Publication: 1436 H_2015 M. Mengajak Kepada Islam atau Kelompok Islam. حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-buthoni

dokumen-dokumen yang mirip
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

MENJADI. Publication: 1435 H_2014 M. Menjadi Da i Teladan. حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-buthoni

Publication: 1434 H_2013 M MENDAKWAHI ORANG AWAM. Download > 600 ebook Islam di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

TIPS MENDAKWAHI NON MUSLIM

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

BEBERAPA KEKELIRUAN SEPUTAR LAILATUL QADAR

METODE DAKWAH Terhadap Pengikut HAWA NAFSU. Publication: 1434 H_2013 M. Metode Dakwah Terhadap Pengikut HAWA NAFSU

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Rahasia di Balik Uban Menurut

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

'ABDULLAH bin HASAN bin HASAN bin

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Publication: 1435 H_2014 M. Sekte Baha'iyyah. Disalin dari Majalah Al-Furqon No.151 Ed. 4 Th. Ke-14_1435 H

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Putra Mujahid Mu tah

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Hadits Palsu Tentang Larangan Melihat Kemaluan SUAMI/ISTRI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Antara BERHALA dan KUBURAN WALI

AL-JABBAAR dan AL-HASIIB

Syarah Istighfar dan Taubat

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin Bin Mudasim

POKOK SYARI AH. حفظه هللا Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtaras-Sidawi. Publication: 1435 H_2014 M. 5 Tujuan Pokok Syari ah

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Dampak Buruk. Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-qahthani. Publication : 1437 H_2016 M. DAMPAK BURUK dan BAHAYA NIFAK*

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

PUNCAK KEDUSTAAN. Publication: 1434 H_2013 M PUNCAK KEDUSTAAN. Disalin dari Majalah al-furqon No. 131, Ed.6 Th.ke-12_1434H/2012M

MATIKAN ROKOK. Sebelum. MATI Karena ROKOK. Publication: 1434 H_2013 M. MATIKAN ROKOK Sebelum Mati Karena ROKOK

BERDAKWAH. Inilah Jalanku. حفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-buthoni. Publication: 1434 H_2013 M. BERDAKWAH Inilah Jalanku

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

A L - H A K I I M Yang Maha Bijaksana

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Bukti Cinta Kepada Nabi

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Publication: 1434 H_2013 M. Benang Tipis K E M U D A H A N. Download > 600 ebook Islam di

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Iman Kepada KITAB-KITAB

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Bai'at SUNNAH. Publication: 1435 H_2014 M BAI AT SUNNAH DAN BAI AT BID AH. Disalin dari Majalah al-furqon No. 148 Ed.12 Th.

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

KAIDAH FIQH. Bagi Yang Menuntut Wajib Membawa Bukti Sedangkan Yang Mengingkari Cukup Bersumpah

Hadits-hadits Shohih Tentang

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

[ Indonesia Indonesian

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Mungkinkah Membela Nabi

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Shallallahu `alaihi Wasallam

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Transkripsi:

Mengajak Kepada ISLAM atau Kelompok ISLAM حفظه هللا Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-buthoni Publication: 1436 H_2015 M Mengajak Kepada Islam atau Kelompok Islam حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-buthoni Disalin dari Majalah al-furqon No. 152 Ed.5 Th. ke-14 Download > 850 ebook Islam di www.ibnumajjah.com

Dakwah Islam kian semarak di mana-mana. Buah yang dihasilkan pun cukup cemerlang berupa semakin banyaknya umat yang mengikuti kegiatan keislaman. Hal menggembirakan ini mendorong sebagian aktivis dakwah tidak lagi mempedulikan apakah dakwah mereka sesuai dengan dakwah Rasulullah هللاىلص dan para sahabatnya ataukah berseberangan. Sangat disayangkan, banyak da'i tidak mengetahui maksud berdakwah yaitu mengajak kepada apa dan kepada siapa dan dengan cara apa. Banyak di antara mereka apabila melihat sebuah kelompok berhasil dalam dakwah baik berhasil dalam dakwah kepada Islam ataupun berhasil dalam dakwah kepada kelompok tertentu maka dia pun tampil sebagai juru dakwah. Dia pun berusaha menunjukkan kepada umat bahwa dirinya bisa berdakwah dan bisa mengajak orang banyak. Apa pun ajakan dan caranya, yang penting namanya dakwah dan atas nama Islam serta banyak yang tertarik dan ikut ke dalamnya. Masyarakat pun menyangka bahwa setiap dakwah dan setiap da'i pasti melambangkan dakwah Islam yang hakiki. Kita tidak mengingkari dakwah kelompok atau atas nama Islam, tetapi kita mengingkari prasangka bahwa setiap dakwah pasti dakwah Islam yang sebenarnya, Islam yang dibawa oleh Rasulullah هللاىلص tanpa melihat hakikatnya.

Pada zaman sekarang, banyak ragam dakwah, bid'ah, penyimpangan, dan kesesatan. Bahkan dakwah kepada kekafiran diatasnamakan Islam. Orang awam pun tertipu, dakwah menuju jurang kekafiran dianggap sebagai dakwah Islam bahkan para pelakunya diagungkan dan dibenarkan semua apa yang didakwahkan, tidak ada yang berani mengingatkan. Perhatikanlah, Rasulullah هللاىلص tidak datang dengan membawa dakwah Sufi, Asy'ari, Mu'tazilah, Jahmiyyah, Khawarij, Rafidhah, Quburiyyah, dan lain-lain. Lalu mengapa umat mau menerima bermacam-macam dakwah kesesatan tersebut? Silakan simak ulasan berikut. Agar dakwah diterima, mereka mengaku bahwa perbedaan antara mereka dengan ahli haq hanya perbedaan dalam lafazh dan istilah, atau perbedaan pendapat dan ijtihad, atau hanya perbedaan cabang dan furu' saja, atau perbedaan yang bisa dimaklumi dan saling toleran. Ada yang beranggapan bahwa yang penting tujuannya benar, adapun jalan dan cara boleh berbeda-beda. Harus kita yakini bahwa Nabi Muhammad-lah yang datang membawa agama Allah عز وجل sekaligus mengajarkan.عز وجل kepada umatnya jalan dan cara menuju kepada Allah Rasulullah هللاىلص tidak menyerahkannya kepada pendapat fulan dan fulan.

Tatkala Rasulullah هللاىلص melihat ada yang puasa di bawah terik matahari maka beliau هللاىلص menyuruhnya berteduh seraya menjelaskan bahwa cara semacam itu bukan kebaikan. Lalu bagaimana seandainya Rasulullah هللاىلص melihat orang-orang yang mendatangi kuburan wali untuk melakukan macammacam ibadah? Fakta ini membantah anggapan bahwa perbedaan kelompok-kelompok Islam sekarang hanya perbedaan furu' dan bukan perbedaan aqidah. AYAT UJIAN عز وجل Tatkala sebagian orang mengaku mencintai Allah maka Allah عز وجل menurunkan ayat: و ا لل ذ ن وب ك م ل ك م و ي غ ف ر ا لل ي ب ب ك م ف ات ب ع و ن ا لل ت ب ون ك ن ت م إ ن ق ل ر ح يم غ ف ور "Katakanlah, 'Jika kalian mencintai Allah maka ikuti aku (Rasulullah), kalian akan dicintai oleh Allah dan akan mengampuni dosa kalian.'" (QS Ali 'Imran [3]: 31)

صلى هللا عليه Maka barangsiapa yang tidak mengikuti Rasulullah dalam perkataan dan perbuatan berarti cintanya kepada وسلم Allah عز وجل palsu. Dan ketahuilah bahwa mengikuti Rasulullah هللاىلص adalah dalam semua ajarannya tidak hanya dalam sebagian. Maka siapa yang mengikuti Rasulullah هللاىلص dalam shalawat saja atau dalam dzikir dan berdo'a saja, bahkan hanya mengikutinya dalam banyak berdzikir tanpa mengikutinya dalam tata cara berdzikir, maka pengakuan cintanya kepada Allah dan Rasul- Nya palsu. SEJARAH MUNCULNYA KELOMPOK ISLAM Mengetahui sejarah sangat penting untuk menghukumi sesuatu benar atau tidak. Karena al-qur'an dan Sunnah adalah pokok asal segala sesuatu dan Rasulullah هللاىلص bersama para sahabatnya adalah asas rujukan dalam segala sesuatu maka harus kita ketahui bahwa Islam yang dibawa oleh Rasulullah هللاىلص adalah satu dan Islam yang diamalkan oleh para sahabat hanya satu. Dan yang terpenting adalah kita harus memahami bahwa manusia pada zaman mereka ditimbang dengan Islam.

Berbeda dengan zaman sekarang, mereka yang menimbang Islam dengan orang atau kelompok. Jika as-salafushshalih untuk menjaga keaslian Islam atau mengingkari bid'ah dan sesuatu yang di-ada-adakan maka mereka berkata kepada pelakunya, "Apakah yang Anda katakan atau yang Anda lakukan itu termasuk ajaran yang dibawa oleh Rasulullah هللا ىلص dan para sahabatnya?" Atau pertanyaan yang membungkam, yaitu, "Apakah yang Anda katakan dan yang Anda lakukan itu diketahui oleh Rasulullah Abu Bakar, dan Umar?" Jika jawabnya 'ya' maka apakah,هللىلص Rasulullah هللا ىلص dan para sahabat mengetahuinya dan tidak mengamalkannya lalu Anda yang mengamal-kannya? Dan jika jawabnya 'tidak' maka apakah mereka tidak mengetahuinya dan Anda yang mengetahuinya?" Sebagaimana hal ini ditanyakan oleh imam Ahlussunnah al- Imam yang mulia Ahmad ibn Hanbal رمحه هللا tatkala mendebat ahli bid'ah. Adapun orang sekarang yang mengingkari ajaran Rasulullah J, mereka bertanya kepada pelakunya, "Apakah yang Anda katakan atau yang Anda lakukan itu diketahui oleh imam atau kelompok fulan? Jika 'ya' kenapa mereka tidak melakukannya? Engkaukah yang lebih alim daripada mereka? Jika 'tidak'," dia berkata, "Mana mungkin mereka tidak mengetahui sedang kamu mengetahui?"

Manusia pada zaman dahulu ditimbang dengan Islam sedangkan zaman sekarang, manusia menimbang Islam dengan manusia. Inilah fitnah fanatik kelompok, menganggap bahwa ajaran Rasulullah هللاىلص harus disahkan dan diakui oleh kelompok. Adapun kelompok sesat macam apa pun tidak boleh ditimbang dengan dalil karena dalam keyakinan mereka kelompok pasti benar menurut keyakinan ahlinya. Sementara itu, hadits ada yang shahih dan lemah atau bahkan ada yang palsu, adapun imam kelompok tidak ada istilah lemah dan palsu; seakan-akan mereka berkata, "Imam dan kelompok lebih mulia daripada dalil." Buktinya, jika dalil datang kepada mereka akan dipertanyakan, "Siapakah yang berkata seperti itu dan mengamalkannya?" Adapun perkataan imam kelompok yang sampai kepada mereka maka sam'an wa tha'ah. Yang lebih celaka, bahwa mereka toleran dengan kelompok yang lain yang batil, tetapi tidak ada toleransi bagi kelompok yang selamat, firqah najiyyah ahlissunnah salafiyyun. Yang paling fanatik di antara mereka berkata, "Paham kita pasti benar walaupun mungkin ada sedikit kesalahan, sedangkan paham selain kita pasti salah walaupun mungkin mengandung sedikit kebenaran."

FAKTA PAHIT, FANATIK GOLONGAN Allah عز وجل dan Rasul-Nya tidak melarang dan mencela sesuatu, kecuali karena ia berbahaya dan memudharatkan bagi agama dan ahlinya. Mari kita tengok sejarah, tatkala sebagian kelompok memisahkan diri dari Khalifah Utsman هللا يضر dan Ali يضر,هللا mereka memberontak hingga mereka membunuhnya bahkan mengkafirkannya. Mereka memerangi dan membunuh Ali lalu muncul kelompok lainnya yang fanatik kepada Ali,هلليضر hingga mengkultuskannya sebagai Rabb yang berhak diibadahi. Dan terus-menerus hingga zaman kita sekarang, kedua kelompok ini menyebarkan pahamnya yang sesat.,هللا يضر Yang satu melaknat dan mengkafirkan Ali ibn Abi Thalib sedang yang satunya menyucikan dan menuhankannya. Lalu, kedua kelompok tersebut, yaitu Khawarij dan Syi'ah Rafidhah, saling mengkafirkan dan saling memerangi. Jika keduanya bersama-sama memerangi Ahlussunnah yang bersikap tengah terhadap Ali ibn Abi Thalib يضر,هللا yaitu wala', tanpa melaknat dan tanpa menyucikan, lalu bagaimana lawan mereka yang bersikap berlebihan dalam mengkafirkan atau menuhankan?!

Apakah Khawarij dan Rafidhah akan diam jika ada orang kafir yang mau masuk Islam lewat dakwah Ahlussunnah? Ataukah justru mereka akan menghalanginya dan berkata kepadanya, "Kamu harus masuk Islam lewat tangan kita. Jika tidak maka lebih baik kamu berada pada kekafiranmu." Sebab, menurut mereka kafir yang tidak mengetahui kebenaran lebih baik dari kafir yang mengetahui kebenaran tetapi berpaling dan murtad darinya. Fitnah dua kelompok bid'ah sesat ini terus merambat kepada kelompok mazhab fiqih. Mereka sangat fanatik berlebihan hingga sebagian mereka mengkafirkan pengikut madzhab lainnya. Bahkan zaman sekarang lebih parah, di mana satu madzhab berpecah belah menjadi beberapa kelompok hanya karena perselisihan pendapat. Maka ada Syafi'i Asy'ari, Syafi'i Sufi, Syafi'i Quburi, dan sebagainya. Selama ini kita hanya membaca sejarah tentang permusuhan dan peperangan antara umat Islam yang berselisih paham dan madzhab. Namun, sekarang kita melihat dan menyaksikan secara langsung apa yang kita baca dalam sejarah tersebut. Jika faktanya demikian maka apakah para penganut fanatisme golongan tersebut akan berdakwah mengajak kepada Islam ataukah akan mengajak kepada kelompoknya

dan menghalangi setiap jalan yang menjurus kepada selain golongannya benar atau salah. Asy-Syaikh al-albani رمحه هللا berkata, "Seandainya perselisihan madzhab mudharatnya hanya terbatas menimpa sesama mereka dan tidak sampai meluas hingga kepada selain mereka yaitu umat dakwah nonmuslim, ini agak ringan musibahnya. Akan tetapi, sangat disayangkan, di mana mudharat perselisihan ini telah menyebar hingga ke negerinegeri kufur sehingga mereka terhalang untuk masuk agama Islam secara berbondong-bondong gara-gara perselisihan tersebut. Salah satu universitas di Amerika mengadakan seminar dan salah seorang juru bicara melontarkan persoalan: Dengan ajaran apa kaum muslimin sehingga mereka mampu untuk maju di seluruh dunia dalam menentukan kebenaran Islam yang mereka dakwahkan? Apakah dengan ajaran Islam yang dipahami oleh Ahlussunnah atau ajaran yang dipahami oleh Syi'ah Imamiyyah atau Zaidiyyah? Sementara antara mereka sendiri saling berselisih. Kemudian ada satu yang berpola pikir modern yang sangat terbatas dan yang satu berpola pikir kuno pasif. Kesimpulannya, bahwa para da'i kepada Islam membiarkan pada mad'u (objek dakwah) dalam kebimbangan sebab mereka sendiri bimbang." Selanjutnya asy-syaikh al-albani berkata, "Disebutkan dalam muqaddimah risalah Hadiah Sulthan ila Muslim Bilad Japan oleh Muhammad Sulthan al-ma'shumi rahimahullah

berkata, 'Sesungguhnya datang kepadaku sebuah pertanyaan dari kaum muslimin Jepang yang intinya: Apakah hakikat Islam? Lalu apa makna madzhab? Apakah harus bagi setiap muslim untuk bermadzhab dengan salah satu madzhab empat? Sebab, di sini terjadi perselisihan besar yang mengerikan tatkala sebagian orang Jepang yang mau masuk Islam maka mereka dibawa ke yayasan Islam yang ada di Tokyo, lalu kata jama'ah dari India harus mereka memilih madzhab al-imam Abu Hanifah sebab beliau pelita umat, sedang jamaah dari Indonesia (Jawa) berkata harus menjadi pengikut asy-syafi'i. Maka tatkala orang-orang Jepang mendengarnya, mereka sangat heran dan bingung terhadap apa yang mereka maksud, akhirnya perkara madzhab menjadi penghalang untuk mereka masuk Islam.'" (Shifat Shalat Nabi 1/46-48) []