PENGARUH PRESTASI KERJA DAN KENAIKAN PANGKAT TERHADAP PROMOSI JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH PROMOSI JABATAN, KOMITMEN, DAN GAJI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BIDANG PENDATAAN DI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. INDONESIA (PERSERO) Kantor Pos Malang, Jalan Merdeka selatan No. 5

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI UPK KECAMATAN TURI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi publik yang baik menjadi

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

OLEH : ELVIN VARA AULIA NPM : PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PRESTASI KERJA DAN KENAIKAN PANGKAT TERHADAP PROMOSI JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP (Studi pada BKPP Kabupaten Sumenep) CHAIRUL ISKANDAR NPM : 711.1.1.1671 (Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP e-mail : Chairuliskandar007@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian menggunakan penelitian regresi linier berganda. Dalam hal ini, yang menjadi obyek penelitian adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep, dengan populasi sebanyak 126 responden dan sampel 96 responden. Sesuai dengan masalah tersebut, data yang digunakan berupa kuesioner, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menjadi data yang dapat diterjemahkan dan dapat dimengerti dan dianalisa secara kuantitatif. Indikator yang digunakan penulis dalam prestasi kerja (X1) adalah 1.Kualitas kerja, 2.Kuantitas kerja, 3. Disiplin kerja, sedangkan untuk indikator Kenaikan pangkat (X2) adalah 1. Pendidikan, 2 Senioritas, 3. Ketaatan dan Promosi Jabatan (Y) adalah 1. Loyalitas, 2. Kejujuran dan 3. Tanggungjawab Hasil penelitian dari uji regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan di Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep menunjukkan Y = 0,624 promosi jabatan + 0,450 prestasi kerja + 0,404 kenaikan pangkat mempunyai tingkat pengaruh signifikan dengan posisi sama sama positif. Model anova data yang ada menunjukkan uji F sebesar 57,133 dengan sig. 0,000. Sedangkan nilai sig. uji F yang lebih kecil (<) dari α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa prestasi kerja dan kenaikan pangkat pegawai berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan pegawai secara simultan. Menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep, dengan H.1 diterima Kata kunci : Prestasi Kerja, Kenaikan Pangkat dan Promosi Jabatan 1

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pegawai merupakan penunjang utama dalam peningkatan keberhasilan dari suatu dinas atau kantor oleh karena itu pegawai harus mempunyai profesionalitas yang tinggi dalam meningkatkan prestasi kerjanya karena dengan adanya profesionalisme dan kinerja yang tinggi akan mempercepat proses pelaksanaan program dan kegiatan. Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur Sumber Daya Manusia (SDM) yang strategis dalam menentukan sehat tidaknya kinerja organisasi Pemerintahan. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang aktivitasnya dimulai dari manpower planning; recruitment and selection; orientation; training and education; performance appraisal; promotion; transfer and demotion and remuneration Adanya peningkatan dan loyalitas dari PNS diberi penghargaan dengan kenaikan pangkat, termasuk dalam promosi jabatan oleh karena itu setiap PNS diwajibkan mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai, karena hal itu merupakan bentuk dan tanggung jawab Pegawai Negeri Sipil sebagai abdi negara dan masyarakat. Peningkatan prestasi kerja ini membutuhkan usaha dari anggota untuk mempunyai sikap kerja yang baik berupa gairah kerja yang tinggi untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan kerja yang tinggi tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi tertentu dengan dapat meninggalkan kepuasan kerja bagi karyawan karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat sehingga dapat memacu karyawan berprestasi. Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat adalah sesuatu yang di idam- idamkan oleh Pegawai Negeri Sipil, karena dengan naiknya pangkat berarti menaikkan penghasilannya. Kenaikan pangkat merupakan penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil yang dengan tekun, penuh pengabdian melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. karena Kenaikan Pangkat adalah penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah mengabdi dengan tekun di dalam melaksanakan tugas sehari-hari, maka sudah sepantasnya diberikan kenaikan pangkat kepadanya Sudah seharusnya atasan memperhatikan nasib Pegawai Negeri Sipil yang menjadi bawahannya, sebab Kenaikan Pangkat adalah satu-satunya harapan untuk menaikkan gaji dalam situasi Promosi Jabatan sudah tidak memungkinkan lagi. Tingginya hasil kerja pegawai adalah prestasi yang dicapai oleh pegawai itu pada tingkat tertentu. Prestasi kerja pegawai bukanlah suatu hal yang kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi. Karena prestasi kerja akan dapat dicapai apabila rencana-rencana kerja yang dibuat dilaksanakan sesuai dengan tugas yang dibebankan pada setiap pegawai yang ada dalam organisasi itu. Oleh karena itu pegawai yang berkualitas adalah pegawai yang melaksanakan 2

pekerjaannya dan mampu memberikan Dalam usaha meningkatkan produktifitas kinerja pegawai dalam suatu instansi, maka salah satu faktor yang dibutuhkan yaitu mengelola Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas baik yang dimilikinya. Begitupun yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkat kinerja Pegawai Negeri Sipil, yaitu penerapan sistem penilaian prestasi kerja yang dikenal dengan DP 3. Sebagaimana dalam Undang Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Pasal 31 ayat (1),yang berbunyi Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar besarnya diadakan pengaturan dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negeri yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan. Demikian halnya Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep sebagai suatu organisasi yang merupakan bagian dari pelaksaan pembangunan di tuntut untuk meningkatkan kemampuan aparaturnya dalam menunjang pelaksanaan pembangunan birokrasi yang ideal. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa dalam lingkup Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep juga memiliki hambatan hambatan dalam penyelenggaraan organisasi yang tidak lain disebabkan oleh karena kualitas sumber daya manusianya yang tidak mendukung. Jika hal demikian terjadi maka sulit bagi organisasi tersebut mencapai visi dan misinya. Oleh karena itu Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep perlu dalam pengembangan aparaturnya secara keseluruhan yang dapat dilaksanakan dengan melalui pelaksanaan penilaian, pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai dalam pelaksanaan tugas kedinasan. Sehingga aparatur pemerintah dalam lingkup kantor tersebut seyogyanya dapat melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan dengan baik dalam usaha yang bersangkutan demi menacapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Atas dasar permasalahan yang terjadi di Badan Pelatihan, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul PENGARUH PRESTASI KERJA DAN KENAIKAN PANGKAT TERHADAP PROMOSI JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, dimana tujuan dari penelitian yang bersifat ilmiah, secara nyata akan dapat diketahui pengaruh prestasi kerja maupun promosi pegawai yang bermakna terhadap prestasi kerja pegawai serta adanya pengaruh yang sangat dominan dalam menunjang prestasi kerja. Untuk mengetahui pengaruh prestasi kerja dan kenaikan 3

pangkat terhadap promosi jabatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. BAB II KERANGKA DASAR TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Prestasi Kerja Untuk mengukur karya dan prestasi aparat pemerintah maka pendekatan yang sering dipakai adalah memperbandingkan realisasi kegiatan pegawai dan target tujuan yang ingin dicapai organisasi. Prestasi kerja merupakan salah satu tolok ukur untuk menentukan sukses tidaknya suatu organisasi/perusahaan. Prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya terhadap pekerjaan itu (Sutrisno, 2011:149). Menurut Mangkunegara (2002:33) prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. Dari beberapa pengertian prestasi kerja yang di kemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil upaya atau kesungguhan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dengan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhannya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. 2.1.2 Kenaikan Pangkat Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, dimana tertulis bahwa kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara. Selain itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Ada pula kenaikan pangkat yang merupakan penghargaan yang diberikan atas pengabdiaan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara. Tujuan kenaikan pangkat terhadap 2.1.3 Promosi Jabatan Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih baik, menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji yang lebih tinggi dan lain sebagainya. Promosi jabatan adalah salah satu hal yang menjadi impian setiap karyawan. Karena dengan promosi jabatan, karyawan memperoleh hal-hal yang diinginkan. Menurut Siagian (2009 : 169) promosi jabatan adalah pemindahan pegawai atau karyawan, dari satu jabatan atau tempaat kepada jabatan atau tempat yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang di duduki sebelumnya. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa promosi adalah berpindahnya seorang karyawan pada jabatan yang lebih tinggi, dengan wewenang, kekuasuaan dan tanggungjawab yang 4

lebih besar dari sebelumnya dan biasanya diikiuti dengan penambahan gaji dan fasilitas lain sesuai dengan tugas baru tersebut. 2.1.4 Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri menurut Undang - Undang Pokok Kepegawaian Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok - Pokok Kepegawaian yaitu: 1. Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. 2. Pegawai negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat - syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang - undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundangundangan yang berlaku 2.1.5 Pengaruh Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan Prestasi kerja aparat pemerintah pada hakikatnya merupakan hasil kerja sektor pemerintah yang berupa jasa pelayanan terhadap masyarakat dan terdiri dari banyak ragam serta sulit untuk dikuantifikasikan serta dinilai dengan harga. (Hidayat dan Sucherly, 2000 : 67). Dengan demikian prestasi kerja akan secara jelas berpengaruh besar terhadap promosi jabatan, karena salah satu penilaian pada kenaikan pangkat adalah prestasi kerja dan ketaatan dalam bekerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. 2.1.6 Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Promosi Jabatan Adanya promosi jabatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, karena pegawai tersebut mempunyai kemampuan dalam bekerja, sehingga pegawai tersebut diberikan kenaikan pangkat dalam menunjang kemampuan yang telah dicapai. Promosi jabatan yang diberikan kepada pegawai atas hasil kinerja yang baik dengan loyalitas tinggi dalam mengabdi kepada tugas dan kegiatan, sehingga diberikan kenaikan pangkat bagi seorang. Promosi jabatan sebagai sesuatu yang paling menarik dibandingkan dengan kompensasi lain hal ini disebabkan karena promosi bersifat permanen dan promosi sebagai nilai kerja yang bagus, sehingga promosi ini akan sangat berpengaruh terhadap kenaikan pangkat. Hipotesis Hipotesis penelitian adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2003 : 39). Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih 5

belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan adanya kebenaran hipotesis melalui penelitian (Bungin, 2005 : 75). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel penelitian, dapat dirinci guna mendapatkan hasil yang valid dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1) Variabel Bebas ( Independen Variable) merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). (Sugiyono, 2008 : 39) 2) Variabel Terikat ( Dependen Variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2008 : 40) 3.2 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ilmiah ini yang menjadi situs penelitian ini adalah Pengaruh Prestasi Kerja dan Kenaikan Pangkat Terhadap Promosi Jabatan dengan lokasi penelitian di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep. Alternatif alasan penulis memilih lokasi penelitian di Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep, adalah : 1. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep merupakan tempat proses kepangkatan pegawai dalam mengejar karier seorang pegawai, 2. Sebagai pusat dalam manajemen kepegawaian sehingga secara langsung mengetahui keberadaan pegawai. 3.3. Sumber Data Penelitian Yang menjadi sumber data dalam penulisan dan penelitian ini diperoleh dari, yaitu : 1) Data Primer Data primer yaitu sebagai data yang diambil dari responden pada saat menyebarkan kuesioner yang langsung kepada pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep. 2) Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diambil dari data yang sebenarnya, kajian dari dokumen - dokumen yang ada di Badan Pelatihan 3.4 Instrumen Penelitian Alat bantu yang digunakan penelitian menurut Arikunto (2010 : 23) sebagai berikut : 1) Kuesioner yaitu suatu pengumpulan data dari hasil penelitian dengan teknik menyebarkan pertanyaan kepada responden 2) Observasi yaitu proses pengumpulan data melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung 6

terhadap obyek yang akan diteliti 3) Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari, mencatat/menyalin data yang telah ada baik catatan resmi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2010 : 57). 3.5.2 Sampel Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih dan ditetapkan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan anggapan bahwa lebih menguasai dan mengerti tentang data yang ada di lapangan karena ketertiban mereka dengan wilayah penelitian, (Arikunto, 2010 : 131). 3.5.3 Sampling Dalam penelitian ini tekhnik pengambilan sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dalam bentuk Purposive Sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (Simamora, 2002 : 74). 3.6. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data (Sugiyono, 2008 : 156). Teknik pengumpulan data penelitian yang dipergunakan penulis dalam menyusun proposal ini, yaitu : 1) Kuisioner Pengumpulan data dengan cara membagikan kuisioner kepada responden untuk diisi sesuai kemampuan yang ada, dan diberi kode, ditabulasi selanjutnya dianalisis. 2) Observasi Perolehan data dengan cara turun langsung ke lapangan terhadap gejala-gejala dari yang diteliti, serta mencatat setiap permasalahan yang terjadi, sehingga dari hasil ini penulis dapat membuat analisa dari penelitian. 3) Dokumentasi Mencatat data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, transkip, dan dokumen yang ada di obyek penelitian. 3.7 Teknik Analisa Data 1. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen a) Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen. Uji validitas menggunakan rumus spearman s rho, yaitu : 6 Σ D 2 7

x y = 1 Keterangan : N (N 2 1) xy : korelasi rho N : jumlah kasus atau sampel D : selisih ranking antara variabel x dan y untuk tiap subjek 1 & 6 : angka konstan b) Uji Reliabilitas Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Rumus yang digunakan dalam mengukur reliabilitas dengan Cronbach Alpha (α) dengan perhitungan Statistik Program Of Social Sciense (SPSS) For Windows 16, adalah 2 k rh 1 b 2 k 1 1 2. Uji Regresi Linier Berganda Dalam analisis data penulis digunakan metode regresi linier berganda (Multiple Linier Regression Methode) dengan alasan bahwa teknik analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya hubungan variabel prestasi kerja dan kenaikan pangkat dengan promosi jabatan di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep. Adapun dalam perhitungan ini menggunakan rumus dengan formula persamaannya sebagai berikut (Arikunto, 2010 : 301) BAB. IV b 1 X 1 + b 2 X 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Y = b 0 + Dalam penelitian kuantitatif, penulis dituntut untuk membahas hasil penelitian berdasarkan statistik agar lebih reabilitas dan valid hasil penelitian yang telah diolah dengan kondisi yang sesuai dengan objek di Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep. Dalam pembahasan kuantitatif, data statistik harus bias terbaca dengan jelas yang menunjukkan adanya keakuratan dan memiliki arti dan penjelasan metodologis yang baik agar penelitian menjadi ilmiah dan diterima oleh publik. Pembahasan hasil penelitian yang menyangkut dari hasil penelitian yang telah dianalisa dengan uji statistik merupakan hal penting, oleh karena itu senantiasa dilakukan review untuk memperoleh penjelasan empiris dan metodologis yang sesuai dengan hasil penelitian. Dengan demikian pembahasan hasil penelitian ini yang mengangkat kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah terhadap disiplin kerja pegawainya, secara rinci dan terurai jelas, akan dijelaskan terlebih gambaran umum penelitian : 8

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Mengawali pelaksanaan otonomi daerah yang pemberlakuannya mulai efektif pada tanggal 1 Januari 2001, telah dilakukan restrukturisasi organisasi Pemerintah daerah dan revitalisasi aparatur pemerintah. Restrukturisasi kelembagaan sebagai upaya untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintah, pembangunan serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat yang didukung aparat yang amanah. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep yang semula bernama Kantor Kepegawaian Daerah Kabupaten Sumenep terbentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 1 sampai dengan 10 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Perangkat Daerah mulai efektif pada bulan April 2006 memiliki peranan yang cukup strategis dalam rangka meningkatkan kualitas, pengembangan sumber daya manusia dan tertib administrasi kepegawaian di masa-masa yang datang. 4.1.2 Tata Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah pasal 10 angka 3, Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep terdiri dari : 1) Kepala Badan 2) Sekretariat. 3) Bidang Pengembangan dan kesejahteraan Pegawai 4) Bidang Kepangkatan dan Mutasi. 5) Bidang Data dan Informasi Kepegawaian. 6) Bidang Pendidikan dan Pelatihan. 7) UPT. Sarana Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan. 2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sebagai komponen pemerintah daerah, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan daerah otonom di bidang kepegawaian dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah. Untuk melaksanakan tugas membantu Bupati penyelenggaraan pemerintah, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi : a. Pengelolaan formasi, pengembangan dan kesejahteraan pegawai negeri sipil b. Penyelenggaraan kegiatan kepangkatan dan penggajian c. Pengelolaan sistem administrasi dan mutasi jabatan d. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4.1.3. Sumber Daya Manusia Maju mundurnya organisasi sangatlah ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkompetensi di bidangnya. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep menyadari kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang potensial diperlukan dalam menjalankan tugas 9

pengelolaan aparatur pemerintah secara profesional. 4.2. Hasil Penelitian Penelitian merupakan bentuk penelitian bersifat kuantitatif yang dilakukan dengan perhitungan statistik Pengaruh Prestasi Kerja dan Kenaikan Pangkat Terhadap Promosi Jabatan Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep 4.2.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden yang mendapatkan kuisioner sebanyak 96 responden dengan identitas dan latar belakang yang berbeda pula, oleh karena itu penulis memberikan karakteristik responden, sebagai berikut : 1. Berdasarkan Jenis Kelamin 2. Berdasarkan Jenis Usia 3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4.2.2 Prestasi Kerja Prestasi kerja yang dilakukan pegawai dalam mengejar karier sangat tepat demi menunjang kenaikan pangkat yang ada, sebagaimana berikut ini : a. Kualitas Kerja Kualitas kerja yang ditunjukkan pegawai sebagai bentuk kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sebagai tugas dan fungsinya. b. Kuantitas Kerja Kuantitas kerja yang ditunjukkan pegawai dalam melakukan pekerjaan terlihat sangat banyak, dimana pada semua pekerjaan dapat terselesaikan, hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai jawaban responden. c. Disiplin Kerja Kedisiplinan kerja dari pegawai akan sangat menunjang dalam karier pegawai, sehingga pegawai dapat dipromosikan jabatannya ke jenajang yang lebih tinggi, hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai jawaban responden. 4.2.3 Kenaikan Pangkat Kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan dari prestasi kerja pegawai, serta merupakan pemacu kinerja pegawainya dalam menanamkan rasa disiplin dan kualitas kerja yang telah dijalankan dalam kegiatannya. 1. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan pegawai dalam melaksanakan kegiatan dapat memberikan kenaikan pangkat dengan berkinerja tinggi telah diberi penghargaan atas perolehan dirinya sebagai pegawai yang berkinerja tinggi. 2. Senioritas Dalam kenaikan pangkat dilakukan dengan cara senioritas dengan pangkat yang lebih tinggi untuk dipromosikan jabatannya yang disesuaikan dengan kemampuan yang ada. 3. Ketaatan 10

Dalam ketaatan pegawai yang akan dipromosikan senantiasa memberikan ketaatan yang baik, sehingga layak untuk promosi untuk ke jenjang yang lebih tinggi serta memberikan kompensasi yang pantas bagi pegawainya. 4.2.4 Promosi Jabatan Bentuk promosi jabatan yang ditunjukkan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep, dimana pegawai telah menunjukkan disiplin kerja yang tinggi yang pantas untuk diberikan promosi jabatan. a. Loyalitas Loyalitas kerja pegawai kepada pekerjaan dan pemerintah sangat setia pegawai dalam melaksanakan kegiatan, sehingga pegawai akan mampu dalam mencapai tujuan yang dinginkan b. Kejujuran Kejujuran pegawai yang dipromosikan serta dalam bentuk apapun sangat jujur dan transparan pegawainya sehingga tercipta hubungan kerja yang nyaman di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. c. Tanggung Jawab Bentuk tanggungjawab pegawai senantiasa memberikan tanggungjawab penuh, dimana segala bentuk kegiatan mengatasnamakan pemerintah. 4.3. Analisa Hasil Peneltian Dalam menganalisa data di penelitian ini dengan berbagai tahapan analisa agar mendapatkan penelitian yang valid dengan pembuktian ilmiah. 4.3.1 Analisa Data Instrumen 1. Uji Validitas Validitas alat ukur yang diuji, dapatnya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau nilai r 0,3 (Sugiyono, 2003 : 45). 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, apabila pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Crobach s Alpha (α) (Umar, 2005 : 207). 4.3.2 Analisa Regresi Linier Berganda Dalam analisa ini, untuk mengetahui pengaruh kedua variabel tersebut, penulis menggunakan regresi linier berganda, dengan perhitungan menggunakan SPSS For Window 16, dengan rumus : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 4.3.3 Pengujian Hipotesis Hasil uji untuk membuktikan kebenaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh 11

merupakan distribusi normal atau tidak. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk garis lurus atau tidak. c. Uji T Independent Uji T independent digunakan untuk membandingkan masing - masing variabel dalam satu kelompok d. Uji F Uji F (uji serempak) digunakan untuk melihat pengaruh variabel indpenden secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 4.4. Interpretasi Hasil Penelitian 4.4.1 Prestasi Kerja Prestasi kerja pegawai yang dipromosikan di Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai yang baik dilihat dari nilai rata rata jawaban responden yang memberikan nilai 36,59% 4.4.2 Kenaikan Pangkat Kenaikan pangkat yang diberikan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep kepada pegawainya memperoleh nilai baik, dengan memberikan penghargaan atas kinerja yang dilaksanakan 4.4.3 Promosi Jabatan Promosi jabatan yang ditunjukkan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dengan disiplin kerja yang tinggi, sehingga telah menjadi panutan kepada pegawai lainnya 4.4.4 Pembuktian Hipotesis Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan prestasi kerja, kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan dengan pendekatan regresi linier berganda menunjukkan bahwa : a. Tingkat persamaan regresi linier berganda menunjukkan : b. Pengaruh prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan menunjukkan Y = 0,624 promosi jabatan + 0,450 prestasi kerja + 0,404 kenaikan pangkat mempunyai tingkat pengaruh signifikan dengan posisi sama sama positif, yang konstan, mempunyai tingkat pengaruh yang cukup signifikan, c. Dari model anova data yang ada menunjukkan : d. uji F sebesar 57,133 dengan sig. 0,000. Sedangkan nilai sig. uji F yang lebih kecil (<) dari α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa prestasi kerja dan kenaikan pangkat pegawai berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan pegawai secara simultan. e. Berdasarkan uji Linieritas Test atas menunjukkan : garis sejajar antara prestasi kerja (X 1 ) 1683,375, kenaikan pangkat (X 2) 12

1658,344 terhadap promosi jabatan (Y) 1600,667 dengan signifikasi 100 %. f. Berdasarkan uji One- Sample Test atas menunjukkan: hasil t hitung 98,078 prestasi kerja, kenaikan pangkat t hitung 87,005 dan promosi jabatan t hitung 99,759 dengan df 95, yang diukur kepada 96 responden dengan tingkat signifikasinya 0,000 yang berarti satu variabel terdapat pengaruh satu sama lainnya. Dengan demikian pembuktian hipotesa menunjukkan hipotesa kerja (H. 1 ) yang artinya tingkat perhitungan dengan SPSS For Windows Versi 16 menunjukkan nilai yang benar dan valid hasil penelitiannya, sedangkan H. 0 terabaikan. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep, didapat bahwa ada pengaruh prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan pegawai yang berarti : H 1 = Ada pengaruh antara prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep diterima, Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep bisa diterima. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep. a. Prestasi pegawai telah baik 42,36%, terlihat dari kepribadian dalam melaksanakan pekerjaan untuk berkinerja tinggi, serta kemampuan dalam melaksanakan kegiatan program terlaksana dengan baik. b. Kenaikan pangkat pegawai yang di promosikan telah baik 41,84%, terlihat penghargaan yang diberikan kepada pegawai dengan memperoleh pengakuan atas kinerjanya c. Promosi jabatan pegawai telah baik 39,58%, terlihat pada kesetiaan dalam melaksanakan kegiatan dikerjakan dengan penuh dedikasi yang tinggi, d. 4. Tingkat persamaan regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh prestasi kerja dan kenaikan pangkat terhadap promosi jabatan di Badan Pelatihan Kabupaten Sumenep menunjukkan Y = 0,624 promosi jabatan + 0,450 prestasi kerja + 0,404 kenaikan pangkat mempunyai tingkat pengaruh signifikan 13

dengan posisi sama sama positif, e. Model anova data yang ada menunjukkan uji F sebesar 57,133 dengan sig. 0,000. Sedangkan nilai sig. uji F yang lebih kecil (<) dari α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa prestasi kerja dan kenaikan pangkat pegawai berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan pegawai secara simultan, f. Uji Linieritas Test atas menunjukkan garis sejajar antara prestasi kerja (X 1 ) 1683,375, kenaikan pangkat (X 2 ) 1658,344 terhadap promosi jabatan (Y) 1600,667 dengan signifikasi 100 %. g. Uji One-Sample Test atas menunjukkan hasil t hitung 98,078 prestasi kerja, kenaikan pangkat t hitung 87,005 dan promosi jabatan t hitung 99,759 dengan df 95, yang diukur kepada 96 responden dengan tingkat signifikasinya 0,000 pegawai dengan prestasi yang tinggi 5.2. Saran Berbagai saran alternatif yang dapat diberikan, sehingga dapat menunjang dalam prestasi kerja pegawai, adalah : a. Untuk senantiasa lebih akatif dalam menunjukkan prestasi kerjanya, agar bias diberi pengharggan ke promosi jabatan yang lebih tinggi dan berkinerja yang lebih baik, b. Lebih mengutamakan kinerja sehingga kenaikan pangkat akan mengikutinya karena adanya prestasi kerja yang menonjol, sehingga bias dipromosikan c. Dalam promosi jabatan bagi pegawai untuk memandang 14

DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Rizal. 2002. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Penerbit Andi, Yogyakarta, Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.: PT. Rineka Cipta. Jakarta, Anoraga, P. 2005. Psikologi Kerja Cetakan Ketiga.:PT. Rineka Cipta. Jakarta, As'ad, Moh, 2001. Seri Ilmu SDM : Psikologi Industri. Edisi Keempat. : Liberty. Yogyakarta, Bungin, Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Edisi, Kencana Pemada Media. Group, Jakarta, Dharma, Surya. 2003. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Pustaka Pelajar: Yogyakarta, Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta, Hidayat, Herly 2000. Outsourcing Strategy: Raja Grafindo. Jakarta, Kal, Susilo,. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi. Kedua, Yogyakarta, BPFE. Mathis, dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, EdisiEdisi sepuluh, Salemba Empat, Jakarta, Musanef, 2002, Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Jilid Kedua, Jakarta: : CV. Haji Mas. Agung. Jakarta Siagian, Sondang, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, Manullang M, 1997, Manajemen Personalia, Cetakan Keenam, Penerbit Ghalia, Jakarta Mangkuprawira, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit Ghalia. Indonesia, Jakarta. Mangkunegara Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Jurnal Vol. V, Gunung Agung Jakarta: