KURIKULUM 2013 : QUO VADIS? SEMINAR NASIONAL KURIKULUM 2013 PROGRAM PASCASARJANA UNNES 7 APRIL 2013

dokumen-dokumen yang mirip
RASIONAL KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

Pembelajaran Matematika SD

RASIONAL KURIKULUM 2013

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013

KONSEP KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. Education For All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh

URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN

Pengembangan Kurikulum 2013

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

TELAAH KRITIS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat

KURIKULUM

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan, yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KURIKULUM 2013 CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME... CURRICULUM RESPONDS TO AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES, PHILOSOPHICAL

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

Elemen Perubahan dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum (1) Identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) tingkat kelas, (3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. pergeseran paradigma pembangunan dari abad ke-20 menuju abad ke-21.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar RI Tahun 1945, sedangkan perbedaannya terletak pada penekanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

KURIKULUM Prof. Hamid Hasan. Tim Pengembang Kurikulum 2013

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil. kelompok (Warsono dan Hariyanto, 2012: 1).

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Kesimpulan. pembelajaran dan penilaian sikap spiritual pada kurikulum 2013 dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dana, manajemen dan lingkungan sudah memadai (Widyastono,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 3.

INDONESIAKU 9/17/2013 NEGERI SURGA YANG TER DI MUKA BUMI

jawab untuk memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan dan peluang kehidupan global. Kehidupan global akan melahirkan kebudayaan global dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Kurikulum

Lokakarya School Community Tahun 2014 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya, dan (3) memiliki

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK TERPADU PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tanggapan Balik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait Kurikulum 2013 yang dimuat di Harian Kompas, Kamis, 7 Maret 2013

PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI SE-KOTA MATARAM)

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resti Fauziah, 2013

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kemajuan dari suatu bangsa dapat dilihat dari sektor pendidikannya.

Perubahan Mindset. Kompetensi Keterampilan Guru. Kualitas. Perubahan Sikap. Rancangan aktivitas. Proses. Kualitas. Implementasi Kurikulum

Perbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013 KBK 2004: Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembelajaran, antara lain adalah powerpoint dan internet. Kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang. dalam pembangunan bangsa dan karakter.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan.

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

PPT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

I. PENDAHULUAN. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi penting dalam menghadapi globalisasi, sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah beragam, antara lain: kurikulum 2013 hanya akan memberi beban

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Transkripsi:

KURIKULUM 2013 : QUO VADIS? SEMINAR NASIONAL KURIKULUM 2013 PROGRAM PASCASARJANA UNNES 7 APRIL 2013 1

Nama : Dr. Muhdi,SH.M.Hum Tpt/tgl/lhr. : Kebumen,27-1-1962 Alamat : Jl.Tirtomukti VIII/1 Status : Kawin dg 2 anak Pendidikan : Fak. Hukum Unsoed Pascasarjana (S2)Ilmu Hukum Undip Pascasarjana (S3) MP Unnes Pekerjaan/Jabatan: Dosen FPIPS IKIP PGRI Semarang Kaprodi PPKN FPIPS Pembantu Dekan III FPIPS Pembantu Rektor I IKIP PGRI Smg. Rektor IKIP PGRI Smg. Jabatan lain: Anggota Konsorsium Sertifikasi Guru Bendahara Umum ALPTKSI Sekretaris Umum PGRI Prov. Jateng. Dll.

Visi Indonesia Menjadi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia (Demokrasi, Pembangunan Pertumbuhan Menengah, Berkeadilan) PDB nominal:$ 1,406B PDB per kapita: $ $5,551 (Demokrasi, Pembangunan Pertumbuhan Tinggi, Keadilan) PDB nominal: $4,977B PDB per kapita:$17,240 (Demokrasi, Pertumbuhan Berkesinambungan, Keadilan Merata) PDB nominal:$26,678b PB per kapita:$78,478 Sumber: Menko Perekonomian, 2010 3

Proyeksi Perkembangan Demografi Indonesia Piramida Penduduk 2010 Piramida Penduduk 2020 Golden opportunity! Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuan bangsa, syarat: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan

Distribusi Penduduk Indonesia menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010 Sumber: BPS dan World Bank, 2012 Sumber: BPS dan World Bank, 2012 5

Perbandingan Internasional: Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Gender, Tahun 2010

This image cannot currently be displayed. Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Tidak Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 7

Faktor penentu keunggulan suatu negara FAKTOR PERANAN (%) Innovation Networking Technology Natural Resources 45 25 20 10 Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia

Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir Fleksibel dan adaptif Berinisiatif dan mandiri Keterampilan sosial dan budaya Produktif dan akuntabel Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi Kreatif dan inovasi Berfikir kritis menyelesaikan masalah Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi Melek informasi Melek Media Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 9

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] Personal - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 10 10

AGENDA GLOBAL PEMBELAJARAN DI ABAD 21 SUPAYA MAMPU BERSAING DAN SEJAHTERA PADA ABAD YANG BARU, KITA PERLU BELAJAR LEBIH BANYAK DAN BELAJAR DENGAN CARA YANG BERBEDA ( TEKNIK, METODE, SARANA,IT ) SISWA MEMASUKI ABAD YANG BARU AKAN MENGHADAPI RESIKO YANG LEBIH BANYAK DAN SITUASI YANG PENUH KETIDAKPASTIAN MAKA SISWA MEMERLUKAN PENGETAHUAN YANG LEBIH BANYAK DAN MENGUASAI KETRAMPILAN YANG LEBIH DIBANDINGKAN GENERASI SEBELUMNYA Shaeffer, Dykstra, Irvine, Pigozzi, & Torres, 2000

Bagaimana Sistem Pendidikan kita saat ini? Tidak akan relevan Bagaimana kehidupan yang akan dihadapi siswa sesuai dengan jamannya KECUALI KITA MENJEMBATANI Bagaimana siswa belajar untuk menghadapi jamanya Partnership for 21 st Century Skills http//www 21 st Century Skills.org.

PARADIGMA Tradisional HANYA PENERIMA INFORMASI (PENGETAHUAN ) Berfokus Pada Siswa AKTIF MENCARI INFORMASI Pendidikan tidak hanya ibarat mengisi gelas kosong, sebagai target memenuhi kewajiban pengajaran Tetapi Pendidikan lebih memberikan rangsangan agar siswa menjadi pembelajar yang aktif

ARAH BARU PEMBELAJARAN Berpusat pada siswa (student center) Bersifat partisipatif dan dialogis Peserta sebagai subjek belajar Aktif dan menyenangkan (active and joyful learning) Guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran Guru aktif mengkreasikan lingkungan pembelajaran yang nyaman, produktif, dan memungkinkan siswa belajar optimal

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual Sikap Sosial beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab berilmu Pengetahuan Keterampilan cakap dan kreatif 15

Quo Vadis Kurikulum 2013 Artikel Wakil Presiden Boediono (Kompas, 27 Agustus 2012) berjudul Pendidikan Kunci Pembangunan memacu segera diadakan pergantian kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Mendikbud Mohammad Nuh memberikan keterangan pers tentang rencana pemerintah mengganti Kurikulum 2006. Dunia pendidikan nasional geger dengan rencana Kemendikbud menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru 2013/2014.

Pro kontra muncul, dari kalangan LSM, Koalisi pendidikan, masyarakat, praktisi bahkan anggota DPR RI dan terakhir para guru besar se- Indonesia ( menyampaikan aspirasi dengan mengirim surat kepada Presiden SBY untuk mempertimbangkan kembali rencana Kemendikbud yang terkesan pemaksaan pelaksanaan kurikulum baru). Argumentasi yang disampaikan diantaranya karena perubahan Kurikulum 2013 dianggap tidak memiliki visi dan latar belakang yang kuat, apalagi kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 belum dievaluasi.

This image cannot currently be displayed. Kemdikbud menetapkan jadwal implementasi Kurikulum 2013 Bulan Kegiatan Penulisan Buku Penyiapan Buku Master Penggandaan Buku Penyiapan Instruktur Nasional Penyiapan Guru Inti Penyiapan Guru Implementasi Pendampingan Monitoring dan Evaluasi Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags 18

Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI masih memperdebatkan dan belum satu suara menyetujui atau tidak perubahan kurikulum 2013. Anggaran Pelaksanaan Kurikulum 2013 masih belum mendapat persetujuan DPR RI. Bagaimana nasib Penggandaan Buku yang (mulai Maret), Penyiapan Instruktur Nasional ( awal Mei), Penyiapan Guru Inti ( akhir Mei ), dan Penyiapan Guru ( Juni)??????

KURIKULUM 2013

Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005) This image cannot currently be displayed. [Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing] Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PEMBIAYAAN -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah 21

Tantangan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Materi TIMSS dan PISA Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 22

Tema Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi 23

Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2013 Kurikulum 2013 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 24

This image cannot currently be displayed. Pola Pikir KBK 2004 Kerangka Pola Kerja Pikir Penyusunan KTSP 2006 KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PEDOMAN SILABUS STANDAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan Pola Pikir Kurikulum 2013 PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA

This image cannot currently be displayed. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 26

This image cannot currently be displayed. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013 Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Guru Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Beban Berat Ringan Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Tinggi Peran penerbit Besar Kecil Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah Siswa Pemantauan Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya pada guru Titik Penyimpangan Banyak Sedikit Besar Penyimpangan Tinggi Rendah Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin Mudah Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah 27

This image cannot currently be displayed. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Penyusunan Silabus Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD] Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak Pengembangan dari yang sudah disiapkan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan Penerbit Kuat Lemah Penyediaan Buku Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Penjaminan Mutu Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan Pemerintah Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah Mutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Guru Mutlak Hampir mutlak Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif] Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali] Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama 28

Langkah Penguatan Proses Proses Pembelajaran Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 29

Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran KTSP 2006 Peran Guru/Satdik Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku Efektivitas waktu pembelajaran KBK 2004 Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar Kurikulum 2013 Peran Pemerintah... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran... 30

Kurikulum 2013 sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, kerangka kompetensi abad 21, sesuai untuk menyiapkan kompetensi sdm produktif 2045, dan mengurangi beban administratif guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 1. Translation Ability SDM Pemahaman 2. Organisasi dan Manajemen 3. Pembiayaan 4. Sarana dan Prasarana (Faktor-faktor Implementasi Kebijakan Publik:Baedhowi diadaptasi dari Gerston)

This image cannot currently be displayed. Jadwal Persiapan dan Implementasi Kurikulum 2013 Bulan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Kegiatan Penulisan Buku Penyiapan Buku Master Penggandaan Buku Penyiapan Instruktur Nasional Penyiapan Guru Inti Penyiapan Guru Implementasi Pendampingan Monitoring dan Evaluasi 33

Jadwal Implementasi No Jenjang Satuan Kelas Tahun 2013 2014 2015 1 SD I II III IV V VI 2 SMP VII VIII IX 3 SMA/SMK X XI XII SD : 30% dari populasi kelas I dan kelas IV (10 % dari Populasi SD) SMP, SMA/SMK : 100% dari populasi kelas VII dan X (30 % dari Populasi SMP,SMA/K) 34

SDM Faktor kunci implementasi kurikulum baru adalah Guru. Karena gurulah yang akan menentukan makna suatu kurikulum. Untuk itu dengan heterogenitas guru di indonesia, penerapan kurikulum baru menjadi sangat bergantung pada kesiapan gurunya. Kurikulum baru mengubah mindset pendidikan yang bersifat akademik menjadi akademik, ketrampilan dan karakter. Untuk itu guru harus diubah mindsetnya.

GURU INDONESIA DIBAWAH KEMENDIKBUD JENJANG PENDIDIKAN KUALIFIKASI AKADEMIK SSS D-I D-II D-III S-1 S-2 S-3 TOTAL TK SD SMP SLB SMA SMK 120,056 20,427 66,639 6,448 38,455 443 9 252,477 380,010 12,514 720,997 35,773 418,704 4,587 58 1,572,643 31,323 21,040 21,132 53,918 398,061 8,287 69 533,830 2,062 291 3,927 1,410 8,341 176 4 16,211 6,336 916 1,559 12,208 225,546 7,736 86 254,387 6,383 866 1,053 13,125 136,056 4,141 32 161,656 TOTAL 546,170 56,054 815,307 122,882 1,225,163 25,370 258 2,791,204

JENJANG PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU KEMENDIKBUD YANG TELAH MEMENUHI SYARAT UU BELUM BERKUALIFIKASI S1 SUDAH BERKUALIFIKASI S1 JUMLAH TK SD SMP SLB SMA SMK 213.570 84 % 1.149.294 73 % 127.413 24 % 7.690 47 % 21.019 8 % 21.427 13 % TOTAL 1.540.413 55 % 38.907 16 % 423.349 27 % 406.417 76 % 8.521 53 % 233.368 92 % 140.229 87 % 1.250.791 45 % 252,477 1,572,643 533,830 16,211 254,387 161,656 2,791,204

Dari 2.791.204 guru, 903.527 guru merupakan guru yang statusnya belum tetap yaitu Guru Bantu 9.454 orang, Guru Honda 57.631 orang, dan GTT 836.442 orang. Padahal Guru tidak tetap tersebut justru kualifikasinya pada umumnya sudah S1.

Hasil UKG guru sekalipun bertujuan untuk pemetaan, hasilnya kurang menggembirakan, dimana hanya 42 % yang dianggap bagus, selebihnya 58 % kurang bagus. Hal itu wajar karena Guru di Indonesia kualifikasi pendidikannya 55 % lebih belum S1, bahkan pada jenjang SD yang belum S1 sebesar 73 %.

Kurikulum baru akan diterapkan mulai 2013 secara bertahap hingga 2015, maka penyiapan guru sekurang-kurang 1/3 jumlah guru SD,SMP,SMA/SMK di Indonesia yaitu kurang lebih 847.000 guru untuk mengimplementasikan kurikulum baru. Permasalahan : 1. Sebagian besar guru tersebut adalah guru SD 2. Sebagaian besar guru tersebut belum berkualifikasi pendidikan S1 3. Usia Guru sebagian besar 50 tahun keatas. 4. Tempat tinggalnya banyak yang di daerah yang sulit di jangkau. 5. Diantara mereka banyak yang status kepegawaiannya adalah guru tidak tetap. 6. Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di kemenag 7. Dll.

JENJANG Rencana Imlementasi SASARAN SD 30 Sekolah Kls. I - IV 44.609 sekolah 240.886 Guru 2.462.389 Siswa 2.703.275 Set buku SMP Seluruh Sekolah kls. VII 36.435 sekolah 342.489 guru 3.497.760 Siswa 3.840.249 Set buku SMA/SMK Seluruh Sekolah Kls X 21.230 Sekolah 22.135 guru 1.282.631 Siswa 3.976.533 buku (seb)

Model Pelatihan Guru Nara Sumber Instruktur Nasional SD Guru Inti SD IN Guru SD Jakarta Guru Inti SD LPMP Guru SD SD Inti IN Guru SD IN Guru SD Pelatihan Instruktur Nasional Guru SD Guru Inti SD Guru Inti SD Pelatihan Guru Inti SD Guru SD Guru SD Pelatihan Guru SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama 2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD 3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu 42

Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas Nara Sumber Instruktur Nasional KS KS Inti SD IN KS SD Jakarta KS Inti SD LPMP KS SD SD Inti IN KS SD IN KS SD Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD KS Inti SD Pelatihan KS Inti SD KS Inti SD KS SD KS SD Pelatihan KS SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS) 43

Pelatihan Guru Kemendikbud akan melatih guru guru SD kelas I dan IV, Guru SMP kelas VII, dan Guru SMA/SMK kelas X. Apakah jumlah nya menjangkau semua kelas yang tersedia? Apakah pelatihan tersebut efektif? Apakah pelatihan juga diberikan pada GTT yang banyak mengajar di kelas yg harus melaksanakan kurikulum baru? Bagaimana Guru dibawah Kemanag?

Organisasi dan Manajemen?: siap Anggaran? Bagaimana kalau DPR RI memberikan persetujuannya mendekati tahun ajaran baru 2013/2014? Sarpras/Pengadaan Buku? Bagaimana mencetak 10.520.057 dan mendistribusikannya ke 102.274 sekolahdengan sisa waktu yang semakin sempit? Quo Vadis Kurikulum 2013?