Tujuan Menentukan tugas utama dari sebuah router di dalam sebuah jaringan. Menjelaskan jaringan yang terkoneksi secara langsung, dengan interface router yang berbeda. Static Routing Meneliti secara jaringan yang terhubung secara langsung dalam tabel routing dan menggunakan protokol CDP. Menjelaskan routing statik dengan interface exit. Menjelaskan summary dan default route. Routing Protocols and Concepts Diterjemahkan dari johnrouda.com Memperhatikan bagaimana paket dapat di-forward-kan ketika menggunakan routing statik. Mengidentifikasikan bagaimana cara mengatur dan melakukan troubleshoot routing statik. Version 4.0 1 2 Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router Pemilihan jalur terbaik Melakukan Forward terhadap paket ke tujuan Introducing the Topology 3 buah router seri 1800 terkoneksi melalui WAN Setiap router terkoneksi ke sebuah LAN yang diwakili oleh switch dan PC Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN Router memiliki sebuah port DB-60 yang dapat mendukung 5 macam standar kabel Koneksi dari sebuah Router pada Ethernet 2 tipe konektor yang dapat digunakan: Straight through dan Cross-over Straight through digunakan untuk menghubungkan: Switch ke Router, Switch ke PC, Router ke Server, Hub ke PC, Hub ke Server Cross-over digunakan untuk menghubungkan: Switch ke Switch, PC ke PC, Switch ke Hub, Hub ke Hub, Router ke Router 3 4 Meneliti interface Router Show IP route untuk melihat tabel routing Show s untuk menunjukkan status dari sebuah interface Show IP brief untuk menunjukkan sebagian dari informasi dari interface Show running-config menunjukkan file konfigurasi di RAM Mengkonfigurasi interface dari Ethernet Secara default semua interface serial dan Ethernet down Untuk menghidupkan interface, gunakan perintah No Shutdown 5 6
Verifikasi interface Ethernet Show interfaces fastethernet 0/0 menunjukkan status dari port fast Ethernet Show ip interface brief Show running-config Ethernet bekerja di ARP Mengkonfigurasi Serial Masuk ke interface configuration mode Masukkan IP address dan subnet mask Ketikkan perintah no shutdown Contoh: R1(config)#interface serial 0/0 R1(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no shutdown 7 8 Meneliti interface Router WAN yang terkoneksi secara fisik. Ada 2 macam sisi dari sebuah Physical Layer WAN : Data Circuit-terminating Equipment (DCE) Ini adalah service provider. CSU/DSU merupakan sebuah device yang bersifat DCE. (Pada jack kabel -> female) Data Terminal Equipment (DTE) secara umum router adalah device yang bersifat DTE. (pada jack kabel -> male) Mengkonfigurasi serial link dalam lingkungan lab Satu sisi koneksi serial dianggap sebagai DCE. Ini membutuhkan sebuah clocking signal gunakan perintah clockrate. R1(config)#interface serial 0/0 R1(config-if)#clockrate 64000 Serial s membutuhkan sebuah sinyal clock untuk mengontrol pewaktuan dalam berkomunikasi. 9 10 Tabel Routing and Protokol CDP Tujuan dari perintah debug IP routing Memungkinkan untuk melihat perubahan yang dilakukan oleh router ketika menambah dan menambah jalur routing. R2#debug ip routing IP routing debugging is on Mengkonfigurasi sebuah Ethernet interface Example: R2(config)#interface fastethernet 0/0 R2(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown 11 12
>> Ketika sebuah router telah dikonfigurasi interface-nya & tidak ada protokol routing lain dikonfigurasi maka: Routing table hanya terdiri atas jaringan yang terhubung secara langsung Hanya device pada jaringan yang terkoneksi secara langsung yang dapat dijangkau 13 14 Checking setiap route Perintah ping digunakan untuk melakukan cek terhadap konektifitas end to end Tujuan CDP Tool Cisco layer 2 yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai peralatan Cisco yang lain yang terhubung secara langsung. Konsep tetangga (neighbors): 2 tipe neighbor: Layer 3 neighbor Layer 2 neighbor 15 16 Perintah CDP show Perintah Show cdp neighbors Menampilkan informasi berikut: Neighbor device ID Local interface Holdtime value, dalam detik Neighbor device capability code Neighbor hardware platform Neighbor remote port ID Perintah Show cdp neighbors detail Sangat berguna dalam menentukan apakah konfigurasi sebuah alamat IP error Disabling CDP Untuk meng-disable CDP secara global gunakan perintah berikut Router(config)#no cdp run 17 18
Tujuan dari routing statik Jalur (route/rute) yang dikonfigurasi secara manual digunakan ketika menjalurkan dari sebuah jaringan ke sebuah stub network Perintah IP route Untuk mengkonfigurasi suatu route static digunakan perintah berikut: ip route Router(config)# ip route network-address subnet-mask {ip-address exit-interface } 19 20 Membedah sintak static route ip route Perintah static route 172.16.1.0 Alamat jaringan tujuan 255.255.255.0 - Subnet mask dari jaringan tujuan 172.16.2.2 - Serial 0/0/0 interface IP address pada R2, yang adalah "next-hop" ke jaringan ini Mengkonfigurasi route ke 2 atau lebih remote network Gunakan perintah berikut pada R1 R1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2 R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2 21 22 3 Prinsip routing Zinin Principle 1: Every router makes its decision alone, based on the information it has in its own routing table. Setiap router membuat keputusannya sendiri, berdasarkan informasi yang dimilikinya pada tabel routing Principle 2: The fact that one router has certain information in its routing table does not mean that other routers have the same information. Fakta bahwa sebuah router memiliki informasi tertentu dalam tabel routing tidak berarti bahwa router lain memiliki informasi yang sama Principle 3: Routing information about a path from one network to another does not provide routing information about the reverse, or return path. Informasi routing mengenai sebuah path/jalur dari satu network ke yang lain tidak menyediakan informasi routing mengenai jalur baliknya. Dengan menggunakan 3 prinsip routing Zinin apa yang jawaban dari pertanyaan berikut? Apakah paket dari PC1 dapat mencapai tujuannya? Ya, paket yang ditujukan ke jaringan 172.16.1.0/24 dan 192.168.1.0/24 akan mencapai tujuannya. Apakah ini berarti bahwa paket dari jaringan-jaringan ini yang ditujukan ke jaringan 172.16.3.0/24 akan mencapai tujuannya? Tidak, karena baik R2 maupun R3 tidak memiliki route ke jaringan 172.16.3.0/24. 23 24
Resolving to an Exit Recursive route lookup terjadi ketika router harus melakukan lookup secara berulang-ulang pada tabel routing sebelum mengirimkan paket. Route statik yang mengirimkan semua paket ke alamat IP hop berikutnya melalui proses berikut (reclusive route lookup). Router harus mencocokkan alamat IP tujuan route statik dengan alamat pada hop berikutnya. Alamat hop berikut kemudian cocok dengan interface exit. Configuring a Static route with an Exit Static route yang dikonfigurasi dengan exit interface lebih efisien karena routing Tabel routing dapat menentukan exit interface dalam sekali pencarian Contoh sintak dibutuhkan untuk mengkonfigurasi sebuah static route dengan exit interface 25 26 Modifying Static routes Static route yang sudah ada tidak boleh dimodifikasi. Static route yang lama harus dihapus dengan meletakkan kata no di depan kata ip route no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2 Static route yang baru harus dituliskan ulang di konfigurasi Verifikasi Konfigurasi Static Route Lakukan langkah berikut Langkah 1 show running-config Langkah 2 verifikasi bahwa static route telah dimasukkan dengan benar Langkah 3 show ip route Langkah 4 verifikasi rute telah dikonfigurasi di dalam tabel routing Langkah 5 gunakan perintah ping untuk menverifikasi paket dapat mencapai tujuan dan Return path bekerja dengan baik 27 28 Ethernet interfaces dan ARP Summary dan Default Route Summarizing routes mengurangi ukuran tabel routing. Jika sebuah static route dikonfigurasi pada sebuah link Ethernet dan paket dikirim ke router hop berikutnya maka Route summarization adalah proses menggabungkan sejumlah static routes menjadi sebuah static route. Alamat MAC tujuan akan menjadi alamat dari interface Ethernet dari hop berikutnya Ini ditemukan oleh router dengan menggunakan tabel ARP Jika tidak ditemukan maka sebuah ARP request akan dikirimkan 29 30
Summary dan Default Route Konfigurasi sebuah summary route Langkah 1: Hapus static route yang ada Langkah 2: Konfigurasi summary dari static route Langkah 3: Verifikasikan static route yang baru Summary and Default Route Default Static Route Ini adalah sebuah route yang akan cocok dengan semua paket. Stub router yang memiliki sejumlah static routes yang berada di dalam interface yang sama merupakan kandidat yang cocok untuk default route. Seperti route summarization default route akan mengurangi ukuran routing table. Mengkonfigurasi default static route Mirip seperti mengkonfigurasi static route. Kecuali bahwa alamat IP tujuan dan subnet mask semuanya nol. Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [exit-interface ipaddress ]. 31 32 Summary and Default Route Static routes dan subnet masks Proses lookup pada tabel routing ketika membandingkan alamat IP tujuan dan subnet mask akan menggunakan yang paling cocok Default static routes dan subnet masks Karena subnet mask digunakan pada default static route adalah 0.0.0.0, maka semua paket data akan cocok Packet forwarding dengan static routes (ingat 3 prinsip routing Zinin) Router 1 Packet tiba di interface Fastethernet 0/0 pada R1 R1 tidak memiliki route ke alamat jaringan tujuan, 192.168.2.0/24 R1 menggunakan default static route 33 34 Packet forwarding dengan static routes (ingat 3 prinsip routing Zinin) Router 2 Paket tiba di interface Serial 0/0/0 pada R2 R2 memiliki static route ke192.168.2.0/24 melalui Serial0/0/1 Packet forwarding dengan static routes (ingat 3 prinsip routing Zinin) Router 3 Packet tiba di interface Serial0/0/1 pada R3 R3 memiliki route yang terkoneksi (connnected route) ke jaringan 192.168.2.0/24 melalui Fastethernet 0/1 35 36
Troubleshooting a Missing Route Solving a Missing Route Tools yang dapat digunakan untuk mengisolasi masalah routing adalah: Ping menguji konektifitas end to end Traceroute untuk menemukan semua hop (router) disepanjang jalur di antara 2 titik Show IP route menampilkan tabel routing & memastikan proses forwarding Show ip interface brief menunjukkan status dari interface router Show cdp neighbors detail mengumpulkan informasi konfigurasi mengenai neighbor yang terkoneksi secara langsung Menemukan route yang hilang atau route yang salah dikonfigurasi membutuhkan tool yang tepat secara metodik Mulailah dengan PING - jika ping gagal, maka gunakan traceroute untuk menentukan lokasi di mana paket gagal tiba Masalah: show ip route untuk meneliti tabel routing Jika terdapat masalah karena salah konfigurasi routing statik, hapus static route-nya dan konfigurasi ulang 37 38 Static Routes and Packet Forwarding Solving a Missing Route Summary Router Bekerja pada layer 3. Fungsi best path selection & forwarding packets. Menghubungkan Jaringan: WAN Kabel Serial terhubung ke serial port milik router. Pada lingkungan lab/praktikum, clock rates harus dikonfigurasi pada sisi DCE. LAN Kabel straight through atau cross over cables digunakan untuk menghubungkan port Fast Ethernet. (tipe kabel yang digunakan tergantung pada device yang dihubungkan.) Cisco Discovery Protocol (CDP) Protokol yang bekerja pada layer 2. Digunakan untuk menemukan informasi mengenai device Cisco yang terhubung secara langsung. 39 40 Summary Static Routes Merupakan jalur yang dikonfigurasi secara manual yang mengspesifikasikan bagaimana data yang melewati router akan mencapai titik tertentu menggunakan jalur tertentu. Summary static routes Merupakan beberapa routing statik yang telah digabungkan menjadi satu static route. Default route Adalah jalur yang digunakan oleh paket jika tidak ada jalur yang cocok pada routing table. Forwarding paket ketika static route digunakan 3 prinsip routing Zinin Troubleshooting static routes membutuhkan perintah berikut: Ping Traceroute Show IP route Show ip interface brief Show cdp neighbors detail 41 42