Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

dokumen-dokumen yang mirip
LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 9 By: Augury

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

Algoritma dan Struktur Data

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

PENGURUTAN (SORTING) 1. Overview

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN)

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

SORTING (PENGURUTAN DATA)

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

KU-1072 Pengenalan Teknologi Informasi - B. Materi: Array. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

# TEN Sorting PENDAHULUAN

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs

BAB XI ARRAY (LARIK)

Prpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++)

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

Pengurutan (Sorting)

BAB I PENDAHULUAN.

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

SORTING (Pengurutan)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

BAB VI Pengurutan (Sorting)

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Powered by icomit.wordpress.com

Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Gambar 1. Langkah-langkah pengurutan metode Insertion Sort (1)

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort

A. Putting a Program Together

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Struktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

A. Putting a Program Together

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Array (Part II) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

Sorting. Pertemuan ke 14.

Sequential Search (Linear Search)

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

nama array untuk menyimpan data jumlah data

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Sorting (Bubble Sort)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pencarian (Searching)

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

Algoritme dan Pemrograman

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Array (Larik) Modul 7

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

Bab 8 Array. x=a[9]; Untuk memasukkan data ke dalam array, sintak yang digunakan adalah : a[nomor_elemen] = data;

Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

Transkripsi:

Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama yang sama dan bertipe sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan index array-nya. Representasi (Pemetaan) di memori ARRAY BERDIMENSI SATU Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

DEKLARASI ARRAY DENGAN C++ Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0. Berikut adalah contoh variabel bernama C yang mempunyai 5 (lima) lokasi memori yang semuanya bertipe int. Masing-masing nilai dalam setiap lokasi mempunyai identitas berupa nama ( C ) dan nomor indeks yang dituliskan didalam tanda kurung siku [ ] C[0] - 45 C[1] 6 C[2] 0 C[3] 72 C[4] 1543 Sebagai contoh : 72 adalah nilai dari C [3]. Nilai indeks merupakan suatu ekspresi. 2

DEKLARASI ARRAY DENGAN C++ Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variabel yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat. Dengan demikian, deklarasi untuk variabel array C diatas adalah : int C[5] Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0. Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi, misalnya : int C[5] = { - 45, 0, 6, 72, 1543 Berarti setiap lokasi memori dari variabel array C langsung diisi dengan nilai-nilai yang dituliskan didalam tanda kurung kurawal. Contoh: Array dimensi satu dengan C++ #include <stdio.h> int main () { int square[100]; int i; /*loop index */; int k; /*the integer */ /*calculate the squares */ for (i=0;i<10;i++){ k=i+1; square [ i ]=k*k; printf( \n pangkat dari %d adalah %d, k, square[ i ]); return 0; 3

Sorting Algorithm Bubble Sort -- Selection Sort -- Insertion Sort -- Exchange Sort Sorting Algorithm Salah satu bagian penting dari struktur data adalah sorting atau pengurutan data. Ada banyak sekali Algoritma pengurutan data di dunia komputer, yatu : bubble sort, selection sort, insertion sort, exchange sort, quick sort, merge sort, dll. Setiap algoritma memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, kita akan mempelajari cukup 4 algoritma saja, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dan exchange sort. Bila ingin mempelajari algoritma yang lain silakan berkunjung ke www.wikipedia.org. 4

Bubble Sort Metode gelembung (bubble sort) sering juga disebut dengan metode penukaran (exchange sort) adalah metode yang mengurutkan data dengan cara membandingkan masing-masing elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu. Metode ini mudah dipahami dan diprogram, tetapi bila dibandingkan dengan metode lain yang kita pelajari, metode ini merupakan metode yang paling tidak efisien. Perhatikan contoh program Bubble Sort ke 1 berikut ini : 5

Task 1 1. Apa yang dilakukan program diatas? 2. Lakukan untuk pengurutan sebaliknya! 3. Pengurutan diatas dilakukan dari depan atau belakang? Buat program untuk sebaliknya! 4. Buat program agar user bisa inputkan data secara dinamis, baik untuk ascending, maupun descending! 5. Tambahkan kode agar user dapat melihat proses pengurutan data! Note : Ascending adalah pengurutan data dari terkecil menuju terbesar, sedangkan descending adalah pengurutan dari data terbesar menuju terkecil. 6

Contoh program Bubble Sort ke 2 : // program sorting dengan metode bubble sort #include <iostream.h> void main() { int i, n, temp, data[5]; // input/baca data i=1; while(i<=5) { cout <<"Data ke "<<i<< " : "; cin >> data[i-1]; i++; n=i-1; // proses bubble sort for(int x=0; x<n; x++) { for(int y=0; y<n-1; y++) { if(data[y]>data[y+1]) { int temp = data[y+1]; data[y+1] = data[y]; data[y] = temp; // cetak data array sesudah sort cout<<endl<<"data array sesudah sort :"<<endl; i=1; while(i<=5) { cout <<"Data ke "<<i<< " : "<< data[i-1]<<endl; i++; 7

Selection Sort Metode seleksi melakukan pengurutan dengan cara mencari data yang terkecil kemudian menukarkannya dengan data yang digunakan sebagai acuan atau sering dinamakan pivot. Perhatikan kode berikut : 8

Task 3 1. Apa yang dilakukan program diatas? 2. Lakukan untuk pengurutan sebaliknya! 3. Apa fungsi pos? 4. Buat program agar user bisa inputkan data secara dinamis, baik untuk ascending, maupun descending! 5. Tambahkan kode agar user dapat melihat proses pengurutan data! 9

Insertion Sort Proses pengurutan dengan metode penyisipan langsung dapat dijelaskan sebagai berikut : Data dicek satu per satu mulai dari yang kedua sampai dengan yang terakhir. Apabila ditemukan data yang lebih kecil daripada data sebelumnya, maka data tersebut disisipkan pada posisi yang sesuai. Perhatikan kode berikut : 10

Task 4 1. Apa yang dilakukan program diatas? 2. Lakukan untuk pengurutan sebaliknya! 3. Apa fungsi tampung? 4. Buat program agar user bisa inputkan data secara dinamis, baik untuk ascending, maupun descending! 5. Tambahkan kode agar user dapat melihat proses pengurutan data! 11

Exchange Sort Perhatikan kode berikut : Task 2 1. Apa yang dilakukan program diatas? 2. Lakukan untuk pengurutan sebaliknya! 3. Buat program agar user bisa inputkan data secara dinamis, baik untuk ascending, maupun descending! 4. Tambahkan kode agar user dapat melihat proses pengurutan data! 12

5. Apa perbedaan antara exchange sort dan bubble sort! 13