SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENANDATANGAN NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA UNIVERSITAS SRIWIJAYA DENGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGAARAAN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN SERTA PENYELENGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA JAKARTA, 9 SEPTEMBER 2015 Yang terhormat, Rektor Universitas Sriwijaya, Ibu Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA; Yang saya hormati, Bapak/Ibu jajaran pimpinan Universitas Sriwijaya; Yang saya hormati, Bapak/Ibu pejabat dari unsur Arsip Nasional Republik Indonesia yang saya hormati. Serta para hadirin undangan yang berbahagia. Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Arsip Nasional Republik Indonesia 1
Pertama-tama, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan YME karena atas perkenan-nya lah pada pagi ini Rabu, 9 September 2015 kita dapat berkumpul bersama di ruangan ini, untuk mengikuti acara yang sangat penting, yakni penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Universitas Sriwijaya dengan Arsip Nasional Republik Indonesia tentang Penyelenggaaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian serta Penyelengaraan Kearsipan di Lingkungan Universitas Sriwijaya. Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku Pimpinan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rektor Universitas Sriwijaya, Ibu Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA yang telah berkenan mengundang kami bersama rombongan untuk mengikuti dan sekaligus menyaksikan acara ini. Arsip Nasional Republik Indonesia 2
Ibu Rektor dan hadirin yang saya hormati, Sebagai institusi ilmiah, perguruan tinggi memiliki peranan yang strategis dalam membangun peradaban bangsa dengan melaksanakan 3 (tiga) fungsi utama yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi tersebut tercipta arsip sebagai informasi yang terekam (recorded Information) yang merupakan bukti pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatannya. Arsip dapat menggambarkan perjalanan sebuah lembaga perguruan tinggi, bagaimana dibentuk dan dikembangkan hingga menjadi memori organisasi dan bagian dari memori kolektif bangsa. Oleh karenanya arsip merupakan aset perguruan tinggi bahkan aset negara yang harus dikelola dengan baik. Bagi ANRI, acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang Penyelenggaaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian serta Penyelengaraan Kearsipan di Lingkungan Universitas Sriwijaya. Setidak-tidaknya terdapat 4 (empat) alasan mengapa acara ini memiliki makna yang khusus, yakni: Arsip Nasional Republik Indonesia 3
1. Dalam kerangka sistem penyelenggaraan kearsipan nasional, perguruan tinggi merupakan salah satu komponen penyelenggaraan kearsipan. amanat ini tercantum dalam pasal 6 (ayat 4) UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan bahwa penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggi menjadi tanggungjawab perguruan tinggi dan dilaksanakan oleh Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi (LKPT). Amanat tersebut lebih dipertegas dalam pasal 27 (ayat 2) bahwa perguruan tinggi wajib membentuk arsip perguruan tinggi (LKPT). 2. Acara penandatanganan kesepahaman bersama ini dilakukan di depan forum yang sangat strategis, yakni di hadapan bapak/ibu jajaran pimpinan Universitas Sriwijaya sehingga kegiatan ini diharapkan dapat terkomunikasikan secara langsung kepada seluruh unsur civitas akademika Universitas Sriwijaya; 3. Dengan adanya Nota Kesepahaman Bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama diantara kedua belah pihak, khususnya dalam bidang Arsip Nasional Republik Indonesia 4
penyelenggaraan kearsipan. Kemitraan akan berjalan efektif bilamana ada trust diantara pihak yang bermitra dan ada tekad serta semangat untuk mencapai sesuatu tujuan secara bersama-sama. Inilah yang harus diupayakan oleh ANRI dengan Universitas Sriwijaya dalam rangka menjadikan arsip sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan serta sebagai bukti akuntabilitas kinerja pemerintahan. Ibu Rektor dan hadirin yang saya hormati, Selanjutnya dapat kami sampaikan pula bahwa kita telah memiliki undang-undang kearsipan yang baru, yakni Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Keluarnya Undang- Undang dan Peraturan Pemerintah ini merupakan lompatan besar bagi dunia kearsipan di Indonesia. Undang-Undang ini lebih lengkap, lebih progresif karena di dalamnya mengatur juga adanya sanksi yang lengkap, Arsip Nasional Republik Indonesia 5
dan yang lebih penting lagi adalah bahwa undang-undang ini memberi pesan komprehensif untuk dapat mendorong agar seluruh komponen bangsa mulai dari unsur birokrasi, organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan sampai dengan masyarakat luas dapat menghargai dan memperhatikan bidang kearsipan yang selama ini barangkali masih dipandang sebelah mata. Dalam undang-undang ini penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggi telah diatur secara eksplisit dan tegas pada pasal 27 bahwa perguruang tinggi negeri wajib membentuk arsip perguruan tinggi. Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi (LKPT) memiliki fungsi dan tanggungjawab dalam pengelolaan arsip statis dan pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurangkurangnya 10 tahun yang berasal dari satuan kerja, civitas akademika di lingkungannya. LKPT juga berperan sebagai pembina kearsipan di lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan. Berkaitan dengan pengembangan sistem kearsipan, ANRI menyusun kebijakan tentang sistem informasi kearsipan nasional (SIKN) dan jaringan informasi Arsip Nasional Republik Indonesia 6
kearsipan nasional (JIKN). LKPT merupakan bagian dalam jaringan tersebut dan merupakan salah satu simpul jaringan yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Hal ini menandakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang besar dalam melestarikan memori kolektif kearsipan bangsa khususnya terkait dengan dunia pendidikan tinggi. Agar tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan kearsipan dapat dilaksanakan secara optimal maka nota kesepahaman (MoU) antara ANRI dengan UNSRI dilakukan sehingga langkah ANRI dalam melaksanakan pembinaan kearsipan perguruan tinggi khususnya di UNSRI dapat dilaksanakan lebih intensif dan penyelenggaraan kearsipan UNSRI dapat ditingkatkan khususnya percepatan dalam pembentukan LKPT yang didukung oleh kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) kearsipan yang profesional, dan sarana pendukung lainnya, pengelolaan arsip yang andal dan pemanfatan Arsip Nasional Republik Indonesia 7
arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Saya sangat optimis penyelengaraan kearsipan di lingkungan Universitas Sriwijaya ke depan dapat berjalan baik. Sebagai dasar rasa optimisme saya adalah bahwa Ibu Rektor mengagendakan acara penandatanganan Kesepakatan Bersama di forum yang terhormat ini. Yang pada intinya sebagai modal awal terwujudnya penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Universitas Sriwijaya yang handal. Ibu Rektor dan hadirin yang saya hormati, Kami atas nama komunitas kearsipan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur pimpinan Universitas Sriwijaya atas terselenggaranya acara ini. Semoga pertemuan kita dalam forum ini merupakan momentum bagi kita untuk saling berkoordinasi dan bersinergi sesuai dengan fungsi dan kapasitas kita masing-masing dalam memajukan penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Universitas Sriwijaya. Arsip Nasional Republik Indonesia 8
Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan. Sekali lagi kami berharap, semoga dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi peningkatan penyelenggaraan kearsipan khususnya di Lingkungan Universitas Sriwijaya. Penandatanganan kesepakatan bersama ini sesungguhnya baru merupakan awal suatu usaha pengembangan kearsipan. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh langkah-langkah dengan kegiatankegiatan selanjutnya yang lebih konkrit. Saya punya keyakinan dan optimis bahwa kerja sama kita yang diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama pada pagi ini dapat terus berlanjut. Sekian. Terima kasih Wassalamualaiikum Wr. Wb. Kepala, Dr. Mustari Irawan, MPA Arsip Nasional Republik Indonesia 9