DAFTAR ISI. xii. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga xii. Tesis WA RINA

dokumen-dokumen yang mirip
dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk yang hidup dengan perilaku dan satunya dilaksanakan melalui pencegahan dan pemberantasan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mandi, handuk, sisir haruslah dihindari (Depkes, 2002).

PENGARUH EDUKASI DAN KONSELING TERHADAP ANGKA KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL HASAN JEMBER

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh tungau yaitu Sarcoptes scabiei yang berada di liang bawah

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah guna menurunkan

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN RINGKASAN. A. Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan pesantren yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan cara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berat dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya (Golant dikutip

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial

gatal-gatal (Yulianus, 2005). Walaupun tidak sampai membahayakan jiwa, penyakit skabies perlu mendapatkan perhatian karena tingkat penularannya yang

BAB I PENDAHULUAN. Dari lingkungan baru inilah sifat dan perilaku manusia terbentuk dengan sendirinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes

Nanda Intan Windi Hapsari Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2014 ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Skabies adalah penyakit menular disebabkan infestasi dan sensitasi Sarcoptes

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Skabies adalah penyakit kulit pada manusia yang. disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var.

BAB I LATAR BELAKANG

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari pengaruh lingkungan hidup. Organ ini merupakan alat tubuh

DAFTAR ISI.... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv ABSTRAK....

BAB I PENDAHULUAN. sehat,tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menyebabkan penyakit

PENGARUH SANITASI LINGKUNGAN DAN PERILAKU SEHAT SANTRI TERHADAP KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Saat ini penduduk dunia yang tinggal di perkotaan bertambah banyak. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Hominis (kutu mite yang membuat gatal). Tungau ini dapat menjalani seluruh

FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN QOMARUDDIN KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN i. HALAMAN SAMPUL DALAM. ii. LEMBAR PRASYARAT GELAR.. iii. LEMBAR PENGESAHAN iv. HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI..

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PERILAKU HIDUP SEHAT TERHADAP KEJADIAN ASCARIASIS PADA SISWA SD NEGERI SEPUTIH III KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER

BAB 1 : PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT...

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena

b. Tujuan farmakoekonomi...27 c. Aplikasi farmakoekonomi...28 d. Metode farmakoekonomi Pengobatan Rasional...32

BAB I PENDAHULUAN. M. Federspiel, salah seorang pengkaji ke-islaman di Indonesia, menjelang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Buol termasuk di Kecamatan Biau Kabupaten Buol Ibu Kota

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI KAMAR PADAT DAN KAMAR TIDAK PADATDI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM PPMI ASSALAAM SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kelembaban tinggi. Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia beriklim tropis (Utomo, 2004). Iklim tersebut dapat mempermudah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad Sarjana S-1 KEPERAWATAN. Diajukan Oleh : NURMA RAHMAWATI J

INFORMED CONSENT PENELITIAN. Pemberian informasi dan persetujuan

PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU

Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang Tahun 2016

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv

BAB 1 PENDAHULUAN. (Heukelbach et al. 2006). Skabies terjadi pada kedua jenis kelamin, di segala usia,

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

PENGARUH HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN TINEA KRURIS PADA SANTRI LAKI-LAKI DI PESANTREN RHOUDLOTUL QURAN KAUMAN SEMARANG

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

A. Pendahuluan. Sumber: Dokumen Pribadi Penulis (2015). Buku Pendidikan Skabies dan Upaya Pencegahannya

DAFTAR ISI. Halaman Sampul Depan... Halaman Judul... Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Motto... iv. Halaman Persembahan... v. Abstract...

I PENDAHULUAN... 1 A. 1 B. 5 C. 5 D. 5 E. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Halaman. i ii iii iv v vi viii ix x xii. xiv. xviii xix xx

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... vii. LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...

PREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

REFERENSI SKRIPSI. Oleh : YUDHA PRAWIRA MANDALA WIJAYA No.BP

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN SANTRIWATI TENTANG PENYAKIT SKABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan. Terutama

E. Analisis Data...29 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 A. Gambaran Subyek Penelitian Distribusi jenis kelamin pasien tuberkulosis

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BAB 1 : PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan desain penelitian case control study sehingga kemungkinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pediculosis humanus capitis (kutu) adalah salah satu ektoparasit penghisap

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI RUTAN CABANG SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

NALISIS KONDISI HYGIENE SANITASI PEMONDOKAN DAN KELUHAN KESEHATAN KULIT DI PANTI ASUHAN AL-JAM IYATUL WASHLIYAH PULO BRAYAN TAHUN 2015 SKRIPSI OLEH:

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

Jenis-jenis Usulan Investasi Aspek-aspek dalam Study Kelayakan Proyek 16

SKRIPSI. Oleh: Dian Kurnia Dewi NIM

PENGARUH SIKAP TENTANG KEBERSIHAN DIRI TERHADAP TIMBULNYA SKABIES ( GUDIK ) PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA

Lili Sarfiah Harahap 1, Indra Chahaya 2 dan wirsal Hasan 2

BAB I PENDAHULUAN. pesantren. Istilah pondok, mungkin berasal dari kata funduk, dari bahasa Arab

DAFTAR ISI. halaman BAB I PENDAHULUAN... 1

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

PENGARUH KEBIASAAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN SKABIES

BAB 1 : PENDAHULUAN. fenomena penyakit yang terjadi pada sebuah kelompok masyarakat, yang berhubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Siregar, 2004). Penyakit

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN BERITA ACARA... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian. ( Informed Concent ) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Skabies pada Santri di

POTENSI SANTRI DALAM PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PONDOK PESANTREN

BAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (DepKes RI, 2009).

Program Kesehatan Lingkungan A. Inspeksi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Industri

Transkripsi:

xii DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM ii HALAMAN PERSYARATAN GELAR... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN.. v PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS vi KATA PENGANTAR... vii SUMMARY... vii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI.. xii DAFTAR TABEL.. xvii DAFTAR GAMBAR. xx DAFTAR LAMPIRAN.. xxi DAFTAR LAMBANG, ISTILAH, SINGKATAN DAN UKURAN. xxiii BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang... 1.2 Kajian Masalah... 1.3 Rumusan Masalah... 1.4 Tujuan Penelitian... 1.4.1 Tujuan umum 1.4.2 Tujuan khusus... 1.5 Manfaat Penelitian. 1 6 15 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 17 2.1 Pengendalian... 17 2.1.1 Pengertian pengendalian... 17 2.1.2 Jenis pengendalian.... 17 2.1.3 Proses pengendalian.. 18 2.1.4 Karakteristik pengendalian efektif 19 2.2 Higiene Perorangan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Skabies... 21 2.2.1 Pengertian. 21 2.2.2 Kebersihan kulit.... 22 2.2.3 Kebersihan tangan dan kuku..... 24 2.2.4 Kebersihan genitalia..... 25 2.2.5 Kebersihan pakaian... 25 2.2.6 Kebersihan handuk... 26 2.2.7 Kebersihan tempat tidur.... 27 2.2.8 Faktor yang mempengaruhi higiene perorangan.. 28 2.3 Sanitasi Pondok Pesantren Yang Berhubungan Dengan Kejadian Skabies... 29 xii

xiii 2.3.1 Ventilasi.... 2.3.2 Pencahayaan..... 2.3.3 Suhu.. 2.3.4 Kelembaban.. 2.3.5 Penyediaan air bersih 2.3.6 Kepadatan hunian..... 2.3.7 Pengolahan air limbah.. 2.3.8 Bahan bangunan... 2.3.9 Pengolahan sampah...... 2.3.10 Jamban 2.4 Penyakit Skabies 2.4.1 Pengertian skabies 2.4.2 Sejarah skabies... 2.4.3 Penyebab dan morfologi... 2.4.4 Makanan tungau 2.4.5 Habitat tungau.. 2.4.6 Bentuk-bentuk skabies... 2.4.7 Patogenesis... 2.4.8 Penularan... 2.4.9 Diagnosis... 2.4.10 Epidemiologi... 2.4.11 Pengobatan. 2.4.12 Pencegahan. 2.4.13 Faktor risiko... 2.5 Pondok Pesantren... 2.5.1 Tipologi pondok pesantren... 2.5.2 Elemen pondok pesantren. 2.5.3 Kreativitas pondok yang berhubungan dengan higyene perorangan... 2.6 Pos Kesehatan Pesantren. 2.7 Teori Simpul... 2.8 Kerangka Teori Penelitian... 31 33 34 35 36 39 41 43 43 45 49 49 50 53 54 55 55 57 58 61 63 64 65 66 66 69 72 75 76 81 84 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 86 3.1 Kerangka Konseptual. 86 3.2 Hipotesis Penelitian 89 BAB 4 METODE PENELITIAN.. 90 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 90 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian. 90 4.3 Populasi, dan Sampel... 91 4.3.1 Populasi. 91 4.3.2 Sampel... 91 4.4 Kerangka Operasional Penelitian... 93 4.5 Variabel, Definisi Operasional dan Cara Pengumpulan Data 94 xiii

xiv 4.5.1 Variabel penelitian 4.5.2 Definisi operasional... 4.6 Instrumen Penelitian... 4.7 Teknik Pengumpulan Data. 4.7.1 Data primer.. 4.7.2 Data sekunder... 4.8 Pengolahan Data. 4.9 Analisis Data.. BAB 5 HASIL PENELITIAN.. 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.. 5.2. Identifikasi Pengelolaan Pondok Pesantre. 5.2.1 Karakteristi guru/ustadz/ustadza... 5.2.2 Karakteristik tenaga kesehatan Pos Kesehatan Pesantren Assyfak... 5.2.3 Karakteristik santri pondok pesantren... 5.2.4 Identifikasi metode pembelajaran tentang kesehatan di pondok pesantren. 5.2.5 Upaya Promotif, Preventif Pos Kesehatan Pesantren.. 5.3. Identifikasi Higiene Perorangan Santri Dengan Kejadian Skabies 5.3.1. Faktor kebersihan kulit santri dengan kejadian skabies.. 5.3.2. Faktor kebersihan tangan dan kuku santri dengan kejadian skabies... 5.3.3. Faktor kebersihan alas tidur santri dengan kejadian skabies 5.3.4. Faktror kebiasaan bergantian pakaian dan handuk dengan kejadian skabies 5.4. Identifikasi Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Dengan Kejadian Skabies... 5.4.1. Faktor luas ventilasi... 5.4.2. Faktor pencahayaan... 5.4.3. Faktor suhu... 5.4.4. Faktor kelembaban... 5.4.5. Faktor penyediaan air bersih. 5.4.6. Faktor kepadatan hunian... 5.5. Hubungan Higiene Perorangan santri Dengan Kejadian Skabies... 5.5.1 Hubungan kebersihan kulit santri dengan kejadian skabies... 5.5.2 Hubungn kebersihan tangan dan kuku santri dengan kejadian skabies... 5.5.3 Hubungan kebersihan alas tidur santri dengan kejadian skabies... 5.5.4 Hubungan kebiasaan bergantian pakaian dan handuk dengan kejadian skabies... 94 95 101 101 102 105 105 107 110 111 111 112 112 1 1 1 115 115 116 xiv

xv 5.6. Hubungan Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Dengan Kejadian Skabies.. 5.6.1 Analisis perbedaan luas ventilasi kamar santri antara Pesantren Darussalam Dusun Blokagung 5.6.2 Analisis perbedaan pencahayaan kamar santri antara Pesantren Darussalam Dusun Blokagung 5.6.3 Analisis perbedaan suhu kamar santri antara sakit skabies dan tidak sakit skabies di Pondok Pesantren Darussalam Dusun Blokagung. 5.6.4 Analisis perbedaan kelembaban kamar santri antara Darussalam Dusun Blokagung. 5.6.5 Hubungan penyediaan air bersih dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Darussalam Dusun Blokagung 5.6.6 Analisis perbedaan luas ventilasi kamar santri antara Darussalam Dusun Blokagung. 5.6.7 Pengaruh Higiene Perorangan Santri Dan Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Terhadap Kejadian Skabies.. 120 121 121 122 125 BAB 6 PEMBAHASAN... 127 6.1. Pengelolaan Pondok Pesantren.. 127 6.1.1 Karakteristik guru/ustadz/ustadza. 127 6.1.2 Karakteristik tenaga kesehatan Pos Kesehatan Assyfak.. 127 6.1.3 Karakteristik santri pondok pesantren.. 128 6.1.4 Identifikasi metode pembelajaran tentang kesehatan di Pondok Pesantren. 130 6.1.5 Upaya promotif, prevented pos kesehatan pesantren... 134 6.2. Identifikasi Higiene Perorangan Santri Dengan Kejadian Skabies... 6.2.1 Faktor kebersihan kulit santri... 6.2.2 Faktor kebersihan tangan dan kuku santri 6.2.3 Faktor alas kebersihan alas tidur santri. 6.2.4 Faktor kebiasaan bergantian pakaian dan handuk santri.. 6.3. Identifikasi Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Dengan Kejadian Skabies.. 6.3.1 Faktor luas ventilasi.. 6.3.2 Faktor pencahayaan.. 6.3.3 Faktor suhu... 6.3.4 Faktor kelembaban 6.3.5 Faktor penyediaan air bersih. 6.3.6 Faktor kepadatan hunian... 136 136 137 137 138 0 0 0 1 xv

xvi 6.4. Hubungan Higiene Perorangan Santri Dengan Kejadian Skabies... 2 6.4.1 Hubungan kebersihan kulit santri dengan kejadian skabies... 2 6.4.2 Hubungan kebersihan tangan dan kuku santri dengan kejadian skabies 5 6.4.3 Hubungan kebersihan alas tidur santri dengan kejadian skabies 6 6.4.4 Hubungan kebiasaan bergantian pakaian dan handuk santri dengan kejadian skabies.. 7 6.5. Hubungan Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren Dengan Kejadian Skabies.. 9 6.5.1 Analisis perbedaan luas ventilasi kamar santri antara Pesantren Darussalam Dusun Blokagung. 9 6.5.2 Analisis perbedaan pencahayaan kamar santri antara Pesantren Darussalam Dusun Blokagung. 150 6.5.3 Analisis perbedaan suhu kamar santri antara sakit skabies dan tidak sakit skabies di Pondok Pesantren Darussalam Dusun Blokagung. 151 6.5.4 Analisis perbedaan kelembaban kamar santri antara Darussalam Dusun Blokagung. 152 6.5.5 Hubungan penyediaan air bersih dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Darussalam Dusun Blokagung 153 6.5.6 Analisis perbedaan luas ventilasi kamar santri antara Darussalam Dusun Blokagung. 154 6.6. Pengaruh Higiene Perorangan Santri Dan Lingkungan Pondok Pesantren Terhadap Kejadian Skabies.. 155 6.7. Model Pengendalian Penularan Skabies Di Pondok Pesantren Darussalam 157 BAB 7 PENUTUP. 162 7.1 Simpulan 162 7.2 Saran... 164 DAFTAR PUSTAKA... 166 LAMPIRAN xvi