Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement)



dokumen-dokumen yang mirip
Force Majeur & Akibat Hukumnya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

BAB II PERJANJIAN DAN WANPRESTASI SECARA UMUM

Common Law Contract Agreement Agree Pact Covenant Treaty. Civil Law (Indonesia) Kontrak Sewa Perjanjian Persetujuan Perikatan

Kontrak. Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. 2

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP WANPRESTASI. bahwa salah satu sumber perikatan yang terpenting adalah perjanjian sebab

HUKUM PERJANJIAN. Aspek Hukum dalam Ekonomi Hal. 1

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : 3 (TIGA)

KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK

HUKUM JASA KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN. dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA. 2.1 Pengertian Perjanjian Kerjasama dan Tempat Pengaturannya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN, WANPRESTASI DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk,

ASAS-ASAS DALAM HUKUM PERJANJIAN

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM

TEKNIK PENYUSUNAN KONTRAK

PENGAWASAN DAN PELAPORAN KUANGAN

serta mengembangkan perangkat peraturan pendukung, serta pengembangan sistem pendanaan perumahan. Salah satu alternatif dalam pendanaan perumahan yang

Program Magister Manajemen, Universitas Sumatra Utara

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan hubungan atau pergaulan antar masyarakat memiliki batasan yang

Asas asas perjanjian

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. Istilah perjanjian secara etimologi berasal dari bahasa latin testamentum,

istilah perjanjian dalam hukum perjanjian merupakan kesepadanan Overeenkomst dari bahasa belanda atau Agreement dari bahasa inggris.

BAB III TINJAUAN TEORITIS. landasan yang tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut. pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PERJANJIAN PADA UMUMNYA DAN PERJANJIAN UTANG PIUTANG

BAB III TINJAUAN TEORITIS. Dalam Pasal 1233 KUH Perdata menyatakan, bahwa Tiap-tiap perikatan dilahirkan

FORCE MAJEURE DAN AKIBAT-AKIBAT HUKUMNYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. lain di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tentu tidak selamanya hubungan

BAB II PENGERTIAN PERJANJIAN PADA UMUMNYA. Manusia dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan atau

BAB III TANGGUNG GUGAT BANK SYARIAH ATAS PELANGGARAN KEPATUHAN BANK PADA PRINSIP SYARIAH

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

[FIKA ASHARINA KARKHAM,SH]

Hukum Perjanjian menurut KUHPerdata(BW)

Hukum Perikatan. Defenisi 4 unsur: Hubungan hukum Kekayaan Pihak pihak prestasi. Hukum meletakkan hak pada 1 pihak dan kewajiban pada pihak lain

ASPEK HUKUM DALAM SISTEM MANAJEMEN MUTU KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WANPRESTASI, PERJANJIAN. KERJASAMA, dan DEVELOPER

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERJANJIAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia memerlukan adanya manusia-manusia lain yang bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi hal yang tidak terelakkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan

BAB II PERJANJIAN PADA UMUMNYA. satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. 11

Hukum Perikatan Pengertian hukum perikatan

BAB III TINJAUAN TEORITIS. ataulebih. Syarat syahnya Perjanjian menurut pasal 1320 KUHPerdata :

BAB I PENDAHULUAN. disanggupi akan dilakukannya, melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

Buku Panduan Program SIK (Sistem Informasi Koperasi 2006)

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA SERI C TAHUN 1975 NOMOR : 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia, khususnya di

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PAJAK KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. namun semua pendapat tersebut mengarah kepada suatu tujuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pokok masyarakat. Pasal 1457 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH

PERBEDAAN WANPRESTASI DENGAN PENIPUAN DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka waktu pendek atau panjang, perjanjian sudah menjadi bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. ketentuan Buku III Kitab Undang Undang Hukum Perdata, dengan menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjanjian pengalihan..., Agnes Kusuma Putri, FH UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ekonomi merupakan salah satu yang mendapat prioritas utama

HPI PILIHAN HUKUM PERTEMUAN IX. By Malahayati, SH., LLM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN WANPRESTASI. Perjanjian atau persetujuan merupakan terjemahan dari overeenkomst,

BAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN. A. Pengertian dan Syarat Sahnya Suatu Perjanjian Menurut KUHPerdata

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) (Preambule) memuat tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sosialisasi yang dilakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. yaitu Verbintenis untuk perikatan, dan Overeenkomst untuk perjanjian.

BAB II PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. terwujud dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini disebabkan adanya tujuan dan

Kontrak = perjanjian, kemudian dalam perkembangannya kontrak merupakan perjanjian tertulis (menurut prof. Subekti). Kontrak dalam bahasa Inggris

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Subekti, perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang menyumbang sekitar 880,17 triliun pada Produk Domestik Bruto

Prestasi & Wan Prestasi Dalam Hukum Kontrak

HUKUM PERIKATAN ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN PADA UMUMNYA, PERJANJIAN KREDIT, HAK TANGGUNGAN, PEMBUKTIAN, AKTA OTENTIK, DAN LELANG

AKIBAT HUKUM DARI PERJANJIAN BAKU (STANDART CONTRACT) BAGI PARA PIHAK PEMBUATNYA (Tinjauan Aspek Ketentuan Kebebasan Berkontrak) Oleh:

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN. Kata perjanjian berasal dari terjemahan overeenkomst dan

BAB III TINJAUAN TEORITIS. mengenai perikatan-perikatan yang dilahirkan dari. Undang-Undang Hukum Perdata adalah sebagai berikut:

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

Hukum Kontrak Elektronik

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

II. TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. hukum antar manusia maupun badan hukum sebagai subjek hukum, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya di dunia. Naluri self preservasi selalu. mengatasi bahaya-bahaya yang dapat mengancam eksistensinya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perikatan merupakan hubungan hukum yang tercipta karena adanya peristiwa

I. PENDAHULUAN. kemajuan. Dunia perekonomian yang serba maju, secara psikologis berpengaruh pula

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengirim. Dimana ekspeditur mengikatkan diri untuk mencarikan pengangkut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perjanjian menurut Pasal 1313 KUHPerdata adalah :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang pekoperasian pada Pasal

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM. mempunyai sifat riil. Hal ini disimpulkan dari kata-kata Pasal 1754 KUH Perdata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perjanjian atau persetujuan merupakan terjemahan dari overeenkomst, mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.

Transkripsi:

Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement) di antara 2 atau lebih pihak yang dapat menimbulkan, memodifikasi, atau menghilangkan hubungan hukum. Suatu perjanjian atau serangkaian perjanjian dimana hukum memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi dari kontrak tersebut dan oleh hukum, pelaksanaan dari kontrak tersebut

KUH PERDATA Peraturan perundangan lain yang mengatur khusus jenis kontrak tertentu Yurisprudensi, yakni putusan-putusan hakim yang memutuskan perkara berkenaan dengan kontrak. Perjanjian internasional, baik yang bersifat bilateral atau multilateral yang mengatur aspek bisnis internasional. Kebiasaan-kebiasaan bisnis yang berlaku dalam praktek sehari-hari. Doktrin atau pendapat ahli yang dianut secara meluas Hukum adat di daerah tertentu sepanjang yang menyangkut dengan kontrak tradisional bagi masyarakat pedesaan.

KONTRAK DAN PERIKATAN Perikatan yang menimbulkan kewajiban tertentu diantara penghuni pekarangan Perikatan mendidik dan memelihara anak Adanya perbuatan melawan hukum Adanya perbuatan sukarela Adanya pembayaran yang tidak terhutang Adanya perikatan wajar

Asas kontrak sebagai hukum yang mengatur Adalah peraturan-peraturan hukum yang berlaku bagi subjek hukum. Asas kebebasan Berkontrak Suatu asas yang mengajarkan bahwa para pihak dalam suatu kontrak bebas untuk membuat atau tidak membuat kontrak dan menentukan isi kontrak Asas Pacta Sunt Servanda (janji itu mengikat) Suatu kontrak yang yang dianut secara sah oleh pihak mengikat para pihak tersebut secara penuh sesuai isi kontrak.

Asas Konsensual

OBJEKTIF PASAL 1320 KUH PERDATA Perihal tertentu, jelas dan dibenarkan oleh hukum. Kausa yang diperbolehkan SUBJEKTIF PASAL 1329 KUH PERDATA Adanya kesepakatan kehendak ==== (paksaan, penipuan, kesilapan) wewenang berbuat ==== (dewasa, tidak ditempatkan di bawah pengampunan, orang yang tidak dilarang oleh undang-undang untuk melakukan perbuatan tertentu.

UMUM DI LUAR PASAL 1320 KUH PERDATA

Prestasi (Performance) model prestasi: Memberikan sesuatu,berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu. Wanprestasi (cidera prestasi) adalah tidak dilaksanakannya suatu prestasi atau kewajiban sebagaimana mestinya yang disepakati bersama. (Tidak memenuhi prestasi, terlambat memenuhi prestasi, tidak sempurna memenuhi preatasi)

Force Majeure kontrak terdiri dari : FM karena sebab-sebab yang tidak terduga FM karena keadaan memaksa FM karena perbuatan tersebut dilarang. Force Majeura dapat diklasifikasikan : FM Objektif (physical Imposibility) terjadi pada benda yang merupakan objek kontrak tersebut, sehingga prestasi tidak mungkin dipenuhi lagi tanpa adanya kesalahan dari pihak debitur. FM Subjective terjadi bukan terdapat benda yang merupakan objek melainkan dalam hubungan dengan keadaan atau kemampuan dari debitur itu sendiri.

FM Absolut Merupakan force majeure dimana prestasi oleh debitur sama sekali tidak mungkin lagi dilaksanakan dalam keadaan bagaimanapun. FM Majeure Relatif (Impracticability) FM dimana pemenuhan prestasi secara normal sudah tidak mungkin dilakukan,sungguhpun secara tidak normal masih mungkin dilakukan.

KOMPONEN KOMPONEN GANTI RUGI Biaya Rugi (dalam arti sempit) Bunga HAL-HAL YANG DIMINTAKAN OLEH PIHAK YANG DIRUGIKAN Ganti rugi saja Pelaksanaan kontrak tanpa ganti rugi Pelaksanaan kontrak dengan ganti rugi Pembatalan kontrak tanpa ganti rugi Pembatalan kontrak dengan ganti rugi MODEL GANTI RUGI Ganti rugi dalam kontrak Ganti rugi ekspektasi Pergantian biaya Restitusi Quantum meruit Pelaksanaan kontrak

JUAL BELI : Suatu kontrak dimana satu pihak yakni yang disebut dengan pihak penjual, mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda, sedangkan pihak lainnya yang disebut dengan pihak pembeli, mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda, sedangkan pihak lainnya yang disebut pihak pembeli mengikatkan dirinya untuk membayar harga benda tersebut sebesar yang disepakati bersama.

METODE PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI Metode pembayaran tunai seketika Metode pembayaran dengan cicilan/kredit Metode pembayaran dengan memakai kartu kredit Metode pembayaran dengan memakai kartu Debit Metode pembayaran dengan memakai cek Metode pembayaran terlebih dahulu Metode pembayaran open account Metode Pembayaran atas Dasar Konsinyasi Metode Pembayaran Secara Documentary Collection Metode Pembayaran Secara Documentary Credit

WANPRESTASI DAN GANTI RUGI MODEL WANPRESTASI : Tidak memenuhi prestasi Terlambat memenuhi prestasi Tidak sempurna memenuhi prestasi GANTI RUGI WANPRESTASI PENJUAL ADALAH : Formula Pembelian dari Pihak Ketiga (cover formula). Formula Harga Pasar (market price) Ganti rugi Wanprestasi pembeli adalah : Formula pembayaran harga barang Formula penjualan kembali Formula Harga Pasar Formula kehilangan Keuntungan

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.