Risk Based Bank Rating (RBBR) Tantangan Perbankan Menangani Krisis Global

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/1/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang (PBI No. 13/1/PBI/2011).

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Secara umum, bank yang sehat adalah bank yang menjalankan fungsifungsinya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 1 /PBI/2011 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara piha

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perekonomian. Dengan memberikan kredit kepada sektor

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

Tugas Manajemen Risiko NAMA KELOMPOK : 1. Aditya Bangun Subagja Heru Setyawan Ella Rizky Aisah

BAB I PENDAHULUAN. Masih terbayang dibenak kita aksi protes yang dilakukan salah satu nasabah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Emiten perbankan yang digunakan dalam penelitian adalah bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia, bank tersebut yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. faktor RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnigs, Capital).

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

ANALISIS PERBANDINGAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK SETELAH DAN SEBELUM DIBERLAKUKAN PBI No:13/1/PBI/2011 (STUDI KASUS PT BANK X)

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah menjadi masalah

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. yang melaksanakan Corporate Governance (CG) dengan baik akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

III. METODE PENELITIAN. dan evaluatif, yaitu dengan menganalisis penilaian sendiri (self assessment)

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung hingga tahun 2004 yang dicerminkan oleh return on asset (ROA)

BAB I PENDAHULUAN. Praktek tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Alfabet, 2006, hlm 2. 1 Zainul Arifin, Dasar Dasar Manajemen Bank Syari ah, Jakarta : 2 Ibid, hlm 3.

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

ANALISI TINGKAT KESEHATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA. TBK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC)

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga

No.13/ 24 /DPNP Jakarta, 25 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberi pelajaran berharga bahwa inovasi dalam produk, jasa dan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan

I. PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank Mandiri Tbk ditinjau dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan usaha yang kegiatan utamanya mengandalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan sebagai lembaga yang menjalankan fungsi intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Devisa periode dengan menggunakan metode RGEC adalah sebagai

TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH KOMPONEN RISK BASED BANK RATING TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PT. BPR ARTHA SAMUDERA INDONESIA KEDIRI

I. PENDAHULUAN. kemampuan kerja dan kemampuan-kemampuan lainnya. Pesatnya pertumbuhan perbankan di Indonesia menyebabkan diperlukannya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Rahmah Febrina Dwiatmanto M G Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

SISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA

PERBANDINGAN ANALISIS CAMEL DAN RGEC DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia terhadap struktur ekonomi dan moneter dalam negeri sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

Transkripsi:

Risk Based Bank Rating (RBBR) Tantangan Perbankan Menangani Krisis Global Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, tidak hanya diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, tetapi juga bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan. Pesatnya perkembangan lingkungan eksternal dan internal perbankan menyebabkan kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan yang pada akhirnya menuntut penyempurnaan penilaian tingkat kesehatan bank dengan pendekatan berdasarkan risiko. Pengelolaan atau manajemen risiko dimulai dengan adanya kesadaran Manajemen bahwa risiko di dalam suatu perusahaan tidak dapat dihindarkan atau dihilangkan, dan oleh karenanya harus dikendalikan. Bank Indonesia telah melakukan langkah-langkah strategis di dalam mendorong penerapan manajemen risiko di Bank, yang terakhir tertuang dalam PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Merujuk pada PBI No. 13/1/PBI/2011 ini, Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara individual maupun konsolidasi dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating) yang mencakup penilaian terhadap empat faktor yaitu: tata kelola (Good Corporate Governance - GCG), profil risiko (risk profile), rentabilitas (earnings) dan permodalan (capital) - GREC. Menarik untuk diperhatikan bahwa faktor GCG merupakan salah satu faktor penentu penilaian tingkat kesehatan Bank. Penilaian GCG dititikberatkan kepada penilaian terhadap manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Selaras dengan tuntutan dunia bisnis dan masyarakat internasional, Bank dituntut melakukan perubahan-perubahan, antara lain, mempersiapkan infrastruktur, kebijakan dan proses manajemen yang mengarah kepada penciptaan nilai GCG dan tingkat kesehatan bank sebagaimana yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebagai regulator dan pihak yang berkepentingan lainnya. Diskusi kali ini akan membahas pendekatan risiko dalam penilaian tingkat kesehatan Bank. Dalam hal ini, bagaimana Bank memelihara dan/atau meningkatkan tingkat kesehatan Bank dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam melaksanakan kegiatan usahanya ditengah ketatnya persaingan antar bank di Indonesia? Dan sejauh mana peran GCG di dalam proses pencapaian tingkat kesehatan bank?

Cakupan Bahasan Perbedaan antara penilaian tingkat kesehatan Bank melalui CAMELS dalam PBI Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan penilaian tingkat kesehatan Bank melalui GREC dalam PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dan bagaimanakah penilaian GREC lebih baik daripada CAMELS? PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum: Prinsip dan konsep Risk-based Bank Rating dan komponen GREC Kesiapan Bank dan implementasi Risk-based Bank Rating di dalam perkembangan dunia Perbankan di Indonesia Langkah-langkah nyata yang harus dilakukan Bank untuk memenuhi penilaian tingkat kesehatan Bank sesuai dengan PBI No. 13/1/PBI/2011 Peran dan tanggung jawab Direktur dan Komisaris di dalam memelihara dan memantau tingkat kesehatan Bank Peran GCG di dalam proses pencapaian tingkat kesehatan bank Sub Cakupan Bahasan Keynote Speaker I : Prinsip & Konsep Risk Based Bank Rating (RBBR) Latar belakang penerbitan PBI No.13/1/PBI/2011 dan SE RBBR Pandangan Bank Indonesia sebagai regulator terhadap metode RBBR dan mengapa metode ini dinilai penting, dibandingkan dengan metode penilaian tingkat kesehatan bank umum sebelumnya (CAMELS) Parameter dan indikator penilaian: (1). Profil risiko (Risk Profile); (2). Good Corporate Governance (GCG); (3). Rentabilitas (Earnings); (4). Permodalan (Capital) Cara penilaian dan pembobotan dari masing-masing parameter dan indikator penilaian RBBR Penentuan peringkat tingkat kesehatan bank umum melalui metode RBBR 1

Keynote Speaker II: Risk Based Bank Rating di Dalam Menghadapi Krisis Global Penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko dipandang dari kacamata bank umum sebagai pelaku Tantangan/hambatan dan solusi (langkah nyata) di dalam melaksanakan RBBR: penilaian sendiri (self assessment) dan konsolidasi Peran dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengawasan manajemen risiko Peran dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris di dalam memelihara dan memantau tingkat kesehatan bank serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memelihara dan/atau meningkatkan tingkat kesehatan bank Kesiapan pelaku usaha dan implementasi RBBR di dalam perkembangan dunia perbankan di Indonesia dan di dalam menghadapi krisis global Panelis: Faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Risiko (Risk Based Bank Rating - RBBR) 1. Risk Based Bank Rating (RBBR) Konsep di dalam RBBR Metodelogi di dalam RBBR Ekspektasi Pengawas terhadap RBBR Isu- isu Tekhnis dan lain lain. 2. Profil Risiko (Risk Profile) Makna dari Risk Based Bank Rating (RBBR) Keterkaitan Risk Based Bank Rating (RBBR) dengan Basel II Peningkatan modal dengan memperhatikan Risk Profile Risiko dominan yang dihadapi perbankan dan risiko masa depan yang dihadapi perbankan yang memiliki potensi besar Risk Based Bank Rating (RBBR) sebagai alat penilai tingkat kesehatan bank, tantangan ke depan bagi bank umum dan Bank Indonesia (BI) 2

BI mendorong LDR tinggi, bagaimana pengaruhnya terhadap likuiditas bank Bank melakukan penilaian secara self assesment, apa kelebihan dan kekurangan metode ini dan bagaimana Bank Indonesia melakukan evaluasi atas penilaian self assesment tersebut. 3. Good Corporate Governance (GCG) Proses, kerangka dan struktur GCG Self Assesment -> Peringkat Komposit Organ- organ yang harus ada dalam perbankan menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI): Peran, Proses dan Fungsinya 4. Rentabilitas (Earning) Kinerja rentabilitas Sumber-sumber rentabilitas dan manajemen rentabilitas bank Indikator penilaian rentabilitas Net Interest Margin (NIM): a) Tingkat risiko pasar yang tinggi pada industri perbankan di Indonesia b) Pendapatan bunga sebagai sumber pendapatan utama perbankan c) Usaha Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan dan menciptakan perbankan yang efisien d) Penurunan suku bunga kredit dan dampaknya kepada tingkat keuntungan bank 5. Permodalan (Capital) Pemenuhan modal bank umum dari segi risiko Kemampuan dan permasalahan serta hambatan bank dalam meningkatkan modal Posisi kecukupan modal perbankan saat ini dan bagaimana kaitannya dengan implementasi Basel II Pengelolaan Modal dan bagaimana bank, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) bisa meningkatkan modal sesuai dengan peraturan- peraturan yang berlaku 3

Keynote Speakers: Muliaman D. Hadad Ketua Badan Pengawas LKDI, Deputi Gubernur Bank Indonesia Zulkifli Zaini Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Panelis: Risk Based Bank Rating (RBBR) Sukarela Batunanggar Peneliti Utama Biro Penelitian dan Pengaturan Perbankan Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Profil Risiko (Risk Profile) Sentot A. Sentausa Ketua Banker Association for Risk Management (BARa), Anggota Badan Pengurus IBI, Direktur Manajemen Risiko PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4

Good Corporate Governance (GCG) Anika Faisal Anggota Badan Pengurus IBI, Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS), Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP), Direktur Kepatuhan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Rentabilitas (Earning) Sigit Pramono Ketua Umum PERBANAS, Anggota Badan Pengawas IBI, Dewan Penasehat Asosiasi Sistim Pembayaran Indonesia (ASPI). Komisaris Independen PT. Bank Central Asia Tbk. Permodalan (Capital) Eko Budiwiyono Ketua ASBANDA, Wakil Ketua Umum II IBI, Direktur Utama PT. Bank DKI Moderator : Aviliani Anggota Pengurus PERBANAS, Komisaris Independen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 5

6

7