PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

MONITORING DAN EVALUASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

No. Telepon : No. Faks :. Website : Tanggal, bulan dan tahun lembaga berdiri (ijin pendirian lembaga)

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif

bbbbbbbbbbbbbbb Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen PAUDNI Tahun 2012

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan program dalam layanan pendidikan bisa terselenggara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Makassar, April H. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd Nip

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013

PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Februari 2015 Kepala. Dr. Samto NIP

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jl. Jenderal Sudirman, Senayan JAKARTA Telepon Laman : kemdikbud.go.id

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN UJI KOMPETENSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DRAFT PETUNJUK TEKNIS PEMBERDAYAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN INTI DIKMAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 149 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR

SERVICE DELIVERY. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Pelayanan

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 9 SERI E

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAHAN ANALISIS JABATAN

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON-FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR ii KATA PENGANTAR Dalam rangka strategi pemenuhan kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PTK PAUD NI) telah disusun langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Langkah-langkah tersebut diwujudkan dalam kegiatan yang menjadi prioritas Direktorat P2TK PAUD NI yakni NUPTK-PNF yakni NUPTK Pamong Belajar, Penilik, TLD, Pendidik PAUD Guru TK Formal, Guru TK Nonformal, Tutor Keaksaraan, Pengelola Keaksaraan, Pengawas TK, Kepala Sekolah TK, sedangkan untuk instruktur kursus dan pengelola kursus berkerjsama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen PAUD NI. Untuk pemetaan kebutuhan pembinaan dan pengembangan karir serta secara luas mewujudkan profesionalisme dan kesejahteraan PTK PAUD NI. Pada tahun 2011 akan dilanjutkan pendataan PTK PAUD NI dengan menggunakan Aplikasi NIPTK. Petunjuk teknis pendataan PTK PAUD NI ini disusun dalam rangka memberikan acuan kepada lembaga dan petugas pengumpulan dan pengolahan data yang ada di pusat, P2PNFI/BP-PNFI, BPKB, LPMP dan SKB kabupaten/kota. Prioritas jenis pendataan PTK- PNF pada tahun 2010 mencakup Pendidik PAUD, Tutor Keaksaraan Fungsional, Tutor Kesetaraan (Paket A, B dan C), Instruktur Kursus, Pengelola Kursus dan Pengelola PKBM. Kegiatan pendataan dilaksanakan bekerjasama dengan Ditjen PAUD NI, Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta P2PNFI/BPPNFI, BPKB, dan SKB. Kegiatan pendataan akan dilaksanakan dengan cara mengirimkan petunjuk teknis dan instrumen secara lebih awal kepada para petugas yang ada di propinsi dan kabupaten/kota dalam bentuk softcopy berupa access. mdb. Langkah-langkah kegiatan pendataan meliputi: (1) mendesain kegiatan pendataan, 2) Sosialisasi dan ujicoba instrumen pendataan, (3) Penjaringan data PTK PAUD NI di tingkat provinsi, kabupaten/kota,(4) Entry, validasi dan analisis, (5) Verifikasi data, dan (6) Publikasi data PTK PAUD NI kepada pemangku kepentingan. Sehubungan dengan hal di atas, kami menyambut baik petunjuk teknis pendataan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan Direktorat Jenderal PAUD NI tahun 2014 ini, semoga petunjuk teknis ini dapat menjawab tantangan kebutuhan yang mendesak dalam memberikan masukan kebijakan untuk masa yang akan datang. Akhirnya kami mengucapkan selamat bertugas kepada pihak-pihak terkait dengan kegiatan pendataan ini. Jakarta, April 2014 Direktur PPTK PAUDNI Dr. Nugaan Yulia Wardhani S, M.Psi NIP. 19560724 198303 2 001

DAFTAR ISI iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. DASAR HUKUM... 2 C. TUJUAN... 4 D. HASIL YANG DIHARAPKAN... 4 II. STRUKTUR PENDATAAN... 5 A. JENIS SASARAN... 5 B. RESPONDEN... 8 C. INSTRUMEN... 8 D. LANGKAH-LANGKAH PENDATAAN... 8 E. MEKANISME PENDATAAN... 9 F. WAKTU... 10 G. SUMBER PEMBIAYAAN... 10 III. PENGORGANISASIAN... 11 A. LEMBAGA YANG TERLIBAT... 11 B. PEMBAGIAN KEWENANGAN/TUGAS... 11 IV. PENUTUP... 14

PENDAHULUAN 1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, Dit. PPTK PAUDNI berupaya menyediakan data pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal yang valid, akurat, up to date, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Jenis ketenagaan yang terdapat pada pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, non formal dan informal di bedakan dalam 2 (dua) jenis yaitu status kepegawaian yaitu pendidik yang PNS dan bukan PNS terdiri dari: 1) Pamong Belajar; 2) Guru PAUD; 3) Tutor Keaksaraan; 4) Instruktur Kursus, dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini non-formal dan informal yang terdiri dari: 1) Penilik; 2) Pengawas TK; 3) Kepala Sekolah TK; 4) TLD/FDI; 5) Pengelola PAUD; 6) Tenaga Administrasi; 7) Pengelola Program Pendidikan Keaksaraan; 8) Pengelola Kursus; 9) Pengelola TK. Pada tahun 2010 telah dimulai kegiatan pendataan PTK PAUDNI berbasis NIPTK PAUDNI, telah dilakukan dari target pusat, propinsi dan kabupaten/kota dengan jenis data pamong belajar, penilik, tenaga lapangan dikmas (TLD), pendidik PAUD, tutor keaksaraan fungsional, tenaga administrasi dan tutor kesetaraan paket A, B dan C. Untuk optimalisasi pelaksanaan pendataan pada tahun 2014 ini Dit. PTK PAUDNI bekerjasama dengan Bagian Data dan Informasi, Setditjen PAUDNI, Ditjen PAUD NI,, Dinas Pendidikan Propinsi dan Kab/kota.

PENDAHULUAN 2 Target sasaran prioritas pendataan tahun 2014 adalah: Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal. Namun demikian pemutakhiran data PTK PAUDNI juga diperlukan guna mengetahui kondisi yang terkini. Agar kegiatan pendataan dapat terselenggara secara efisien dan efektif diperlukan adanya petunjuk teknis sebagai acuan bagi tim pendataan pusat, propinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan pendataan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal bekerja sama dengan Setditjen PAUDNI. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara; 6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

PENDAHULUAN 3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan dosen, serta Tunjangan Kehornatan Profesor; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1977 tentang Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia sebagaimana terlah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia; 14. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 15. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama: Nomor 05/X/PB/2011, Nomor SPB/03/M.Pan-RB/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011, Nomor 11 Tahun 2011, tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS; 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pemberian Kuasa kepada Direktur yang menangani Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal, dan Informal, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk Menandatangani Keputusan Pemberian Tunjangan Profesi Guru, Tunjangan Khusus, dan Subsidi Tunjangan Fungsional; 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 18. Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan PTK PAUDNI Tahun 2014.

PENDAHULUAN 4 C. TUJUAN 1. Umum Pendataan PTK PAUDNI ditujukan untuk menginventarisasi berbagai informasi terkait keberadaan PTK PAUDNI di daerah rangka peningkatan mutu PTK PAUDNI menjadi PTK PAUDNI yang bermutu dan professional. 2. Khusus: a. Memperoleh data PTK PAUDNI yang sesuai dengan keadaan di lapangan, dengan menggunakan mekanisme pendataan NIPTK; b. Memberikan informasi tentang pemetaaan dan profil pendataan PTK PAUDNI tahun 2014. D. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari pendataan PTK PAUDNI ini adalah 1. Tersedianya data PTK PAUDNI seluruh Indonesia dengan memberikan penomeran NIPTK PAUDNI (Nomor Induk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal); 2. Tersusunnya data PTK PAUDNI yang sudah memiliki NIPTK dapat digunakan sebagai bahan penunjang bagi pengambilan kebijakan untuk peningkatan mutu program serta bagi PTK PAUDNI; 3. Adanya profil data PTK PAUDNI tahun 2012.

STRUKTUR PENDATAAN 5 II. STRUKTUR PENDATAAN Bagian ini akan menjelaskan jenis sasaran, responden, instrumen, langkah-langkah pendataan, mekanisme pendataan, waktu dan sumber pembiayaan. A. JENIS SASARAN Jenis sasaran pendataan PTK PAUDNI tahun 2014 adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non-formal dan Informal yang tersebar di wilayah kerja P2PNFI/BPPNFI, BPKB, SKB kab/kota dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi dan Kab/kota di 33 propinsi dan Asosiasi/Forum PTK PAUDNI terkait. Ruang lingkup yang menjadi sasaran program peningkatan mutu PTK PAUDNI meliputi: Pendidik PTK PAUDNI Yaitu anggota masyarakat yang memiliki tugas dan kewenangan dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Pendidik pada PTK PAUDNI ini meliputi:

STRUKTUR PENDATAAN 6 a) Pamong Belajar, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pengembangan model pembelajaran serta penilaian hasil pembelajaran pendidikan nonformal dan informal; b) Guru PAUD formal (TK), yaitu Pendidik yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang untuk membimbing kegiatan pendidikan bagi anak usia dini formal; c) Guru PAUD Nonformal (KB/TPA/SPS) yaitu tenaga honor yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang untuk membimbing kegiatan pendidikan anak usia dini nonformal; d) Guru Pendidikan Keaksaraan yaitu tenaga yang berasal dari masyarakat yang bertugas dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran pada pendidikan keaksaraan; e) Fasilitator Desa Binaan Intensif (FDI), yaitu tenaga kontrak berpendidikan sarjana, satu sarjana eksakta dan satunya lagi non-eksakta, yang bertugas memberikan layanan PNF yang merata dan berkualitas, terutama bagi masyarakat yang bermukim di desa-desa dengan kategori terpencil dan tertinggal; f) Instruktur kursus yaitu pendidik yang direkrut oleh laembaga kursus berdasarka keahlian sesuai dengan materi yang diampunya. Tenaga Kependidikan PTK PAUDNI Yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan nonformal. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi pengelolaan, pengembangan,

STRUKTUR PENDATAAN 7 pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan nonformal. Tenaga Kependidikan PTK PAUDNI meliputi: a) Penilik, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI; b) Tenaga Lapangan Dikmas (TLD), yaitu tenaga yang berstatus sebagai tenaga kontrak dengan latar pendidikan sarjana, yang bertugas mendukung penyelenggaraan program PAUD NI di kabupaten/kota; c) Pengelola/Penyelenggara Satuan Pendidikan Nonformal, yaitu tenaga yang melakukan pengorganisasian kegiatan pada suatu kelompok tertentu guna menyelenggarakan satu atau beberapa kegiatan pendidikan nonformal; d) Tenaga Administrasi, yaitu tenaga yang diberi tugas dan kewenangan menyelenggarakan tertib administratif pada satuan pendidikan nonformal; e) Tenaga Perpustakaan/Pustakawan, yaitu tenaga yang diberi tugas dan kewenangan menyelenggarakan/mengelola serta memberikan pelayanan pada lembaga/unit perpustakaan/taman bacaan masyarakat; f) Nara Sumber Teknis, yaitu tenaga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi pada bidang keterampilan tertentu, serta dilibatkan dalam upaya peningkatan kemampuan sasaran PAUD NI pada satuan pendidikan; g) Laboran, yaitu tenaga yang memiliki kualifikasi tertentu yang diberi kewenangan dan tanggung jawab mengelola laboratorium.

STRUKTUR PENDATAAN 8 B. RESPONDEN Yang dimaksud dengan responden adalah orang yang mengisi kuesioner, dalam hal ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal (Pamong Belajar, Penilik, Guru PAUD Nonformal (Guru KB, Guru TPA, Guru SPS), Guru keaksaraan Fungsional, Instruktur Kursus, Tutor Pendidikan Keaksaraan, Pengelola PAUD, Pengelola PKBM, Pengelola KB, Pengelola TPA, Pengelola SPS, Pengelola Kursus, Pengelola TBM, TLD, dan FDI, Guru TK, Kepsek TK, dan Pengawas TK. C. INSTRUMEN Pengumpulan data menggunakan format yang menggunakan NUPTK : 1. Instrumen (1) tentang identitas instansi/lembaga; 2. Instrumen (2) tentang data individu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal. D. LANGKAH-LANGKAH PENDATAAN Koordinasi awal dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan peran dari Ditjen PAUD NI, dan Sekretariat Jenderal, terutama dengan PDSP (Pusat Data dan Statistik Pendidikan). Adapun langkah-langkah pendataan sebagai berikut: 1. Penyusunan petunjuk teknis pendataan PTK PAUDNI tahun 2014; 2. Orientasi Teknis Pengelola Pendataan PTK PAUDNI;

STRUKTUR PENDATAAN 9 3. Pengumpulan dan peng-entry-an data PTK PAUDNI di tingkat Kab/Kota oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota; 4. Validasi, analisis, dan verifikasi data PTK PAUDNI tingkat Nasional; dan 5. Publikasi data PTK PAUDNI. E. MEKANISME PENDATAAN 1. Mekanisme pelaksanaan dengan menggunakan Aplikasi NIPTK; 2. Petunjuk teknis pendataan diterbitkan oleh Dit.PPTK PAUDNI, Ditjen PAUD NI; 3. Penggandaan dan pendistribusian instrumen secara terbatas dilakukan oleh masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhannya; 4. Strategi penyampaian instrumen ke PTK PAUDNI melalui P2PNFI/BPPNFI, BPKB dan SKB UPTD Kab/Kota atau satuan PAUD NI; 5. Instrumen diisi oleh PTK PAUDNI yang bersangkutan, dan pemberkasan isian instrumen dikirim ke SKB UPTD Kab/Kota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Jika terjadi pemutakhiran data pada PTK PAUDNI, maka individu tersebut melapor dan mengisi kelengkapan datanya dan dikirim kembali ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 6. Input, pengolahan data dengan menggunakan Aplikasi Online dilakukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, P2PNFI/BPPNFI, BPKB,SKB UPTD Kab/Kota dan dikirim ke Dinas Pendidikan Propinsi guna diverifikasi; 7. Validasi Data yang telah diolah dengan oleh Dinas Pendidikan Provinsi diajukan ke Ditjen PAUD NI guna sinkronisasi data;

STRUKTUR PENDATAAN 10 8. Sinkronisasi dan Koordinasi akhir data PTK PAUDNI secara nasional dilakukan oleh Direktorat P2TK PAUDNI berkerjasama dengan Bagian data dan Informasi, Sesditjen PAUDNI. F. WAKTU Pelaksanaan pendataan PTK PAUDNI dilakukan selama dua belas (12) bulan dari bulan Januari s.d Desember 2014. G. SUMBER PEMBIAYAAN Pelaksanaan pendataan PTK PAUDNI tahun 2014 dibiayai oleh DIPA Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

PENGORGANISASIAN 11 III. PENGORGANISASIAN Kegiatan pendataan PTK PAUDNI Tahun 2014 ini secara garis besar dibagi dalam beberapa tahapan pengorganisasian, diantaranya sebagai berikut: A. LEMBAGA YANG TERLIBAT Lembaga yang terlibat dalam kegiatan pendataan antara lain Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, P2PNFI/BPPNFI, BPKB, Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, dan LPMP yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi, dan tingkat SKB kab/kota yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kab/kota. B. PEMBAGIAN KEWENANGAN/TUGAS Direktorat PPTK PAUDNI, Ditjen PAUD NI Tim pendataan mengkoordinasi pelaksanaan pendataan di seluruh Indonesia, dengan rincian tugas sbb: a. Menyusun petunjuk teknis pendataan PTK PAUDNI tahun 2014.

PENGORGANISASIAN 12 b. Melakukan orientasi teknis kepada pengelola/petugas pendataan PTK PAUDNI. c. Mensosialisasikan kegiatan pendataan PTK PAUDNI tahun 2014. d. Menganalisis, verifikasi, publikasi data PTK PAUDNI. Tingkat Provinsi Tim Pendataan Dinas Pendidikan Provinsi bekerjasama dengan P2PNFI/BP- PNFI/BPKB dan Asosiasi Profesi /Forum PTK PAUDNI Propinsi untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi. Tugas tim pendataan Provinsi sbb: a. Melakukan penjaringan, entry, validasi secara online; b. Memantau dan mengkoordinir data dari wilayah kabupaten/kota yang belum diterima oleh petugas tingkat provinsi. Tingkat Kabupaten/Kota Tim Pendataan Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota. Tugas tim pendataan sbb: a. Membantu petugas propinsi dalam, entry dan pentabulasian data PTK PAUDNI tingkat kabupaten/kota, serta menyusunnya menjadi data elektronis;

PENGORGANISASIAN 13 b. Membantu petugas propinsi dalam melakukan verifikasi dan melengkapi data yang belum sesuai dengan instrumen secara online, dan memperbaiki data yang tidak lengkap ataupun keliru dalam pengisiannya. Petugas Pelaksana a. Tim Pendataan pusat adalah mereka yang diberikan tugas dan kewenangan yang ditetapkan oleh Surat keputusan Ditjen PAUDNI; b. Tim Pendataan Provinsi adalah Pengelola Pendataan di Dinas Pendidikan Propinsi; c. Tim Pendataan Kabupaten/Kota adalah Pengelola pendataan di Dinas Pendidikan Kab/Kota. Mitra Kerja Untuk optimalisasi pelaksanaan pendataan pada tahun 2014 Direktorat PTK PAUDNI bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Pendidikan Masyarakat, Pusat Data Statistik Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.

PENUTUP 14 IV. PENUTUP P etunjuk teknis Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal ini merupakan panduan mekanisme pendataan PTK PAUDNI tahun 2014. Petunjuk teknis ini digunakan sebagai acuan bagi tim pendataan PTK PAUDNI baik di tingkat Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal dan Informal, P2PNFI/BPPNFI, BPKB dan SKB kab/kota serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di tingkat propinsi dan kab/kota serta asosiasi profesi/forum PTK PAUDNI terkait.