengadaan tenaga teknis dan Sedang 2 profesional di bidang kehutanan dalam struktur organisasi dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai tetapi tidak pada setiap tingkatan 3. Rencana pengadaan tenaga teknis dan profesional di bidang kehutanan tidak memadai serta tidak ada rencana upaya peningkatan kompetensi SDM. 1. Ketersediaan rencana struktur organisasi yang mendukung kegiatan pada hutan alam 2. Ketersediaan rencana pengadaan tenaga kerja teknis dan profesional dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai 3. Ketersediaan sarana peningkatan kompentensi sumber daya manusia (rencana frekuensi penyelenggaraan dan jumlah peserta diklat ) Nilai dan nya PENILAIAN NILAI AKHIR = Nilai indikator 1 + 2 + 3 + 4
Kategori : BURUK (Nilai akhir 4-6,5) SEDANG (Nilai akhir > 6,5 - < 10 ) BAIK (Nilai akhir > 10 12 ) Nilai akhir : : DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Ttd. SUHARIYANTO NIP 080035341