Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

dokumen-dokumen yang mirip
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

MAKRO EKONOMI. Agung Mustofa Sri Retno Wahyuni Vicha Ratih D. Yoga Purohmana Jasa

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND AGREGAT SUPPLY

BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI

Keseimbangan di Pasar Uang

ANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Permintaan dan Penawaran Uang

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN

MODEL IS DARI PASAR BARANG DAN MODEL LM DARI PASAR UANG. Chapter Ten 1

Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Pengantar. Makroekonomi. TEE 314 Bisnis Kelistrikan

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Unsur-unsur Pokok dalam Kebijakan Pembangunan

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

MODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT

Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang. Minggu 12

KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi : Dany Juhandi, S.P, M.Sc

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

KESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP. Bahan Ajar Kurva IS-LM - Mayang Adelia Puspita, SP. MP

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN KESEIMBANGAN UMUM PASAR BARANG DAN PASAR UANG

UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Keseimbangan Umum IS-LM

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung

Pengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

BAB I PENDAHULUAN. oleh rumahtangga atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara output (jumlah produksi barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input).

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN Penawaran Agregat

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

BAB II LANDASAN TEORI

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB V PEMBAHASAN. ketahui hasil nya adalah sebagai berikut: Indonesia pada Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang

PENGANTAR EKONOMI MIKRO MASALAH & SISTEM PENGATURAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat

Jenis Sistem Ekonomi

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

PENAWARAN AGREGAT. Minggu 14

BAB 11 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan harus siap dalam menghadapi pasar bebas dimana setiap sekat. dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang

SILABUS. Mata Kuliah Ekonomi Makro I Dosen Nano Prawoto, SE. M.Si. Hunting Ext. 184

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Baasir (2003) yang dikutip oleh Andrianus (2006) dalam

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

Transkripsi:

Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini Ahli Ekonomi Klasik Pengangguran dalam tenaga kerja yang tersedia, bukanlah keadaan yang selalu berlaku dalam perekonomian. Pengangguran tenaga kerja merupakan keadaan yang berlaku secara sementara saja. Pandangan ini didasarkan kepada dua keyakinan yang berikut: Fleksibilitas suku bunga dan tingkat harga akan menyebabkan keseimbangan di antara penawaran agregat dan permintaan agregat tercapai pada penggunaan tenaga kerja penuh. Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh. 1

John Maynard Keynes (The General Theory of Employment, Interest and Money ) Mengemukakan kritik-kritik terhadap pandangan Klasik mengenai kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh. Menciptakan suatu teori baru yang menjelaskan tentang faktor-faktor yang akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Teorinya ini merupakan landasan utama dari analisis makroekonomi yang wujud pada masa kini. PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Jean Baptiste Say (1767-1832): 1832): Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya" atau "supply creates its own demand" Dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi Masalah kelebihan produksi, apabila hal itu terjadi, adalah masalah sementara BAGAN ALIR KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN Faktor Produksi Pendapatan Rumah Tangga Perusahaan Barang dan Jasa Konsumsi 2

Corak Kegiatan Perekonomian Modern Dalam perekonomian yang lebih maju penerima- penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang-barang modal yang tersedia dan meninggikan kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat. Sebagai balas jasa kepada kesediaan para penerima pendapatan untuk menabung sebagian dari pendapatan mereka, pengusaha akan membayar bunga ke atas seluruh tabungan yang disediakan oleh sektor rumah tangga. Faktor Produksi Pendapatan BAGAN ALIR KEGIATAN EKONOMI MODERN Rumah Tangga Perusahaan Barang dan Jasa Konsumsi Tabungan Pasar Modal Investasi Pajak Netto Kebijakan moneter Pemerintah Pengeluaran Pemerintah Kebijakan Fiskal Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walaupun rumah tangga akan menabung sebagian dari pendapatan yang diperolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi dalam perekonomian. Keyakinan itu didasarkan kepada pandangan yang pada hakikatnya mengatakan babwa semua tabungan sektor rumah tangga yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan digunakan oleh para pengusaha untuk investasi. Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik, dalam perekonomian suku bunga selalu mengalami perubahan. Perubahan itu akan menyebabkan seluruh tabungan yang diciptakan sektor rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama besarnya dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha. 3

PENENTUAN SUKU BUNGA Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan. Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai. Suku bunga r 1 Kelebihan tabungan S F r o E r 2 Kelebihan permintaan dana untuk investasi D I O I o =S o Tabungan dan Investasi Faktor yang Menentukan Suku Bunga Para pengusaha akan mengurangi permintaan terhadap tabungan rumah tangga apabila suku bunga tinggi tetapi sebaliknya akan menambah permintaan mereka apabila suku bunga rendah. Kurva S F adalah kurva yang menunjukkan penawaran tabungan oleh seluruh rumah tangga pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kurva itu menggambarkan bahwa rumah tangga akan menawarkan lebih banyak tabungan apabila suku bunga bertambah tinggi dan sebaliknya akan menurunkan jumlah tabungan mereka apabila suku bunga makin rendah. Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. 4

Faktor Produksi Pendapatan BAGAN ALIR KEGIATAN EKONOMI MODERN Rumah Tangga Perusahaan Barang dan Jasa Konsumsi Tabungan r Pasar Modal S F Investasi r 1 Lembaga Keuangan r o I 0 I 1 Penanaman Modal I o =S o I 1 =S 1 S,I Kegiatan memproduksi pada penggunaan tenaga kerja penuh (lihat gambar) Sebagai akibatnya aliran pendapatan ke sektor rumah tangga (Y F ) adalah pendapatan pada penggunaan tenaga kerja penuh. Keadaan di pasaran modal: keinginan untuk melakukan investasi dan meminjam modal digambarkan oleh kurva I o dan penawaran tabungan adalah S F. Maka pasaran modal akan seimbang apabila investasi = I o sama dengan suku bunga = r o. Tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga adalah S o =I o, dan pengeluaran rumah tangga adalah C o. Pada keseimbangan ini pengeluaran agregat adalah: C o +I o dan nilainya sama dengan Y e (oleh karena Y r = C o + I o, sedangkan S o = I o, maka: Y r = C o +S o = C o +l o. Ahli-ahli ekonomi Klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleb karena pengeluaran agregat dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh Dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan, dan ini akan mendorong para pengusaha untuk menggunakan semua faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Tujuannya adalah agar semua permintaan yang terdapat dalam perekonomian dapat dipenuhi. Berlandaskan kepada keyakinan ini maka menurut ahli- ahli ekonomi Klasik penggunaan tenaga kerja penuh merupakan keadaan yang selalu wujud dalam perekonomian. 5

FLEKSIBILITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI Keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik bahwa pada umumnya perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh didasarkan pula kepada satu keyakinan lain, yaitu: apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian- penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan. pengangguran bukanlah suatu keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian. Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran, para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akan menurunkan tingkat upah, dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi. Di dalam analisis ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan: Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan di mana upah adalah sama dengan produksi fisik marjinal. Upah dan Kesempatan Kerja a. Perusahaan b. Perekonomian Tingkat upah Tingkat upah S L S 1 W o W o W 1 W 1 Mpp=dp L o L 1 Jumlah buruh D L N o N 1 N 2 Jlh kesempatan kerja 6

Grafik b Permintaan (D I ) dan penawaran (S L dan S L ) tenaga kerja dalam perekonomian. Misalkan pada mulanya penawaran tenaga kerja adalah S r. Maka keseimbangan asal dari permintaan dan penawaran tenaga kerja dicapai di E o. Berdasarkan kepada keseimbangan ini tingkat upah adalah W o dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam perekonomian adalah N o. Seterusnya misalkan dalam perekonomian terjadi perubahan ke atas penawaran tenaga kerja. Perubahan ini digambarkan oleh perpindahan kurva penawaran Si menjadi S r *. Grafik b Sebagai akibat perubahan ini, pada tingkat upah sebesar W o jumlah tenaga kerja yang ditawarkan adalah N 2, sedangkan seluruh pengusaha dalam perekonomian hanya ingin menggunakan sebanyak N o tenaga kerja. Dengan demikian terjadi pengangguran tenaga kerja sebanyak N o N 2. Kelebihan tenaga kerja ini akan menyebabkan kemerosotan upah sehingga tingkat di mana penawaran tenaga kerja yang baru sama dengan permintaan tenaga kerja. Keadaan itu dicapai di E l, dan dengan demikian upah adalah W 1 dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam perekonomian adalah N 1. Grafik a Keadaan permintaan dan penggunaan tenaga kerja dalam satu perusahaan ditunjukkan dalam grafik (a). Permintaan tenaga buruh oleh sesuatu perusahaan digambarkan oleh kurva mpp=d p. Apabila tingkat upah adalah W o perusahaan tersebut akan menggunakan L o tenaga kerja untuk memaksimumkan keuntungannya. Apabila upah merosot menjadi W 1 perusahaan akan menggunakan L 1 tenaga kerja untuk menambah dan memaksimumkan keuntungannya. 7

PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K). Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L). Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R). Tingkat teknologi yang digunakan (T). Y = f (K, L, R, T) PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI PANDANGAN KEYNES Penentu Tabungan Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Sangat tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Makin besar jumlah pendapatan yang diterima oleh satu rumah tangga, makin besar pula jumlah tabungan yang akan dilakukan Apabila jumlah pendapatan rumah tangga itu tidak mengalami kenaikan atau penurunan, perubahan yang cukup besar dalam suku bunga tidak akan menimbulkan pengaruh yang berarti ke atas jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga itu. Menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga. 8

Penentu Investasi Keynes tidak yakin bahwa jumlah investasi yang dilakukan para pengusaha sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga. Keynes tetap mengakui bahwa suku bunga memegang peranan yang cukup menentukan di dalam pertimbangan para pengusaha melakukan investasi. Tetapi disamping faktor itu terdapat beberapa faktor penting lainnya, seperti keadaan ekonomi pada masa kini, ramalan perkembangannya di masa depan, dan luasnya perkembangan teknologi yang berlaku. Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah menggalakkan dan di masa depan diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupun suku bunga adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi. Sebaliknya, walaupun suku bunga rendah, investasi tidak akan banyak dilakukan apabila barang-barang modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada tingkat yang jauh lebih rendah dari kemampuannya yang maksimal. Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalab lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalab lebih rendah dari produksi barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat penggunaan tenaga keja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran (perbelanjaan) agregat ini akan menimbulkan pengangguran dalam perekonomian. PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN 9

Pandangan Klasik Ahli-ahli ekonomi Klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh suku bunga. Perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, jumlah tabungan yang diwujudkan adalah jumlah tabungan pada ketika perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Gambar 3.6 (a) menunjukkan: apabila tingkat bunga adalah ro jumlah tabungan adalah So dan apabila suku bunga adalah ri jumlah tabungan adalah SI. Grafik (a) menunjukkan pandangan Klasik yang menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat. Sebelum ini, telah menerangkan bahwa fleksibilitas suku bunga akan selalu menyebabkan kesamaan di antara jumlah investasi dan jumlah tabungan pada ketika tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dicapai. Pandangan Keynes Grafik (b) menerangkan pandangan Keynes mengenai penentuan tabungan masyarakat. Kurva S adalah fungsi tabungan, yaitu suatu garis yang menggambarkan hubungan di antara jumlah tabungan dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai tabungan negatif, dan S bentuknya menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva S menggambarkan sifat tabungan masyarakat yang berikut: Apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negatif. Keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi Y o masyarakat menabung sebagian dari pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat. Apabila pendapatan nasional adalah Y 1 tabungan adalah S 1 dan apabila pendapatan nasional Y F jumlah tabungan adalah S F. Suku bunga Pandangan Klasik dan Keynes Mengenai Penentu Tabungan S F r 1 S F r 0 Tabungan S 1 S F Y o Y 1 Y F Pendapatan nasional 0 Tabungan S 0 S 1 10

PENENTU SUKU BUNGA PANDANGAN KEYNES suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang. Pandangan Keynes Mengenai Penentuan Suku Bunga MS o MS 1 Suku bunga r 0 r 1 MD M o M 1 Penawaran dan permintaan uang 11