BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Customer Segmentation pada Faktor-faktor Aktivitas Relationship Marketing.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pasar (marketdriven).

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia semakin meningkat dan kebutuhan masyarakatnya pun juga

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku perpindahan merek atau brand switching yang dilakukan oleh

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup, dan harus dapat terus berkembang. Salah satu yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia bisnis baik pada

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan asset jangka panjang. Hal ini didukung oleh Kotler (2000) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. rumusan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Loyalitas Merek. Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB II KERANGKA TEORITIS. sebenarnya merupakan nilai tangible dan intangible yang terwakili dalam sebuah

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa: globalisasi, teknologi dan deregulasi. Perkembangan, perubahan, dan

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

Lampiran 1 Kuesioner Loyalitas Merek Processor Komputer Intel dan AMD. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang anda pilih.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan pada pengujian koefisien jalur sub-struktur 1, koefisien jalur variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian secara statistik adalah signifikan. Besarnya kontribusi Customer-Based Brand Equity berpengaruh langsung terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,612 2 x 100% = 37,5% dan sisanya 62,5% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 2. Customer-Based Brand Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek. Berdasarkan pada pengujian koefisien jalur sub-struktur 2 secara individual, koefisien jalur variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Loyalitas Merek secara statistik adalah signifikan. Besarnya kontribusi Customer-Based Brand Equity berpengaruh langsung terhadap Loyalitas Merek sebesar 0,552 2 x 100% = 30,4% dan sisanya 69,6% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 3. Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek. Berdasarkan pada pengujian koefisien jalur sub-struktur 2 secara individual, koefisien jalur variabel Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas Merek secara statistik adalah signifikan. Besarnya kontribusi Keputusan 131 1

132 Pembelian berpengaruh langsung terhadap Loyalitas Merek sebesar 0,229 2 x 100% = 5,2% dan sisanya 94,8% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 4. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Loyalitas Merek melalui Keputusan Pembelian. Berdasarkan pada pengujian jalur sub-struktur 2 secara simultan, koefisien jalur Customer- Based Brand Equity terhadap Loyalitas Merek dan Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas Merek signifikan. Besarnya kontribusi Customer-Based Brand Equity dan Keputusan Pembelian berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi Loyalitas Merek adalah 59,8% dan sisanya sebesar 40,2% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 5.2 Saran Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab 4, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya PT. Sinar Sosro lebih memfokuskan diri untuk menerapkan customer-based brand equity, dimana nantinya akan berdampak secara otomatis pada pembangunan brand equity yang kuat dalam benak pelanggan. Dikarenakan praktik customer-based brand equity terhubung erat dengan brand dan customer sebagai asset perusahaan yang dapat berkontribusi terhadap penjualan atau profit. Salah satu caranya adalah dengan membangun brand resonance, yakni membangun hubungan yang baik antara merek dengan customer yang didasarkan pada pola perilaku

133 pembelian customer. Misalkan, memberikan program quiz online dengan hadiah perjalanan wisata bersama dengan Joy Green Tea ataupun promo hadiah langsung lainnya. Maka akan dapat menambah pengalaman konsumen pada produk tersebut serta meningkatkan keterlibatan emosi konsumen pada loyalitas merek Joy Green Tea. 2. Sebaiknya PT. Sinar Sosro merevisi kembali posisi dan kualitas brand dalam mendukung pembuatan strategi dan program marketing yang dapat mempengaruhi pilihan jenis kegiatan dan alokasi anggaran marketing. Dengan begitu, akan mempermudah perusahaan dalam mengakuisisi customer baru dan menciptakan tingkat retensi yang tinggi. Maka akan lebih efisien dan tepat sasaran demi keuntungan pihak perusahaan. Contoh konkretnya, PT. Sinar Sosro bisa menjadi donatur atau sponsorship dalam berbagai acara seminar dan event yang bertemakan gaya hidup modern, dinamis, trendy dan sehat, misalkan ditujukan bagi kalangan muda-mudi yang memiliki segudang kesibukan dan aktivitas yang padat. Sehingga responden selaku target pasar dapat lebih merasakan kehadiran produk Joy Green Tea di tengah-tengah berjamurnya produk teh berkhasiat lainnya. 3. Dari implikasi penelitian pada bab 4, diketahui bahwa rata-rata skor yang paling rendah dari kelima dimensi yang ada adalah dimensi Comitted Buyer. Sedangkan kedua dimensi lainnya, yaitu Switcher dan Satisfied Buyer menunjukkan total skor yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen Joy Green Tea merupakan bukan tipikal pelanggan yang membeli karena komitmen, namun termasuk golongan pelanggan yang membeli

134 produk karena beralih dari merek lain serta merasa puas dan bersedia membayar lebih biaya peralihan yang harus ditanggung. Dimensi Switcher yang tinggi mungkin dikarenakan oleh kemampuan merek yang baik dalam menarik perhatian konsumen untuk berpindah dari merek lain, sedangkan dimensi Satisfied Buyer yang tinggi disebabkan karena ekspektasi akan rasa puas yang tercapai setelah mengonsumsi Joy Green Tea sehingga tidak menghiraukan berapa besar biaya peralihan yang dikeluarkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen Joy Green Tea membeli produk bukan karena komitmen belaka, akan tetapi lebih dikarenakan munculnya rasa emosional yang tinggi terhadap brand tersebut. Oleh karena itu, PT. Sinar Sosro diharapkan mampu mempertahankan loyalitas merek di mata pelanggan bahkan mengarahkan ke tahap berikutnya yakni committed buyer. Misalnya saja dengan meningkatkan pengalaman konsumen pada merek melalui iklan yang bergengsi (prestigious) untuk merangsang konsumen sehingga mau untuk tetap setia pada merek dan mereferensikan kepada orang lain juga. 4. Sebaiknya PT. Sinar Sosro juga memberikan konsentrasi lebih akan kebutuhan para pelanggan (target pasar) yang telah dibidik. Dengan melalui adanya konsumen yang loyal ini, pemasar diberikan kemudahan untuk mengetahui reaksi konsumen tersebut melalui feedback yang dapat dirasakan dari tingkat konsumsi konsumen sehingga pemasar dapat secara aktif ikut serta memberikan suara perwakilan dalam merancang secara konseptual dan menghasilkan produk-produk yang inovatif.

135 5. PT. Sinar Sosro perlu mewaspadai kekuatan merek minuman teh hijau pesaing lainnya. Sebab dengan iklan dan slogan yang berusaha ditanamkan oleh produsen pesaing, dapat mengakibatkan merek Joy Green Tea kehilangan kekuatan akan mereknya yang lebih ditekankan pada kepercayaan dan pengalaman dalam mempengaruhi loyalitas konsumen pada merek. Oleh karena itu, maka sebaiknya Sosro memakai slogan atau jingle yang lebih menarik, melakukan periklanan yang berulang di berbagai media untuk meningkatkan pengingatan konsumen akan merek minuman Joy Green Tea.