PERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah

Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video

Sistem Penghitung Jumlah Objek di Jalan Raya Menggunakan Background Subtraction dan Tracking

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB I PENDAHULUAN. Pengaturan lampu lalu lintas di Indonesia masih bersifat kaku dan tidak

Analisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

1BAB I. 2PENDAHULUAN

ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video

PELACAKAN LEVEL KETINGGIAN AIR BERDASARKAN WARNA DENGAN BACKGROUND SUBSTRACTION

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

MENGHITUNG JUMLAH JARI PADA CITRA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG WARNA YCBCR DAN TEKNIK DETEKSI KONTUR SKRIPSI. Disusun oleh :

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66

Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

ANALISIS PELACAKAN OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND ESTIMATION PADA KAMERA DIAM DAN BERGERAK (Hasil Penelitian)

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

PEMAKAIAN KAMERA CCTV SEBAGAI SENSOR POSISI

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

Fitur Matriks Populasi Piksel Untuk Membedakan Frame-frame Dalam Deteksi Gerakan

Penghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

PROSIDING. Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGHITUNG KEPADATAN LALU LINTAS DAN KLASIFIKASI KENDARAAN BERBASIS WEBCAM DENGAN METODE BACKGROUND SUBTRACTION

PENGHITUNG JUMLAH MOBIL MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN INPUT VIDEO DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam aplikasi seperti digunakan untuk sistem pengawasan (monitoring

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

Pengantar PENGOLAHAN CITRA. Achmad Basuki PENS-ITS Surabaya 2007

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

FACE TRACKING DAN DISTANCE ESTIMATION PADA REALTIME VIDEO MENGGUNAKAN 3D STEREO VISION CAMERA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : PENGOLAHAN CITRA / 8 KODE MK / SKS / SIFAT : AK / 2 SKS / MK LOKAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PELACAKAN OBJEK MOBIL DENGAN OPTICAL FLOW PADA KAMERA DIAM DAN BERGERAK

Pengembangan Prototype Sistem Untuk Manajemen Lahan Parkir Dengan Jaringan Sensor Kamera Nirkabel

RANCANG BANGUN PENGHITUNG BENIH IKAN MENGGUNAKAN BINARY THRESHOLDING PADA RASPBERRY PI SECARA REAL TIME

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas

: KONVERSI CITRA LABIRIN KE DALAM EDGE DAN VERTEX

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

UJI COBA THRESHOLDING PADA CHANNEL RGB UNTUK BINARISASI CITRA PUPIL ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PPKF63108 DIGITAL IMAGE PROCESSING

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Pengolahan Citra. Disusun oleh: Minarni, S. Si., MT

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY

PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM

APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Konsep Penambahan High Pass Filter pada Pengenalan Pola Metode SIFT

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

Prototype Pendeteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

DETEKSI WAJAH METODE VIOLA JONES PADA OPENCV MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PYTHON

DESAIN APLIKASI MOBILE TRAFFIC MONITORING MENGGUNAKAN ALGORITMA SEPARABLE MORPHOLOGICAL EDGE DETECTOR TUGAS AKHIR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

TUGAS AKHIR FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi di saat mengendalikannya di

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

Sistem Pengukur Kecepatan Kendaraan Berbasis Pengolahan Video

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

Penerjemah Bahasa Isyarat Tangan Berbasis Raspberry Pi

Transkripsi:

PERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh : FAJAR MIT CAHYANA NIM : 0610630037-63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NAMA : FAJAR MIT CAHYANA NIM : 0610630037 PROGRAM STUDI JUDUL SKRIPSI : TEKNIK ELEKTRONIKA : PERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV TELAH DI-REVIEW DAN DISETUJUI ISINYA OLEH: Pembimbing I Pembimbing II M. Julius St., Ir., MS R. Arief Setiawan ST., MT NIP. 19540720 198203 1 003 NIP. 19750819 199903 1 002

IMPLEMENTASI INVERS KINEMATICS PADA SISTEM PERGERAKAN MOBILE ROBOT RODA MEKANUM Fajar Mit Cahyana 1, M. Julius 2, R. Arief Setiawan 3 1 Mahasiswa Teknik Elektro UB, 2,3 Dosen Teknik Elektro UB hendrayawanveri@gmail.com Abstrak - OpenCV adalah sebuah library yang berisi fungsi-fungsi pemograman untuk teknologi computer vision secara real time. OpenCV sudah menggunakan antarmuka bahasa C++ dan seluruh pengembangannya terdapat dalam format bahasa C++. Contoh aplikasi dari OpenCV yaitu interaksi manusia dan komputer; identifikasi, segmentasi dan pengenalan objek, pengenalan wajah, pengenalan gerakan dan penelusuran gerakan. Skripsi ini membahas perancangan program program penghitung jumlah kendaraan di lintasan jalan raya satu arah menggunakan bahasa pemrograman c++ dengan pustaka opencv 2.4.4. Video yang digunakan sebagai objek penelitian dipisahkan background dan foregroundnya dengan mengguakan background subtraction. Foreground dicari posisi titik centroidnya dalam frame kemudian dihitung berapa titik centroid yang melewati garis yang ditetapkan dalam program yang dirancang. I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Untuk menentukan kepadatan rata-rata lalu-lintas diperlukan adanya survey penghitungan jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya. Pelaksannan survey tersebut biasanya dilakukan oleh seorang pengamat yang dimungkinkan terjadinya human error dalam proses penghitungan karena terlalu padatnya jumlah kendaraan yang lewat, pengaruh lingkungan atau kondisi internal peneliti itu sendiri sehingga mengakibatkan kurang akuratnya proses penghitungan yang dilakukan langsung oleh seorang peneliti. Selain rentan terjadinya human error, penghitungan yang dilakukan oleh manusia memerlukan biaya tersendiri untuk setiap pelaksanaanya sehingga kurang efisien. Oleh karena itu, penulis berusaha melakukan sebuah perancangan dan analisis program penghitung jumlah kendaraan di lintasan jalan raya menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan pustaka OpenCV. OpenCV digunakan karena memiliki banyak subprogram atau library yang dapat dikombinasikan sehingga memiliki berbagai fungsi dalam pemrograman yang 1 berkaitan dengan pengolahan citra digital. Sedangkan bahasa pemrograman C++ digunakan karena Pustaka OpenCV 2.4.4 hanya dapat dijalankan dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan C++. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup pada skripsi ini ditekankan pada : 1. Bagaimana penggunaan pustaka OpenCV dengan bahasa pemrograman C++ untuk proses pemrosesan citra digital dalam penelitian ini. 2. Bagaimana proses pemisahan latar belakang yang bersifat statis dengan objek yang bergerak pada video. 3. Bagaimana mengunci objek yang bergerak pada video yang diamati. 4. Bagaimana menghitung objek yang bergerak pada video yang diamati. II. Perancangan 2.1 Perancangan Secara Umum Perancangan sistem secara umum merupakan tahap awal sebagai acuan dalam perancangan sistem yang akan dibuat. Pada bagian ini akan dibahas mengenai garis besar dari masingmasing bagian dari sub-program dan proses apa yang akan terjadi dari tiap-tiap bagiannya. Perancangan program terbagi menjadi empat bagian yang terdiri dari inisialisasi masukan video, background subtraction, pelacakan blob (blobtracking) dan algoritma penghitung jumlah kendaraan. Perancangan program penghitung kendaraan ditunjukkan dalam Gambar 1.

Mulai INPUT VIDEO Pengaturan garis hitung dilakukan dengan melakukan dua kali mouse click sehingga membentuk garis tegak lurus dengan arah objek yang akan dihitung. DAPAT MEMBACA T VIDEO? while(key!= 'q') BACKGROUND SUBTRACTION TIDAK BISA MEMBUKA VIDEO 2.4.2 Perancangan Metode Penghitungan Kendaraan Pada perancangan metode penghitungan kendaraan, blob hasil dari proses blobtracking dibandingkan posisi titik pusatnya dengan garis hitung yang telah ditetapkan. Setiap titik pusat melewati garis yang telah ditetapkan maka akan menambah jumlah kendaraan yang berhasil dihitung.!img_mask.empty()? Y PELACAKAN BLOB PENGHITUNG KENDARAAN SELESAI Gambar 1 Diagram blok program. 2.2 Perancangan Backround substraction Dalam perancangan ini data masukan berasal dari video dari kamera yang berisi kumpulan informasi biner yang memuat intensitas piksel yang ada di dalamnya. Sedangkan output dari background subtraction berupa gambar foreground yang nantinya akan diproses dalam proses blobtracking. T III. PENGUJIAN DAN ANALISIS 3.1 Prosedur Operasional Program Pada awal program dijalankan dilakukan pengaturan garis yang dilintasi objek yang akan dihitung jumlahnya. Jika garis yang ditetapkan berfungsi, maka garis hitung akan ditampilkan dalam jendela program. Pada awal proses ditampilkan gambar masukan dari sumber dan pesan Tentukan Garis Hitung. Kemudian pengguna dapat melakukan pengaturan garis dengan melakukan klik pada mouse pada kedua titik ujung garis hitung. Tampilan dari proses pengaturan garis hitung ditunjukkan dalam Gambar 2. 2.3 Perancangan Blobtracking Pada perancangan ini pustaka cvblob digunakan untuk mempermudah programmer dalam memisahkan tiap-tiap gumpalan yang terdapat dalam suatu gambar dan kemudian melabelinya sehingga antara gumpalan yang satu dengan gumpalan yang lainnya dapat dibedakan dengan identitas yang berbeda. Gambar 2. Tampilan Awal Penentuan Garis Hitung Pengaturan garis hitung ditunjukkan dalam Gambar 3. 2.4 Penghitung Kendaraan Dalam proses penghitungan kendaraan ini dibagi menjadi empat bagian yaitu pengaturan metode penghitungan, pengaturan garis hitung, proses penghitungan dan proses penandaan jalur (track). 2.4.1 Pengaturan Garis Hitung Pengaturan garis hitung dilakukan untuk mendapatkan garis hitung yang paling sesuai dengan kondisi jalan yang akan diamati. 2 Gambar 3. Pengaturan Garis Hitung

Tampilan program jika garis hitung terdeteksi ditunjukkan dalam Gambar 4. Gambar 8. Penghitung Kendaraan Gambar 4. Tampilan Program Jika Garis Hitung Terdeteksi Berikutnya program akan mendeteksi objek dengan menampilkan beberapa jendela program antara lain Jendela input, frame difference, Blob Tracking dan Penghitung Kendaraan. Jendela input ditunjukkan dalam Gambar 5. 3.2 Pengujian Pengujian pada skripsi ini terdiri dari dua bagian meliputi pengujian Blob tracking dan Pengujian penghitung kendaraan Pengujian dilakukan terhadap dua buah video yang memuat memiliki sudut pengambilan gambar yang berbeda, yaitu 45 o dan 90 o. 3.2.1 Pengujian Blob Tracking. Pengujian blobtracking dikatakan berhasil apabila setiap kendaraan yang melintas dideteksi oleh program sebagai satu buah objek. Kemungkinan lain yang akan terjadi adalah sebuah objek dideteksi menjadi lebih dari satu objek. Satu objek yang terdeteksi sebagai satu blob ditunjukkan dalam Gambar 9. Gambar 5. Jendela Input Jendela frame difference ditunjukkan dalam Gambar 6. Gambar 9. Satu Objek yang Terdeteksi Sebagai Satu Blob Satu objek yang terdeteksi sebagai lebih dari satu blob ditunjukkan dalam Gambar 10. Gambar 6. Jendela Frame Difference Jendela blobtracking ditunjukkan dalam Gambar 7. Gambar 10. Satu Objek yang Terdeteksi Sebagai Satu Blob Gambar 7 Blob Tracking Jendela penghitung kendaraan ditunjukkan dalam Gambar 8. 3.2.2 Pengujian Penghitung Kendaraan Dalam pengujian ini dihitung kendaraan yang melintas menggunakan program penghitung kendaraan dan dengan penghitungan manual. Hasil yang didapatkan dibandingkan untuk mendapatkan ketepatan program dalam menghitung jumlah kendaraan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah video. Video yang pertama adalah hasil pengambilan video dengan sudut 45 o dan video kedua yang digunakan adalah hasil 3

pengambilan video dengan sudut 90 o. Tampilan Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 45 o ditunjukkan dalam Gambar 11. Gambar 11. Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 45 o Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 90 o ditunjukkan dalam Gambar 12. Gambar 12. Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 90 o Hasil penghitungan dalam Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 45 o menunjukkan sebanyak 90 kendaraan berhasil dihitung dari 120 kendaraan yang melewati jalur tersebut. Keberhasilan prpgram tersebut dalam menghitung adalah sebesar 75 %. Hasil penghitungan dalam Pengujian Program Penghitung Kendaraan Dengan Sudut 90 o menunjukkan sebanyak 91 kendaraan berhasil dihitung dari 129 kendaraan yang melewati jalur tersebut. Keberhasilan program tersebut dalam menghitung adalah sebesar 70 %. 3.3 Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan berdasar pada bagian tinjauan pustaka. Analisis dilakukan terhadap parameter-parameter sistem yang digunakan dan hasil yang didapat dari proses pengujian. 3.3.1 Analisis Hasil Pengujian Blobtracking Dalam proses blobtracking terdapat satu objek yang dideteksi sebagai dua objek. Hal tersebut dapat terjadi karena hasil dari substraksi 4 background yang membentuk dua gumpalan pada foreground. Dua gumpalan tersebut terpisah karena adanya proses erosi dan dilasi yang diterapkan pada objek, di mana tujuan awal dari dilakukannya erosi dan dilasi adalah untuk memisahkan objek yang satu dengan objek yang lainnya. Keberhasilan program dalam menentukan foreground dipengaruhi juga dengan kecepatan objek yang diproses. Semakin cepat objek akan menghasilkan foreground yang semakin panjang dan akan terpisah menjadi dua objek jika terlalu cepat. Hal tersebut dapat terjadi karena foreground yang terbentuk menjadi pecah dan tidak menyatu sehingga dideteksi sebagai blob yang berbeda. Pada kecepatan rendah blob dapat dengan mudah dideteksi secara tepat karena foreground yang dihasilkan utuh. Bentuk foreground yang utuh tidak akan bisa terpisah oleh proses erosi dan dilasi yang diterapkan pada objek. 3.3.2 Analisis Hasil Penghitungan Kendaraan Dalam video yang diambil dalam sudut 45 0 memiliki nilai prosentase ketepatan hitung yang lebih besar. Hal tersebut dikarenakan luasan daerah yang tertangkap oleh kamera lebih luas, jumlah frame yang diproses lebih banyak sehingga lebih mudah dideteksi. Besar sudut pengambilan gambar juga berpengaruh kepada besarnya blob yang didapatkan. Jika pengambilan gambar dilakukan secara tegak lurus maka objek akan terlihat lebih besar. Objek yang terlalu besar pada gambar tidak akan terdeteksi sebagai suatu blob karena ketika objek tersebut lebih besar daripada luasan frame maka tidak akan membentuk suatu objek. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk melakukan proses background subtraction untuk pengujuan secara real time secara dapat menggunakan metode frame difference dengan kecepatan 483,33 frame per detik. 2. Untuk mendapatkan hasil objek yang dapat dideteksi melalui blobtracking perlu ditetapkan filter blob yang sesuai dengan kriteria objek yang akan dideteksi. 3. Untuk menggunakan program penghitung kendaraan harus memperhatikan kecepatan objek yang akan dihitung dan pengambilan sudut kamera yang tepat. Sudut optimal pengambilan gambar terletak pada sudut 60 0 dengan tingkat keberhasilan 79%

4.2 Saran Saran untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik adalah: 1. Menggunakan perangkat hardware berupa kamera yang memiliki sensitifitas cahaya yang baik sehingga objek dapat terdeteksi secara akurat. 2. Menggunakan metode pemisahan latar belakang dan objek yang menghasilkan latar belakang dengan nilai pixel yang lebih stabil sehingga latar belakang yang didapatkan benar-benar bersifat statis. 3. Menggunakan frame berukuran sekecil mungkin dengan area yang memadahi untuk digunakan dalam proses penghitungan kendaraan sehingga menghemat ruang memory yang degunakan selama proses untuk mendapatkan proses penghitungan yang cepat dan akurat. 4. Menggunakan posisi yang lebih tinggi untuk mendapatkan area pandang kamera yang memuat semua objek yang akan dihitung. Low, Adrian. 1991. Introductory Computer Vision and Image Processing Paperback. Mcgraw Hill Book Co Ltd. Rosenfeld, A and C.Y. Sher. 1998. Detecting Images Primitives UsingFeature Pyramids Information Sciences: An International Journal. Volume 107. Serra, J. 1983. Image Analysis and Mathematical Morphology, New York: Academic Press. Shapiro, Linda. 2001. Computer Vision. Washington: The University of Washington. Yang Q. and B. Parvin. 2002. Chef: Convex Hull of Elliptic Features for 3D Blob Detection. Daftar Pustaka Arymurthy, Aniati Murni. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Bradsky, Gary. 2008. Learning OpenCV. California: O Reilly Media. Fairhurst, Michael and Smith, Stephen L. and Mitchell, John. 1995. Automated Image- Analysis in Visuo-Motor Testing for the Specification of an Integrated Evaluation and Terapy Suport Toll for Rehabilitation. IEEE Transactions on Rehabilitation Engineering. Fu Chang, Chun Jen Chen, and Chi Jen Lu. 2003. A Linear Time Component-Labelling Algorithm Using Contour Tracing Technique. Taipei: Institute of Information Science, Academia Sinica. Hinz, S. 2005. Fast and Subpixel Precise Blob Detection and Attribution. IEEE International conference of Imagee Processing. Volume 3. Kumar Jain, Anil. 1989. Fundamentals of Digital Image Processing. New Jarsey: Prentice Hall Inc. Laganiere, Robert. 2009. OpenCV 2 Computer Vision Application and Programmng Cookbook. Birmingham: Pact Publishing. Lindenberg, T. 1993. Detecting Salient Blob-Like Structures and Their Scales with A Scale- Space Primal Sketch: A Method for Focus of Attention. International Journal of Computer Vision. Volume 11. 5