Norma Dalam Kehidupan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

Nilai dan Norma Sosial

PERTEMUAN KE 7 POKOK BAHASAN

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Nilai & Norma DORIS FEBRIYANTI M,SI

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

MATERI 9 PERILAKU MENYIMPAG SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN TERHADAP NILAI DAN NORMA

III NILAI-NILAI DAN NORMA SOSIAL

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-3 Menampilkan sikap yang sesuai dengan hukum

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

B. Rumusan Masalah 1. Apa tujuan hukum sebagai kaidah sosial? 2. Sebutkan empat kaidah sosial?

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Pengendalian Sosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial

Modul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

KONTROL PENGENDALIAN SOSIAL

BAB III LEMBAGA SOSIAL

RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas VII

Pertemuan ke-1 dan ke-2

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN. Advendi Simangunsong, Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta, PT Gramedia Widiasrana Indonesia. halaman 2.

mens wordt eerst mens door samenleving met anderen yang artinya manusia itu baru

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Perundang-undangan Nasional. Kompetensi. Materi. Makna dan Pentingnya. Untuk Kelas VII

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

BAB I PENDAHULUAN. watak pada individu. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

Etika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya Sin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan yang berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hukum tentu saja dianggap melanggar hukum sehingga mendapat ancaman

PERATURAN DAERAH KOTA SAMBAS NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PELACURAN DAN PONOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS

PERILAKU MENYIMPANG: DEFINISI PENYIMPANGAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

Dinamika Pelanggaran Hukum

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL UTS GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG

KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

C. Perilaku sesuai dengan Norma dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP Negeri 2 Nadirojo Pacitan

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB IV PENUTUP. 1. Peran organisasi profesi Notaris dalam melakukan pengawasan terhadap

BAB VI PENUTUP. A. Simpulan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JABATAN NOTARIS

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Peraturan Perundang-undangan Tingkat Pusat dan Daerah

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Transkripsi:

Norma Dalam Kehidupan Masyarakat Pengertian Norma adalah pedoman perilaku untuk melangsungkan kehidupan bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat. Norma dapat juga diartikan sebagai petunjuk atau patokan perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan saat menjalani interaksi sosial dalam kelompok masyarakat tertentu.

a. John J. Macionis: Menurutnya norma adalah aturan-aturan dan harapan-harapan masyarakat untuk memandu perilaku anggota-anggotanya. b. Robert Mz. Lawang: Pengertian norma menurut Robert Mz. Lawang adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan baik dan pantas sehingga sejumlah angggapan yang baik dan perlu dihargai sebagaimana mestinya. c. Hans Kelsen: Menurut Hans Kelsen, pengertian norma adalah perintah yang tidak personal dan anonim

d. Soerjono Soekano: Pengertian norma menurut soerjono soekanto adalah suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat terjalin dengan baik. e. Isworo Hadi Wiyono: Pengertian norma menurut Isworo Hadi Wiyono bahwa norma adalah peraturan atau petunjuk hidup yang memberi ancarancar perbuatan mana yang boleh dijalankan dan perubatan mana yang harus dihindari. f. Antony Gidden: Menurut Antony Gidden bahwa pengertian norma adalah prinsip atau aturan konkret yang seharusnya diperhatikan oleh masyarakat. Norma sosial pada umumnya tidak tertulis:dalam masyarakat, norma sosial tidak tertulis yang hanya diingat dan diserap serta mempraktekkannya dalam interkasi antara anggota kelompok masyarakat

Hasil kesepatakan bersama: Sebagai peraturan sosial yang difungsikan untuk megnarahkan perilaku seluruh anggota masyarakat. Norma sosial dibentuk dan disepakati bersama seluruh warga masyarakat Mengalami perubahan: Sebagai aturan yang lahir dari proses interkasi sosial di masyarakat, norma mengalami perubahan sesuai atas keinginan dan kebutuhan dari anggota masyarakat itu sendiri. Ditaati bersama: Norma sosial merupakan seperangkat aturan sosial untuk mengarahkan dan menertipkan perilaku anggota masyarakat untuk dari keinginan bersama. Oleh sebab itu, norma didukung dan ditaati bersama. Pelanggar norma mendapatkan saksi: Norma sosial bersifat memaksa individu agar berperilaku untuk sesuai dengan kehendak bersama. Sehingga pelanggaran diberikansanksi dengan tindakan atau daya ikat norma.

SUMBER-SUMBER NORMA SOSIAL Ciri ciri norma : Ajaran Agama Ajaran Moral Ajaran Adat Istiadat Aspek Hukum Kode Etik Profesi

Macam-Macam Norma Berdasarkan Daya Ikatnya a. Cara (usage) Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh individu-individu dalam suatu masyarakat akan tetapi tidak dilakukan secara terus menerus. Norma memiliki daya ikat yang lemah sehingga pelanggaranya tidak akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang berat, melainkan hanya sekeder celaan atau teguran dalam anggotam masyarakat lainnya. Contoh : Cara makan yang wajar dan baik bagi beberapa orang adalah tidak mengeluarkan suara saat mengunyah makanan. Akan tetapi di tempat tertentu, bersendawa pada akhir makan merupakan tanda atau ekspresi rasa kenyang dan puas sehingga tidak melanggar norma. b. Kebiasaan (Folkways) Kebiasaan adalah suatu bentuk perubatan yang dilakukan terus menerus dalam bentuk yang sama secara sadar dengan tujuan jelas yaitu dianggap baik dan benar oleh masyarakat tertentu. Contoh Kebiasaan (Foklways) Memberi hadiah kepada orang-orang yang berperstasi dalam suatu kegiatan atau memakai baju bagus di waktu pesat. atau lazimnya anak laki-laki berambut pendek dan anak perempuan berambut panjang.

c. Tata Kelakuan (mores) Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup akan suatu kelompok manusia secara sadar untuk melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Fungsi tata kelakuan adalah untuk membuat seluruh anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut Contoh Tata Kelakuan (Mores) Melarang membunung, mencuri, atau menikahi kerabat dekat. d. Adat Istiadat Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan denga kedudukan sangat tinggi yang bersifat kekela dan berinteraksi kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Contoh Adat Istiadat Pelanggaran terhadap tata cara pembagian harta warisan Pelanggaran terhadap pelaksanaan upacara-ucapara tradisional

e. Hukum Hukum adalah serangkaian aturan yang ditujukan bagi anggota masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban, ataupun larangan, dengan sanksi yang beragam. Contoh Hukum Mematuhi rambu-rambu lalu lintas Dilarang mencuri Norma Sosial Berdasarkan Aspek-Aspeknya a. Norma Agama Norma agama adalah peraturan sosial bersifat mutlak karena berasal dari Tuhan. Norma agama berasal dari ajaran agama dan kepercayaankepercayaan yang lainnya. Contoh : Melakukan sembahyang, Mengaji, Melaksankan sholat tepat waktu, Melasanakan segala perintah agama Menjauhi segalah larangan-larangan agama atau kepercayaan.

b. Norma Kesusilaan Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak. Dari adanya norma kesusilaan, seseorang dapat membedakan baik dan buruk. Pelanggaran norma kesusilaan berdampak atau berakibat dari sanksi yang sifatnya pengucilan secara fisik mapun secara batin Contoh-Contoh Norma Kesusilaan dilarang Pelacuran, perzinaan, korupsi, Menghormati orang lain terutama orang tua, Memiliki sikap jujur dan adil dalam masyarakat, Tidak menfitnah orang lain Selalu menolong orang lain

C. Norma Kesopanan Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada tingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran norma mendapatkan celaan, kritik, dan pengucilan. Contoh-Contoh Norma Kesopanan Tidak meludah disembarang tempat Memberi atau menerima makanan dengan tangan kanan Jangan makan sambil berbicara Bersikap dan bersifat rukun dengan siapa saja

d. Norma Kebiasaan Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibentuk secara sadar atau tidak yang berisi mengenai petunjuk akan perilaku secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran norma kebiasaan berupa sanksi celaan, kritik dan pengucilan Contoh-Contoh Norma Kebiasaan Membawa oleh-oleh ketika pulang dari suatu tempat Mencuci tangan sebelum makan Membaca doa sebelum melakukan sesuatu Menggosok gigi setelah makan Mandi dengan teratur

e. Norma Hukum Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, seperti pemerintah yang bersifat tegas, memaksa untuk berperilaku sesuai dengan aturan tersebut. Pelanggaran norma hukum akan mendapatkan sanksi yag berupa denda atau hukuman fisik. Contoh-Contoh Norma Hukum Kewajiban membayar pajak Dilarang menerobos lampu merah Menyeberang jalan dengan melaui jembatan penyeberangan Dilarang mengganggu ketertiban umum Tidak terlamat masuk sekolah

Norma Berdasarkan Sifat Resminya a. Norma Tidak Resmi (Nonformal) Norma tidak resmi adlaah patokan yang dirumuskan secara tidak jelas dan pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk masyarakat. Norma yang tumbuh dan berkemang dari kebiasaan bertindak secara seragam dan diterima oleh masyarakat. Walaupun tidak diwajibkan tetapi semua anggota sadar akan patokan tidak resmi harus ditaati dan memiliki kekuatan memaksa yang lebih besar dibandingkan dengan patokan resmi Contoh-Contoh Norma Tidak Resmi (Nonformal) Aturan adat istiadat Aturan dalam keluarga Pantanga-pantanga dalam lingkungan masyarakat

b. Norma Resmi (Formal) Norma resmi adalah patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh yang berwenang untuk semua masyarakat. Keseluruhan norma forma merupakan suatu badan hukum yang dimiliki masyarakat modern dan diperkenalkan dari pengumuman sosial. Contoh-Contoh Norma Resmi (Formal) Aturannya berdasarkan : UUD 1945, Perpu, Surat Keputusan, Keputusan Presiden, Perda

Fungsi dan Peranan Norma Sosial Sebagai pedoman hidup untuk seluruh masyarakat di wilayah tertentu Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan warga masyarkat Menciptakan kondisi dengan susanan yang tertip dalam masyarakat Wujud konkrit terhadap nilai-nilai dimasyarakat Mengikat seluruh warga masyarkat, karena disertai dengan sanksi dan aturan tegas bagi yang melanggar Merupakan standar atau skala dari seluruh kategori tingkah laku suatu masyarkat