BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BIAYA PRODUKSI KERTAS BRIEF CARD DAN WOODFREE. Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Karawang, Jawa Barat GIONINI MELANTON

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Mempelajari Total Perawatan Produktif Mesin Kertas #8 Pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills II

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan ini sangat strategis karena terletak di jalan raya Semarang Solo.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

PT. PINDO DELI PULP AND PAPER KARAWANG MILLS PROPINSI JAWA BARAT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Garam yang bergerak dalam produksi rokok. Untuk menunjang produksi rokok tersebut,

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab III Gambaran Umum Perusahaan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS KARDUS PADA PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONTROL X-BAR DAN R

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pineapple berdiri melalui beberapa tahapan. Pada awal berdirinya PT

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TBK PROPINSI JAWA TIMUR

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Hubungan dagang antara Indonesia dan Korea Selatan mengalami pasang surut. Dalam hubungan dagang antar kedua negara yang dibina dengan sangat baik, te

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Perkembangan industri di Indonesia dari tahun ke tahun

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer

LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sebuah imbalan merupakan hal yang sangat penting karena

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pindo Deli Pulp and Paper merupakan salah satu perusahaan penghasil kertas terbesar di Indonesia. PT. Pindo Deli Pulp and Paper berdiri pada tahun 1976 yang berlokasi di Jalan Ir. Soetami No. 88, Kelurahan Adiarsa, Karawang, Jawa Barat. Perusahaan ini diprakarsai oleh 4 serangkai yang berasal dari kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Keempat orang itu adalah Rudi Wiranata, Supardi Gozali, Hendrik Wibawa, dan Sanusi. Nama Pindo Deli berasal dari kata Pindo yang berarti Putra Indonesia dan Deli yang merupakan nama tempat asal mereka di Sumatera Utara. PT. Pindo Deli Pulp and Paper saat ini merupakan salah satu anak perusahaan Sinar Mas Group yang bernaung di bawah Asia Pulp and Paper Co. Ltd. (APP). Asia Pulp and Paper memiliki empat perusahaan utama di Indonesia yaitu Pindo Deli, Indah Kiat, Tjiwi Kimia dan Lontar Papyrus. PT. Pindo Deli Pulp and Paper mempunyai dua pabrik dengan 15 divisi yang terdiri dari 13 Paper Machine (PM), Castcoated dan Non Carbonless Required (NCR). Perusahaan yang memiliki kurang lebih 10.000 karyawan ini pemegang saham terbesarnya adalah PT. Purinusa Ekapersada. PT. Pindo Deli Pulp and Paper mulai berproduksi pada tahun 1977 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tetapi pada tahun 1994 berubah status menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Produk yang dihasilkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper meliputi kertas printing dan kertas non-printing, baik untuk jenis coated dan uncoated paper. Selain itu, PT. Pindo Deli Pulp and Paper juga memproduksi berbagai jenis tissue dengan berbagai merk. Beberapa merk dagang produksi PT. Pindo Deli Pulp and Paper yaitu Passeo Tissue, Nice Tissue, Bola Dunia, Sinar Dunia, Lucky Boss, Mirage, dan merk terkenal lainnya. Orientasi produk yang dihasilkan untuk saat ini adalah 60% untuk kebutuhan ekspor dan 40% untuk kebutuhan dalam negeri. 13

4.2 Ketenagakerjaan yaitu : Klasifikasi karyawan pada bagian produksi PT. Pindo Deli Pulp and Paper 4.2.1 Karyawan Harian Tetap Karyawan harian tetap adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan atas dasar Perjanjian Kerja Bersama dari perusahaan. 4.2.2 Karyawan Borongan/Outsourcing Karyawan borongan adalah karyawan yang perekrutannya dilaksanakan atas kerjasama perusahaan dengan supplier tenaga kerja yaitu CV. Kopkar dan Guna Jaya. Sistem pengupahan berdasarkan hasil produksi per hari. 4.3 Hari dan Jam Kerja PT. Pindo Deli Pulp and Paper pada bagian produksi beroperasi selama 24 jam sehari dengan pembagian 3 shift. Karyawan dibagi menjadi dua bagian, yakni karyawan shift dan karyawan non-shift. Hari dan jam kerja yang berlaku adalah sebagai berikut: a. Karyawan shift Shift 1 : 07.00-15.00 Shift 2 : 15.00-23.00 Shift 3 : 23.00-07.00 b. Karyawan non-shift Senin : 08.00-17.00 Selasa-Jumat : 08.00-16.00 Sabtu : 08.00-12.00 14

4.4 Aturan dan Tata Tertib Kerja a. Tertib waktu Tiap karyawan tidak diijinkan masuk terlambat dan pulang terlalu cepat, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Begitu juga dengan jam istirahat tidak boleh melebihi waktu yang ditetapkan. b. Tertib berpakaian seragam dan kartu perusahaan Setiap karyawan wajib memakai pakaian seragam dan kartu tanda pengenal pekerja untuk absensi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. c. Tertib kehadiran Setiap karyawan wajib melakukan absensi scan dengan menggunakan kartu pengenal pekerja pada waktu masuk dan pulang kerja. Apabila tidak melakukan scan baik disengaja ataupun tidak disengaja maka dianggap tidak masuk bekerja pada hari tersebut. d. Tertib kerja Sebelum memulai bekerja, karyawan dan staf diwajibkan mengikuti meeting di lapangan sesuai dengan bagian masing-masing. 4.5 Penghargaan a. Perusahaan memberikan penghargaan kepada pekerja karena telah memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam peningkatan kualitas produk. b. Perusahaan memberikan penghargaan kepada pekerja teladan setiap tahun dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan. c. Perusahaan memberikan penghargaan masa kerja dan pin emas kepada pekerja yang sudah berkerja selama 20 tahun. 15

4.6 Kompensasi Pemberian upah pada karyawan tidak lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini oleh kabupaten (UMK). Jika ada perubahan ketentuan UMK, maka perusahaan akan menyesuaikan kembali dengan ketentuan yang baru tersebut. Karyawan akan mendapatkan kenaikan-kenaikan upah dari perusahaan berdasarkan prestasi kerja dan masa kerja. 4.7 Tunjangan, Bonus, Fasilitas Perusahaan memberikan tunjangan kepada karyawan, diantaranya tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan transportasi, dan uang makan. Selain itu, perusahaan juga memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) setiap tahun bagi semua karyawan yang sudah melebihi masa kerja 3 bulan di dalam perusahaan dan diberikan 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. a. Pekerja yang masa kerjanya < 3 bulan, tidak mendapatkan THR. b. Pekerja yang masa kerjanya > 3 bulan tetapi < 12 bulan, diberikan secara proporsional yang perhitungannya (masa kerja/12) x 1 bulan upah. c. Pekerja yang masa kerjanya > 12 bulan dapat 1 bulan upah. Fasilitas pelayanan kesehatan berupa poliklinik berada di dalam pabrik. Selain itu, perusahaan juga menyediakan fasilitas berupa satu buah masjid dan musholla di tiaptiap PM. Perusahaan juga menyelenggarakan rekreasi pekerja dan keluarga 1 tahun sekali dan turnamen olahraga 1 tahun sekali. Perusahaan memberikan bantuan duka cita kepada pekerja atau ahli warisnya. a. Pekerja meninggal dunia : Rp 2.000.000,- b. Istri/suami/anak pekerja : Rp 1.500.000,- c. Orang tua/mertua pekerja : Rp 400.000,- 16

4.8 Manajemen Industri 4.8.1 Struktur Organisasi Sistem manajemen perusahaan yang baik pasti memiliki struktur organisasi, hal ini merupakan salah satu instrumen yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun arti dari struktur organisasi adalah suatu kerangka organisasi yang menggambarkan suatu hubungan, keterikatan dan susunan antara bagian dan posisi dalam suatu perusahaan tersebut. Struktur organisasi tiap perusahaan pasti berbeda-beda tergantung jenis dan kebutuhan dari masing-masing perusahaan. Secara struktural, posisi tertinggi di PT. Pindo Deli Pulp and Paper berada di tangan Wakil Presiden Direktur (Vice President Director) yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dengan demikian, perlengkapan dan wewenang dari pimpinan kepada bawahannya berjalan secara vertikal sesuai dengan wewenangnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi yang dipakai berbentuk garis. Wakil Presiden Direktur (Mill Head) membawahi semua divisi yang berada di pabrik. Divisi yang terdapat dilokasi pabrik terdiri dari 7 divisi, yaitu sebagai berikut: 1. Sales dan Marketing Division 2. Engineering Division 3. Production Division 4. Tissue Division 5. Technical Division 6. General Administration Division 7. Finance and Accounting Division Pembagian Tugas dan Wewenang 1. Mill Head ( Wakil Presiden Direktur) a. Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap semua aktivitas yang berlangsung di perusahaan b. Menentukan target perusahaan untuk tahun yang berjalan c. Memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan 17

d. Berkoordinasi dengan bagian finance dan accounting untuk membuat anggaran tahunan 2. President Office Head a. Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal penanganan sistem manajemen mutu serta manajemen lingkungan b. Menerapkan Management by Olympic System (MBOS) di perusahaan c. Menentukan dan menetapkan efisiensi di perusahaan 3. Information Technology Head a. Bertanggung jawab kepada Mill Head terhadap implementasi sistem informasi perusahaan b. Berkoordinasi dengan semua divisi mengenai jaringan dan aliran informasi perusahaan c. Bertanggung jawab untuk kelancaran dan penggunaan dari software yang dipakai 4. Sales and Marketing Head a. Bertanggung jawab kepada Mill Head terhadap target pemasaran produk b. Mengusulkan kepada Mill Head dalam hal strategi pemasaran c. Bertanggung jawab untuk mendapatkan pelanggan baru 5. Administration Head a. Bertanggung jawab dalam hal penanganan sumber daya manusia b. Berkoordinasi dengan semua divisi produksi dalam hal pemakain bahan baku c. Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta terhadap sarana prasarana yang ada di perusahaan 6. Finance and Accounting Head a. Bertanggung jawab terhadap penanganan keuangan perusahaan b. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi termasuk Mill Head untuk menentukan anggaran tahunan c. Memeriksa dan mengawasi laporan keuangan perusahaan 18

7. Production Head a. Bertanggung jawab terhadap target hasil produksi serta kualitas produk yang dihasilkan b. Berkoordinasi dengan bagian PPIC dalam hal penentuan jenis produksi. 4.9 Paper Machine (PM) Pada tahun 1977, mulai beroperasinya paper machine 1 dan 2 dengan memiliki dua unit mesin kertas yaitu PM 1 dan PM 2 dengan kapasitas produksi awal 600 ton / bulan. Awalnya jenis kertas yang dihasilkan adalah PPC (Photocopy Paper Color) dengan gramatur 60-80 gsm. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, maka Paper Machine 1-2 meningkat menjadi 167 m/menit, dengan kapasitas produksi 18.000 ton/tahun dan broke yang dihasilkan sekitar 4,5% atau 816 ton/tahun. Broke adalah kertas atau bubur kertas yang diperoleh dari berbagai proses yang dilewati. Pada tahun 1979, dimulai pembangunan Paper Machine 3-4 dan mulai beroperasi pada tahun 1980 dengan kapasitas 2.200 ton/bulan dengan jenis produknya adalah wet strength dan base paper. Paper machine 3 memiliki kecepatan produksi 210 m/menit, kapasitas produksi 19.200 ton/tahun. Paper Machine 4 memiliki kecepatan produksi 180 m/menit, kapasitas produksi 36.000 ton/tahun dan broke yang dihasilkan 4,5% atau sekitar 1.440 ton/tahun. Jenis kertas yang dihasilkan oleh Paper Machine 4 antara lain base paper, cast coat paper, dan foney color board. Pada tahun 1980, PT. Pindo Deli Pulp and Paper berupaya untuk meningkatkan produksi kertasnya dengan mendirikan mesin OMC atau Off Machine Coating. Pada tahun 1981 mesin OMC ini mulai beroperasi dengan kapasitas produksinya sebesar 630 ton/bulan. Jenis kertas yang dihasilkan adalah art paper. Untuk meningkatkan variasi produk yang dihasilkan maka pada tahun 1990 dibangunlah paper machine 5 yang dikhususkan untuk produk jenis tissue. Pada tahun 1991 Paper Machine ini telah menghasilkan produk dengan kapasitas 1.170 ton/bulan. Adapun produk yang dihasilkan adalah facial tissue, napkin tissue. Untuk saat ini kapasitas produksi untuk Paper Machine 5 yaitu kecepatan produksi 900 19

m/menit, kapasitas produksi 14.040 ton/tahun dan broke yang dihasilkan 6% atau 840 ton/tahun. Paper Machine 6 didirikan pada tahun 1990, bersamaan dengan Paper Machine 5. Paper Machine 6 ini mulai beroperasi pada tahun 1992 dengan memiliki kapasitas produksi 300 ton/bulan. Jenis kertas yang dihasilkan oleh Paper Machine 6 ini adalah base paper OMC art paper. Untuk saat ini, kapasitas produksi untuk Paper Machine 6 yaitu kecepatan produksi 800 m/menit, kapasitas produksi 59.400 ton/tahun dan broke yang dihasilkan adalah 4,5% atau 12.670 ton/tahun. Unit Paper Machine 7 dibangun bersamaan dengan Paper Machine 6 yaitu pada tahun 1989, selain Paper Machine ini dibangun juga On Coating dan pada tahun 1991 Paper Machine yang rangkaiannya bersatu dengan On Coating ini mulai beroperasi dengan menghasilkan produk art board dan ivory board. Untuk saat ini, kapasitas produksi untuk Paper Machine 7 yaitu kecepatan produksi 300 m/menit, kapasitas produksi 83.160 ton/tahun dan broke yang dihasilkan adalah 5% atau 4.164 ton/tahun. Pada tahun 1990, dibangun sarana penunjang proses produksi yaitu mesin deinking. Mesin deinking ini berfungsi agar limbah-limbah kertas baik itu limbah kertas hasil produksi atau dari kertas lain seperti majalah dapat diproses kembali atau didaur ulang. Awalnya mesin ini digunakan untuk majalah-majalah yang diimpor dari negara lain. Mesin ini mampu mengolah kertas bekas sebanyak 300 ton/bulan. Sejak 1996 mesin deinking ini hanya mengolah limbah hasil produksi saja. Karena kebutuhan kertas yang semakin lama semakin meningkat, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri maka pada tahun 1996 dibangunlah area PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills II yaitu untuk Paper Machine 8 dan Paper Machine 9 beserta dengan sarana pendukungnya seperti Fresh Water Treatment, Waste Water Treatment, Workshop Pallet, Workshop, Co-Generator, serta fasilitas lainnya. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills II menggunakan mesin serta peralatan pendukung dan mampu menghasilkan kertas sebanyak 18.000 ton/bulan. 20

Pada tahun 1996 PT. Pindo Deli Pulp and Paper memperoleh ISO 9002 dari SGS Yarsley International Certification Service United Kingdom setelah membuktikan pengalaman selama 29 tahun di bidangnya sehingga mampu bersaing di tingkat internasional dengan mengutamakan produk berkualitas terbaik untuk konsumennya. Peningkatan permintaan untuk kertas fotocopy ternyata diikuti pula permintaan kertas jenis lainnya seperti kertas cast coated, kertas tissue, dan kertas non karbon sehingga pada tahun 1998 dibangunlah Paper Machine Cast Coated, Paper Machine 11 (Tissue Machine 11) dan Machine Carbonless. Tissue Machine 11 dengan kapasitas produksi 6.300 ton/tahun dan Machine Carbonless ini sudah mampu berproduksi dengan produk andalannya yaitu Passeo Tissue. Kepedulian perusahaan terhadap masalah lingkungan membuahkan hasil yang cukup memuaskan dan telah diakui di dunia international dengan diperolehnya sertifikat ISO 14001 dari SGS Yarsley International Certification Service United Kingdom berdasarkan hasil audit Sistem Manajemen Lingkungan yang dilakukan pada tahun 1999. Untuk meningkatkan efisiensi produk terutama dalam hal bukan pengemas produk, maka pada tahun 2000 dibangunlah Machine Corrugator yang berfungsi untuk menghasilkan kemasan produk, selain untuk memenuhi permintaan kemasan produk dari perusahaan sendiri, corrugator ini juga mampu memenuhi kebutuhan perusahaan lainnya. Selain itu juga, pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat terhadap kertas mendorong perusahaan ini untuk sekian kalinya membangun paper machine yaitu PM 12 dan PM 13 di tahun 2011. PM 12 mulai beroperasi pada tahun 2005 menggunakan mesin second hand buatan IHI Co. Ltd. Jepang. Mesin dengan tipe fourdriner ini memiliki lebar 3,3 meter dan memiliki kecepatan 1000-1200 m/menit. Kapasitas produksinya mencapai 7.000 ton per bulan. PM 12 dilengkapi dengan sistem operasi DCS ( Distributed Control System). PM 12 memproduksi enam kelompok jenis kertas yaitu basepaper castcoated, woodfree, stiffnerboard, drawing paper, preprint dan briefcard. 21