Merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar memiliki : pemahaman tentang karakteristik dirinya.

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

Sigit Sanyata

BAB II LANDASAN TEORI. yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan orang lain. Stuart dan Sundeen (dalam Keliat,1992).

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK)

BIMBINGAN BELAJAR 4/6/6

Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling Mengembangkan program bimbingan dan konseling Melaksanakan strategi layanan bk Mengembangkan jejaring laya

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB II LANDASAN TEORI. Fitts (1971) Konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

Tari Sandjojo Head of Academic Division Rumah Main Cikal & Sekolah Cikal

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. yakni tingginya angka korupsi, semakin bertambahnya jumlah pemakai narkoba,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut :

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

USIA MENJELANG REMAJA MERUPAKAN MASA TRANSISI YANG KRUSIAL

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Identifikasi Masalah Siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara

MASA KANAK-KANAK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Remaja mengalami perkembangan begitu pesat, baik secara fisik maupun

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK (Survei pada Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat Se-Kecamatan Citeureup)

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang modern memberi pengaruh terhadap perilaku membeli

BAB I PENDAHULUAN. warganya belajar dengan potensi untuk menjadi insan insan yang beradab, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia melupakan tugasnya sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi ini.

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

ARAH DAN PERSPEKTIF BARU BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

MASA KANAK-KANAK AKHIR

MASA KANAK-KANAK AKHIR. Rita Eka Izzaty

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK 1 PUNDONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lihat di kota-kota besar, tidak terkecuali juga kota-kota kecil, banyak sekali game

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran yang Mendidik. Pertemuan ke-2

PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah untuk membantu peserta didik agar

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

Pengembangan Agresi o Sejak usia prasekolah beberapa anak menunjukkan tingkat abnormalitas yang tinggi terhadap permusuhan atau perlawanan. o Anak mel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

2016 KECENDERUNGAN INTEGRITAS AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 menyebutkan sebagai berikut:

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan individu lebih baik karena secara aktif

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dr. H. MUDZAKKIR ALI, MA. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Wahid Hasyim

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

BAB IV ANALISIS MASALAH. 4.1 Analisis Tentang Kepercayaan Diri Anak Tuna Netra di Balai

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan cognitive

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

Transkripsi:

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL Prof. Akhman Nani MS. Setiawati

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI Merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar memiliki : pemahaman tentang karakteristik dirinya. kemampuan mengembangkanpotensi dirinya. * kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya.

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI Meliputi Pengembangan : Komitmen hidup beragama Pemahaman sifat dan kemampuan diri Bakat dan minat Konsep diri Kemampuan mengatasi masalah-masalah pribadi (Stress, konflik pribadi, dan frustrasi.

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI Bertujuan membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya, sbb :. Memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Baik dalam kehidupan pribadi,keluarga, pergaulan dengan teman sebaya,sekolah, tempat kerja, masyarakat.. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif.. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif (kelebihan dan kelemahan diri).. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri.. Memiliki sikap optimis dlm menghadapi masa depan.. Meiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat, sesuai dengan nilai2 agama, etika, dan nilai2 budaya.

BIMBINGAN DAN KONSELING SOSIAL Proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial, serta memecahkan masalahmasalah sosial yang dihadapinya.

Bimbingan dan konseling sosial Meliputi Pengembangan : Pemahaman tentang keragaman suku dan budaya. Sikap-sikap sosial ( empati, altruis, toleransi, dan kooperasi) Kemampuan berhubungan sosial secara positif.

TUJUAN BK SOSIAL Membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut. Bersikap respek (menghargai dan menghormati) terhadap orang lain. Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap tugas, peran hidup dalam bersosialisasi. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship). Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri (adjusment)

HAKEKAT BK PRISOS Bimbingan bersifat umum dan konseling bersifat khusus. Pengajaran berbasis bimbingan : Kebiasaan berdo a sebelum belajar. Sekarang ada persepsi bahwa bimbingan = konseling Bimbingan lebih kearah pedagogik Konseling lebih kearah teurapeutik. Impikasi pada BK Prisos : Jika anak ditolak dlm sisi prisos, cenderung bermasalah dalam masalah akademik. Enam Anak SD disekap di ruang WC dan di silet oleh kakak kelasnya yang hanya satu orang dan menjadi piaraan preman.

Masalah-Masalah Pribadi Kurang motivasi untuk mempelajari agama Merasa malas untuk melaksanakan ibadah : shalat, shaum, sidkah, dan amal shaleh lainnya. Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur. Masih memiliki kebiasaan berbohong. Masih memiliki kebiasaan menyontek.

Masalah-Masalah Pribadi Belum memiliki rasa disiplin. Belum dapat menghormati orang tua secara iklas Dalam melakukan perbuatan tanpa dipertimbangkan resikonya. Masih merasa rendah diri (Inferiority)

Masalah Sosial Kurang menyenangi kritikan orang lain. Kurang memahami etika pergaulan. Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis. Kurang mampu mnyesuaikan diri. Penyakit 2 sosial seperti : tawuran, gang motor, pemalakan, pencurian, dll.

Masalah-Masalah Internal Rk : Antara kuliah dan bekerja Berikhtiar dan do a yang optimal untuk menempuh perkuliahan. Lrs : - Masa kecil tidak punya teman perempuan - Secara fisik : merasa berkulit magrib, rambut cepak, di olok2 si item - Dampak di Sekolah lanjutan : tomboy,lebih banyak teman laki-laki - Skrang sdh mulai terbuka dlm pertemanan yang lebih hetero

Masalah-Masalah Internal Angg : - Di usia 9 th ingin membeli mainan dg cara mengambil uang dari dompet ibunya. Tindakan ibunya sangat asertif! Hikmahnya : Leih bermuhasabah dan berkepribadian! Nv : - Sejak kecil cendrung lebih tomboy dan lebih menyenangi maianan laki2, pakaian laki2. - pernah melakukan tindakan bullyng kpd tmn perempuan sebangku. - berpindah2 sek waktu sd, dan berakhir masuk sekolah

Permasalahan Individu Ditinjau dari Tugas-Tugas dan Aspek-Aspek Perkembangan Aspek-Aspek Perkembangan Individu : Perkembangan Fisik Perkembangan Bahasa Perkembangan Intelektual Perkembangan Sosial Perkembangan Emosi Perkembangan Moral dan Etika Perkembangan Kepribadian Perkembangan Agama

Tugas- Tugas Perkembangan Pada Setiap Fase Usia Fase Usia Kanak dan anak Fase usia Remaja