No.2 April Juli ISSN Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm

dokumen-dokumen yang mirip
Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran DKP Dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Dalam Angka Tahun 2006, Tual.

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

KONTRAK PERKULIAHAN. Nama mata kuliah : Konservasi Sumberdaya Perairan Kode mata kuliah : : Sri Nuryatin Hamzah, S.Kel, M.

PERENCANAAN PESISIR & PPK

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2007 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG

2017, No Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomo

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun Dalam Angka BPS. Karimun.

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2017

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DATA, INFORMASI, KRITERIA, PERTIMBANGAN, PENENTUAN DAN DELIENASI ALOKASI RUANG UNTUK ZONA PERIKANAN TANGKAP DEMERSAL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

BAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS KETERKAITAN DAYA DUKUNG EKOSISTEM TERUMBU KARANG DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN TRADISIONAL

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Evaluasi Hasil Pembelajaran Absensi 10% Tugas 20% Ujian Tengah Semester 30% Ujian Akhir Semester 40% Page 2 of 21

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI KEPULAUAN KAPOPOSAN KABUPATEN PANGKEP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.20/MEN/2008 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL DAN PERAIRAN DI SEKITARNYA

DAFTAR PUSTAKA. Muhammad AA. et al, Selama Kearifan Adalah Kekayaan; Eksistensi Hukum Adat Laot di Aceh, Lembaga Panglima Laot, Banda Aceh.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir)

MASYARAKAT MARITIM DI INDONESIA; KENDALA, PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA. Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT UNTUK KEGIATAN EKOWISATA DI BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA (BTNKJ), SEMARANG, JAWA TENGAH

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.40/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. 1. BAKOSURTANAL, Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut Buku Tahunan. Bogor.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STRATEGI BISNIS PENGELOLAAN OBYEK WISATA PANTAI LOSARI DI KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN NURHIDAYAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

instansi yang berperan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Keutuhan daya dukung lingkungan pesisir sangat dibutuhkan guna pengembangan ilmu peng

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.03/ MEN/2010 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS IKAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE

BAB 9 IMPLIKASI KEBIJAKAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Development Strategy of Mangrove Ecotourism in Wonorejo, Surabaya

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2009 TENTANG

PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA TERHADAP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA WISATA PADA OBYEK WISATA PAI KOTA TEGAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Cooke SJ, Cowx IG Contrasting recreational and commercial fishing: Searching for common issues to promote unified conservation of fisheries

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR : 523/ 630/ HK / 2011

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

MANAGEMENT OF THE NATURAL RESOURCES OF SMALL ISLAND AROUND MALUKU PROVINCE

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2009 TENTANG TATA CARA PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA RUMPUT LAUT DI KOTA PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

X. ANALISIS KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN

berbagai macam sumberdaya yang ada di wilayah pesisir tersebut. Dengan melakukan pengelompokan (zonasi) tipologi pesisir dari aspek fisik lahan

Kadar Salinitas, Oksigen Terlarut,..Kepulauan Seribu-Provinsi DKI Jakarta (Dumarno, D & T. Muryanto)

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-1, September 2012 ISSN:

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PUSTAKA. Champ, Patricia A. dan Kevin Boyle, A Primer on Nonmarket Valuation, vol.3, Kluwer Academic Publishers, Dordrect, 2003

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

VIII. KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERKELANJUTAN Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2015 TENTANG KEMITRAAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

PENDAHULUAN. karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai mencapai

Nations Convention on the Law of the sea/ Konvensi Perserikatan Bangsa

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU- PULAU KECIL WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TANJUNG JABUNG TIMUR

Made Heny Urmila Dewi. SE., MSi / akademik Lektor Guru Besar. SKS Kuliah Prakti Praktek Penyiapan Makalah

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.2 Oktober 2009 ISSN : PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA DAN PEMANFAATAN RUANG PESISIR DAN LAUTAN

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Abubakar, M. 2004. Analisis Kebijakan Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil Perbatasan: Kasus Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 227 hlm. Asriningrum, W. 2009. Pengelompokan Pulau Kecil dan Ekosistemnya Berbasis Geomorfologi di Indonesia. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 263 hlm. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. 2008. Kabupaten Pangkep dalam Angka. Katalog BPS: 1403.7309. Pangkep. 302 hlm. Bakosurtanal. 1996. Pengembangan Prototipe Wilayah Pesisir dan Lautan. Nusa Tengagara Timur. Pusnina-Indrasig. Bakosurtanal. Cibinong [tidak dipublikasikan]. hlm 39-42. Baskoro, M.S., Wiryawan, B., S.H Wisudo. 2008. Permasalahan dalam Implementasi Konsep Pengembangan Perikanan Terpadu. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Vol. XVII No. 2. Agustus 2008. ISSN 0251-286X. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. Bogor. hlm 231-240. Baskoro, M.S., Yusfiandayani, R., P.I Wahyuningrum. 2008. Teknologi Setnet dan Atraktor Cumi-cumi: Suatu Ulasan Perkembangan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Vol. XVII No. 2. Agustus 2008. ISSN 0251-286X. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. Bogor. hlm 267-273. Barani, H.M. 2002. Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia sebagai Potensi Obyek Wisata Bawah Laut. Makalah disampaikan pada Acara Semiloka Nasional Program Study Underwater Ecotourism. Manado, 1 April 2002. 19 hlm. Basuki, S. 2003. Aspek Hukum Investasi Pulau-pulau kecil. Makalah disampaikan pada Acara Promosi Investasi Pulau-pulau Kecil. Batam, 13 Agustus 2003. 21 hlm. Bengen, D.G., dan Retraubun, A.S.W. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-pulau Kecil. ISBN 979-98867-2-4. Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut. Bogor. 116 hlm. Bengen, D.G. 2003. Definisi, Batasan dan Realitas Pulau Kecil. Makalah disampaikan dalam Semiloka Penentuan Definisi dan Pendataan Pulau di Indonesia. Jakarta. 22 hlm. Berhimpon, S., Masengi, K.W.A., Emor,D., Ompi, M., Pankie, P., Katuuk, E., Mamonto. 2007. Kajian Identifikasi Kawasan Konservasi Laut Daerah Belang-Kotabunan, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Mitra Bahari. Vol. 1

210 No.2 April Juli 2007. ISSN 0216-4841. Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm 68-84. Bratakusumah, D.S dan Riyadi. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Strategi Menggali Potensi dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 369 hlm. Budimanta, A., Adi P., Bambang, R. 2004. Corporate Social Responsibility. ICSD. Jakarta. 112 hlm. Dahuri, R. 2003. Strategi Pembangunan Kelautan Nasional: Pemanfaatan Potensi Laut Pulau-pulau Kecil Daerah Perbatasan. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional Reposisi dan Revitalisasi Kab. Kepulauan Sangihe dan Kab. Kepulauan Talaud. Jakarta. 26 hlm. --------------. 2002. Dukungan IPTEK dalam Pembangunan Kelautan Nasional secara Optimal dan Berkelanjutan pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. Makalah disampaikan pada Sosialisasi Program Departemen Kelautan dan Perikanan. Bandung, 6 Februari 2002. 35 hlm. --------------, Rais, J., Ginting, S.P., dan Sitepu, J. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. ISBN 979-408- 381-X. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 328 hlm. --------------. 2001. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perikanan Nasional yang Tangguh, Optimal dan Berkelanjutan. Makalah disampaikan pada Pendidikan dan Latihan Bisnis Terapan Tingkat Nasional Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam. Depok, 29 Januari 2001. 24 hlm. --------------. 2000. Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan untuk Kesejahteraan Rakyat. ISBN 979-96004-0-5. Lembaga Informasi dan Studi Pembangunan Indonesia. Jakarta. 146 hlm. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). 2009. Penyusunan Zonasi Pulaupulau Kecil di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Jakarta. 88 hlm. ----------------. 2009. Penyusunan Model Investasi dan Mekanisme Perizinan Investasi di Pulau-pulau Kecil. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 72 hlm. ----------------. 2008. Pedoman Umum Identifikasi Calon Lokasi Kawasan Konservasi Perairan. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulaupulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 98 hlm. ----------------. 2007. Sewindu Departemen Kelautan dan Perikanan: Mengawali Pembangunan Negara Kepulauan. ISBN 978-979-25-2345-4. Jakarta. 90 hlm. ----------------. 2007. Laporan Akhir Model Pengembangan dan Valuasi Ekonomi Kawasan Wisata Bahari di Pulau-pulau Kecil. Jakarta. 209 hlm.

211 ----------------. 2006. Wawasan Nusantara Melalui Pendekatan Kultural. Makalah disampaikan pada Pelatihan Tenaga Pendamping Desa Pesisir dan Pulaupulau Kecil. Malang, 8 Juli 2006. 34 hlm. ----------------. 2005. Laporan Akhir Pemanfaatan Potensi Jasa-jasa Kelautan Pulau-pulau Kecil Melalui Penetapan Kawasan Konservasi Laut. Jakarta. 183 hlm. ----------------. 2004. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Pulau-pulau Kecil. ISBN 979-3556-11-0. Jakarta. 59 hlm. ----------------. 2004. Petunjuk Teknis Pengembangan Ekowisata di Kawasan Pulau-pulau Kecil. ISBN 979-3556-23-4. Jakarta. 28 hlm. ----------------. 2004. Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut. Jakarta. 39 hlm. ----------------. 2004. Pedoman Pembentukan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat. Jakarta. 45 hlm. ----------------. 2004. Pedoman Investasi Pulau-pulau Kecil. Jakarta. 28 hlm. ----------------. 2004. Petunjuk Teknis Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Berbasis Masyarakat dan Berkelanjutan. Jakarta. 64 hlm. ----------------. 2003. Laporan Akhir Pemberdayaan Masyarakat Pulau-pulau Kecil Melalui Kegiatan Wisata Bahari. Jakarta. 53 hlm. ----------------. 2002. Profil Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jakarta. 169 hlm. ----------------. 2001. Kebijakan Sektor Kelautan dan Perikanan Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta. 31 hlm. Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkajene Kepulauan. 2008. Laporan Tahunan. Pangkajene Kepulauan. 170 hlm. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. 2008. Laporan Tahunan. Pangkajene Kepulauan. 158 hlm. Djalal, H. 2009. Diplomasi Kelautan dan Kepentingan Indonesia: Mengelola Potensi Laut Indonesia. Makalah disampaikan pada Acara Rembug Nasional Kelautan. Gedung Lemhanas Jakarta, 26 Februari 2009. 18 hlm. Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem, Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press. 122 hlm. Far-far, R. 2010. Model Pencegahan Perikanan Ilegal Melalui Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar: Pulau Lirang, Wetar dan Kisar di Provinsi Maluku. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 342 hlm.

212 Fauzi, A. 2007. Reorientasi Pembangunan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Implikasinya Bagi Manusia. Orasi Ilmiah. IPB Bogor, 10 November. 110 hlm. ----------------. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. ISBN 979-22- 1042-3. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 259 hlm. ----------------. 2005. Permodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan. ISBN 979-22-1233-7. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 343 hlm. Buwono X, H. 2009. Ocean Policy sebagai Basis Strategi Pembangunan Nasional. Makalah disampaikan pada Acara Rembug Nasional Kelautan. Gedung Lemhanas Jakarta, 26 Februari 2009. 13 hlm. Hamid, A., Halili., La Sara. 2008. Kondisi Padang Lamun, Terumbu Karang dan Komunitas Ikan di Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi. Jurnal Mitra Bahari. Vol. 2 No.3 Agustus-Oktober 2008. ISSN 0216-4841. Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm 1-12. Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik: Konsep Sistem dan Permodelan untuk Industri dan Lingkungan. ISBN 979-8275-17-9. Seameo Biotrop, Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology. Bogor. 125 hlm. Hilyana, S. 2009. Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove (Kasus di Kawasan Pesisir Cemara-LombokBarat). Jurnal Mitra Bahari. Vol. 3 No. 3 Agustus- November 2009. ISSN 0216-4841. Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm 60-65. Irham., S.H Wisudo., J. Haluan., H. Hardjomidjojo., dan D. Simbolon. 2008. Parameter Populasi dan Pola Musim Penangkapan Ikan Layang (Decapterus spp) di Perairan Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Vol. XVII No. 2. Agustus 2008. ISSN 0251-286X. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. Bogor. hlm 297-305. Kamaluddin, M. 2002. Pembangunan Ekonomi Maritim di Indonesia. Makalah disampaikan pada Seminar Kelautan. Jakarta. 22 hlm. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.67/UM.001/MKP/2004 tentang Pedoman Umum Pengembangan Pariwisata di Pulau-pulau Kecil. 2004. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta. 44 hlm. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik. 2004. Kementerian Aparatur Negara. Jakarta. 36 hlm. Kusumaatmadja, S. 2003. Kebijakan Publik. Makalah disampaikan pada Promosi Investasi Pulau-pulau Kecil. Batam, 13 Agustus 2003. 20 hlm. Kusumastanto, T. 2003. Kebijakan Ekonomi Sumberdaya dalam Investasi Pengembangan Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Promosi Investasi Pulau-pulau Kecil. Batam, 13 Agustus 2003. 17 hlm.

213 Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan, Kriteria Majemuk. ISBN 979-732-449-4. PT. Grasindo. Jakarta. 197 hlm. Martadiningrat, Y.S. 2009. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional. Makalah disampaikan pada Acara Rembug Nasional Kelautan. Gedung Lemhanas Jakarta, 26 Februari 2009. 20 hlm. Muladi. 2009. Geopolitik dalam Perspektif Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Makalah disampaikan pada Acara Rembug Nasional Kelautan. Gedung Lemhanas Jakarta, 26 Februari 2009. 16 hlm. Nikijuluw, V.P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. ISBN 979-6380-86-2. Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional. Jakarta. 254 hlm. Numberi, F. 2007. Pemberdayaan Masyarakat Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Acara Hari Nusantara Ke-8. Jakarta, 13 Desember 2007. 70 hlm. Nurani, T.W. 2008. Pengembangan Perikanan Berbasis Karakteristik Spesifik Potensi Daerah. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 407 hlm. Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. ISBN 979-403-018-X. PT. Gramedia. Jakarta. 459 hlm. Oedjoe, M.R. 2009. Pendidikan Keluarga Berbasis Gender di Desa Tunganamo, Kecamatan Pantai Baru Kabupaten Rotendao. Jurnal Mitra Bahari. Vol. 3 No. 3 Agustus-November 2009. ISSN 0216-4841. Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm 66-71. Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Jakarta. 267 hlm. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor PER.16/MEN/2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta. 101 hlm. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER. 20/MEN/2008 tentang Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya. Jakarta. 13 hlm. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 363 hlm. Pitana, I.G., dan Gayatri. P. 2005. Sosiologi Pariwisata. ISBN 979-731-700-5. Penerbit Andi. Yogyakarta. 197 hlm. Poesponegoro, M.D., dan Notosusanto, N. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. ISBN 979-407-408-X. Balai Pustaka. Jakarta. 377 hlm.

214 Pratikto, W. A. 2005. Kebijakan Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan dalam Perspektif Pengembangan Wisata Bahari. Makalah disampaikan pada Acara Lokalatih Nasional. Depok, 21 September 2005. 19 hlm. ----------------. 2004. Pengembangan Wisata Bahari di Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Sosialisasi Rancangan Pedoman Umum Pengembangan Pariwisata dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta, 18 Oktober 2004. 34 hlm. Purwaka. 2003. Bunga Rampai Analisis Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kelautan dan Perikanan. Bahan Kuliah Pascasarjana IPB. Bogor. 37 hlm. ----------------. 2008. Penatakelolaan Pembangunan Lingkungan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Bahan Kuliah Pascasarjana IPB. Bogor. 87 hlm. Rahman, R. 2009. Corporate Social Responsibity: Antara Teori dan Kenyataan. ISBN 978-788-108-3. Media Pressindo. Yogyakarta. 127 hlm. Rais, J., B. Sulistiyo., dan S. Diamar. 2004. Menata Ruang Laut Terpadu. ISBN 979-408-526-X. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 251 hlm. Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT: Teknik membedah Kasus Bisnis. ISBN 979-605-718-2. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 187 hlm. Retraubun, A.S.W. 2008. Implementasi Kewaspadaan Nasional Melalui Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Terluar guna Mencegah Disintegrasi Nasional dalam Rangka Penyelenggaraan Negara. Taskap Program Pendidikan Reguler Angkatan XIII Lembaga Ketahanan Nasional RI (tidak dipublikasikan). 22 hlm. ----------------. 2008. Konsepsi Wawasan Nusantara melalui Pemberdayaan Pulaupulau Kecil Terluar dalam Menjamin Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Taskap Program Pendidikan Reguler Angkatan XIII Lembaga Ketahanan Nasional RI (tidak dipublikasikan). 89 hlm. ----------------. 2007. Wujud Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil dalam Peningkatan Wawasan Nusantara. Makalah disampaikan pada Acara Hari Nusantara Ke-8. Jakarta, 13 Desember 2007. 23 hlm. ----------------. 2006. Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Makalah disampaikan pada Acara Peresmian Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Provinsi Maluku, Kepulauan Aru, 28-29 Maret 2006. 18 hlm. ----------------. 2005. Pengelolaan Pulau-pulau Kecil di Indonesia. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pelatih untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Bogor, 8-9 Maret 2005. 29 hlm. ----------------. 2004. Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Melalui Pariwisata Bahari. Makalah disampaikan pada Seminar Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terpadu. Makassar, 4-5 Oktober 2004. 28 hlm.

215 ----------------. 2003. Kebijakan dan Strategi Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Terpadu Program Pembangunan. Jakarta, 17-18 Desember 2003. 31 hlm. ----------------. 2002. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Berdasarkan Tipologinya. Makalah disampaikan dalam Seminar Sehari Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pulau-pulau Kecil. Jakarta, 4 Oktober 2002. 22 hlm. ----------------. 2001. Kelembagaan dalam Pengembangan Strategi Pemberdayaan Kawasan Pulau-pulau Kecil yang Berkelanjutan. Makalah disampaikan dalam Seminar Strategi dan Teknologi Pengembangan Kawasan Pulaupulau Kecil yang Berkelanjutan. Makassar, 7 September 2001. 27 hlm. ----------------. 2000. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan dalam Seminar Prospek Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Saumlaki, 6 Oktober 2000. 29 hlm. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam situasi yang komplek. Seri Manajemen No. 134/1993. Terjemahan Sapta BU. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. hlm 9-20. Santoso, J. Haluan., K. Mudikdjo., A. Fauzi. 2008. Reposisi Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Perekonomian Nasional. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Vol. XVII No. 2. Agustus 2008. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. ISSN 0251-286X. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. Bogor. hlm 241-247. Satria, A., A. Fauzi., A. Purbayanto., dan A. Umbari. 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan. ISBN 979-638-087-0. Pusat Kajian Agraria IPB, Partnership for Governance Reform in Indonesia dan PT. Pustaka Cisendo. Jakarta. 210 hlm. Shrode, W.A and Voich, D. 1974. Organization and Management: Basic Systems Concepts. Malaysia: Irwin Book Co. 189 hlm. Sjahrir. 2004. Transisi Menuju Indonesia Baru. ISBN 979-4615-10-2. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 360 hlm. Soetarto. 2003. Kerangka Kebijakan dan Prosedur Investasi dalam Rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal dalam Negeri. Makalah disampaikan pada Promosi Investasi Pulau-pulau Kecil. Batam, 13 Agustus 2003. 41 hlm. Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta. 116 hlm. Susilo, S. B. 2003. Keberlanjutan Pembangunan Pulau-pulau Kecil: Studi Kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI

216 Jakarta. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 233 hlm. Suriasumantri, J.S. 2007. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. ISBN 979-416-899-8. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 384 hlm. Syafiie, I.K. 2009. Pengantar Ilmu Politik. ISBN 978-979-19561-7-8. Pustaka Reka Cipta. Bandung. 357 hlm. Syahriani dan Syakrani. 2009. Implementasi Otonomi Daerah dalam Perspektif Good Governance. ISBN 978-602-8479-19-6. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 229 hlm. Tunas, B. 2007. Memahami dan Memecahkan Masalah dengan Pendekatan Sistem. ISBN 979-9005-47-7. PT. Nimas Multima. Jakarta. 196 hlm. United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS). 1982. 437 hlm. Undang-Undang Negara RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta. 20 hlm. Undang-Undang Negara RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta. 77 hlm. Undang-Undang Negara RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Jakarta. 35 hlm. Undang-Undang Negara RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta. 159 hlm. Wahyudi, I., dan Azheri, B. 2008. Corporate Social Responsibity. Prinsip, Pengaturan dan Implementasi. ISBN 978-979-788-108-5. In-Trans Publishing. Malang. 62 hlm. Wiludjeng, S. 2007. Pengantar Manajemen. ISBN 978-979-756-204-5. Graha Ilmu. Yogyakarta. 194 hlm. Wiryawan, B. 2008. Keterkaitan Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu dan Pengembangan Kawasan Perlindungan Laut di kepulauan Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Vol. XVII No. 3. Desember 2008. ISSN 0251-286X. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB. Bogor. hlm 325-332. World Tourism Organization. 2005. Guidelines for Community Based Ecotourism Development: Suistanable Development of Ecotourism. http://www.ecotourism.org. 296 hlm. Yusuf, M. 2008. Pengembangan dan Pembinaan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat di Pulau Barrang Cadi. Jurnal Mitra Bahari. Vol. 2 No.3 Agustus Oktober 2008. ISSN 0216-4841. Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm 53-67.