Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1"

Transkripsi

1 Array dan Matriks IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem /2018 9/7/2017 IF2121/sem /2018 1

2 Array 9/7/2017 IF2121/sem /2018 2

3 Definisi Array adalah koleksi objek yang terdiri dari sekumpulan elemen yang diorganisasi secara kontigu, artinya memori yang dialokasi antara satu elemen dengan elemen yang lainnya mempunyai address yang berurutan Array dengan satu jenis indeks disebut array berdimensi satu, vektor, larik, atau tabel 9/7/2017 IF2121/sem /2018 3

4 Array Array: container seluruh elemen IdxMin IdxMin+1 IdxMin+2 IdxMin+3 IdxMax-2 IdxMax-1 IdxMax Indeks Array: dgn. tipe ordinal, menunjukkan address dari elemen Elemen Array, dengan tipe homogen untuk setiap elemen; dapat diacu dari indeksnya 9/7/2017 IF2121/sem /2018 4

5 Pengertian-pengertian Keseluruhan array (sebagai koleksi) adalah container yang menampung seluruh elemen, yang secara konseptual dialokasi sekaligus. Indeks array: menunjukkan address dari sebuah elemen. Elemen array: dapat diacu melalui indeksnya, bertype tertentu yang sudah terdefinisi. Seluruh elemen array ber-type sama. Catatan: beberapa bahasa pemrograman memungkinkan pefinisian array dengan elemen generik, tapi pada saat diinstansiasi, harus diinstansiasi dengan type yang sama. 9/7/2017 IF2121/sem /2018 5

6 Memory Array Array dikatakan kosong jika memori yang dialokasi belum ada yang didefinisikan elemennya Dalam bahasa pemrograman tertentu sudah diisi dengan nilai default Array dikatakan penuh jika semua memori yang dialokasi sudah diisi dengan elemen yang terdefinisi. 9/7/2017 IF2121/sem /2018 6

7 Array dengan Elemen Kontigu 9/7/2017 IF2121/sem /2018 7

8 Model Representasi Eksplisit (1/2) Definisi array mencakup definisi ruang memori dan definisi kandungan elemen yang efektif Definisi nilai efektif misalnya dalam bentuk: banyaknya elemen yang efektif indeks terakhir di mana elemen efektif 9/7/2017 IF2121/sem /2018 8

9 Model Representasi Eksplisit (2/2) Neff Neff Neff 9/7/2017 IF2121/sem /2018 9

10 Alokasi Array Statik dalam Bahasa C Deklarasi array secara statik (alokasi di memori lokal): type_array nama_array [ukuran]; Contoh: deklarasi variabel array bertype int bernama TabInt dengan ukuran 100 int TabInt[100]; 9/7/2017 IF2121/sem /

11 Definisi Array of Integer #include "boolean.h" /* Kamus Umum */ #define NMax 100 /* ukuran maksimum array, indeks array: */ #define IdxUndef -999 /* indeks tak terdefinisi */ Contoh: elemen integer; bisa diganti type lain /* Definisi koleksi objek */ typedef struct { int TI[NMax+1]; /* memori tempat penyimpan elemen; indeks yang digunakan [0..Nmax-1] */ int Neff; /* >=0, banyaknya elemen efektif */ TabInt; /* Deklarasi : T : TabInt */ /* Definisi : Tabel kosong: T.Neff = 0 */ 9/7/2017 IF2121/sem /

12 Operasi-Operasi Array Create Empty IsEmpty, IsFull Traversal (contoh: mengisi array, mencetak isi array) Searching (menghasilkan boolean, index) Sorting Menambah 1 elemen (add 1 element), menghapus 1 elemen (delete 1 element) Pencarian nilai ekstrem: minimum, maksimum Lain-lain 9/7/2017 IF2121/sem /

13 CreateEmpty, IsEmpty, IsFull /* ********** KONSTRUKTOR ********** */ /* Konstruktor : create tabel kosong */ void CreateEmpty (TabInt * T); /* I.S. T sembarang */ /* F.S. Terbentuk T kosong, yaitu T.Neff = 0 */ /* ********** TEST KOSONG/PENUH ********** */ /* *** Test tabel kosong *** */ boolean IsEmpty (TabInt T); /* Mengirimkan true jika tabel T kosong, false jika tidak */ /* *** Test tabel penuh *** */ boolean IsFull (TabInt T); /* Mengirimkan true jika tabel T penuh, false jika tidak */ 9/7/2017 IF2121/sem /

14 CreateEmpty /* ********** KONSTRUKTOR ********** */ /* Konstruktor : create tabel kosong */ void CreateEmpty (TabInt * T) /* I.S. sembarang */ /* F.S. Terbentuk tabel T kosong dengan kapasitas NMax+1 */ { /* ALGORITMA */ *T.Neff = 0; 9/7/2017 IF2121/sem /

15 IsEmpty, IsFull boolean IsEmpty (TabInt T); /* Mengirimkan true jika tabel T kosong, false jika tidak */ { /* ALGORITMA */ return(t.neff == 0); boolean IsFull (TabInt T); /* Mengirimkan true jika tabel T kosong, false jika tidak */ { /* ALGORITMA */ return(t.neff == 0); 9/7/2017 IF2121/sem /

16 Mengisi Array (1) Prosedur IsiTabel digunakan untuk mengisi sebuah array of integer T. Mula-mula dibaca sebuah nilai N (asumsikan 0 N NMax). Jika N > 0, maka baca N buah nilai integer dari keyboard dan simpan dalam array T secara kontigu dari elemen ke-0. void IsiTabel (TabInt * T); /* I.S.: T sembarang */ /* F.S.: T terisi N buah elemen secara kontigu */ /* Proses: Baca N (asumsi 0<=N<=NMax). Jika N > 0, baca N buah integer dari keyboard dan simpan di T secara kontigu */ 9/7/2017 IF2121/sem /

17 Mengisi Array (2) void IsiTabel (TabInt * T) /* I.S.: T sembarang */ /* F.S.: T terisi N buah elemen secara kontigu */ /* Proses: Baca N (asumsi 0<=N<=NMax). Jika N > 0, baca N buah integer dari keyboard dan simpan di T secara kontigu */ { /* KAMUS LOKAL */ int i; /* indeks */ int N; /* Ukuran elemen */ /* ALGORITMA */ scanf("%d",&n); /* Asumsi 0<=N<=NMax*/ *T.Neff = N; /* Pengisian array dari pembacaan dari keyboard */ for (i = 0; i < *T.Neff; i++) { scanf("%d",&(*t.ti[i])); 9/7/2017 IF2121/sem /

18 Mencetak Isi Array (1) Prosedur TulisTabel dipakai untuk mencetak isi sebuah array of integer T. Jika T.Neff = 0, tuliskan Array kosong. Jika T.Neff>0, tuliskan isi elemen array ke layar. void TulisTabel (TabInt T); /* I.S.: T terdefinisi, mungkin kosong */ /* F.S.: Jika T.Neff = 0, tercetak Array kosong */ /* Jika T.Neff > 0, isi elemen array tercetak ke layar */ 9/7/2017 IF2121/sem /

19 Mencetak Isi Array (2) void TulisTabel (TabInt T) /* I.S.: T terdefinisi, mungkin kosong */ /* F.S.: Jika T.Neff = 0, tercetak Array kosong */ /* Jika T.Neff > 0, isi elemen array tercetak ke layar */ { /* KAMUS LOKAL */ int i; /* indeks */ /* ALGORITMA */ if (T.Neff == 0) { printf("array kosong\n"); else { /* T tidak kosong */ for (i = 0; i < T.Neff; i++) { printf("%d\n",t.ti[i]); 9/7/2017 IF2121/sem /

20 Mencari Nilai X (1) Fungsi Search menerima input sebuah array of integer T dan sebuah integer X dan menghasilkan indeks di mana X ditemukan pertama kali di T. Menghasilkan IdxUndef jika X tidak ada di T. int Search (TabInt T, int X); /* Menghasilkan indeks di mana X ditemukan pertama kali di T. Jika X tidak ada di T maka dihasilkan IdxUndef */ 9/7/2017 IF2121/sem /

21 Mencari Nilai X (2) int Search (TabInt T, int X); /* Menghasilkan indeks di mana X ditemukan pertama kali di T. Jika X tidak ada di T maka dihasilkan IdxUndef */ { /* KAMUS LOKAL */ int i; /* indeks */ boolean found; /* ALGORITMA */ i = 0; found = false; while (i < T.Neff &&!found) { if (T.TI[i] == X) { found = true; else { i++; if (found) return i; else return IdxUndef; 9/7/2017 IF2121/sem /

22 Menghitung Nilai Maksimum (1) Fungsi Max menerima input sebuah array of integer T dan menghasilkan nilai elemen T yang paling besar (maksimum). Asumsi: T tidak kosong (T.Neff>0) int Max (TabInt T); /* Menghasilkan nilai terbesar dari elemen T. Asumsi: T tidak kosong (T.Neff>0) */ 9/7/2017 IF2121/sem /

23 Menghitung Nilai Maksimum (2) int Max (TabInt T) /* Menghasilkan nilai terbesar dari elemen T. Asumsi: T tidak kosong (T.Neff>0) */ { /* KAMUS LOKAL */ int i; /* indeks */ int nmax; /* ALGORITMA */ nmax = T.TI[0]; i = 1; while (i < T.Neff) { if (T.TI[i] > nmax) { nmax = T.TI[i]; i++; return nmax; 9/7/2017 IF2121/sem /

24 Sorting Bubble Sort (1) Prosedur BubbleSort menerima masukan sebuah array of integer T (asumsi: T tidak kosong) dan mengurutkan T secara terurut membesar dengan menggunakan teknik Bubble Sort void BubbleSort (TabInt * T); /* Mengurutkan T secara terurut membesar dengan menggunakan Teknik Bubble Sort */ /* I.S.: T terdefinisi, tidak kosong */ /* F.S.: T terurut membesar */ 9/7/2017 IF2121/sem /

25 Sorting Bubble Sort (2) void BubbleSort (TabInt * T); /* Mengurutkan T secara terurut membesar dengan menggunakan Teknik Bubble Sort */ /* I.S.: T terdefinisi, tidak kosong */ /* F.S.: T terurut membesar */ { /* KAMUS LOKAL */ int pass, k; /* indeks */ int Temp; /* ALGORITMA */ if (*T.Neff > 1) { /* Hanya sort jika T.Neff>1 */ for (pass = 0; pass < *T.Neff-1; pass++) { for (k = *T.Neff; k > pass+1; k--) { if (*T.TI[k] < *T.TI[k-1]) { Temp = *T.TI[k]; *T.TI[k] = *T.TI[k-1]; *T.TI[k-1] = Temp; 9/7/2017 IF2121/sem /

26 Tambah 1 Elemen (1) Prosedur Add1Elmt menerima masukan sebuah array of integer T dan sebuah integer X dan menambahkan X sebagai elemen terakhir T (T diasumsikan bisa kosong, tapi tidak penuh) void Add1Elmt (TabInt * T, int X); /* Menambahkan X sebagai elemen terakhir dari T */ /* I.S.: T terdefinisi, mungkin kosong, tapi tidak penuh. X terdefinisi. */ /* F.S.: X ditambahkan sebagai elemen terakhir T */ 9/7/2017 IF2121/sem /

27 Tambah 1 Elemen (2) void Add1Elmt (TabInt * T, int X); /* Menambahkan X sebagai elemen terakhir dari T */ /* I.S.: T terdefinisi, mungkin kosong, tapi tidak penuh. X terdefinisi. */ /* F.S.: X ditambahkan sebagai elemen terakhir T */ { /* KAMUS LOKAL */ /* ALGORITMA */ *T.TI[*T.Neff] = X; *T.Neff++; 9/7/2017 IF2121/sem /

28 Hapus Elemen Terakhir (1) Prosedur DelLastElmt menerima masukan sebuah array of integer T (diasumsikan tidak kosong) dan menghapus elemen terakhir T dan menyimpannya di X. T mungkin menjadi kosong void DelLastElmt (TabInt * T, int * X); /* Menghapus elemen terakhir T dan menyimpannya di X */ /* I.S.: T terdefinisi, tidak kosong. X sembarang. */ /* F.S.: X berisi elemen terakhir T. Elemen T berkurang satu elemen, mungkin menjadi kosong. */ 9/7/2017 IF2121/sem /

29 Hapus Elemen Terakhir (2) void DelLastElmt (TabInt * T, int * X); /* Menghapus elemen terakhir T dan menyimpannya di X */ /* I.S.: T terdefinisi, tidak kosong. X sembarang. */ /* F.S.: X berisi elemen terakhir T. Elemen T berkurang satu elemen, mungkin menjadi kosong. */ { /* KAMUS LOKAL */ /* ALGORITMA */ *X = *T.TI[*T.Neff-1]; *T.Neff--; 9/7/2017 IF2121/sem /

30 Latihan 1 Buatlah prosedur TulisPositif yang menerima masukan sebuah array of integer T dan menuliskan ke layar semua elemen T yang bernilai positif (>0). Jika T kosong atau jika tidak ada elemen T yang posifit, tidak menuliskan apa pun. void TulisPositif (TabInt T); /* Menuliskan elemen T yang positif ke layar */ /* I.S.: T terdefinisi, mungkin kosong. */ /* F.S.: Elemen T yang positif tercetak di layar. Jika T kosong atau tidak ada elemen positif, tidak ada yang tertulis di layar. */ 9/7/2017 IF2121/sem /

31 Latihan 2 Tuliskan fungsi CountX yang menerima masukan sebuah array of integer T dan sebuah nilai integer X dan menghasilkan berapa banyak elemen T yang bernilai X. Jika T kosong atau jika tidak ada elemen T yang bernilai X, maka mengembalikan 0. int CountX (TabInt T, int X); /* Menghasilkan banyaknya elemen T yang bernilai X. Jika T kosong atau tidak ada elemen T yang bernilai X, maka menghasilkan 0. */ 9/7/2017 IF2121/sem /

32 Latihan 3 Tuliskan ulang prosedur sorting terurut membesar dengan menggunakan teknik insertion sort. void InsertionSort (TabInt * T); /* Mengurutkan T secara terurut membesar dengan menggunakan Teknik Insertion Sort */ /* I.S.: T terdefinisi, tidak kosong */ /* F.S.: T terurut membesar */ 9/7/2017 IF2121/sem /

33 Matriks 9/7/2017 IF2121/sem /

34 Matriks (1) Sekumpulan informasi yang setiap individu elemennya terdefinisi berdasarkan dua buah indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom) Setiap elemen matriks dapat diakses secara langsung jika kedua indeks diketahui Indeksnya harus bertype yang mempunyai keterurutan (suksesor/predesesor), misalnya integer. 9/7/2017 IF2121/sem /

35 Matriks (2) Matriks adalah struktur data statik (ukurannya ditentukan dari awal) dan kontigu Untuk keperluan ini, sering kali memori dipesan berlebihan untuk kemudian dipakai sebagian saja 9/7/2017 IF2121/sem /

36 Implementasi Matriks di C: Array 2 Dimensi /* Deklarasi Array of Array */ type-array nm_array [nmax1][nmax2]; /* Cara mengacu elemen */ nm_array[idx1][idx2] /* Contoh: */ int Tab2D[3][4]; Tab2D[i][j] = 9; X = Tab2D[2][3]; 9/7/2017 Dari Bahan IF2110/ITB/Sem I 2016/

37 Definisi Type Matriks /* Definisi TYPE MATRIKS dengan indeks integer */ /* Ukuran maksimum baris dan kolom */ #define BrsMax 10 Contoh: elemen #define KolMax 10 integer; bisa diganti type lain typedef struct { int Mem[BrsMax][KolMax]; /* memori matriks */ int NBrsEff; /* banyaknya/ukuran baris yg terdefinisi */ int NKolEff; /* banyaknya/ukuran kolom yg terdefinisi */ Matriks; /* Indeks matriks yang digunakan: [0..BrsMax-1][0..KolMax-1] */ /* Memori matriks yang dipakai selalu di "ujung kiri atas" */ 9/7/2017 Dari Bahan IF2110/ITB/Sem I 2016/

38 Operasi-Operasi Matriks Baca Matriks Tulis Matriks Tambah/Kurang 2 Matriks Perkalian 2 Matriks Transpose Dll. 9/7/2017 IF2121/sem /

39 Baca Matriks (1) Prosedur BacaMatriks membentuk sebuah matriks M dengan ukuran nxm (dibaca dari masukan pengguna, asumsi 0<n<=BrsMax; 0<m<=KolMax) dan mengisi matriks M dengan elemen dari pengguna void BacaMatriks (Matriks * M); /* Membentuk matriks M ukuran nxm yang dibaca dari masukan pengguna */ /* I.S.: M sembarang */ /* F.S.: M terdefinisi dengan ukuran nxm berdasarkan masukan pengguna */ 9/7/2017 IF2121/sem /

40 Baca Matriks (2) void BacaMatriks (Matriks * M); /* Membentuk matriks M ukuran nxm yang dibaca dari masukan pengguna */ /* I.S.: M sembarang */ /* F.S.: M terdefinisi berukuran nxm berdasarkan masukan pengguna */ { /* KAMUS LOKAL */ int i, j; /* indeks matriks */ int n, m; /* ukuran baris dan kolom */ /* ALGORITMA */ scanf("%d",&n); /* ukuran baris, asumsi: 0<n<=BrsMax */ scanf("%d",&m); /* ukuran kolom, asumsi: 0<m<=KolMax */ *M.NBrsEff = n; *M.NKolEff = m; /* mengisi matriks */ for (i = 0; i < *M.NBrsEff; i++) { for (j = 0; j < *M.NKolEff; j++) { scanf("%d",&(*m.mem[i][j])); 9/7/2017 IF2121/sem /

41 Tulis Matriks (1) Prosedur TulisMatriks menerima masukan sebuah Matriks M dan menuliskan ke layar isi matriks tersebut void TulisMatriks (Matriks M); /* Menuliskan isi matriks M ke layar */ /* I.S.: M terdefinisi */ /* F.S.: Isi M tercetak ke layar */ 9/7/2017 IF2121/sem /

42 Tulis Matriks (2) void TulisMatriks (Matriks M); /* Menuliskan isi matriks M ke layar */ /* I.S.: M terdefinisi */ /* F.S.: Isi M tercetak ke layar */ { /* KAMUS LOKAL */ int i, j; /* indeks matriks */ /* ALGORITMA */ for (i = 0; i < M.NBrsEff; i++) { for (j = 0; j < M.NKolEff; j++) { printf("%d ", M.mem[i][j]); printf("\n"); 9/7/2017 IF2121/sem /

43 Jumlah 2 Matriks (1) Fungsi JumlahMatriks menerima masukan sebuah 2 Matriks M1 dan M2 dan menghasilkan matriks yang merupakan penjumlahan dari M1 dan M2. Asumsi: ukuran baris dan kolom M1 dan M2 sama Matriks JumlahMatriks (Matriks M1, Matriks M2); /* Menghasilkan penjumlahan matriks M1 dan M2 */ /* Asumsi: ukuran baris dan kolom M1 dan M2 sama */ 9/7/2017 IF2121/sem /

44 Jumlah 2 Matriks (2) Matriks JumlahMatriks (Matriks M1, Matriks M2); /* Asumsi: ukuran baris dan kolom M1 dan M2 sama */ { /* KAMUS LOKAL */ int i, j; /* indeks matriks */ Matriks M3; /* ALGORITMA */ M3.NBrsEff = M1.NBrsEff; M3.NKolEff = M1.NKolEff; for (i = 0; i < M1.NBrsEff; i++) { for (j = 0; j < M1.NKolEff; j++) { M3.mem[i][j] = M1.mem[i][j] + M2.mem[i][j]; return M3; 9/7/2017 IF2121/sem /

45 Latihan 1: Hitung 0 Fungsi Count0 menghasilkan banyaknya elemen matriks M yang bernilai 0 int Count0 (Matriks M); /* Menghasilkan banyaknya elemen M yang bernilai 0 */ 9/7/2017 IF2121/sem /

46 Latihan 2: Transpose Prosedur Transpose menerima masukan sebuah Matriks M dan menghasilkan matriks M1 yang merupakan transpose dari M void Transpose (Matriks M, Matriks *M1); /* I.S.: M terdefinisi, M1 sembarang */ /* F.S.: M1 berisi transpose dari M */ 9/7/2017 IF2121/sem /

{ Kamus Umum } constant IdxMax : integer = 100 constant IdxMin : integer = 1 constant IdxUndef : integer = -999 { indeks tak terdefinisi}

{ Kamus Umum } constant IdxMax : integer = 100 constant IdxMin : integer = 1 constant IdxUndef : integer = -999 { indeks tak terdefinisi} P-05. ADT TABEL KONTIGU Bagian 1. Representasi Eksplisit Statik 1. Buatlah ADT Tabel Kontigu dengan representasi eksplisit dan alokasi memori statik sesuai dengan definisi dan spesifikasi di bawah ini

Lebih terperinci

Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem /11/3 TW/KU1071 1

Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem /11/3 TW/KU1071 1 Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 2009/11/3 TW/KU1071 1 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan notasi pendefinisian dan pengacuan

Lebih terperinci

QUEUE Antrian 1. DEFINISI

QUEUE Antrian 1. DEFINISI QUEUE Antrian 1. DEFINISI QUEUE (Antrian) adalah list linier yang : 1. dikenali elemen pertama () dan elemen terakhirnya (), 2. aturan penyisipan dan penghapusan elemennya didefinisikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Array (Part II) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Array (Part II) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Array (Part II) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa mampu memahami proses-proses yang dapat dilakukan terhadap array. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Array (Tabel) [DalamBahasaC++]

Array (Tabel) [DalamBahasaC++] Array (Tabel) [DalamBahasaC++] Tim Penyusun Materi KU1072 Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan array? Bagaimana cara menuliskan array? Bagaimana mengakses sebuah array? TUJUAN

Lebih terperinci

List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1

List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1 List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/2017 9/25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1 List Linier List linier: Sekumpulan elemen ber-type sama yang mempunyai keterurutan tertentu

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan array? Bagaimana cara menuliskan array? Bagaimana mengakses sebuah array?

Lebih terperinci

Array (Tabel) bagian 2

Array (Tabel) bagian 2 Array (Tabel) bagian 2 Tim Pengajar KU71 Sem. 1 2009-20 2009/11/17 TW/KU71 1 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menggunakan notasi pendefinisian dan pengacuan array dengan benar Mahasiswa memahami proses

Lebih terperinci

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris MATRIKS Matriks adalah sekumpulan informasi yang setiap individu elemennya terdefinisi berdasarkan dua buah indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom). Setiap elemen matriks dapat diakses

Lebih terperinci

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Definisi Array Deklarasi & Inisialisasi Array Pengaksesan & Pengisian Array Penelusuran Array Mencari Nilai Ekstrim Array /

Lebih terperinci

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Matriks Tim Pengajar KU1072 KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami matriksdan representasinya sebagai array

Lebih terperinci

STACK atau TUMPUKAN. Pertemuan 5 STACK (TUMPUKAN)

STACK atau TUMPUKAN. Pertemuan 5 STACK (TUMPUKAN) Pertemuan 5 STACK atau TUMPUKAN STACK (TUMPUKAN) Merupakan bentuk khusus dari Linier List yang pemasukan dan penghapusan elemennya hanya dapat dilakukan pada satu posisi, yaitu posisi akhir dari List (Top)

Lebih terperinci

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam

Lebih terperinci

Pengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Pengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pengurutan (Sorting) Sorting atau pengurutan data adalah proses yang sering harus dilakukan dalam pengolahan

Lebih terperinci

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si Struktur Data Array Rijal Fadilah S.Si Array Berdimensi Satu Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera POINTER STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apakah yang disebut dengan array? Bagaimana cara deklarasi dan pengacuan dari sebuah array? Apa kekurangan array?

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( ) MAKALAH STRUKTUR DATA DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH (14.1.03.03.0024) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses

Lebih terperinci

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian) Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2 ZK Abdurahman Baizal KK Algoritma dan Komputasi Queue (Antrian) 1 8/25/2015 Pendahuluan Pada bab ini kita akan membahas queue, yang sebenarnya mempunyai ADT hampir sama

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Pemrosesan Sequential Pencarian pada Array Sequential Boolean Sequential tanpa Boolean Binary Sentinel Pengurutan Count Sort

Lebih terperinci

Variasi List Linier (Bagian 2)

Variasi List Linier (Bagian 2) Variasi List Linier (Bagian 2) Tim Pengajar IF2030 Semester I/2009-2010 11/12/2009 FNA/IF2030/Sem. 1 2009-2010 1 List dengan elemen fiktif (dummy element) di akhir 11/12/2009 FNA/IF2030/Sem. 1 2008-2009

Lebih terperinci

1 Array dan Tipe Data Bentukan

1 Array dan Tipe Data Bentukan 1 Array dan Tipe Data Bentukan Overview Dalam dunia nyata, struktur data yang dihadapi sangat beragam dan penggunaan variabel dengan tipe data dasar memiliki keterbatasan pada banyaknya nilai yang dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator

Lebih terperinci

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0;

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0; Nama : Dimas Angger Prabowo NPM : 143112706450026 Kesalahan program int isempty() { int isempty() { 0; if (antrian.tail==-1) return 1; if (antrian.tail==-1) return Seharusnya int isfull() { if (antrian.tail==max-1)

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);

Lebih terperinci

a[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x

a[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x Array Algoritme dan Pemrograman Kuliah #8 Array Dalam matematika dikenal variabel berindeks x 0, x 1, x 2,, x n-1. Angka 0, 1, 2,, n-1 pada variabel x disebut sebagai indeks atau subscript. Variabel berindeks

Lebih terperinci

BAB XI ARRAY (LARIK)

BAB XI ARRAY (LARIK) BAB XI ARRAY (LARIK) 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk mendefinisikan dan menggunakan tipe data array. Tipe data array adalah salah satu tipe terstruktur dalam pemrograman. Tipe data

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE Disusun oleh : Amin Setyaningrum 201301052 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

Lebih terperinci

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE

Lebih terperinci

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB Pertemuan Ke 3 Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit Informatika I. Tabel/Larik/Array

Lebih terperinci

LATIHAN UTS Tim Pengajar KU1071 Sem

LATIHAN UTS Tim Pengajar KU1071 Sem LATIHAN UTS Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2010-2011 Soal 1 Buatlah sebuah program prosedural dalam notasi algoritmik yang akan membaca sebuah variabel Grs yang bertipe Garis. Informasi yang terkandung dalam

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta)

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) A. Stack 1. Pendahuluan Stack (tumpukan) dan queue (antrian) sebenarnya adalah sebuah cara dalam mengorganisasikan data-data yang dimiliki. Ibarat

Lebih terperinci

Mesin Karakter dan Mesin Kata

Mesin Karakter dan Mesin Kata Mesin Karakter dan Mesin Kata Tim Pengajar IF2030/Algoritma dan Struktur Data 10/15/09 FNA/IF2030/Mesin Kata 1 Mesin Mesin: mekanisme yang terdefinisi dan mengerti serta mampu untuk mengeksekusi aksi-aksi

Lebih terperinci

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array} ARRAY STATIS Array (larik) merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan diakses/diacu lewat indeksnya. Array memiliki jumlah komponen yang jumlahnya

Lebih terperinci

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan STACK (TUMPUKAN) adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran yang

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar

Lebih terperinci

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Apa itu Array? Array merupakan suatu variable yang mempresentasikan kumpulan elemen yang memiliki tipe data yang sama, diacu

Lebih terperinci

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array Sejauh ini cuplikan program yang kita pelajari masih sangat terbatas, karena statement assignment hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel Padahal sering

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; int main() { printf ("Masukkan nilai 1 :");scanf("%d",&nilai1); printf ("Masukkan nilai

Lebih terperinci

b Array Pendahuluan Selama ini i kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. tu int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas digunakan untuk menyimpan 5

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester 2015.2 Algoritma dan Pemrograman Lanjut A. Materi Ujian Tengah Semester 1. Array Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) a. Introduction b. Tanpa Boolean c. Dengan Boolean d. Penggunaan dalam Fungsi INTRODUCTION Merupakan algoritma pencarian yang paling sederhana. Proses Membandingkan

Lebih terperinci

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pencarian pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Latar Belakang Merupakan proses yang penting karena sering dilakukan terhadap sekumpulan data yang disimpan

Lebih terperinci

BAB VI Pengurutan (Sorting)

BAB VI Pengurutan (Sorting) BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda

Lebih terperinci

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok: Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila N obyek disimpan dalam larik L, maka

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Pencarian dalam Tabel Pendahuluan Pencarian Sekuensial Pencarian Sekuensial

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Tabel Pendahuluan Deklarasi Tabel Pengaksesan Tabel Program dengan Tabel

Lebih terperinci

MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE

MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE I. TUJUAN 1. Memahami konsep dasar array 1 dimesi dan array multidimensi 2. Mampu menerapkan konsep array dalam studi kasus nyata 3. Memahami konsep dasar structure dan mampu

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array ) Makalah STRUKTUR DATA ( Array ) Wahyu Fajrin Mustafa 15.12.8627 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA INFORMATION SYSTEMS 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kiranya telah diberikan kesehatan

Lebih terperinci

KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)

KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM) KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM) Andi Kurniawan Dwi Putranto / 3508028 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Searching (Pencarian) Sorting (Pengurutan) Tipe struct Searching (pencarian) Mencari data berdasarkan nilai tertentu, x. Beberapa contoh algoritme pencarian: Sequential search

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan)

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan) PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan) inslls_05@yahoo.co.id A. Pembahasan Stack Algoritma stack merupakan struktur data yang mengimplementasi dari aturan LIFO (Last In First Out).

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data Tujuan : BAB 1 Struct, Array, dan Pointer 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data. 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma. 3. Mengingat kembali array, struktur,

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 7 STACK ( TUMPUKAN )

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 7 STACK ( TUMPUKAN ) STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 7 STACK ( TUMPUKAN ) Oleh : NAZARUDDIN AHMAD, S.T, M.T Referensi : Antonius Rachmat C, S.Kom Design By mytemplate 2013 Stack Stack atau tumpukan adalah suatu struktur yang

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN)

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN) STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN) Oleh : NAZARUDDIN AHMAD, S.T, M.T Referensi : Antonius Rachmat C, S.Kom Andri Heryamdi Design By mytemplate 2013 Queue Queue atau antrian adalah barisan

Lebih terperinci

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program Pencarian Overview Pencarian merupakan sebuah algoritma dasar yang sering diperlukan dalam pembuatan program. Berbagai algoritma pencarian telah diciptakan dan dapat digunakan. Pemahaman tentang beberapa

Lebih terperinci

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e. 1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a.membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Tumpukan (Stack) Stack bersifat LIFO (Last In First Out) LIFO Data yang terakhir masuk ke dalam stack menjadi data yang pertama keluar dari stack

Tumpukan (Stack) Stack bersifat LIFO (Last In First Out) LIFO Data yang terakhir masuk ke dalam stack menjadi data yang pertama keluar dari stack Tumpukan (Stack) Susunan koleksi data dimana proses penambahan data (add) dan penghapusan data (delete) selalu dilakukan melalui posisi akhir data. Posisi akhir data top of stack Stack bersifat LIFO (Last

Lebih terperinci

LIST LINIER 1. DEFINISI

LIST LINIER 1. DEFINISI LIST LINIER 1. DEFINISI List linier adalah sekumpulan elemen bertype sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, dan setiap elemennya terdiri dari dua bagian, yaitu informasi mengenai elemennya, dan informasi

Lebih terperinci

Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)

Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting) Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data MODUL IV STACK A. TUJUAN 1. Memahami terminologi yang terkait dengan struktur data stack. 2. Memahami operasi-operasi yang ada dalam stack. 3. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pemrograman

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort

Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort Setia Negara B. Tjaru (13508054) Program Studi Teknik Informatika ITB Bandung e-mail: if18054@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Makalah ini

Lebih terperinci

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen. Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Stack atau tumpukan adalah suatu stuktur data yang penting dalam pemrograman eksekusi suatu fungsi menggunakan prinsip Stact. Bersifat LIFO (Last In First Out) Benda

Lebih terperinci

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB Pertemuan Ke 6 : Representasi Fisik List Linier Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #9 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Review Fungsi Scope Variabel Argumen fungsi: formal dan aktual Fungsi by Value Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5; Matakuliah : Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Larik/ Array Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Larik/ Array Variabel digunakan hanya untuk menyimpan 1 (satu) buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya: int

Lebih terperinci

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit Soal No. 1 Berikut ini adalah program sirkular linked list terurut, lengkapilah bagian titik-titik dengan jawaban yang anda anggap benar. #include #include // enable malloc() and free()

Lebih terperinci

Pointer dan Array Dinamik. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem /2018

Pointer dan Array Dinamik. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem /2018 Pointer dan Array Dinamik IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem. 1 2017/2018 1 Tujuan Mahasiswa memahami sintaks dan pengertian pointer (dalam bahasa C) Mahasiswa mengerti penggunaan pointer dengan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu QUEUE (ANTREAN) Struktur Data Antrean (Queue) adalah suatu bentuk khusus dari List Linier dengan operasi pemasukan data hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi Belakang / ekor (Tail)

Lebih terperinci

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY I Gede Agus Suwartane Array 1 Array Koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Ciri

Lebih terperinci

Pengenalan Struktur Data dan Algoritma

Pengenalan Struktur Data dan Algoritma BAB I Pengenalan Struktur Data dan Algoritma Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali array,

Lebih terperinci

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Suherman,, ST Address. : Cilegon Mobile : Ym Blog

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Suherman,, ST Address. : Cilegon Mobile : Ym Blog Identitas dosen Suherman,, ST Address : Cilegon Mobile : 087 877 486 821 Email Ym Blog : leeput@yahoo.com : leeput : http://leeput.wordpress.com http://suherman628.wordpress.com POKOK BAHASAN LARIK Tujuan

Lebih terperinci

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String)

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Tim Pengajar IF2030 Semester I/2009-2010 12/10/2009 FNA/IF2030/Sem. 1 2008-2009 1 Pohon Biner

Lebih terperinci

Struktur Data. Queue (Antrian)

Struktur Data. Queue (Antrian) Struktur Data Queue (Antrian) Definisi Queue (Antrian) adalah list linier yang : 1. Dikenali elemen pertama (Head) dan elemen terakhirnya (Tail) 2. Aturan penyisipan dan penghapusan elemennya didefinisikan

Lebih terperinci

MODUL IV STACK A. TUJUAN

MODUL IV STACK A. TUJUAN MODUL IV STACK A. TUJUAN 1. Memahami terminologi yang terkait dengan struktur data stack. 2. Memahami operasi-operasi yang ada dalam stack. 3. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pemrograman

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Struktur Data Oleh : fahmi fauzi Masukan Judul... 1. STACK DAN QUEUE DENGAN LINKED LIST Pengertian Linked list : sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai

Lebih terperinci

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Stack (Tumpukan)

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Stack (Tumpukan) Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2 ZK Abdurahman Baizal KK Algoritma dan Komputasi Stack (Tumpukan) 1 8/25/2015 Pendahuluan Pada bab ini kita akan membahas tentang stack (tumpukan) Struktur data stack

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 3 Queue (Antrian) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami stuktur data yang digunakan pada antrian baik yang berupa array maupun

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek. LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

*** SELAMAT MENGERJAKAN

*** SELAMAT MENGERJAKAN SOAL : Diketahui data dalam bentuk ARRAY 2 dimensi sebagai berikut : 70 50 6 77 37 12 94 75 81 58 75 47 67 14 35 33 63 9 49 97 57 6 90 92 41 18 48 92 36 22 80 11 50 21 17 Buatlah algoritma dan tuliskan

Lebih terperinci

Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. ritasaputra@gmail.com Kriteria Unjuk Kerja Algoritma Pemrograman 1 Tugas Terakhir (15): Buatlah portofolio Pengidentifikasian

Lebih terperinci

03/04/2018. Collection set List Map. Pemrograman Berorientasi Object

03/04/2018. Collection set List Map. Pemrograman Berorientasi Object Pemrograman Berorientasi Object Collection set List Map 1 2 Menyimpan data dan operasi-operasi untuk mengakses dan memanipulasi data. Java Collection Framework merupakan framework struktur data. JCF mendukung

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN S a t u a n A c a r a P e n g a j a r a n 1 SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Struktur Data Kode Mata Kuliah : TIF-104 Jumlah SKS : 4 SKS (3 SKS Kelas 1 SKS Praktikum) Waktu Pertemuan : 150 menit kelas,

Lebih terperinci