Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar1. Dongkrak Hidrolik


BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

KATA PENGANTAR. Terimakasih. Medan, November 2015 Hormat kami, Penulis, BAB I UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

I. PENDAHULUAN. Pada era modern ini, banyak aktifitas sehari-hari manusia dibantu atau

BAB III ANALISIS KASUS

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.

MAKALAH PNEUMATIK HIDROLIK ( PH ) Forklift

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

KISI-KISI SOAL UJI KEAHLIAN PPG SMK PRODUKTIF PRODI TEKNIK OTOMOTIF

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM HIDROULIK PADA FORKLIFT

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga

Proses Kerja Hidrolik Pada Mast Toyota Forklift Series 8

BAB II DASAR TEORI Suspensi

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

1 BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN


BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

Konstruksi CVT. Parts name

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

BAB II LANDASAN TEORI

Tujuan penggunaan ambulance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Perawatan System C V T

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

Adapun tujuan dari perawatan dan perbaikan alat ini adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Kompetensi dasar : Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting Indikator : 1. Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting sesuai dengan operation manual. 2. Menjelaskan teknik pengoperasian jacking, blocking dan lifting sesuai operation manual. 3. Melakukan jacking, blocking, dan jacking sesuai SOP. 4. Memelihara jacking, blocking dan lifting sesuai service manual. A. Pendahuluan Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan. Proses Jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand). Proses Blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya. Proses Lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift. B. Peralatan Jacking, Blocking dan lifting 1. Dongkrak (Jacking) Sebagaimana yang disebutkan diatas, dongkrak adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu manusia mengangkat kendaraan yang akan dilakukan pemeliharaan atau perbaikan. Dongkrak terdiri dari berbagai jenis, diantaranya yang umum digunakan adalah: a.) Dongkrak Buaya (Crocodile Jack) Dongkrak ini yang paling banyak digunakan dibengkel-bengkel mobil. Dewasa ini seiring perkembangannya, dongkrak ini selain digunakan dibengkel-bengkel, perseorangan yang

memiliki mobil pribadi juga banyak yang memiliki dongkrak jenis ini. Hal ini dikarenakan selain ada yang ukurannya kecil, sehingga bisa disimpan didalam mobil, juga dikarenaka penggunaannya yang lebih mudah dan lebih aman. Gambar 1. Dongkrak Buaya b.) Bottle Jack / Dongkrak Botol Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Gambar 2 Dongkrak Botol Perbedaannya adalah untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok. 2. Cara Menggunakan Dongkrak a. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat. b. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan. c. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan. d. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

3. Car Lift Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift). Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan.car lift hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas. Gambar proses perbaikan dibengkel menggunakan car lift. a. Macam-macam car lift Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu penggerak mekanik (poros berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik belum digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari bentuknya car

liftterdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post, double post dan four post car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat kendaraan. 1) Tipe Single Post Car Lift Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan. Gambar 3 single Post Car Lift 2) Tipe Two Post Car Lift Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift. Gambar 4. Two Post car Lift 3) Tipe Four Post Car Lift Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya. Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah

tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem. Gambar 5 four Post car lift b. Cara Menggunakan Car Lift Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut : Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah : Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling. Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat. Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak. Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba. c. Perawatan car lift Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan. Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik 4. Safety Stand Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. Demikian bahasan materi tentang jacking, blocking and lifting.

Gambar 3 Jenis Jenis Safety Stand B. PENGOPERASIAN JACKING,BLOCKING,LIFTING a. PERSIAPAN MACHINE UNTUK JACKING DAN BLOCKING Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan jacking dan blocking adalah: Machine harus dalam keadaan kosong Pilih dan siapkan area kerja yang tepat sesuai prosedur untuk jacking/blocking dan pembongkaran. Kondisi permukaan tanah atau lantai tempat machine akan diangkat perlu dipertimbangkan secara khusus. Pilihlah service manual yang benar dan carilah bagian yang terkait dengan proses perbaikan atau perawatan yang akan dilaksanakan Periksa berat machine dan pilih peralatan yang sesuai Kenali titik-titik penempatan jacking blocking yang akan digunakan Periksa kondisi permukaan titik-titik penempatan jacking dan bloking untuk keamanan Buatlah rencana proses jacking blocking yang tepat dan selalu mrngacu pada service Manual Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam memarkir machine dalam rangka persiapanproses jacking dan blocking adalah : Pindahkan machine ke tempat yang telah dipilih, dimana proses jacking atau lifting dapat dilakukan dengan baik Posisikan semua pengontrol machine dalam keadaan netral Pasang parking brake atau perangkat lain yang dapat mengunci gear, control steering ataupun hidrolik Turunkan bucket, blade, ripper atau implement lain ke tanah. Apabila hal ini tidak bisa dilakukan, pastikan bucket, blade, ripper atau implement lainnya ditopang agar tidak jatuh secara tiba-tiba. Matikan engine Putar kunci starter engine ke posisi OFF Putar kunci disconnect battery ke posisi OFF Pasang tag out pada machine dengan menggunakan safety tag yang sesuai prosedur tagging di lapangan.

Ganjal roda-rodanya. Proses jacking dan blocking dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut : Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok (artikulasi) dan prosedur yang dilakukan harus selalu mengacu pada service manual NOTE : Apabila roda sudah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar agar machine dapat bergerak sedikit tanpa menggeser pengganjal. Ganjal roda untuk mencegah agar machine tidak bergerak ke depan dan ke belakang saatmelakukan jacking Ganjal komponen yang dapat bergerak bolak-balik Posisikan dan kunci peralatan penguncian tambahan, misalnya wheel lean. Bersihkan permukaan yang akan menjadi titik tumpuan jacking/supporting dari material yang dapat mengurangi kemampuan gesek maksimum pada permukaan, misalnya oli, grease, kotoran, serpihan-serpihan karat, cat yang tercecer, dan lain sebagainya. Bersihkan area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama seperti yang diuraikan diatas Pilih ukuran peralatan jacking yang sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan Periksa kemampuan operasional unit jacking - Periksa cairan hidrolik pada semua bagian, baik pada pompa maupun alat kontrolnya - Pastikan semua alat ukur (gauge), hose, coupling, dan fitting terpasang dalam kondisi yang baik dan aman - Pastikan semua alat pengunci trpasang dengan benar sebelum dioperasikan - Lakukan pengetesan terhadap unit lifting pada kondisi tanpa beban. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah operasional saat melakukan pekerjaan jacking, misalnya kebocoran, bengkok, dsb. - Posisikan peralatan jacking dan periksa kembali permukaan yang akan menjadi tumpukan jack. Pastikan permukaan mampu menahan berat mechine saat jack diposisikan pada titik-titik tumpuan Pastikan bahwa daerah sekitarnya bebas dari pekerja Pastikan titik-titik putar machine dalam kondisi netral saat dinaikkan, misalnya ripper, blade, bucket dan implement lainnya. Posisikan control jack dalam keadaan aman dan mudah dilihat. Naikkan machine secara perlahan dan stabil hingga ketinggian yang diinginkan. Kunci pperalatan jacking setelah machine berada pada ketinggian yang diinginkan. Untuk peralatan jacking yang tidak memiliki mekanisme pengunci, pastikan bahwa jack tidak akan mengendur, misalnya yakinkan return valve tertutup atau control valve berada pada posisi hold. Jika ada pekerja yang harus masuk ke bawah machine yang ditopang oleh peralatan jacking,posisikan atau atur peralatan penopang, ikuti prosedur berikut: - Hanya satu orang saja yang diperbolehkan masuk ke bawah machine dan orang tersebut harus terlebih dahulu merencanakan jalan untuk keluar dengan cepat atau jarak yang cukup aman dibawah machine bergeser atau peralatan jack mulai kalah. - Seorang pengamat jack harus selalu ada didekat control peralatan jacking. Tanggung bahaya yang mengancam. - Membantu dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti mengangkat atau menarik orang yang terjebak/terjepit dibawah machine. Apabila diperlukan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan peralatan penyangga terpasang dengan baik ketika melakukan pengangkatana berikutnya Sesaat setelah peralatan penopang berada pada posisinya, pastikan area sekitar bebas dari semua pekerja. Turunkan machine secara perlahan pada peralatan penopang. Pastikan peralatan pengunci terpasang ketika menempatkan jack/lift stand untuk menahan machine Kendurkan/turunkan jack untuk memastikan bahwa peralatan jacking tidak menopang beban. Kemudian lepaskan alat pengangkat. Turunkah implement ataupun attachment lainnya.

Simpanlah peralatan pengangkat pada tempatnya b. Cara Menggunakan Dongkrak Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang) c. Cara menggunakan car lift Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut : Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah : a) Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan b) Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling. c) Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat. Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak. Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba. d. Perawatan car lift Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan. Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik