KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
- 5 - INDIKATOR KINERJA UTAMA BAPETEN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Nuklir Nomor 7 Tahun 2016 tentang

( ) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BAPETEN. Tingkat penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No

PERAN DAN FUNGSI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

- 1 - RENCANA STRATEGIS BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BAB 1. PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2012

PERAN DAN FUNGSI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

NAMA, KELAS, DAN NILAI JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. 1 Kepala BAPETEN 17-2 Sekretaris Utama 16 4.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fu

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

Jl. Gajah Mada No. 8, Jakarta Pusat 10120, Telp. (+62-21) , , Fax. (+62-21) Po.Box Jkt Perijinan

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 04 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN SAR NASIONAL

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

2015, No Tenaga Nuklir tentang Penatalaksanaan Tanggap Darurat Badan Pengawas Tenaga Nuklir; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 te

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (SM BAPETEN) MANUAL

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2015

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Balai; e.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN INSTALASI NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN NOMOR : 050/47/437.74/2016

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 53 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN INSTALASI NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

LAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS DINAS PENDIDIKAN

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN INSTALASI NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional.

Rencana Tahun Lokasi. Kinerja. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9) (10) 1 Wajib Otonomi daerah, pemerintahan umum, 1.20

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

LAPORAN KINERJA DEPUTI PERIZINAN DAN INSPEKSI TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Transkripsi:

2. Tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang tenaga sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku 3. Fungsi : a. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang tenaga ; b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAPETEN; c. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang tenaga ; dan d. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. 4. Indikator Kinerja Utama: No. Uraian Alasan a. Persentase ketersediaan peraturan pemanfaatan tenaga yang harmonis dengan peraturan perundang-undangan nasional dan standar internasional b. Persentase peraturan yang digunakan dalam proses perizinan dan inspeksi c. Prosentase paket hasil kajian yang digunakan dalam mendukung kebijakan d. Persentase pemanfaatan yang memiliki izin e. Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan perizinan f. Persentase kepatuhan fasilitas pemanfaat terhadap peraturan yang berlaku g. Persentase pekerja radiasi yang menerima dosis radiasi melebihi NBD h. Persentase masyarakat dan lingkungan hidup yang menerima dosis radiasi melebihi NBD i. Persentase keberhasilan tertanganinya kedaruratan j. Ketersediaan peralatan keteknikan yang handal untuk mendukung fungsi ketenagaan yang efektif Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi, serta sesuai Tujuan Strategis dalam rangka terpenuhinya dan terpeliharanya keselamatan, keamanan dan ketenteraman dalam pemanfaatan tenaga

2. Tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang tenaga sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku 3. Fungsi : e. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang tenaga ; f. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAPETEN; g. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang tenaga ; dan h. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. 4. Indikator Kinerja Utama: No. Uraian Alasan k. Prosentase peralatan keteknikan yang digunakan untuk mendukung ketenagaan Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi, serta sesuai Tujuan Strategis dalam rangka terpenuhinya dan terpeliharanya keselamatan, keamanan dan ketenteraman dalam pemanfaatan tenaga l. Jumlah pintu perbatasan (pelabuhan internasional laut dan udara, dan pintu perbatasan jalan darat antar negara) yang telah menerapkan sistem deteksi keamanan m. Persentase peningkatan terhadap pemanfaatan barang dual-use n. Tingkat Opini Laporan Keuangan Mengukur kinerja organisasi sesuai o. Tingkat penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah p. Prosentase pelayanan permohonan infomasi publik (KIP) q. Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar (profil kompetensi) r. Persentase barang milik negara yang tercatat/ terinventarisasi sesuai dengan kaidah pencatatan BMN dengan tugas, fungsi dan peran organisasi, serta sesuai Tujuan Strategis dalam rangka terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) sebagai pendukung pelaksanaan pemanfatan tenaga.

2. Nama Satuan Kerja : Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir 3. Tugas a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang pengkajian keselamatan instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, serta pengembangan, penyusunan, dan evaluasi peraturan keselamatan dan perjanjian internasional b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengkajian keselamatan instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, serta pengembangan, penyusunan, dan evaluasi peraturan keselamatan dan perjanjian internasional; dan c. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala. a. Persentase ketersediaan peraturan keselamatan, keamanan dan safeguards yang harmonis dengan peraturan perundangundangan nasional dan standar internasional Indikasi tersedianya standar keselamatan, keamanan dan seifgard dalam pemanfaatan tenaga Dokumen peraturan perundangan b. Persentase peraturan keselamatan, keamanan dan safeguards yang digunakan dalam proses perizinan dan inspeksi c. Persentase ketersediaan hasil kajian untuk aspek keselamatan, keamanan dan safeguards d. Persentase implementasi hasil kajian dalam mendukung kebijakan Indikasi efektivitas hasil kajian dalam mendukung pengembangan sistem dan penyusunan peraturan perundangan ketenagaan Dokumen hasil kajian

2. Nama Satuan Kerja : Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi 3 Tugas a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang perijinan dan inspeksi terhadap instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, pengujian dan penerbitan ijin kerja bagi petugas proteksi radiasi serta pekerja radiasi bidang lainnya; b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang perijinan dan inspeksi terhadap instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, pengujian dan penerbitan ijin kerja bagi petugas proteksi radiasi serta pekerja radiasi bidang lainnya; c. perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan serta pengendalian keteknikan, jaminan mutu dan kesiapsiagaan ; dan d. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala. a. Persentase pemanfaatan yang Indikasi tingkat pemenuhan Dokumen perizinan b. memiliki izin Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan perizinan standar keselamatan, keamanan dan seifgard dalam pemanfaatan tenaga c. Persentase kepatuhan fasilitas pemanfaat terhadap Dokumen inspeksi peraturan yang berlaku d. Persentase pekerja radiasi yang menerima dosis radiasi melebihi NBD e. Persentase masyarakat dan lingkungan hidup yang menerima dosis radiasi melebihi NBD f. Jumlah lembaga uji yang berkualifikasi g. Jumlah personil yang mampu melakukan uji kesesuaian h. Persentase keberhasilan tertanganinya kedaruratan Dokumen keteknikan dan kesiapsiagaan

2. Nama Satuan Kerja : Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi 3 Tugas e. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang perijinan dan inspeksi terhadap instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, pengujian dan penerbitan ijin kerja bagi petugas proteksi radiasi serta pekerja radiasi bidang lainnya; f. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang perijinan dan inspeksi terhadap instalasi dan bahan, fasilitas radiasi dan zat radioaktif, pengujian dan penerbitan ijin kerja bagi petugas proteksi radiasi serta pekerja radiasi bidang lainnya; g. perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan serta pengendalian keteknikan, jaminan mutu dan kesiapsiagaan ; dan h. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala. i. Tingkat waktu tanggap darurat j. Ketersediaan peralatan keteknikan yang handal untuk mendukung fungsi ketenagaan yang efektif k. Persentase peralatan keteknikan yang digunakan untuk mendukung ketenagaan l. Jumlah pintu perbatasan (pelabuhan internasional laut dan udara, dan pintu perbatasan jalan darat antar negara) yang telah menerapkan sistem deteksi keamanan m. Persentase peningkatan terhadap pemanfaatan barang dual-use Indikasi tingkat pemenuhan standar keselamatan, keamanan dan seifgard dalam pemanfaatan tenaga Dokumen keteknikan dan kesiapsiagaan

2. Nama Satuan Kerja : Sekretaris Utama 3. Tugas a. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BAPETEN; b. pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BAPETEN; c. pembinaan pendidikan dan pelatihan di lingkungan BAPETEN; d. pembinaan organisasi dan tata laksana, dan pelayanan urusan kehumasan; e. pelayanan administrasi hukum dan bantuan hukum di bidang pengaturan tenaga, dan pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan selain pengaturan ketenagaan; dan f. pengkoordinasian dan penyusunan laporan BAPETEN. a. Tingkat Opini Laporan Keuangan Mengukur kinerja organisasi untuk mewujudkan aparatur Negara yang bersih bebas KKN Laporan hasil pemeriksaan keuangan b. Tingkat penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah c. Prosentase tingkat pelanggaran pengelolaan APBN yang mengakibatkan kerugian negara d. Prosentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar (profil kompetensi) e. Prosentase barang milik negara yang tercatat/ terinventarisasi sesuai dengan kaidah pencatatan BMN f. Prosentase ketersedian Sistem Informasi pendukung dan kelembagaan yang berkualitas g. Prosentase ketersediaan prosedur Meningkatkan kompetensi SDM pengawas dalam rangka pemanfaatan tenaga Pengukuran akuntabilitas kinerja organisasi Dokumen kompetensi SDM Dokumen Akuntabilitas

2. Nama Satuan Kerja : Sekretaris Utama 3. Tugas a. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BAPETEN; b. pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BAPETEN; c. pembinaan pendidikan dan pelatihan di lingkungan BAPETEN; d. pembinaan organisasi dan tata laksana, dan pelayanan urusan kehumasan; e. pelayanan administrasi hukum dan bantuan hukum di bidang pengaturan tenaga, dan pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan selain pengaturan ketenagaan; dan f. pengkoordinasian dan penyusunan laporan BAPETEN. h. Prosentase pelayanan permohonan infomasi publik ( KIP) Pengukuran akuntabilitas kinerja organisasi Dokumen Akuntabilitas i. Tingkat kebermanfaatan kerja sama dalam dan luar negeri j. Prosentase ketersediaan sarana dan prasarana teknis dan non teknis k. Prosentase ketersedian sarana dan prasarana pendidikan dan latihan Mengukur pemanfaatan sarana dan prasarana dalam lingkungan BAPETEN Dokumen sarana dan prasarana