PERANCANGAN SISTEM PENGENAL DIGIT ANGKA METER AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOHONEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh

PERANCANGAN SISTEM PENGENAL DIGIT ANGKA METER AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOHONEN TEGUH TRIANTORO

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

DETEKSI POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN AREA CITRA

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

PERANGKAT LUNAK PENGENALAN PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPETITIF DAN JARINGAN KOHONEN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING DISTANCE

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2.

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

SISTEM PENGENALAN BUAH MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM dan EUCLIDEAN DISTANCE

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM IDENTIFIKASI KODE TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN BACKPROPAGATION

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM. tangan huruf vokal seperti terlihat pada gambar 3.1.

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 3 PENGENALAN KARAKTER DENGAN GABUNGAN METODE STATISTIK DAN FCM

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

PENGATURAN KECERAHAN DAN KONTRAS CITRA SECARA AUTOMATIS DENGAN TEKNIK PEMODELAN HISTOGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI

IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

DETEKSI JENIS KAYU CITRA FURNITURE UKIRAN JEPARA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION

BAB 3 METODE PENELITIAN

Aplikasi Pengolahan Citra Dalam Pengenalan Pola Huruf Ngalagena Menggunakan MATLAB

SKRIPSI APLIKASI PENDETEKSI DAGING SAPI DAN BABI MENTAH PADA SMARTPHONE ANDROID. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan sarjana (S-1) pada

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain : akan digunakan untuk melakukan pengolahan citra.

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR MOBIL DENGAN SKELETONISASI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SKRIPSI

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi penyakit pada daun rose dengan menggunakan metode ANN.

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

ANALISA PERBANDINGAN METODE VEKTOR MEDIAN FILTERING DAN ADAPTIVE MEDIAN FILTER UNTUK PERBAIKAN CITRA DIGITAL

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

BAB I PENDAHULUAN. tangan dijadikan alat untuk menganalisis kepribadian pemiliknya. Sebuah

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dilakukan oleh para peneliti, berbagai metode baik ekstraksi fitur maupun metode

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK UNTUK PENGENALAN POLA KARAKTER HURUF JAWA

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

PENGENALAN BILANGAN ARAB MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fold Cross Validation, metode Convolutional neural network dari deep learning

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra

Implementasi Metode Neural Network Pada Perancangan Pengenalan Pola Plat Nomor Kendaraan

Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Contrast Stretching (Improvement of image quality using a method Contrast Stretching)

Identifikasi Plat Nomor Kendaraan Secara Off-Line Berbasis Pengolahan Citra Dan Jaringan Syaraf Tiruan

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Estimasi Bobot Karkas Sapi Pedaging Menggunakan Metode Fraktal dan Klasifikasi K-Nearest Neighbor (KNN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Perbandingan Antara Metode Kohonen Neural Network dengan Metode Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Pola Tandatangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENGENAL DIGIT ANGKA METER AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOHONEN Teguh Triantoro, F. Rizal Batubara, Fahmi Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: teguh.triantoro@gmail.com Abstrak Tugas akhir ini dibuat untuk merancang dan menguji coba sistem yang dapat mengenali digit pada meter air PDAM Tirtanadi di kota Medan dari citra hasil pemotretan kamera digital telepon selular dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan model Kohonen sebagai metode pengenalannya. Terdapat beberapa proses yang digunakan dalam pembuatan sistem yaitu proses akuisisi citra, preprocessing, proses segmentasi, pelatihan menggunakan jaringan syaraf tiruan model Kohonen dan proses identifikasi digit. Analisa dilakukan bertujuan untuk mengetahui kesalahan pada tahap preprocessing dan identifikasi. Berdasarkan hasil simulasi, sistem pengenal digit yang dibuat telah berhasil mengenali pola digit dengan tingkat akurasi 95,56% dan pengenalan indikator meter air secara keseluruhan dengan tingkat akurasi 86.67%. Kata Kunci: Meter Air, Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen 1 Pendahuluan Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh pelanggan. Alat ini dilengkapi dengan indikator meterologis salah satunya adalah digit. Digit nantinya akan dicatat oleh petugas pencatat meter air secara manual dengan menggunakan alat tulis dan kartu pencatatan. Dengan sistem seperti ini banyak terjadi kelemahan diantaranya data hasil pencatatan tidak bersifat valid karena bukti petugas mendatangi rumah pelanggan tidak ada sehingga petugas bisa saja melakukan manipulasi data, begitu pula meter yang diisikan oleh petugas baca meter tidak terverifikasi serta proses pengolahan data memerlukan banyak waktu. Dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengenali pola untuk meminimalkan kelemahan tersebut dengan metode yang optimal, salah satunya adalah sistem yang mampu mengenali pola dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Suatu sistem Jaringan Syaraf Tiruan pada dasarnya akan mempelajari pola perubahan nilai berdasarkan pola yang terbentuk pada inputnya, keunggulan metode ini adalah kemampuan belajar memecahkan hubungan antara data masukan dan data keluaran yang rumit. Berdasarkan penelitian mengenai pengenalan pola menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan yang terus meningkat, penulis merasa bahwa metode Jaringan Syaraf Tiruan dapat digunakan untuk membantu mengembn sebuah sistem pert lunak untuk pengenalan digit meter air. 2 Perancangan Sistem Sistem dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan software MATLAB dan Neural Network Toolbox MATLAB sebagai tools untuk mensimulasikan jaringan yang dibentuk. Sasaran dari tugas akhir ini ialah sistem mampu mengenali pada indikator digit meter air dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan Kohonen sebagai sistem pemroses informasinya. Aplikasi yang dibuat terdiri dari 5 tahap yaitu akuisi citra, tahapan preprocessing, proses segmentasi hingga proses training dan identifikasi digit. Blok diagram sistem dapat dilihat pada Gambar 1. -56- copyright @ DTE FT USU

Citra Digit Sampel Angka Preprocessing Citra Meter Air Preprocessing Akuisisi Citra Citra indikator digit yang diperoleh ini selanjutnya akan diproses oleh sistem ke tahap sampling yaitu citra dari domain spasial didijitasi menjadi suatu array (matriks) berukuran N x M dan setiap elemen pada matrik ini merupakan kuantitas diskrit. Proses sampling citra pada Matlab menggunakan perintah imread [1]. Proses Pelatihan & Pembentukan Database Training Jaringan Database Segmentasi & Ektstraksi Ciri Reshaping Proses Identifikasi dengan Jaringan Proses untuk Pengenalan Digit Angka 4 Proses Awal (Preprocessing) Secara umum tahap ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas citra terutama bagian yang akan dikenali. Tahap preprocessing dilakukan menggunakan beberapa metode pengolahan citra untuk mengurangi noise/ gangguan yang ada, proses yang terjadi dapat dilihat pada diagram alir yang tampak pada Gambar 4. Mulai Hasil Identifikasi Keluaran Citra Digit Angka Meter Air Grayscaling Gambar 1. Blok Diagram Sistem 3 Akusisi Citra dan Sampling Ekualisasi Histogram Contrasting Sasaran citra pada sistem ini adalah digit pada indikator meter air yang ditandai pada kotak berwarna kuning seperti tampak pada Gambar 2. Low-pass Filter Binarization Selesai Gambar 4. Diagram Alir Preprocessing 5 Proses Segmentasi Gambar 2. Akusisi Citra Meter Air Citra yang diambil sebagai objek yang akan dikenali sistem hanya bagian indikator digit pada meter airnya saja, seperti pada gambar 3. Gambar 3. Indikator Digit Angka Proses segmentasi dibutuhkan untuk melanjutkan hasil dari tahap preprocessing yang digambarkan menggunakan diagram alir pada Gambar 5. Tujuan dari tahap ini adalah untuk melakukan segementasi pada citra hasil preprocessing dengan membagi citra menjadi 6 bagian dengan lebar keseluruhan dari citra sebagai acuannya. Lebar citra yang diperoleh lalu dibagi 6 dan hasil pembagian dibulatkan tujuannya adalah untuk memperoleh batas lebar setiap segmen, lalu citra tersebut dipotong menggunakan fungsi imcrop, pada saat pemotongan terjadi dilakukan filtering terhadap noise garis pemisah antara digit yang -57- copyright @ DTE FT USU

menyentuh batas citra hasil segmentasi tadi menggunakan fungsi imclearborder dan setelahnya dilakukan filter dengan memberi batasan piksel menggunakan fungsi bwareaopen. Mulai merupakan pelatihan jaringan tanpa supervisi (bimbingan), dimana nantinya neuron akan berkompetisi untuk menjadi pemenang terhadap vektor masukan yang diberikan. Proses ini digambarkan pada diagram alir yang tampak pada Gambar 7. Mulai Citra Biner (Hitam Putih) Digit Angka Meter Air Membagi citra menjadi 6 segmen dan filtering garis batas segmen Citra Angka Preprocessing Database Proses Pelatihan Angka Ekstraksi Karakter Filter Noise Selesai Resizing Reshaping Gambar 7. Diagram Alir Keseluruhan Proses Pelatihan Selesai Gambar 5. Diagram Alir Proses Segmentasi Pada tahap akhir dari proses ini maka diperoleh citra digit yang sudah di ekstraksi dan di resize menjadi ukuran 40x20 seperti pada gambar 6. (a) (b) (c) (d) (e) (f) Gambar 6. Hasil Ekstraksi dan Resize Selanjutnya mengubah bentuk citra menjadi vektor N x 1 atau menjadi 800x1 dengan menggunakan fungsi reshape pada MATLAB, hasil dari proses reshape ini nantinya berfungsi sebagai input untuk jaringan syaraf tiruan yang dibuat pada tahap training dan identifikasi sistem. 6 Proses Pelatihan Karakter Angka Digit Meter Air Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen Jaringan kohonen digunakan untuk membagi pola masukan hingga pola masukan yang berdekatan satu sama lain akan berada pada kelompok yang sama. Pelatihan jaringan dengan menggunakan model Kohonen Pada tahap preprocessing citra yang akan dilatih dilakukan beberapa proses pengolahan citra diantaranya sampling dan grayscaling, lalu binarization dan resizeing, terakhir citra hasil resize yang ukurannya 40x20 selanjutnya di reshape menjadi 1 kolom dengan perintah berikut: >> P6 = reshape(img6, [], 1); Dimana untuk citra yang disimpan pada img6 yang sebelumnya memiliki ukuran 40x20, maka setelah di reshape citra tersebut berukuran 800x1 dan hasilnya disimpan pada P6, apabila nantinya citra tersebut akan dilatih dengan 10 sampel maka nantinya matriks yang menyimpan citra tersebut akan berukuran 800x10. 6.1 Proses Pelatihan Angka Pada proses pelatihan digunakan sampel sebanyak 10 buah untuk setiap masingmasing. Contohnya 0 dilatih dengan 10 buah 0 yang bentuknya berbeda-beda. Untuk simulasi dari sistem ini digunakan Neural Network Toolbox pada MATLAB. Proses pelatihan jaringan menggunakan MATLAB digambarkan pada diagram alir yang tampak pada Gambar 8. -58- copyright @ DTE FT USU

Gambar 8. Proses Pelatihan Angka 6.2 Input Jaringan Hasil dari proses reshape pada tahap preprocessing pelatihan akan menjadi inputan jaringan dengan menggunakan perintah berikut: >> P = [P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9]; jaringan terhadap input jaringan yang menyimpan gabungan pola yang diperoleh lalu hasil simulasi disimpan pada variabel db, selanjutnya mengambil nilai kelas yang diperoleh dari hasil simulasi dan menyusun kelas-kelas yang diperoleh tersebut menjadi matriks ukuran 10x10. Lalu db disimpan dengan ekstensi.mat sebagai database yang menyimpan nilai kelas dari hasil keseluruhan proses pelatihan. 7 Proses Identifikasi Digit Angka Pada akhir proses pelatihan diperoleh database yang menyimpan kelompok kelas untuk mengklasifikasikan kedalam kelasnya masing-masing pada saat proses identifikasi. Diagram alir proses identifikasi digit tampak pada Gambar 9. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, P0 merupakan matriks berukuran 800x10, matriks ini memiliki baris sebanyak 800 karena hasil reshaping dari citra 0 yang berukuran 40x20 dan matriks ini memiliki kolom sebanyak 10 karena sampel yang digunakan untuk melatih 0 sebanyak 10 buah. Hal ini berlaku untuk P1 P2 hingga P9. 6.3 Pembentukan Jaringan Pada MATLAB, jaringan Kohonen dibentuk dengan perintah newsom. Pada pembentukan jaringan di Tugas Akhir ini semua parameter di set default. 6.4 Training Jaringan Pada tahap ini digunakan fungsi train pada MATLAB yang berfungsi untuk melatih jaringan dengan input jaringan yang menyimpan nilai dari 10 sampel untuk setiap citra. 6.5 Simulasi Jaringan Simulasi jaringan digunakan perintah sim pada MATLAB, fungsinya untuk simulasi Gambar 9. Diagram Alir Proses Identifikasi Citra yang diidentifikasi disimulasikan ke jaringan yang menghasilkan output berupa kelas dari citra, lalu kelas tersebut dibandingkan dengan kelas yang ada pada database, jumlahkan kelas citra yang memiliki kesamaan untuk masing-masing kolom pada database, kolom yang memiliki nilai tertinggi maka ditunjuk sebagai acuan yang dikenali sistem yang hasilnya akan ditampilkan pada tahap Hasil Identifikasi. -59- copyright @ DTE FT USU

8 Uji Coba dan Analisa Dilakukan uji coba pengenalan digit pada meter air yang memiliki 6 digit sebanyak 15 buah. Pengambilan citra indikator meter air dilakukan pada pagi hari hingga sore hari dari pukul 10.00-15.00 WIB dengan kondisi cuaca cerah. Pengambilan citra dilakukan dengan menggunakan kamera digital Handphone LENOVO A800. Dilakukan dua kali pengujian, menggunakan 10 sampel dan 30 sampel training. Diperoleh beberapa perbandingan yaitu presentase keberhasilan dalam pengenalan digit dan presentase keberhasilan pengenalan keseluruhan meter air. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Presentasi Keberhasilan Pengenalan Jumlah Sampel 10 30 salah 8 4 keseluruhan 5 2 pengenalan meter air salah % keberhasilan 91.11% 95,56% pengenalan digit % keberhasilan pengenalan indikator digit 66.67% 86,67% 9 Analisa Sistem Tahap preprocessing bergantung pada kejelasan meter air dimana hal ini terkait dengan posisi meter air diletakan dan juga kondisi lapisan pelindung kaca yang ada pada meter air dan pantulan sinar atau bias cahaya saat akuisisi citra, sehingga tahap preprocessing tidak berhasil memperjelas karakter. Oleh karena itu, sampel citra yang diambil sebisa mungkin dalam keadaan bagus dan tidak memiliki bias cahaya atau pantulan cahaya yang mengganggu kejelasan. Umumnya tahap preprocessing pada sistem dapat memperjelas objek indikator. 10 Kesimpulan Dari hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan dan dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi pengenal pada indikator digit meter air yang dibuat telah berhasil mengenali digit dengan tingkat akurasi 91,11% dan pengenalan keseluruhan digit pada indikator meter air memiliki tingkat keakurasian 66.67%. 2. Banyak jumlah sampel training pada jaringan meningkatkan hasil identifikasi jaringan menjadi lebih baik. 3. Dibutuhkan tahapan preproccessing yang bervariasi untuk menangani citra yang kualitasnya tidak berhasil ditingkatkan atau memiliki karakteristik noise yang berbeda. 4. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengenalan yaitu jenis kamera yang digunakan, jenis dari meter air, posisi meter air terhadap sumber cahaya, kebersihan dari lapisan kaca, tingkat kecerahan citra, bias cahaya pada saat akuisisi, kurang maksimalnya hasil preprocessing, dan posisi karakter pada citra yang akan dikenali. menyelesaikan paper ini, serta kepada temanteman penulis yang telah memberikan dukungan dan doa. 11 Daftar Pustaka [1] Abdul Kadir & Adhi Susanto (2013): Teori dan Aplikasi Pengolahan Citra, Penerbit Andi, Yogyakarta. [2] Darma Putra (2010): Pengolahan Citra Digital, Penerbit Andi, Yogyakarta. [3] Jong Jek Siang (2004): Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya, Penerbit Andi, Yogakarta. [4] Sutoyo. T, dkk (2009): Teori Pengolahan Citra Digital, Penerbit Andi, Yogyakarta. [5] MATLAB help, Neural Network Toolbox (mathworks inc., 2011) [6] MATLAB help, Image Processing Toolbox (mathworks inc., 2011) -60- copyright @ DTE FT USU

[7] Patardo Marasi Manurung (2008): Perr Lunak Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Jaringan Kompetitif dan Jaringan Kohonen, Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok. [8] M Nur Taufiq (2008): SISTEM PENGENALAN PLAT BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK, Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang. -61- copyright @ DTE FT USU