Dalam bahasa latin Individu berasal dari kata individuum. Artinya : yang tak terbagi

dokumen-dokumen yang mirip
Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

SOSIOLOGI KOMUNIKASI. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran

MAKALAH MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa

Bab II MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

Manusia dan Makhuk Tuhan Lainnya

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Vander Zanden, sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

DINAMIKA KELOMPOK SEBAGAI ALAT MENUJU KESUKSESAN PENGEMBANGAN DIRI

BAB II KAJIAN TEORI. divided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. 1

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

Individu, Keluarga dan Masyarakat

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB III INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Pengertian Sistem, Proses Sosial dan Interaksi sosial

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS]

Modul ke: TEORI INTERPRETIF 15FIKOM INTERAKSIONAL SIMBOLIK. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

BAB II INTERAKSI SOSIAL

2015 D AMPAK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT TAD JIMALELA TERHAD AP KEBUGARAN JASMANI D AN PERILAKU SOSIAL SISWA SMP NEGERI 1 CILEUNYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. antara orang peroarang dan kelompok manusia. 1 Proses sosial pada hakikatnya

MAKALAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia dilahirkan di dunia, ia telah memiliki naluri untuk berbagi dengan

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manusia, namun kita sering melupakan betapa besar peranannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sempurna, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini adalah kesempurnaan yang

ABSTRACT. The Influence Of Teacher s Social Competence To The Intensity Of Teacher s Social Relation. (Susi Novita, Berchah Pitoewas, Hermi Yanzi)

BAB I PENDAHULUAN. dan psikologisnya sehingga menjadi seorang yang unik. Anak mengalami suatu

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

PSIKOLOGI ALIRAN BEHAVIORISME

BAB V SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

INTERAKSI SOSIAL 1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggris social interaction yang berarti saling

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup berkawanan, sehingga

MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

BAB I PENDAHULUAN Didik Subhakti Prawira Raharja, 2014

adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun

INDONESIA DALAM SOSIAL MODERN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Interaksi sosial adalah sebagai atau merupakan dasar dari proses-proses sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Shinta Mustika, 2013

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi di tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia berinteraksi dengan lingkungannya (Tirtarahardja &Sula, 2000: 105).

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sepanjang hayat (Long Life Education), merupakan kalimat yang telah

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga

BAB II KAJIAN TEORI. individu dengan individu lainnya. 15 Didalam interaksi sosial terdapat

BAB II LANDASAN TEORI. A. Interaksi Sosial. Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara

KATA PENGANTAR. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan Dr.Gatot Hari Priowirjanto

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

II. TINJAUAN PUSTAKA

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semula. Activation), anak-anak ditutup matanya dan diberikan sugesti-sugesti oleh

2. Fakta Sosial. 3. Tindakan Sosial. A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB V INTERAKSI SOSIAL

Interaksi Pustakawan Dan Pemustaka

KELOMPOK SOSIAL. Oleh Firdaus

e-learning Hari, tanggal Dosen Prodi : Kamis, 26 Mei 2016 : Nevi Narendrati, M.Pd. : Pendidikan Matematika, Kelas 21

Dalam kehidupan interaksi sosial merupakan dasar dari proses sosial yang mengarah pada hubungan sosial yang dinamis.

BAB V. PENUTUP. memiliki kondisi yang berbeda-beda pada masing-masing keluarga. Hanya hak anak

Konsep Manusia Diajukan untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam (Yesmil anwar dan adang 2013:194) menyatakan bahwa, Interaksi. individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. diminati dan sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

SITI IRENE ASTUTI

Individu dan Masyarakat Dalam bahasa latin Individu berasal dari kata individuum. Artinya : yang tak terbagi Dalam bahasa Inggris Individu berasal dari kata in dan divided. Artinya : tidak dan terbagi Jadi Individu artinya : tidak terbagi, atau suatu kesatuan

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan dibawa individu sejak lahir. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikofisikal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan.

Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Misalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnya

Menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari faham emperisme.

Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan

Konteks sosial = setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Manusia = makhluk sosial, karena ada dorongan untuk berhubungan dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Kebutuhan untuk berteman dengan orang didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya. Manusia tidak akn bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengahtengah manusia.

Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena : Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain Potensi manusia akan berkembang bila berada ditengah-tengah masyarakat

Cooley memberi nama looking glass-self untuk melihat bahwa seseorang dipengaruhi oleh orang lain. Cooley berpendapat bahwa looking glass-self terbentuk melalui 3 tahap. Pada tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahapan berikutnya seseorang mempunya persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu

Menurut George Herbert Mead, pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. Peranan orang dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi. Game stage, seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Contoh dari Mead, ialah keadaan sebuah pertandingan : seseorang anak yang bermain dalam suatu pertandingan tidak hanya mengetahui apa yang diharapakan orang lain darinya, tetapi juga apa yang diharapkan dari orang lain yang ikut bermain Pada tahap ketiga Sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peranan-peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat mampu mengambil peranan generalized others.

Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu : 1. Manusia tunduk pada norma sosial, aturan 2. Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain 3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain 4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Menurut Krech, ciri atau unsur masyarakat adalah : 1. Kumpulan orang 2. Sudah terbentuk dengan lama 3. Sudah memiliki system social atau struktur sosial tersendiri 4. Memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama Krech, Crutchfield, dan Ballachey (1975:308), unsur masyarakat adalah: 1. Kolektivitas interaksi manusia yang terorganisasi 2. Kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama 3. Memiliki kecendurungan untuk memiliki keyakinan, sikap, dan bentuk tindakan yang sama

Fairchild, et al (1980:300) 1. Kelompok manusia 2. Adanya keterpaduan atau kesatuan diri berlandaskan kepentingan utama 3. Adanya pertahanan dan kekekalan diri 4. Adanya kesinambungan 5. Adanya hubungan yang pelik di antara anggotanya

Komunitas merupakan bagian kelompok dari masyarakat dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat tempat (teritorial). Masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan masyarakat setempat. Setiap community sentimet memiliki unsur : 1. Seperasaan 2. Sepenanggungan 3. Saling memerlukan

Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial yang dapat juga dinamakan proses sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitasaktivitas sosial. Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial, yaitu : 1. Faktor imitasi 2. Faktor sugesti 3. Faktor identifikasi 4. Faktor simpati

Syarat - syarat terjadinya interaksi sosial : 1. Adanya kontak sosial (sosial contact) 2. Adanya komunikasi Kontak sosial dapat terjadi dan berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu : 1. Antara orang perorangan 2. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya 3. Antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya

Dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu : a) Proses asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus, yaitu akomodatif, asimilasi, dan akulturasi. b) Proses disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi contravention dan pertentangan pertikaian