KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN TOPOLOGI CISCO PACKET TRACER PADA GEDUNG DUA LANTAI Disusun Oleh: Eko Rantoso - 15122028 Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2016
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan akan jaringan, para pengguna jaringan menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal, efisien dan mempunyai tingkat keamanan jaringan yang tinggi. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka penggunaan konsep Virtual Local Area Network (VLAN) mampu memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN). VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik. 1.2. Tujuan Tujuan perancangan jaringam menggunakan VLAN ini antara lain: 1. Memahami konsep dasar Jaringan komputer 2. Mengidentifikasi perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan VLAN sederhana
3. Mampu melaksanakan penginstalan jaringan lokal 4. Memahami penyebab terjadinya troubleshooting pada sebuah jaringan 5. Mampu menangani apabila terjadi trouble 6. Dapat merealisasikan konsep jaringan di lapangan 1.3. Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan jaringan komputer ini adalah: 1. Jaringan komputer memugkinkan seseorang dapat mengakses file yang dimilikinya (upload) atau file orang lain yang telah diizinkan untuk diakses (download), dimanapun dan kapanpun. 2. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data dapat berlangsung cepat dan efisien. 3. Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware antar client-nya. 4. Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain di berbagai Negara dengan berupa teks, gambar, audio dan video secara real time. 5. Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon serta pembelian hardware jaringan.
BAB II. Landasan Teori 2.1. Pengertian VLAN VLAN adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. VLAN sendiri merupakan singkatan dari Virtual Local Area Network. Sesuai dengan namanya VLAN adalah sebuah LAN yang dibuat berdasarkan pengelompokkan user dengan mengkonfigurasi pada networking device ( biasanya pada switch), dengan adanya VLAN, host yang terhubung ke switch bisa dikategorikan atau dikelompokkan, sehingga seakan-akan ada dua atau lebih LAN yang berbeda meskipun sebenarnya hanya menggunakan satu buah switch. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wifi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. 2.2. Cara Kerja VLAN Didalam IEEE standard 802.1Q, menjelaskan bahwa VLAN menawarkan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Didalam network besar, broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, yang masing-masing subnet mempunyai satu VLAN. Sebuah VLAN membolehkan banyak VLAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN (switch). Yang berarti jika ada dua mesin yang terhubung dalam switch yang sama tidak dapat mengirim Ethernet frames ke mesin lain meskipun dalam satu kabel yang sama. Sehingga jika dibutuhkan untuk komunikasi, maka sebuah router harus ditempatkan di antara dua VLAN tersebut untuk memforward paket, seperti ada dua LAN yang secara fisik terpisah.
BAB III Pembahasan Dalam melakukan perancangan jaringan computer pada gedung dua lantai menggunakan topologi cisco packet tracer, diperlukan beberapa langkah yang diantaranya sebagai berikut: 3.1. Topologi jaringan Langkah awal adalah membuka aplikasi cisco packet tracer, selanjutnya membuat interface seperti berikut ini: 3.2. Konfigurasi VLAN ==Set IP Router == R1#conf t R1(config)#int f0/0 R1(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.255.255.252 R1(config-if)#no shut == Membuat Vlan 101 == R1(config)#int f0/0.101 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 101 R1(config-subif)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.248 R1(config-subif)#desc Noc
R1(config-subif)#no shut R1(config-subif)#exit == Membuat Vlan 102 == R1(config)#int f0/0.102 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 102 R1(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 R1(config-subif)#desc Marketing R1(config-subif)#no shut R1(config-subif)#exit 3.2. Konfigurasi Switch == Set ip Trunk dan Default gateway == Switch#conf t Switch(config)#int vlan 1 Switch(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.255.255.252 Switch(config-if)#no shut Switch(config-if)#desc TRUNK Switch(config-if)#exit Switch(config)#ip default-gateway 10.1.1.1 == Vlan Id == Switch#vlan database Switch(vlan)#vlan 101 name Noc Switch(vlan)#vlan 102 name Marketing == Set Vlan == Switch(config)#int f1/0 Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch(config-if)#exit Switch#conf t
Switch(config)#int f1/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 101 Switch(config-if)#exit Switch(config)# Switch(config)#int f1/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 102 Switch(config-if)#exit Switch(config)#exit Switch# 3.3. Ping Switch ke Router Switch#ping 10.1.1.1 rep 50 Type escape sequence to abort. Sending 50, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.1, timeout is 2 seconds:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Success rate is 100 percent (50/50), round-trip min/avg/max = 20/32/80 ms Switch# 3.4. Ping PC 1 ke PC 3 PC1> ping 192.168.1.2 84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=1 ttl=63 time=31.442 ms 84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=2 ttl=63 time=31.509 ms 84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=3 ttl=63 time=62.623 ms 84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=4 ttl=63 time=20.293 ms 84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=5 ttl=63 time=31.474 ms PC1>
BAB IV Penutup 4.1. Kesimpulan Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bawah sebelum melakukan konfigurasi VLAN maka jika diping kesemua IP hasilnya akan Replay. Sedangkan setelah dilakukan konfugurasi maka hasilnya akan Request time out, kecuali pada IP yang satu kelompok VLAN. VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan. Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan pada teknologi jaringan.