Beragam aktivitas manusia menyebabkan tingginya tingkat polusi atau pencemaran udara. Di Kota Surabaya emisi karbon yang ditimbulkan terlihat pada

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Renandia Tegar Asririzky. Dosen Pembimbing: IDAA. Warmadewanthi, ST, MT, PhD.

PERMUKIMAN DI SURABAYA BAGIAN BARAT STUDY OF CARBON FOOTPRINT (CO 2 ) FROM SETTLEMENT ACTIVITIES AT WESTERN PART OF SURABAYA

Studi Carbon Footprint dari Aktivitas Rumah Tangga di Kelurahan Limbungan Baru Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANYA DARI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DI KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS CARBON FOOTPRINT YANG DIHASILKAN DARI AKTIVITAS RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LIMBUNGAN BARU KOTA PEKANBARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluruh bangunan fisik dan biasanya tinggal serta makan dari satu dapur. Makan

TUGAS AKHIR KAJIAN EMISI CO2 DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LONGRANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING (LEAP) DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KOTA SURABAYA

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KOTA MALANG

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KABUPATEN MALANG

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR TRANSPORTASI DI KOTA MALANG

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK (FES) UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASI DI WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO

UNIVERSITAS INDONESIA STUDI JEJAK KARBON DARI AKTIVITAS PERMUKIMAN DI KECAMATAN PADEMANGAN KOTAMADYA JAKARTA UTARA SKRIPSI

Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia 2

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Persebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gas rumah kaca secara besar-besaran, salah satunya adalah CO 2 yang dihasilkan

PERMUKIMAN DI KOTA SURABAYA BAGIAN TENGAH (PUSAT DAN SELATAN) STUDY OF CARBON FOOTPRINT (CO 2 ) FROM THE

KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ACTIVITY IN SURABAYA CITY

I. PENDAHULUAN. hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya (Sitorus, 2004). Suatu

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-251

Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Keputih-Sukolilo, Surabaya Abstrak

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK DARI SEKTOR TRANSPORTASI UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DI KABUPATEN SUMENEP-JAWA TIMUR

Perhitungan Emisi Karbon dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus (Studi Kasus: Kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)

JEJAK KARBON KONSUMSI LPG DAN LISTRIK PADA RUMAH TANGGA DI KOTA DENPASAR, BALI

ASSESSMENT OF SECONDARY CARBON FOOTPRINT FROM ACADEMIC ACTIVITIES AT ITS SURABAYA. KAJIAN TAPAK KARBON SEKUNDER DARI KEGIATAN AKADEMIK di ITS SURABAYA

JEJAK KARBON KONSUMSI LPG DAN LISTRIK PADA AKTIVITAS RUMAH TANGGA DI KOTA DENPASAR, BALI

PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA

: Riska Atma Puri NRP : Jurusan : Teknik Lingkungan FTSP-ITS Dosen Pembimbing: Abdu Fadli Assomadi SSi, MT

Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Nilai Emisi CO 2 di Kawasan Industri Surabaya

PERHITUNGAN FAKTOR EMISI CO2 PLTU BATUBARA DAN PLTN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perhitungan Carbon Footprint pada Perusahaan Peleburan Logam di Surabaya

Pemanfaatan Sifat dan Ketersediaan Data sesuai Karakteristik Kabupaten/Kota untuk Estimasi Emisi Spesifik Karbon

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP EMISI CO 2 DI KOTA SURABAYA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

NURUL MASYIAH RANI H. D

D4 Penggunaan 2013 Wetlands Supplement to the 2006 IPCC Guidelines untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Indonesia.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

EVALUASI PERUBAHAN EMISI GAS NOX DAN SO 2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KAMAL BANGKALAN AKIBAT PENGOPERASIAN JEMBATAN SURAMADU

PEMBANGUNAN PLTU SKALA KECIL TERSEBAR 14 MW PROGRAM PT.PLN UNTUK MENGATASI KRISIS

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK SEKTOR PERMUKIMAN UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DI KABUPATEN BANYUWANGI

METODOLOGI PENELITIAN

Muhammad Evri. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

KAJIAN EMISI KARBON PADA INDUSTRI AMDK (STUDI KASUS: PT XYZ) MARITHA NILAM K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok penelitian yang akan dilakukan dapat digambarkan pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

KAJIAN JEJAK EMISI KARBON-DIOKSIDA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO INDONESIA

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM KOGENERASI

Studi Kontribusi Kegiatan Transportasi Terhadap Emisi Karbon di Surabaya Bagian Timur. Oleh: Fitri Arini

BAB 3 PENGUMPULAN DATA

STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP EMISI KARBON DI SURABAYA BAGIAN BARAT Oleh : Wima Perdana Kusuma

INVENTARISASI SERAPAN KARBON OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR

BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI INDUSTRI RAYON. Beban Emisi Maksimum 1 Carbon Disulfide Kg/ Ton Fiber 115.

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI.

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

Prediksi Emisi Karbondioksida Dari Kegiatan Transportasi Di Kecamatan Tampan Febrian Maulana 1), Aryo Sasmita 2), Shinta Elystia 3)

Penerapan Life Cycle Assessment untuk Menakar Emisi Gas Rumah Kaca yang Dihasilkan dari Aktivitas Produksi Tahu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INVENTARISASI DAN PENENTUAN KEMAMPUAN SERAPAN EMISI CO2 OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMURM

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

Lampiran 1 Hasil Uji Kualitas Udara Ambien. Laporan Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Ambien Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

I. PENDAHULUAN. Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) yang dilaksanakan pada Mei 2010 penduduk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

Tabel 14. Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.

STUDI PEMBANGUNAN PLTU KAMBANG 2x100 MW DAN PENGARUHNYA TERHADAP TARIF LISTRIK REGIONAL DI SUMATERA BARAT

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia mengakibatkan

Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW) Dan Pengaruhnya Terhadap Tarif Listrik Regional di Sulawesi Tengah

TUGAS AKHIR (TA) RTH PRIVAT TEAM

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Kota Surabaya Berbasis Android

Penyusunan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara Perkotaan. 23 Maret 2016

I. PENDAHULUAN. mencapai 2324,7 juta ton/tahun (Ditjenbun, 2007).

Efisiensi Program Car Free Day Terhadap Penurunan Emisi Karbon

PENGARUH PERKEMBANGAN PERUMAHAN TERHADAP EMISI KARBON DIOKSIDA DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

KAJIAN JEJAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI AKTIVITAS KAMPUS DI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Beragam aktivitas manusia menyebabkan tingginya tingkat polusi atau pencemaran udara. Di Kota Surabaya emisi karbon yang ditimbulkan terlihat pada aktivitas manusia, pertambahan penduduk mengakibatkan banyaknya aktivitas yang dapat menimbulkan CO 2. Diadakan penelitian untuk mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan pada kegiatan atau aktivitas rumah tangga di suatu pemukiman di Surabaya bagian timur dan utara.

Berapakah jumlah emisi karbon dari kegiatan Rumah tangga di dearah Surabaya bagian timur dan utara? Bagaimana pemetaan emisi karbon di Surabaya timur dan utara? Bagaimana hubungan emisi karbon dengan daya listrik Surabaya bagian timur dan utara?

Menentukan jumlah emisi karbon dari kegiatan permukiman Membuat peta hubungan emisi karbon dengan daya listrik Surabaya bagian timur dan utara Menentukan hubungan emisi karbon dengan daya listrik Surabaya bagian timur dan utara

Penelitian dilakukan di Surabaya timur dan utara Penelitian ini menggunakan variabel sebanyak dua, yaitu : Variabel daya listrik di setiap rumah : R1 (450 2200 va) R2 (2200 6600 va) R3 (>6600 va) Variabel kluster tipe rumah : Rumah sederhana (54-200 m2) Rumah menengah (200 m2-600 m2) Rumah mewah (600 m2-2000m2) Penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan titik sampling yang telah disesuaikan. Dilakukan juga perhitungan terhadapemisi karbon dari bahan bakar rumah tangga, yaitu : LPG dan Minyak Tanah Dilakukan perhitungan emisi karbon dari penggunaan peralatan peralatan elektronik rumah tangga. Dilakukan Pemetaan terhadap emisi karbon dari kegiatan atau aktivitas rumah tangga di Kota Surabaya Timur dan Utara.

Permukiman Menurut Undang-undang nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan permukiman. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan

Emisi Emisi adalah pencemar udara yang keluar melalui gas gas seperti CO 2 yang berasal dari peralatan elektronik yang menggunakan daya listrik(emisi karbon sekunder) dan bahan bakar(emisi karbon primer). Emisi yang keluar ke udara tersebut berasal dari proses berlangsungnya kegiatan atau aktivitas rumah tangga yang dapat menimbulkan emisi.

Carbon footprint Carbon footprint (CF) adalah tapak karbon berarti jumlah tertentu emisi gas yang relevan dengan iklim perubahan dan manusia yang berhubungan dengan produksi atau kegiatan konsumsi.

Carbon footprint dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Carbon footprint primer Carbon Footprint Primer adalah jejak karbon yang dihasilkan dari bahan bahan bakar rumah tangga seperti LPG dan minyak tanah. Setiap kegiatan atau aktivitas rumah tangga yang menggunakan bahan bakar ini dapat menghasilkan jejak karbon yang berbeda-beda tergantung dari lama atau tidaknya penggunaan bahan bakar tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

Carbon footprint sekunder Carbon Footprint sekunder adalah jejak carbon yang dihasilkan dari peralatanperalatan elektronik rumah tangga dimana peralatan elektronik ini dapat difungsikan dengan menggunakan daya listrik yang disalurkan dalam peralatan tersebut.

Faktor emisi Faktor emisi primer Faktor emisi dan NCV bahan bakar LPG Bahan Bakar Faktor emisi NCV LPG 17,2 48,85 Sumber : IPCC 1996 Rumus perhitungan CO 2 bahan bakar LPG : Pey = Fcy x EF CO2 x NCV LPG

Dimana : Pey = total emisi CO 2 ( g Carbon ). Fcy = jumlah emisi CO 2 yang dikonsumsi (kg). EF CO2 = faktor emisi LPG 17,2 g Carbon/MJ. NCV = net calorific value LPG 48,852 MJ/kg.

Faktor emisi dan NCV bahan bakar Minyak Tanah Bahan Bakar Faktor emisi NCV Minyak Tanah 19,4 44,75 Sumber : Pertamina Rumus perhitungan CO 2 bahan bakar Minyak Tanah : Bey = EF kero x FC kero x NCV kero

Dimana : Bey = total emisi CO 2 ( g Carbon ). EF kero = faktor emisi minyak tanah 19,4 (g Carbon/MJ). FC kero = konsumsi kerosene ( kg ). NCV kero = net calorific value 44,75 MJ/kg.

Faktor emisi sekunder No Pembangkit Jenis Pembangkit Bahan Bakar Pembakaran efisien (t CO2/Gwh) 1 PLTU OC Barubara 1.006,88 2 PLTU OC MFO 641,10 3 PLTU OC Gas 404,27 4 PLTGU CC HSD 546,16 5 PLTGU CC Gas 392,86 6 PLTGU OC HSD 647,51 7 PLTGU OC Gas 404,27 8 PLTG OC HSD 647,51

Dimana : SFC NCV CEF Oxid EF=SFC.NCV.CEF.Oxid.44/12 = Konsumsi bahan bakar yang pada pembangkit dalam menghasilkan produksi listrik (ton fuel/mwh) = Net Calorific value (GJ/MWh) = Carbon emission factor = Oxidation factor

Faktor emisi: 586,32 (tco2/gwh) 0,00058632 (tco2/gwh) Maka Perhitungan emisi CO2 : Emisi CO 2 = EF. Produksi Listrik

STUDI CARBON FOOTPRINT (CO 2 )DARI KEGIATAN PERMUKIMAN DI SURABAYA TIMUR DAN UTARA Baku mutu udara ambien Studi Pustaka Survey Pendahuluan Gambaran Umum Wilayah Studi Penentuan kuota sampling Variabel yang digunakan Sumber carbon footprint permukiman Teknik pengukuran carbon footprint dari jumlah dan jenis peralatan rumah tangga yang digunakan Pemetaan carbon footprint yang dihasilkan dari kegiatan permukiman Bahan bakar yang dipergunakan dalam rumah tangga Pengumpulan Data Primer Pendataan tentang jenis bahan bakar dan juga peralatan elektronik di Surabaya timur dan utara dilakukan dengan cara pembuatan kuisioner dan wawancara Pengumpulan Data Sekunder -Datademografi Surabaya -Peta kawasan Surabaya timur dan utara -Klasifikasi daya listrik -Klasifikasi tipe rumah -Faktor emisi CO2 B A

B A -Perhitungan emisi CO2 -Uji Korelasi -Pemetaan Pengolahan Data Primer Analisa dan pembahasan Kesimpulan dan saran Penyusunan Laporan

Perhitungan faktor emisi primer LPG Pey = Fcy x EF CO2 x NCV LPG Pey = 24 kg x 17,2 g Carbon/MJ x 48,852 MJ/kg = 2,02 g Carbon/rumah/bulan

TERIMA KASIH