FINANCIAL RESEARCH INSTITUTE PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI BISNIS (FINANCIAL MODELING) (TAHAP 1) (Oleh: Zalmi Zubir, SE, MBA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan memiliki persediaan yang dimiliki dan digunakan atau

BAB 4 PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

MENTORING PMKP UTS Mufida Sekardhani Maret, 2016

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja yang dimiliki (merupakan input) digunakan atau diproses untuk

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

ANALISIS RISIKO MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO DALAM MENILAI HARGA WAJAR SAHAM STUDI KASUS PT HOLCIM INDONESIA TBK.

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS

JUMLAH AKTIVA

MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS)

ANGGARAN KOMPREHENSIF

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

Simulasi Bisnis MGMT (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAB 2 SISTEM PERENCANAAN KEUANGAN PERUSAHAAN TERPADU (Integrated Budgeting System)

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

Akuntansi Neraca. Entries)

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 18 MANAJEMEN KEUANGAN (FINANCE MANAGEMENT)

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

KOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

Oleh: Agung Utama ASPEK KEUANGAN DALAM PERENCANAAN USAHA

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

AKUNTANSI UNTUK LEASING

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

BAB II BAHAN RUJUKAN

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas

BAB II LANDASAN TEORI

Irsan Lubis, SE.Ak Suryani, SE

30 Juni 31 Desember

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya.

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pendanaan Jangka Pendek

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pasca krisis tahun 1997, dengan kebijakan tersebut pemerintah berusaha

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Pendanaan Jangka Pendek. Sumber : Bambang Riyanto Syafarudin Alwi Arthur J. Keown

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX

IG: Website: manda.sharingaddicted.com

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

CARA MEMBUAT LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Ni Putu Lestari dan I.G.A.M Asri Dwija Putri (2015)

Transkripsi:

FINANCIAL RESEARCH INSTITUTE PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI BISNIS (FINANCIAL MODELING) (TAHAP 1) (Oleh: Zalmi Zubir, SE, MBA) Simulasi bisnis (fiancial modeling) merupakan sebuah program komputer terintegrasi yang disusun untuk membuat perencanaan bisnis dengan berbagai kemungkinan perubahan kondisi bisnis yang akan dihadapi, baik kondisi internal maupun eksternal. Perubahan kondisi yang akan dihadapi perusahaan tersebut dinyatakan dalam bentuk asumsi-asumsi yang merupakan kuantifikasi dari faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan yang dimasukkan (diinputkan) kedalam program. Program simulasi memungkinkan kita untuk mengukur sensitifitas setiap asumsi terhadap target yang ingin dicapai perusahaan, misalnya seberapa sensitif perubahan harga jual dan harga bahan baku tertentu terhadap laba bersih yang ingin dicapai perusahaan. Dengan mengetahui sensitifitas setiap asumsi, manajemen perusahaan dapat memusatkan perhatiannya pada asumsi-asumsi yang sangat berpengaruh terhadap laba bersih atau target lain yang ingin dicapai. Pada program yang lebih maju (advance), dapat ditampung pergerakan setiap asumsi dalam rentang batas tertentu (sesuai dengan fluktuasi aktualnya atau perkiraan) sehingga dapat diukur probabilitas tercapainya suatu target yang ingin dicapai oleh manajemen perusahaan, yaitu dengan menggunakan program Monte Carlo Simulation. Program ini merupakan Tahap 1 dari 6 tahap yang akan saya uraikan secara rinci. Applikasi Monte Carlo Simulation akan digunakan pada Tahap 6 untuk mengukur probabilitas tercapainya laba bersih setiap tahun dan kemungkinan perusahaan ini mengalami gagal bayar utang jangka panjangnya (default). Ada beberapa prasyarat yang harus anda penuhi untuk dapat membuat program simulasi bisnis. 1. Memahami format laporan keuangan dan keterkaitan antara satu laporan keuangan dengan laporan keuangan lainnya: harga pokok penjualan, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan neraca atau laporan posisi keuangan. Dengan memahami laporan keuangan tersebut kita dapat mengetahui di mana letaknya sebuah perkiraan (account). Misalnya, cicilan utang. Apakah cicilan utang ada dalam laporan laba-rugi atau laporan arus kas? Mengapa cicilan utang hanya ada dalam laporan arus kas, sedangkan biaya bunga ada dalam laporan

laba rugi dan laporan arus kas? Tanpa mengetahui lokasi setiap perkiraan dalam laporan keuangan sulit dibayangkan kita dapat membuat sebuah program simulasi bisnis. 2. Memahami konsep-konsep atau teori, khususnya corporate finance dan akuntansi, Misalnya mengapa harta tetap harus disusutkan? Metode penyusutan mana yang digunakan? (straight line, declining method, double declining, atau sum of the year digit method). Apa kelebihan dan kekurangan dari metode-metode tersebut? Bagaimana kita menilai persediaan bahan baku dan barang jadi? Menggunakan metode Last in first out (LIFO), First in first out (FIFO) atau Average? Bagaimana menilai persediaan barang jadi yang kita produksi sendiri? Konsep-konsep tersebut akan memudahkan kita dalam membuat formulasi dalam program simulasi bisnis. Pengembangan program untuk studi kelayakan dan valuasi, membutuhkan pengertian tentang free cash flow: free cash flow to the firm (FCFF), free cash flow to equity (FCFE), dan cost of capital: cost of equity, cost of debt, dan weighted average cost of capital (WACC) dan cara menghitungnya. 3. Memahami ketentuan-ketentuan umum dalam perhitungan bisnis, misalnya perusahaan yang merugi tidak dikenakan pajak, piutang usaha dihitung terhadap penjualan, utang usaha dihitung terhadap pembelian dan biaya-biaya yang pembayaran yang tidak tunai, neraca harus balance dalam arti total harta sama dengan total utang dan ekuitas. 4. Simulasi bisnis dibuat dengan program Microsoft Excel, oleh karena itu kita harus bisa menjalankan program Excel dengan baik. 5. Berlatih membuat program simulasi bisnis. Akan lebih baik bila Anda pernah mengikuti pelatihannya lebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat mengikuti dan mengembangkan langkah-langkah penyusunan program simulasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan. Tanpa memahami salah satu dari prasyarat tersebut tidak mungkin membuat program simulasi bisnis dengan baik. Pada sesi ini saya akan menjelaskan cara membuat program simulasi bisnis yang sangat sederhana yang diterapkan pada perusahaan jasa, yaitu perusahaan bus (transportasi penumpang). Proses pembuatan program ini adalah Tahap 1 dari 6 tahap yang akan saya uraikan secara ber tahap pula. Program ini sangat sederhana dibandingkan dengan program usaha dagang dan manufaktur karena tidak memerlukan perhitungan harga pokok penjualan. Dengan demikian, pembaca lebih mudah

memahami dan mengikuti proses pembuatan program simulasinya. Ujung dari proses pembuatan program simulasi bisnis adalah proyeksi laporan keuangan, yaitu neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas (cash flow) khususnya cash flow dalam format direct method. Untuk penjelasannya kita mulai dari neraca awal, kemudian proyeksi laporan laba-rugi, proyeksi cash flow, dan terakhir proyeksi neraca. A. NERACA 1. Neraca adalah laporan keuangan perusahaan yang mencatat posisi harta, utang dan ekuitas pada tanggal tertentu. Pembentukan laporan keuangan perusahaan dimulai dari penyetoran modal oleh pemiliknya (ekuitas). Jika harta yang harus diadakan membutuhkan dana yang lebih besar daripada modal yang disetorkan pemiliknya, maka kekurangannya dipinjam dari pihak lain, misalnya dari Bank. Persamaan akuntansi atas sumber dan penggunaan dana tersebut adalah HARTA = UTANG + EKUITAS Sumber dan penggunaan dana tersebut tergambar pada Neraca Awal seperti dalam Tabel 1. Program simulasi bisnis yang benar ditandai dengan proyeksi neraca yang balance. Untuk segera mengetahui apakah neraca yang dibuat sudah balance atau belum, kita beri keterangan cek balance. Neraca awal dan proyeksinya harus menghasilkan cek balance yang sama dengan nol. Jika program simulasi tersebut sudah benar, maka cek balance akan selalu nol berapapun besaran asumsi yang digunakan. Tabel 1. Neraca Awal Tahun 0 HARTA 3,000 UTANG DAN EKUITAS UTANG 2,000 EKUITAS 1,000 Total Utang & Ekuitas 3,000 Cek Balance 0 Keterangan = Sel input

Dalam Tabel 2 dapat dilihat formula Excel untuk perhitungan pada neraca Tabel 1. Total harta = 3000 disamakan dengan total utang dan ekuitas. Utang dan ekuitas merupakan asumsi yang menjadi input neraca. Dalam program Excel total utang dan ekuitas dibuat dalam bentuk formula penjumlahan. Misalnya utang pada sel C11 dan ekuitas pada sel C12, maka anda bisa membuat formula pada sel C13 = C11+C12 (formula yang ditulis adalah =C11+C112 atau dalam bentuk =SUM(C11:C12). Angka harta, di-link dengan total utang dan ekuitas. misalnya total harta pada pada sel C6, maka pada sel C6 akan tampak formula = C13. Tabel 2. Formula Pada Neraca A B C 4 Tahun 5 0 6 HARTA LANCAR =C13 7 8 Total Harta =SUM(C6:C7) 9 10 UTANG DAN EKUITAS 11 UTANG 2000 12 EKUITAS 1000 13 Total Utang & Ekuitas =C11+C12 14 Cek Balance =C8-C13 2. Harta diuraikan menjadi Harta Lancar dan Harta Tetap. Utang juga dapat dibagi menjadi Utang Lancar dan Utang Jangka Panjang (Pada tahap ini, utang lancar belum ada). Persamaan akuntansi menjadi sebagai berikut: HARTA LANCAR + HARTA TETAP = UTANG + EKUITAS Pada tahap awal, kita misalkan harta lancar, harta tetap, utang dan ekuitas terdiri dari perkiraan (account) berikut: Harta Lancar : Kas Harta Tetap : Bangunan dan Peralatan Utang : Utang Bank Ekuitas : Modal Disetor

Tabel 3. Neraca 1 Tahun 0 HARTA HARTA LANCAR 200 HARTA TETAP 2,800 Total Harta 3,000 UTANG DAN EKUITAS UTANG 2,000 EKUITAS 1,000 Total Utang & Ekuitas 3,000 Cek Balance 0 Tabel 4. Neraca 2 Tahun HARTA 0 HARTA LANCAR Kas 200 HARTA TETAP Bangunan dan Peralatan 2,800 Total Harta 3,000 UTANG DAN EKUITAS UTANG Utang Bank 2,000 EKUITAS Modal Disetor 1,000 Total Utang & Ekuitas 3,000 Cek Balance 0 B. LAPORAN LABA-RUGI Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya-biaya selama satu periode tertentu, misalnya sebulan, satu semester, atau setahun. Pada tahap ini kita menjalankan kegiatan usaha, yaitu memproduksi jasa dan sekaligus memasarkannya. Anda bisa mencari berbagai contoh usaha jasa tersebut, misalnya jasa rental mobil, rental peralatan pesta, penginapan, kos-kosan, transportasi, dan lain-lain.

Misalkan jasa yang dihasilkan bisa dijual senilai Rp5.000 setahun dengan biaya operasi sebesar Rp3.000. Dalam kegiatan penjualan diasumsikan kita memberikan kredit kepada pembeli (term of payment = TOP), misalnya selama 30 hari. Artinya, penjualan yang dilakukan hari ini, pembayarannya akan diterima 30 hari atau sebulan kemudian. Proses kegiatan transaksi tersebut menyebabkan tidak semua penjualan diterima pada tahun yang bersangkutan, hanya 11/12 bagian yang diterima di tahun yang bersangkutan, sisanya diterima pada tahun berikutnya. Bagian penjualan yang belum diterima tersebut dicatat sebagai Piutang Usaha. Pembelian bahan-bahan kepada pemasok dan pembayaran biaya-biaya operasi lainnya lain diasumsikan dilakukan 45 hari kemudian. Makin pendek kredit penjualan dan makin panjang kredit pembelian, makin baik pengaruhnya terhadap cash flow perusahaan. Dengan demikian, pembayaran biaya-biaya, hanya 1/8 bagian yang dilakukan pada tahun yang bersangkutan, sisanya dibayarkan pada tahun berikutnya. Bagian dari pembelian yang belum dibayar merupakan Utang Usaha 1 dalam kelompok Utang Lancar pada Neraca. Dalam contoh ini diasumsikan hari kerja 360 hari setahun, tingkat bunga pinjaman 15% per tahun dan tarif pajak 30%. Hasil kegiatan usaha tersebut ditampilkan pada Laporan Laba-Rugi seperti dalam Tabel 5. Tabel 5. Proyeksi Laporan Laba-rugi Tahun 1 ASUMSI Penjualan 5,000 TOP jual 30 hari Biaya operasi 3,000 TOP beli 45 hari Laba Operasi 2,000 1 Tahun = 360 hari Biaya bunga 300 Tingkat bunga 15% per tahun Laba sebelum pajak 1,700 Pajak 510 Tarif Pajak 30% Laba bersih 1,190 1 Proses ini hanya untuk menyederhanakan proses penyusunan program simulasi. Sebenarnya tidak semua biaya tersebut dikelompokkan sebagai utang usaha. Misalnya upah/gaji memang dibayar di belakang, tetapi tidak dicatat sebagai utang usaha dan dibayarkan 30 hari kemudian.

Perhitungan: Biaya Bunga = Utang Bank Tingkat bunga = 2.000 15% = 300 Pajak = Laba sebelum pajak Tarif Pajak =1.700 30% = 510 C. CASH FLOW Cash flow adalah laporan keuangan perusahaan yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu (sebulan, satu semester, atau setahun). Bila penerimaan kas lebih besar daripada pengeluarannya, maka diperoleh cash surplus. Sebaliknya, bila penerimaan lebih kecil daripada pengeluaran, maka terjadi deficit atau cash shortage. Kas minimum adalah 0, oleh karena itu bila terjadi cash shortage dibutuhkan tambahan kas, baik dari pemilik usaha atau dari pinjaman. Metode cash flow yang digunakan adalah Direct Method seperti dalam Tabel 6. Tabel 6. Proyeksi Cash Flow Tahun Tahun 1 2 PENERIMAAN Penerimaan Tunai 4,583 Piutang Usaha 417 Jumlah Penerimaan 4,583 417 PENGELUARAN Pembayaran Tunai 2,625 Utang Usaha 375 Biaya Bunga 300 Pajak 510 Jumlah Pengeluaran 3,435 375 Selisih Penerimaan dan Pengeluaran 1,148 Kas Awal 200 Kas sebelum Financing 1,348 FINANCING Pinjaman 0 Ekuitas Total Financing 0 Kas Akhir 1,348

Perhitungan: (Jumlah Hari Setahun TOP Jual) Penerimaan tunai = ------------------------------------------- Nilai Penjualan Jumlah Hari Setahun = (360-30)/360 5.000 = 4.583 Piutang Usaha = Penjualan Tagihan = 5.000 4.583 = 417 Piutang usaha akan diterima (ditagih) pada tahun berikutnya. Piutang Usaha ini akan tampil dalam kelompok Harta Lancar pada Neraca. (Jumlah Hari Setahun TOP Beli) Pembayaran tunai = ------------------------------------------- Biaya Operasi Jumlah Hari Setahun = (360-45)/360 3.000 = 2.625 Utang Usaha = Biaya Operasi Pembayaran = 3.000 2.625 = 375 Utang usaha akan dibayar pada tahun berikutnya. Utang Usaha ini akan tampil dalam kelompok Utang Lancar pada Neraca. Pengeluaran kas yang lain adalah biaya bunga dan pajak. Pajak pada contoh ini dibayarkan pada tahun yang bersangkutan. Biasanya pajak pendapatan perusahaan (corporate tax) dibayarkan pada tahun berikutnya. Jika demikian, maka pada Neraca akan muncul Utang Pajak. Kas awal sebesar Rp200 berasal dari Neraca Awal. Kas awal ditambahkan terhadap selisih Penerimaan dan Pengeluaran Kas, sehingga diperoleh Kas sebelum pendanaan (Financing).

Jika Kas sebelum financing negatif, maka dibutuhkan tambahan dana sebesar kekurangan kas tersebut, baik menggunakan pinjaman (utang) atau modal sendiri. PROYEKSI NERACA Harta Lancar 1. Kas di-link dengan kas akhir pada proyeksi cash flow. 2. Piutang di-link dengan piutang usaha yang diterima pada tahun kedua pada proyeksi cash flow. Harta Tetap 3. Harta tetap untuk sementara dianggap tidak ada penambahan dan juga belum dihitung penyusutannya, sehingga besarnya tetap. Utang Lancar 4. Utang usaha di-link dengan utang usaha yang akan dibayar pada tahun kedua pada proyeksi cash flow. Utang Bank Jangka Panjang 5. Utang bank untuk sementara dianggap tidak ada pembayaran atau cicilan dan juga tidak ada penambahannya. Ekuitas 6. Modal disetor juga tidak ada penambahannya. 7. Laba tahun berjalan berasal dari Laba Bersih pada Laporan Laba-Rugi.

Tabel 6 Proyeksi Neraca Tahun Tahun 0 1 HARTA LANCAR Kas 200 1,348 Piutang Usaha 417 Total Harta Lancar 200 1,765 HARTA TETAP Harta Tetap 2,800 2,800 Total Harta 3,000 4,565 UTANG Utang Usaha 375 Utang Bank 2,000 2,000 Total Utang 2,000 2,375 EKUITAS Modal disetor 1,000 1,000 Laba Tahun Berjalan 1,190 Total Ekuitas 1,000 2,190 Total Utang & Ekuitas 3,000 4,565 Cek Balance 0 0 FRI mengembangkan program-program pelatihan berbasis simulasi bisnis untuk penyusunan Rencana dan Anggaran Kegiatan Perusahaan (RKAP), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Studi Kelayakan Usaha, Valuasi, Merger & Akuisi, Portofolio Saham dan Obligasi, dan pengukuran resiko usaha, resiko kredit dan resiko pasar yang dihadapi sebuah perusahaan. Bila anda ingin bertanya/berkonsultasi (Gratis), bisa lewat email: zalmizubir@friindonesia.com