MARI MENULIS ARTIKEL ILMIAH Pengajar dan Peneliti FISIP UI

dokumen-dokumen yang mirip
MARI MENULIS ARTIKEL ILMIAH AKREDITASI DIKTI dan INTERNASIONAL Pengajar dan Peneliti FISIP UI

DEFINISI Perolehan suatu penelitian, Bagian sentral, Penting FUNGSI Diharapkan dapat menjawab masalah di pendahuluan.

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

1. Memberikan pengantar tentang substansi artikel sesuai dengan topik dan masalahnya, terutama alasan-alasan baik teoretis maupun empiris yang

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

UNIVERSITAS INDONESIA PANDUANN USULAN PENGHARGAAN ILMIAH UI TAHUN 2015

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

Artikel Ilmiah. Tety Elida

PUBLIKASI JURNAL INTERNASIONAL

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MATERIAL & METODE PENDAHULUAN

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS

Langkah-Langkah Publikasi Jurnal Internasional. Ahmad Hamim Sadewa

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

LANGKAH-LANGKAH MENULIS NASKAH ILMIAH PADA JURNAL :

SIARAN PERS. Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2017 Mencapai Rp 170,9 Triliun

Swasunting Artikel Ilmiah

Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA

Analisis Perkembangan Industri

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Workshop Teknik Menulis Artikel Ilmiah

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit

TIPS DAN TRICKS PENULISAN MAKALAH ILMIAH

1 Universitas Kristen Maranatha

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

MENULIS MAKALAH ILMIAH GEOLOGI. Bambang Tjahjono Setiabudi Pusat Sumber Daya Geologi

PENYUSUNAN KARYA ILMIAH UNTUK PUBLIKASI JURNAL

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia

MEMILIH JOURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI. Yohandri, M.Si., Ph.D Physics Department

Literature Penelitian

Oleh : Wiwik Yulia Tristiningrum M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN BANTUAN PRESENTASI SEMINAR INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2014

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING

Siaran Pers. Realisasi Investasi Januari-September 2016 Mencapai Rp 453 Triliun

Perihal Tulisan Ilmiah & Publikasi di Program Doktor Biologi FMIPA UB

1 Universitas Kristen Maranatha

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

Denies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Investasi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang dapat di manfaatkan dalam

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Kiat Sukses Menembus Jurnal Internasional Terindeks

RINGKASAN DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 KONDISI S.D. 30 JUNI 2017

PENELITIAN KOMPETITIF BOPTN UIN SUNAN KALIJAGA 2018

STRATEGI AKREDITASI TBI

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2016

PENELITIAN KOMPETITIF BOPTN UIN SUNAN KALIJAGA 2018

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

Kenapa Harus Menulis Jurnal?

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

JURNAL MITRA KESEHATAN

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

V. KESIMPULAN DAN SARAN

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2017

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis

Hasil. Pendahuluan Pembahasan,Simpulan,Saran. Metode Ucapan Terima Kasih. Daftar Pustaka

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI DOSEN

PENGELOLAAN BAHASA DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

3/25/2016. Satria Bijaksana Kelompok Keahlian Geofisika Global Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

Pemanfaatan TI dalam Penulisan Artikel Ilmiah (IThenticate, Grammarly, and Reference Management Software)

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedondong hutan (Spondias pinnata), suku Anacardiaceae,

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah FMIPA Universitas Riau

Workshop Penulisan Paper. Fakultas Ilmu Terapan, 19 April 2017

Transkripsi:

MARI MENULIS ARTIKEL ILMIAH rachma.fitriati@ui.ac.id 01829699323 Pengajar dan Peneliti FISIP UI

MENGAPA HARUS

Bagi MAHASISWA

Bagi DOSEN

Bagi DOSEN

Bagi PENELITI di UI 1. Jurnal tidak termasuk dalam kategori Predatory Journal, Blacklist Journal, dan Jurnal yang tidak dinilai untuk kenaikan pangkat/jabatan dosen yang ditentukan oleh Dikti (http://dikti.go.id/portal/2013/01/31/jurnal-yangtidak-dinilai-untuk-kenaikan-pangkatjabatan-dosen/). 2. Artikel harus yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah yang bereputasi internasional dengan ketentuan sbb: a. Artikel telah diterbitkan dalam bentuk original article atau review article di jurnal ilmiah bereputasi internasional pada tahun 2013. Beberapa bentuk publikasi yang tidak termasuk kategori ini adalah proceeding dan/atau conference paper dari suatu conference, letter to the editors, note, editorial short survey, erratum, report, working papers, atau supplement article). b. Artikel harus terindeks di SCOPUS/PUBMED untuk bidang kesehatan, sains, dan teknologi. Artikel dapat terepository di database penerbit besar yang bereputasi tinggi selain SCOPUS untuk bidang sosial humaniora, seperti Proquest, JSTOR, atau ScienceDirect.

KIAT-KIAT MEMPUBLIKASIKAN HASIL RISET

MATERI BERKALA/JENIS KONTRIBUSI artikel asli atau hasil penelitian (yang paling dicari) catatan pendek tentang penelitian atau metode ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset) studi kasus, technical notes, teacher s corner tanggapan/sanggahan

SEBELUM MEMULAI MENULIS Tulisan yang akan dibuat merupakan hasil penelitian yang sudah dirancang dan dilakukan dengan baik Sudah dianalisis dengan baik dan benar Data telah disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik dan ilustrasi lainnya Sudah dikuasai dan dibahas Sudah menghasilkan kesimpulan 3/29/2016

URUTAN ARTIKEL ILMIAH Judul dan Abstrak Pendahuluan (Introduction) (Materials & Methods) Hasil (Results) and Pembahasan (Discussion) Kesimpulan (Conclusion) Daftar Acuan (References)

URUTAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH (Materials & Methods) Hasil (Results) Pembahasan (Discussion) Kesimpulan (Conclusion) Pendahuluan (Introduction) Daftar Acuan (References) Judul dan Abstrak MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006 dalam Lusitra Munisa)

MATERIAL dan METODE Untuk mendiskripsikan bagaimana Anda bisa memperoleh hasil penelitian Setiap hasil pengukuran yang dilaporkan pada bab Hasil harus diketahui metode yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Diskripsi metode tersebut dituliskan pada bab Material dan Metode. Setiap pengamatan yang Anda laporkan dalam bab Hasil harus merupakan hasil dari prosedur/langkahlangkah yang dapat direproduksi, yang telah dituliskan secara jelas pada bab Material dan Metode Perlu dipastikan bahwa hasil pengukuran yang dilaporkan pada bab Hasil merupakan hasil yang dapat dipercaya.

MATERIAL dan METODE Walaupun keseluruhan metode eksperimen harus dikemukakan dalam bab Material dan Metode, namun secara umum pengutipan/ sitasi dapat dilakukan jika metode tersebut telah dipublikasi sebelumnya. Anda perlu menuliskannya jika Anda ingin melaporkan hasil yang diperoleh dari modifikasi metode tersebut. diskripsi pada jurnal ilmiah tidak perlu sedetail seperti yang ada di skripsi/tesis/disertasi. hal yang perlu dipertimbangkan bahwa jurnal ilmiah terbatasi oleh biaya cetak sehingga panjang artikel, penggunaan warna dan jumlah ilustrasi dan tabel akan menambah biaya cetak.

HASIL, PEMBAHASAN, DAN SIMPULAN Hasil dan pembahasan digabung Hasil dan pembahasan dipisah

HASIL DAN PEMBAHASAN DIGABUNG Keuntungan - Sederhana - Hanya jika permasalahannya sederhana - Cocok untuk jenis catatan penelitian (Short communication) Kelemahan - Kurang kelas mana hasil peneliti sendiri dan mana hasil peneliti lain - Argumentasi penulis kurang dapat dikembangkan dengan baik dalam Suminar Setiati Achmadi

HASIL DAN PEMBAHASAN DIGABUNG Format lebih rapi Pembaca bisa mengambil simpulan terlebih dulu Jika tidak ada bagian Simpulan (dan Saran) secara terpisah - Simpulan dapat digabung dengan pembahasan - Letakkan sebagai kalimat terakhir pada paragraf pembahasan dalam Suminar Setiati Achmadi

HASIL sajikan hasil secara bersistem lihat lagi Tujuan lihat lagi langkah-langkah dalam Metode narasi berisi informasi yang disarikan dari data, bukan menarasikan data seperti apa adanya perjelas narasi dengan ilustrasi (gambar, tabel) uraian dalam narasi dan ilustrasi harus selaras (lonjakan? stabil? fluktuatif?) nomori ilustrasi secara berurutan ilustrasi harus diacu dalam teks sajikan data olahan, bukan data mentah kalau perlu: reduksi data dalam Suminar Setiati Achmadi

Contoh narasi hasil-kurang baik Judul: Refleksi Sewindu Reformasi: Regulasi Investasi Masa Mendatang Sejak terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997, minat investor baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) cenderung menurun jika dilihat dari nilai investasi. Namun bila dilihat dari jumlah proyek untuk PMA terlihat bahwa minat investor asing masih cukup tinggi terutama pada tahun 2000. Walaupun terjadi penurunan lagi pada 2001 dan 2002. Perkembangan persetujuan PMDN dan PMA di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut.

Contoh narasi hasil perbaikan Jumlah Proyek Sejak terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997, minat investor baik melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) cenderung menurun dari segi jumlah proyek (Gambar 1). Namun bila dilihat dari jumlah proyek PMA terlihat bahwa minat investor asing bahkan meningkat sampai tahun 2000, empat kali dibandingkan keadaan jumlah proyek PMDN saat itu. Penurunan jumlah proyek PMA baru terjadi 4 tahun setelah penurunan jumlah proyek PMDN.

Contoh ilustrasi - kurang baik PERKEMBANGAN PMDN/PMA TAHUN 1997-2002

Contoh ilustrasi perbaikan

PEMBAHASAN bukan sekadar menarasikan data urutan pembahasan ~ urutan sajian data baca lagi tujuan dan hipotesis cocokkan hipotesis/harapan dengan data berikan analisis atau tafsiran kembangkan gagasan atau argumentasi dengan mengaitkan hasil/teori/pendapat/temuan sebelumnya a.l. dengan membandingkan dengan temuan terdahulu adakah pertimbangan teoretis adakah kemungkinan manfaat adakah kemungkinan keterbatasan hasil kembangkan argumen dalam paragraf

Contoh penyajian pembahasan kurang baik Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, khusus pada 2002 persetujuan PMDN sebanyak 185 proyek dengan nilai investasi Rp. 25,3 trilyun. Dibandingkan dengan 2001 pada periode yang sama yaitu tercatat 264 proyek dengan nilai investasi Rp. 58,8 triliun, terjadi penurunan jumlah proyek 29,9% dan nilai investasi 57 %. Sedangkan untuk PMA pada 2002 tercatat 1.148 proyek dengan nilai investasi US $ 9,8 miliar, dan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2001 dimana tercatat 1.333 proyek dengan nilai investasi sebesar US $ 15,0 miliar, terjadi penurunan jumlah proyek sebesar 14 %. Rencana investasi PMDN/PMA persetujuan 2002 tersebut akan menyerap tenaga kerja asing sebanyak lebih kurang 214.000 orang dan tenaga kerja asing sebanyak kurang kebih 5.459 orang. Perkembangan persetujuan PMA dari 1997-2002 masih banyak investasi berasal dari Negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapore, kemudian dari benua Amerika seperti Amerika, Kanada, dan dari Eropa seperti Perancis, Jerman, Belanda dan Inggris serta dari Australia.

PEMBAHASAN Aktivitas SGOT dan SGPT yag tinggi pada kontrol negatif menunjukkan reaktivitas karbon tetraklorida (CCl4) dalam proses degenerasi sel hati yang ditandai dengan peningkatan aktivitas enzim SGPT dan SGOT. Dalam penelitian ini, peningkatan terlihat jelas apabila dibandingkan dengan nilai aktivitas normal untuk mencit, yaitu 76-208 U/L untuk SGPT dan 30-314 U/L untuk SGOT. Dalam model hepatitis oleh CCl4 (Saratkov 2001), molekul CCl4 mampu membentuk triklorometil peroksida radikal yang dapat merusak membran sel dan membran organel. Degenerasi organel dalam sel memicu lisosom melepaskan enzimenzim ke dalam darah sehingga aktivitas enzim SGPT dan SGOT meningkat. Menurut Lu (1995), meningkatnya aktivitas serum tersebut sebanding dengan jumlah sel yang mengalami kerusakan. Dalam penelitian ini, terjadi penurunan aktivitas SGPT dan SGOT pada kelompok yang diberi buah merah dan obat standar (Hepasil) dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi kontrol negatif. Fakta ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor yang didukung oleh aktivitas senyawa antioksidan yang dikandungnya. Buah merah antara lain mengandung beta-karoten dan tokoferol, sedangkan obat standar mengandung senyawa kurkumin, silimarin, sinarin, dan echinakosid yang menunjukkan sebagai antioksidan (Motterlini et al. 2002; Pellati et al. 2005; Toklu et al. 2008).

Gabungan hasil dan pembahasan Reversibilitas. Hewan coba kontrol melahirkan dalam waktu 22-31 hari, sedangkan hewan yang diberi perlakuan melahirkan 85-96 hari setelah dikumpulkan dengan pejantan (Tabel 2). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hewan coba kelompok perlakuan mengalami penundaan kelahiran 3.5 kali lebih panjang (P<0.05) dibandingkan hewan dari kelompok kontrol. Jumlah anak yang dilahirkan oleh kelompok perlakuan tidak berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu 7-9 ekor. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa imunisasi mencit dengan gzp3 hanya bersifat kontraseptif, tidak menimbulkan abortus, kematian, atau resorpsi fetus (Mustofa et al. 2004b).

Contoh penggabungan pembahasan dan simpulan [Judul: Potensi Reproduksi Keong Lola di Pulau Saparua, Maluku Tengah] (sebagai paragraf terakhir di Pembahasan) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa populasi keong lola di Pulau Saparua tersusun atas tiga kelompok umur. Kelompok umur ini mengindikasikan bahwa populasi tersebut berasal dari tiga kali periode pemijahan dalam setahun. Berdasarkan nilai laju reproduksi bersih (R0), individu betina keong lola dapat menghasilkan 225 individu betina setiap kali bereproduksi. Selain itu, kondisi gonad keong lola betina yang diamati memberi indikasi bahwa perkembangan gonad keong lola di Pulau Saparua berlangsung secara terus menerus sepanjang tahun yang ditunjukkan oleh adanya tiga tahapan perkembangan oosit.

PUSTAKA Mien A. Rifai Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006 dalam Lusitra Munisa) dalam Suminar Setiati Achmadi