BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mumun Mudiawati, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan atas. Bahkan saat ini sudah banyak sekolah-sekolah dan lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rachmayanti Gustiani, 2013

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. adalah lembaga formal yang kita kenal dengan sekolah. guru sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasainya.

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa anak-anak kepada tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengaplikasikan materi ajar yang didapatnya di kelas ke dalam kehidupan

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI SMP/SMA MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mella Tania K, 2014

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan imajinasi berpikir siswa dalam berkarya. Pelajaran menggambar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Azzela Mega Saputri, 2013

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Munandar dalam Satriani (2011, hlm. 2) bahwa Kreativitas merupakan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fikhi Frasethian,2013

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan karya insan yang terbentuk dari bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat menetukan, bagi perkembangan individu maupun suatu

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetnsi Dasar)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan nantinya dapat menjadi salah satu jembatan yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa tersebut perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat. membangun semangat belajar siswa tersebut.

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetnsi Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran seni musik. Hal ini terlihat dari kurangnya aktivitas siswa secara

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh sehingga anak lebih dewasa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI BASIC LEARNING DI SMP NEGERI 17 SURABAYA. Oleh: VINA NUR INDAH SARI NIM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : IKA WIWIN. SW.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut.

DAFTAR ISI ABSTRAKS... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN...

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah. Dalam pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar dalam membentuk manusia. Di sekolah telah disusun. usaha tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2008:73). Pada jaman dahulu dongeng disampaikan secara lisan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

I. PENDAHULUAN. Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan cara untuk mengembangkan sumber daya manusianya salah satunya

BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik merupakan masa depan bangsa. Jika peserta didik di didik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan segala pengalaman (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. (Syarifudin, 2006: 26). Perubahan yang merupakan hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Belajar juga menciptakan suatu perubahan tingkah laku keterampilan, kemampuan dan kecakapan serta perubahan-perubahan aspek lainnya yang ada pada diri siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar mengajar perlu menempatkan siswa sebagai subjek belajar artinya proses belajar mengajar memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial siswa. Proses belajar mengajar perlu mendorong siswa untuk mengembangkan potensinya secara optimal dengan begitu siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila siswa dapat mengkomunikasikan gagasan kepada siswa dan guru. Dengan kata lain membangun pemahaman melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya. Interaksi memungkinkan terjadinya perbaikan pemahaman siswa melalui diskusi, saling bertanya dan saling menjelaskan interaksi bisa diingatkan dengan belajar kelompok. Metode kerja kelompok adalah suatu format belajar mengajar yang menitikberatkan pada terjadinya interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersamasama. Penggunaan metode kerja kelompok menuntut adanya keterlibatan yang aktif baik dari pihak guru maupun siswa yang didasari perasaan senang, terbuka dan tanpa ada rasa takut serta adapula tekanan-tekanan yang dilakukan oleh guru kepada muridnya. Di dalamnya juga terjadi hubungan 1

yang serasi dan harmonis antara guru dan murid, sehingga metode kerja kelompok merupakan wahana bagi tumbuh dan berkembangnya intelektual kerjasama siswa. Sagala (2012 : 216) menyebutkan beberapa keuntungan dan kelemahan metode kerja kelompok. Keuntungan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut : a. Membiasakan siswa bekerjasama untuk demokrasi, yakni memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan sikap musyawarah dan bertanggung jawab. b. Dapat membangkitkan kemauan belajar dengan bersungguh-sungguh. c. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi. d. Dapat memungkinkan guru untuk dapat lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhan belajarnya. Sedangkan kelemahan metode kerja kelompok antara lain sebagai berikut : a. Ketua kelompok kadang-kadang sukar untuk memberikan pengertian kepada anggotanya, sulit untuk menjelaskan dan mengadakan pembagian kerja. b. Anggota kadang-kadang tidak mematuhi tugas yang diberikan oleh ketua kelompok. Melalui penelitian ini proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode kerja kelompok, siswa akan lebih terpacu untuk mengikuti pembelajaran seni tari. Metode kerja kelompok diharapkan kemampuan siswa dalam kerja sama dengan teman, adanya komunikasi, dan siswa saling menghargai antar teman dan guru. Hal ini tentunya akan meningkatkan pembelajaran seni tari dan dapat menciptakan suatu kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Berkhayal, berfantasi, dan berimajinasi merupakan aktivitas yang imajinatif. Kegiatan tersebut mampu 2

menggerakan daya pikir, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang sifatnya baru sebagai wujud dari kreativitas. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila semua komponen dapat saling berkesinambungan dengan pola komunikasi yang dapat dipahami, yaitu dengan pemilihan komponen pembelajaran yang tepat sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai. Salah satu komponen pembelajaran adalah materi pembelajaran, pemilihan materi dalam setiap komponen pembelajaran adalah materi kurikulum sesuai dengan tingkatan sekolah. Pembelajaran seni tari masih dipandang sebelah mata. Ini terlihat bahwa pembelajaran seni tari masih belum memilki perubahan kurikulum seperti layaknya pelajaran-pelajaran lainnya. Dalam KBK lebih ditekankan pada adanya pencapaian kompetensi yang diperoleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kedudukan pembelajaran seni tari di SMKN I Panyingkiran Majalengka termasuk ke dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) yang di dalamnya terdapat pembelajaran seni musik, seni rupa, seni tari, dan teater. Pembelajaran ini diberikan secara bergantian pada setiap semesternya. Kurikulum Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) mata pelajaran seni tari untuk kelas XI yaitu pembelajaran tari nusantara. Dalam tari nusantara dapat diisi dengan berbagai jenis materi tari nusantara sesuai dengan kemampuan guru. Dalam penelitian ini, peneliti mengaplikasikan pembelajaran kerja kelompok melalui tari tempurung berasal dari daerah Minangkabau Sumatra Barat yang telah dikreasikan oleh Heni Komalasari produksi P4ST UPI. Dalam standar kompetensi dijelaskan bahwa mengapresiasi karya seni tari, hal yang sangat penting dalam pencapaian dan pengembangan kreativitas siswa. Pemilihan materi tari tempurung merupakan materi yang mengedepankan tingkat kreativitas siswa, karena pemilihan media yang bisa memanfaatkan limbah dari lingkungan sekitar, berupa tempurung yang sudah tidak terpakai. Pelaksanaan pembelajaran kerja kelompok melalui tari tempurung, dengan harapan siswa dapat aktif dalam pembelajaran sehingga 3

kerjasama, saling menghargai, dan komunikasi siswa antar teman dan guru meningkat. Aktivitas anak-anak sekarang lebih individu dengan berdiam dirumah nonton televisi, mengurung dikamar itu kurang baik karena tidak adanya komunikasi dengan yang lain. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru mata pelajaran seni tari yaitu ibu Ika Supartika, S.Sn, menyatakan bahwa kemampuan siswa bekerjasama dalam pembelajaran seni tari, kurangnya komunikasi antar teman, sikap siswa pasif terhadap pembelajaran seni tari karena metode yang digunakan lebih menitikberatkan pada tugas individu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam penelian ini peneliti tertarik menerapkan metode kerja kelompok, karena dengan pembelajaran kerja kelompok memiliki keunggulan diantaranya, dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah secara bersama, memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar, siswa akan lebih aktif bergabung dalam pembelajaran dan mereka lebih aktif berpartisipasi bersama temannya. Berpijak dari permasalahan tersebut, peneliti merasa perlu melaksanakan penelitian dalam penerapan kerja kelompok karena Pembelajaran kerja kelompok dapat memotifasi belajar bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, dengan mengangkat judul Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siswa Kelas XI RPL 2 SMKN I Panyingkiran Majalengka. B. Rumusan Masalah Berdasarkan judul penelitian serta latar belakang masalah yang peneliti paparkan di atas, maka peneliti merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya : 4

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam bekerjasama, berkomunikasi dan saling menghargai pada pembelajaran seni tari sebelum diterapkan metode kerja kelompok? 2. Bagaimana proses penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran seni tari siswa kelas XI RPL 2 di SMKN I Panyingkiran? 3. Bagaimana hasil penerapan metode kerja kelompok pada pembelajaran seni tari dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerjasama, berkomunikasi dan saling menghargai? C. Tujuan Penelitian Sebuah penelitian yang berangkat dari adanya masalah tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama, berkomunikasi dan saling menghargai dalam pembelajaran seni tari melalui penerapan metode kerja kelompok. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini, diantaranya : a. Memperoleh data tentang kemampuan siswa dalam bekerjasama, berkomunikasi dan saling menghargai pada pembelajaran seni tari sebelum diterapkan metode kerja kelompok. b. Mendeskripsikan tentang proses penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas XI RPL 2 di SMKN I Panyingkiran. c. Memperoleh data hasil penerapan metode kerja kelompok dalam meningkatkan kemampuan bekerjasama, berkomunikasi dan saling menghargai pada pembelajaran seni tari. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi berbagai pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya : 5

1. Peneliti Menambah wawasan dan pengalaman langsung dalam proses belajar mengajar di kelas dapat dijadikan bahan evaluasi bagi diri pribadi dalam memahami sikap belajar siswa. Selain itu, untuk kesiapan peneliti dalam menghadapi kondisi kelas yang berbeda-beda. 2. Guru Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam kegiatan pembelajaran kerja kelompok dalam pendidikan seni tari di SMKN I Panyingkiran Majalengka. 3. Siswa Diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar yang menarik, kreatif dan inovatif sehingga keterampilan menari siswa dalam mata pelajaran seni tari meningkat. 4. Sekolah Dapat dijadikan salah satu bahan acuan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan SMKN I Panyingkiran Majalengka. E. Sistematika Penulisan Skripsi 1. Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Pernyataan Tentang Keaslian Karya Ilmiah 4. Kata Pengantar 5. Ucapan Terima Kasih 6. Abstrak 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel 9. Daftar Gambar 10. Daftar Lampiran 11. BAB I Pendahuluan 12. BAB II Kajian Pustaka 6

13. BAB III Metode Penelitian 14. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 15. BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi 16. Daftar Pustaka 17. Daftar Lampiran 7