BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

Tutorial LISREL teorionline

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

Tutorial LISREL Teorionline

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

No. Responden:... (diisi peneliti)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 KUESIONER. Hormat saya, Indahwati C. N.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA

UJIAN FINAL MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Dosen Pengampu : Prof. Dr. Badrun Kartowagiran

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS. nonton TV, dan nilai merupakan variabel endogen. Penerapan analisis jalur. X dan belajar X

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

BAB V ANALISIS HASIL

Lampiram 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Test of Univariate Normality for Continuous Variables. Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis

With AMOS Application

KUESIONER. Profil Responden Nama Responden: Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita. Usia: ( ) 20 tahun ( ) tahun ( ) tahun ( ) 50 tahun

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Satria, E Model Persamaan Struktural Akreditasi Program Studi Jenjang Sarjana. Tesis. STK IPB Bogor. Sumarna, N Pendekatan Model Lisrel

KUESIONER PENELITIAN

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

Kata Pengantar. Contoh: Saya merasa jenuh bila bekerja sendirian

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

A. Profil Responden Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda.

KUESIONER PENELITIAN SURVEI MODEL PENERIMAAN USER TERHADAP TEKNOLOGI WiFi/HOTSPOT PUBLIK PADA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS XYZ

Pengaruh sikap..., Diadjeng Laraswati Hanindyani, FISIP UI, 2008

2. Apa tingkat pendidikan tertinggi anda? A. Dibawah SMA B. Lulusan SMA C. Diatas SMA

Bagian I Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pilihan anda. 2. Apakah anda menggunakan Smartfren Andromax? a. Iya b. Tidak

DAFTAR PUSTAKA.

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Ivan Tandywijaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c tahun d. > 32 tahun 4. Apa profesi anda saat ini? a. Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Ibu Rumah Tangga d. Lainnya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

UJI BEDA DENGAN ANALISIS VARIANS (ANAVA) BERDASARKAN METODE TUKEY DAN BENFERRONI MENGGUNAKAN SPSS 16.0

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Di Tempat. Dengan hormat,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HUBUNGAN DISKONFIRMASI, AFEKSI DAN MUTU PRODUK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SUSU BEAR BRAND

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Nomer Responden : (diisi oleh peneliti)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

(Andreas Aditama Dachi) Mahasiswa S1 Bisnis Manajemen Universitas Widya Mandala

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Apakah anda ingin membeli private brand di Carrefour? a. ingin b. Tidak ingin

BAB 4 HASIL PENELITIAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 VARIABEL LATEN DAN INDIKATOR EMPIRIS

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam & Fuad.(2005). Structural Equation Modeling. Semarang:Badan.

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT XYZ JAKARTA

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan.

LAMPIRAN 1 No. Responden: KUESIONER

TUGAS SEM CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Sangadji & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian.

2. Usia a tahun b tahun c. > 36 tahun

LAMPIRAN 1 KUESOIONER PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR PENGISIAN KUESIONER PEEITIAN

No Pernyataan STS TS N S SS Kualitas Layanan (X 1 ) 1. Menurut Saya ice cream Zangrandi memberikan pelayanan yang profesional 2 Menurut saya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian, mencakup uraian tentang gambaran umum dari setiap variabel penelitian yang terdiri dari: Kinerja Pegawai (Y), Budaya Organisasi (X 1 ), Kemampuan Emosional (X 2 ), dan Pengambilan Keputusan (X 3 ). Deskripsi data secara lebih rinci dari masing-masing variabel tersebut mencakup mean, modus, median, variance, simpangan baku,serta distribusi frekuensi disertai histrogram. Berikut ini disajikan deskripsi data dari masingmasing variabel penelitian: 1. Variabel Kinerja Pegawai Rentang skor teoritik variabel Kinerja Pegawai berkisar antara 34-170. Hasil penelitian terhadap variabel ini menghasilkan skor empirik sebesar 102. Skor ini adalah selisih nilai skor minimum (minimum value) 88 dengan nilai skor maksimum (maximum value) 190. Sementara itu besar modus adalah 131, median 141, variance 255,17, standar deviasi 15,97 dan mean sebesar 141. Distribusi frekuensi data variabel Kinerja Pegawai selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini: 1

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kinerja Pegawai Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi (%) 88-99 2 0.89 100-111 1 0.45 112-123 22 9.82 124-135 61 27.23 136-147 75 33.48 148-159 37 16.52 160-171 14 6.25 172-183 8 3.57 184-195 4 1.79 224 100 Dengan memperhatikan tabel 4.1. berkaitan dengan sebaran frekuensi skor variabel kinerja para responden dapat diklasifikasikan 75 (33,48%) pada kelompok rata-rata, 63 (28,13) ada pada kelompok diatas rata-rata dan 86 (29,39) ada pada dibawah rata-rata. Sebaran frekuensi skor tersebut menunjukkan bentuk distribusi normal. Untuk lebih jelasnya maka bentuk histrogram distribusi frekuensi data variabel kinerja pegawai sebagai berikut: 2

Gambar 4.1. Histrogram Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Pegawai 2. Variabel Budaya Organisasi Rentang skor teoritik variabel Budaya Organiasasi berkisar antara 41-205. Hasil pengukuran terhadap variabel ini menghasilkan skor empirik adalah 107. Skor ini merupakan hasil dari nilai selisih skor minimum 62 dengan skor maksimum 169. Sedangkan nilai modus adalah 141, median 137, variance 235,89, standar deviasi adalah 15,36 dan nilai mean adalah 3

136. Distribusi frrekuensi data variabel budaya organisasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2. sebagai berikut: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Variabel Budaya Organisasi (X 1 ) Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi (%) 62-73 2 0.89 74-85 2 0.89 86-97 3 1.34 98-109 5 2.23 110-121 13 5.80 122-133 54 24.11 134-145 91 40.63 146-157 45 20.09 158-169 9 4.02 224 100 Terkait dengan tabel 4.2. tersebut, sebaran frekuensi data variabel Budaya Organisasi dapat diklasifikasikan menjadi: 91 (40,63%) pada kelompok rata-rata, 54 (24,11%) dan 79 (35,26%). Sebaran frekuensi data ini menunjukkan bentuk distribusi normal. Untuk lebih jelasnya sebaran data 4

tersebut dapat digambarkan menjadi histogram pada gambar 4.2. dibawah ini: Gambar 4.2. Histrogram Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi 3. Variabel Kemampuan Emosional Rentang skor teoritik variabel Kemampuan Emosional berkisar antara 16-80. Hasil penelitian terhadap variabel ini, menghasilkan skor empirik sebesar 29. Skor ini merupakan selisih nilai antara skor minimum dengan 39 dengan skor maksimum 68. Sementara itu besarnya modus adalah 54, nilai 5

median 55, variance 28,69, standar deviasi 5,36 dan nilai mean adalah 55. Distribusi frekuensi data variabel kemampuan emosional selengkapanya dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemampuan Emosional Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi (%) 39-41 3 1.34 42-44 7 3.13 45-47 5 2.23 48-50 29 12.95 51-53 32 14.29 54-56 65 29.02 57-59 40 17.86 60-62 26 11.61 63-65 12 5.36 66-68 5 2.23 224 100.00 Memperhatikan tabel 4.3. diatas, sebaran frekuensi data variabel kemampuan emosional tersebut, menunjukkan: 97 (43,31%) ada pada kelompok rata-rata, 83 (36,61%) ada pada kelompok diatas rata-rata dan 44 6

(19,65%) berada pada kelompok dibawah rata-rata. Sebaran frekuensi data diatas menunjukkan bentuk distribusi normal. untuk lebih jelasnya sebaran data tersebut, dapat dilihat pada histrorgam frekuensi seperti pada gambar 4.3. berikut ini: Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Emosional 4. Varibel Pengambilan Keputusan Rentang skor teoritik variabel Pengambilan Keputusan berkisar antara 22-110. Dari hasil penelitian terhadap variabel ini menghasilkan skor emprik 7

sebesar 54. Hasil skor ini merupakan selisih dari nilai skor minimum 47 dengan skor maksimum sebesar 101. Nilai modus dari variabel ini adalah 73, nilai median adalah 76, variance adalah 69,03, standar deviasi adalah 8,31 dan nilai rerata adalah 76. Distribusi busi frekuensi data variabel pengambilan keputusan berkategori normal. Untuk dapat melihat selengkapnya data tersebut yang tertera pada tabel 4.4. berikut ini: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Data Variabel Pengambilan Keputusan Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi (%) 47-52 5 2.23 53-58 5 2.23 59-64 9 4.02 65-70 29 12.95 71-76 71 31.70 77-82 71 31.70 83-88 25 11.16 89-94 7 3.13 95-100 1 0.45 101-106 1 0.45 224 100 8

Memperhatikan tabel 4.4. diatas, sebaran frekuensi data variabel kemampuan emosional tersebut, menunjukkan: 142 (63,40%) berada pada kelompok rata-rata, 34 (15,19%) berada pada kelompok diatas rata-rata dan 48 (21,43%) ada pada kelompok dibawah rata-rata. Sebaran frekuensi data diatas menunjukkan bentuk distribusi normal. untuk lebih jelasnya sebaran data tersebut, dapat dilihat pada histrorgam frekuensi seperti pada gambar 4.4. berikut ini: Gambar 4.4. Histrogram Distribusi Frekuensi Variabel Pengambilan Keputusan 9

B. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis terdiri dari Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi, Uji Normalitas Galat Taksiran, dan Uji Homogenitas. Selengkapnya dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Linieritas dan Signifikan Regresi Uji linieritas dan signifikan regresi untuk variabel-variabel penelitan ini adalah sebagai berikut: 1. Regresi Y atas X 1 Persamaan regresi Kinerja Pegawai dan Budaya Organisasi ( Ŷ = a + bx ) diperoleh Ŷ = 66,85 + 0,55X 1. Diperoleh F hit = 61,75 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 61,75 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. Uji linieritas regresi Kinerja Pegawai dan Budaya Organisasi sebagaimana pada tabel 4.5. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 0,72 pada taraf = 0,01 (56 ; 166) diperoleh F tab = 1,53; maka F hit < F tab, model linier diterima 10

Tabel 4.5. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Ŷ = 66,85 + 0,55 X 1 Sumb. Var. dk JK RJK Fh Ft 0.05 0.01 Total 224 4537926 Reg a 1 4481022.88 4481022.88 Reg (b a) 1 15827.65 15827.65 61.75** 3.86 6.70 Residu 222 56903.125 256.32 Tuna Cocok 56.00 8065.16 144.02 0.72 ns 1.35 1.53 Kekeliruan 166.00 33010.32 198.86 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier 2. Regresi Y atas X 2 Persamaan regresi Kinerja Pegawai dan Kemampuan Emosional ( Ŷ = a + bx ) diperoleh Ŷ = Persamaan regresi Kinerja Pegawai dan Kemampuan Emosional ( Ŷ = a + bx ) diperoleh Ŷ = 98,57 + 0,78 X 2. Diperoleh F hit = 15,20 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 15,20 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. Uji linieritas regresi Kinerja Pegawai dan Kemampuan Emosional sebagaimana pada tabel 4.6. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 0,29 11

pada taraf = 0,01 (1,52 ; 1,79) diperoleh F tab = 1,79; maka F hit < F tab, model linier diterima. Tabel 4.6. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Ŷ = 98,57 + 0,78 X 2 Sumb. Var. dk JK RJK F h F t 0.05 0.01 Total 224 4537926 Reg a 1 4481022.88 4481022.88 Reg (b a) 1 3895.71 3895.71 Residu 222 56903.125 256.32 Tuna Cocok 28 2097.32 74.90 Kekeliruan 194 50910.10 262.42 15.20** 3.86 6.70 0.29 ns 1.52 1.79 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier 3. Regresi Y atas X 3 Persamaan regresi Kinerja Pegawai dan Pengambilan Keputusan Ŷ = a + bx ) diperoleh Ŷ = Persamaan regresi Kinerja Pegawai dan Pengambilan Keputusan ( Ŷ = a + bx ) diperoleh Ŷ = 93,96 + 0,63 X 3. Diperoleh F hit = 23,74 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 23,74 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. 12

Uji linieritas regresi Kinerja Pegawai dan Pengambilan Keputusan sebagaimana pada tabel 4.7. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 0,71 pada taraf = 0,01 (1,45 ; 1,69) diperoleh F tab = 1,69; maka F hit < F tab, model linier diterima. Tabel 4.7. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Ŷ = 93,96 + 0,63 X 3 Sumb. Var. dk JK RJK Fh Ft 0.05 0.01 Total 224 4537926 Reg a 1 4481022.88 4481022.88 Reg (b a) 1 6085.31 6085.31 Residu 222 56903.125 256.32 Tuna Cocok 39 6663.96 170.87 Kekeliruan 183 44153.86 241.28 23.74** 3.86 6.70 0.71 ns 1.45 1.69 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier 4. Regresi X 3 atas X 1 Persamaan regresi Pengambilan Keputusan dan Budaya Organisasi (Ẋ 3 = a + bx ) diperoleh Ẋ 3 = Persamaan regresi Pengambilan Keputusan dan 13

Budaya Organisasi (Ẋ 3 = a + bx ) diperoleh Ẋ 3 = 58,78 + 0,12X 1. Diperoleh F hit = 11,48 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 11,48 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. Uji linieritas regresi Pengambilan Keputusan dan Kemampuan Emosional sebagaimana pada tabel 4.8. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 1,06 pada taraf = 0,01 (1,35 ; 1,53) diperoleh F tab = 1,69; maka F hit < F tab, model linier diterima. Regresi Tabel 4.8. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Ẋ 3 = 58,78 + 0,12X 1 Sumb. Var. dk JK RJK Fh Ft 0.05 0.01 Total 224 1292703 Reg a 1 1277309.04 1277309.04 Reg (b a) 1 796.28 796.28 11.48** 3.86 6.70 Residu 222 15393.960 69.34 Tuna Cocok 56 3850.61 68.76 1.06 ns 1.35 1.53 Kekeliruan 166 10747.07 64.74 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier 14

5. Regresi X 3 atas X 2 Persamaan regresi Pengambilan Keputusan dan Kemampuan Emosional (Ẋ 3 = a + bx ) diperoleh Ẋ 3 = Persamaan regresi Pengambilan Keputusan dan Kemampuan Emosional (Ẋ 3 = a + bx ) diperoleh Ẋ 3 = 53,95 + 0,39 X 2. Diperoleh F hit = 14,22 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 14,22 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. Uji linieritas regresi Pengambilan Keputusan dan Kemampuan Emosional sebagaimana pada tabel 4.9. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 1,06 pada taraf = 0,01 (1,35 ; 1,53) diperoleh F tab = 1,69; maka F hit < F tab, model linier diterima. 15

Tabel 4.9. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Ẋ 3 = 53,95 + 0,39X 2 Sumb. Var. dk JK RJK Fh Ft 0.05 0.01 Total 224 1292703 Reg a 1 1277309.04 1277309.04 Reg (b a) 1 985.77 985.77 14.22** 3.86 6.70 Residu 222 15393.960 69.34 Tuna Cocok 28 1423.45 50.84 0.76 ns 1.52 1.79 Kekeliruan 194 12984.75 66.93 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier 6. Regresi X 2 atas X 1 Persamaan regresi Kemampuan Emosional dan Budaya Organisasi (Ẋ 2 = a + bx ) diperoleh Ẋ 2 = Persamaan regresi Kemampuan Emosional dan Budaya Organisasi (Ẋ 2 = a + bx ) diperoleh Ẋ 2 = 42,52 + 0,09 X 1. Diperoleh F hit = 15,23 dan taraf nyata = 0,01 diperoleh F tab = 6,70 sehingga F hit = 15,23 > F tab = 6,70; maka persamaan regresi tersebut tersebut sangat signifikan. 16

Uji linieritas regresi Kemampuan Emosional dan Budaya Organisasi sebagaimana pada tabel 4.10. dibawah ini menunjukkan bahwa F hit = 1,06 pada taraf = 0,95 (1,35 ; 1,53) diperoleh F tab = 1,53; maka F hit < F tab, model linier diterima. Tabel 4.10. Daftar Analisis Varians Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Ẋ 2 = 42,52 + 0,09X 1 Sumb. Var. dk JK KT Fh Ft 0.05 0.01 Total 224 682458 Reg a 1 676060.88 676060.88 Reg (b a) 1 438.86 438.86 15.23** 3.86 6.70 Residu 222 6397.125 28.82 Tuna Cocok 56 1443.94 25.78 0.95 ns 1.35 1.53 Kekeliruan 166 4514.33 27.19 ** = Regresi Sangat Signifikan pada α = 0.05 dan 0.01 F hit tuna cocok < F tab maka regresi linier B. Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dari setiap sampel penelitan, menggunakan rumus Lilifort. Berdasarkan rumus tersebut bahwa hipotesis nul diterima manakala data populasi berdistribusi normal, 17

dibandingkan dengan hipotesis alternatif (H 1 ) yang menunjukkan populasi tidak berdistribusi normal. Secara statistik hal tersebut dituliskan rumus sebagai berikut: H 0 = (Y- Ŷ ) berdistribusi normal, sedangkan H 1 = (Y- Ŷ ) tidak berdistribusi normal. 1. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X 1 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X 1 ) memiliki nilai L hitung sebesar 0,055 1. Hasil perhitungan tersebut memiliki harga lebih kecil dari L tabel sebesar 0,069. Hal ini berarti bahwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X1) berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) memiliki nilai L hitung sebesar 0,059. Hasil perhitungan tersebut memiliki harga lebih kecil dari L tabel sebesar 0,069. Hal ini berarti bahwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) berdistribusi normal. 1 Hasil perhitungan terdapat pada lampiran, halaman 18

3. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) memiliki L hitung 0,058. Hasil perhitungan tersebut memiliki harga lebih kecil dari L tabel sebesar 0,069. Hal ini berarti bahwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi regresi Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) berdistribusi normal. 4. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) memiliki nilai L hitung sebesar 0,059. Hasil perhitungan sebesar ini memiliki harga lebih kecil dibandingkan dengan harga L tabel 0,069. Hal ini menunjukkan banwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) berdistribusi normal. 5. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) memiliki nilai L hitung sebesar 0,055. Hasil perhitungan sebesar ini memiliki harga lebih kecil dibandingkan dengan 19

harga L tabel 0,069. Hal ini menunjukkan banwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 2 ) berdistribusi normal. 6. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Kemampuan Emosional (X 2 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) Hasil perhitungan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) memiliki nilai L hitung sebesar 0,050. Hasil perhitungan sebesar ini memiliki harga lebih kecil dibandingkan dengan harga L tabel 0,069. Hal ini menunjukkan banwa hipotesis nul diterima dan galat taksiran regresi Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 2 ) berdistribusi normal. Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran No Galat Taksiran Regresi L hitung L tabel Keterangan 1. Y atas X 1 0,055 0,069 Normal 2. Y atas X 2 0,059 0,069 Normal 3. Y atas X 3 0,058 0,069 Normal 4. X 3 atas X 1 0,059 0,069 Normal 5. X 3 atas X 2 0,055 0,069 Normal 6. X 2 atas X 1 0,050 0,069 Normal 20

C. Uji Homogenitas Varians Homogenitas varians Y berdasarkan kelompok-kelompok prediktor X pada setiap titik sepanjang garis regresi berdasarkan uji Barlett. Kesimpulan homogenitas menurut uji Barlett adalah menerima hipotesis nul apabila X 2 hit lebih kecil dari X 2 tabel.. 1. Uji Homogenitas Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X1) Hasil perhitungan uji homogenitas data Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X 1 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 66,78 2, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 79,10. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Kinerja Pegawai (Y) atas Budaya Organisasi (X 1 ) bersifat homogen. 2. Uji Homogenitas Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) Dari hasil perhitungan uji homogenitas data Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 38,90, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 43,80. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Kinerja Pegawai (Y) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) bersifat homogen. 2 Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran halaman 21

3. Uji Homogenitas Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) Berdasarkan dari hasil perhitungan uji homogenitas data Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 53,58, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 55,80. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Kinerja Pegawai (Y) atas Pengambilan Keputusan (X 3 ) bersifat homogen. 4. Uji Homogenitas Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) Dari hasil perhitungan uji homogenitas data Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 49,50, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 79,10. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) bersifat homogen. 22

5. Uji homogenitas Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) Hasil perhitungan uji homogenitas data Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 33,96, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 43,80. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Pengambilan Keputusan (X 3 ) atas Kemampuan Emosional (X 2 ) bersifat homogen. 6. Uji Homogenitas Kemampuan Emosional (X 2 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) Berdasarkan hasil perhitungan perhitungan uji homogenitas data Kemampuan Emosional (X 2 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) menghasilkan X 2 hitung sebesar 79,10, sedangkan X 2 tabel pada alpha 0,05 sebesar 42,63. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa X 2 hitung ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan X 2 tabel. Maka dengan demikian hipotesis nul diterima, karena varians antar kelompok Kemampuan Emosional (X 2 ) atas Budaya Organisasi (X 1 ) bersifat homogen. 23

Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas No Varians Nilai X 2 hitung Nilai X 2 tabel Keterangan 1. Y atas X 1 66,78 79,10 Homogen 2. Y atas X 2 38,90 43,80 Homogen 3. Y atas X 3 53,58 55,80 Homogen 4. X 3 atas X 1 49,50 79,10 Homogen 5. X 3 atas X 2 33,96 43,80 Homogen 6. X 2 atas X 1 42,63 79,10 Homogen D. Pengujian Model Seperti telah dibahas dalam Bab III sebelumnya bahwa dalam metode penelitian dengan menggunakan model Structural Equation Model (SEM), setelah melewati persyaratan dalam lima langkah atau tahapan-tahapan dalam prosedur yang harus dilakukan menggunakan model persamaan struktural (SEM) 3 maka selanjutnya dilakukan dengan melakukan uji kecocokan model. Pengujian model dengan menggunakan software 8.80 dapat ditunjukkan dalam bentuk model estimasi, standardized solution, dan t-value. Selengkapnya hasil pengujian dapat dideskripsikan pada gambar dibawah ini: 3 Setio Hari Wijanto, Structural Modeling dengan LISREL 8.8: Konsep dan Tutorial, Graha Ilmu Yogyakarta, 2008, h. 34 24

Berdasarkan model dengan menggunakan skor estimasi di atas, nampak bahwa seluruh skor koefisien jalur antar laten variabel dan koefisien jalur antara manifest variabel dan laten variabel berada pada kisaran 0 dan 1. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat angka-angka outlier yang menyimpang dari ketentuan. Demikian halnya dengan skor kesalahan pengukuran yang 25

dideskripsikan dalam bentuk skor error variance, semuanya menunjukan skor yang memenuhi ketentuan antar 0 dan 1. Skor estimasi dihasilkan dari pengujian matriks kovarian dengan nilai kesalahan atau error variance yang belum terstandarisasi. Untuk melihat skor hasil pengujian matriks kovarian dengan menggunakan kesalahan yang telah distandarisasi, dapat diinformasikan melalui output standardized solution. Selengkapnya dapat dilihat di bawah ini. 26

Berdasarkan gambar di atas yang merupakan ouput model dengan menggunakan standardized solution nampak bahwa ada kesamaan antar koefisien jalur laten variabel dengan model estimasi, yang bearti koefisien jalur tersebut berada pada kondisi yang fit (cocok). Sebaliknya pada koefisien jalur antara manivest variabel dengan latent variabel mengalami perbedaan. Ini menunjukan bahwa matriks kovarian dengan error yang terstandarisasi 27

yang digunakan untuk menguji model menghasilkan koefisien yang berbeda dengan penggunaan matriks kovarian dengan error yang tidak terstandarisasi. Akan tetapi demikian perbedaan antar skor estimasi dengan standardized solution tidak berimplikasi pada signifikansi masing-masing koefisien jalur antara manifest variabel dengan laten variabel. Siginifikansi masing-masing koefisien jalur dapat dilihat pada t hitung atau dalam output lisrel disebut sebagai t value. Untuk melihat koefisien masing-masing jalur dengan menggunakan t value dapat dideskripsikan pada gambar berikut. 28

Dilihat dari gambar di atas output koefisien jalur dengan t value menunjukan hasil yang signifikan, karena keseluruhan t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,96. Pengujian Kecocokan Model Setelah melakukan pemeriksaan model lanjutkan dengan pengujian kecocokan model. Berdasarkan model di atas, nampak bahwa chi-square sebesar 782,35 dengan df = 157, P-value = 0.200 > P= 0.05 yang berarti 29

tidak signifikan bahwa model memiliki kecocokan yang tinggi. Nilai Root Mean Square Error Aproximation (RMSEA) = 0.033 < 0,08 menunjukan bahwa model memiliki kecocokan tinggi. Pada ouput model dideskripsikan Goodnes of Fit statistics sebagai berikut: Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 157 Minimum Fit Function Chi-Square = 687.08 (P = 0.168) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 782.35 (P = 0.2000) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 156.35 90 Percent Confidence Interval for NCP = (89.13 ; 231.72) Minimum Fit Function Value = 3.70 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.70 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.40 ; 1.04) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.033 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.025 ; 0.041) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 4.20 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (3.90 ; 4.54) ECVI for Saturated Model = 6.30 ECVI for Independence Model = 18.16 Chi-Square for Independence Model with 666 Degrees of Freedom = 3976.01 Independence AIC = 4050.01 Model AIC = 936.35 Saturated AIC = 1406.00 Independence CAIC = 4213.24 Model CAIC = 1276.04 Saturated CAIC = 4507.39 Normed Fit Index (NFI) = 0.97 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.94 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.91 Comparative Fit Index (CFI) = 0.94 Incremental Fit Index (IFI) = 0.94 Relative Fit Index (RFI) = 0.78 Critical N (CN) = 139.47 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.037 Standardized RMR = 0.070 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.94 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.92 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.95 30

Tabe 4.12. Output Model Goodnes of Fit Statistic No. Kriteria Hasil Keterangan 1 Degrees of Freedom 157 Fit 2 Minimum Fit Function Chi-Square 687.08 Fit 3 P 0.168 Fit 4 Normal Theory Weighted Least Squares Chi- Square 782.35 Fit 5 P 0.2000 Fit 6 Estimated Non-centrality Parameter (NCP) 156.35 kecil/fit 7 90 Percent Confidence Interval for NCP 89.13 ; 231.72 Fit 8 Minimum Fit Function Value 3.70 Fit 9 Population Discrepancy Function Value (F0) 0.70 Fit 10 90 Percent Confidence Interval for F0 0.40 ; 1.04 Fit 11 Root Mean Square Error of Approximation < 0.08/Kurang 0.033 (RMSEA) Fit 12 Fit/Ketepatan 90 Percent Confidence Interval for RMSEA 0.025 ; 0.041 yang baik 13 P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) 1.00 Non Sig./Fit ECVI<ECVI sat. & 14 Expected Cross-Validation Index (ECVI) 4.20 Indep Model= Fit 15 90 Percent Confidence Interval for ECVI 3.90 ; 4.54 Fit 16 ECVI for Saturated Model 6.30 17 ECVI for Independence Model 18.16 Fit Chi-Square for Independence Model with 157 19 3976.01 Degrees of Freedom 20 Independence AIC 4050.01 AIC<AIC sat. & 21 Model AIC 936.35 Indep Model/Fit 22 Saturated AIC 1406.00 23 Independence CAIC 4213.24 CAIC < CAIC sat. 24 Model CAIC 1276.04 & Indep 25 Saturated CAIC 4507.39 Model/Fit 26 Normed Fit Index (NFI) 0.97 > 0.9/Fit 27 Non-Normed Fit Index (NNFI) 0.94 > 0.9/Fit 28 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) 0.91 > 0.9/Fit 29 Comparative Fit Index (CFI) 0.94 > 0.9/Fit 30 Incremental Fit Index (IFI) 0.94 > 0.9/Fit 31 Relative Fit Index (RFI) 0.78 > 0.9/tidak Fit 32 Critical N (CN) 139.47 < N/Fit 31

33 Root Mean Square Residual (RMR) 0.037 Fit 34 Standardized RMR 0.070 < 0.05/Fit 35 Goodness of Fit Index (GFI) 0.94 > 0.9/Fit 36 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) 0.92 > 0.9/Fit 37 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) 0.95 > 0.9/Fit Berdasarkan kriteria goodnes of fit statistics di atas, nampak bahwa hampir seluruh kriteria memiliki kecocokan, kecuali Relatif Fit Indeks (RFI) yang hanya menunjukan kecocokan relatif. Dengan demikian model empiris yang disajikan dalam bentuk estimate value, standardized solution dan t value memiliki kecocokan dengan model teoritik dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan pengujian persamaan struktur. 1. Pengujian Persamaan Struktural 1 η 1 = γ 1 ₁ 1 + β 1 2 η 2 + β 1 3 η 3 + 1 Berdasarkan pengujian persamaan struktural satu diperoleh hasil sebagai berikut: η 1 = 0.42 1 + 0.26 η 2 + 0.36 η 3 + 0.36 Model persamaan structural satu dapat divisualisasikan pada gambar di bawah ini: 32

Hasil pengujian persamaan di atas kemudian di uji lineritasnya dengan menggunakan uji F, diperoleh F hit = 130.37 > F tab = 3.89 (F tab 1, (n-3) pada α = 0,05 = 3.89). Dengan demikian maka persamaan structural satu bersifat linier. Uji Hipotesis 1 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Mengacu pada persamaan struktur satu diatas, diperoleh jalur γ 1 1 = 0,42 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif budaya 33

organisasi terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 2,63 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur budaya organisasi terhadap kinerja pegawai signifikan. Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,64 menyatakan bahwa variabilitas kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sebesar 64%, sisanya oleh variabel lain. Error variance sebesar 0,36 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebesar 36%. Uji Hipotesis 2 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Pegawai Mengacu pada persamaan struktur dua diatas, diperoleh jalur γ 1 1 = 0,26 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif pengambilan keputusan terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 4 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur pengambilan keputusan terhadap kinerja pegawai signifikan. Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,64 menyatakan bahwa variabilitas kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh pengambilan keputusan sebesar 64%, sisanya oleh variabel lain. Error variance sebesar 34

0,36 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran pengambilan keputusan terhadap kinerja pegawai sebesar 36%. Uji Hipotesis 3 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Kemampuan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Mengacu pada persamaan struktur tiga diatas, diperoleh jalur γ 1 1 = 0,36 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif kemampuan emosional terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 2,25 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur kemampuan emosional terhadap kinerja pegawai signifikan. Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,64 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran kemampuan emosional terhadap kinerja pegawai sebesar 36%. 3. Pengujian Persamaan Struktural 2 η 2 = γ₂ ₁ 1 + β₂ ₃ η 3 + ₂ Berdasarkan pengujian persamaan struktural dua diperoleh hasil sebagai berikut: η 2 = 0.32 1 + 0.28 η 3 + 0.70 R 2 = 0.30 Model persamaan structural satu dapat divisualisasikan pada gambar di bawah ini: 35

Hasil pengujian persamaan di atas kemudian di uji lineritasnya dengan menggunakan uji F, diperoleh F hit = 47,36 > F tab = 3.89 (F tab 1, (n-3) pada α = 0,05 = 3.89). Dengan demikian maka persamaan structural dua bersifat linier. 36

Uji Hipotesis 4 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Budaya Organisasi terhadap Pengambilan Keputusan Mengacu pada persamaan struktur empat diatas, diperoleh jalur γ 2 1 = 0,32 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif budaya organisasi terhadap pengambilan keputusan pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 4,92 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur budaya organisasi terhadap kinerja pegawai signifikan. Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,30 menyatakan bahwa variabilitas pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sebesar 70%, sisanya oleh variabel lain. Error variance sebesar 0,30 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebesar 30%. Uji Hipotesis 5 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Kemampuan Emosional terhadap Pengambilan Keputusan Mengacu pada persamaan struktur lima diatas, diperoleh jalur γ 2 1 = 0,28 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif kemampuan emosional terhadap pengambilan keputusan pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 2,15 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur budaya organisasi terhadap kinerja pegawai signifikan. 37

Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,30 menyatakan bahwa variabilitas pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh kemampuan emosional sebesar 70%, sisanya oleh variabel lain. Error variance sebesar 0,30 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran kemampuan emosional terhadap pengambilan keputusan sebesar 30%. 4. Pengujian Persamaan Struktural 3 η 3 = γ 3 ₁ 1 + 1 Berdasarkan pengujian persamaan struktural tiga diperoleh hasil sebagai berikut: η 3 = 0.36 1 + 0.67 Model persamaan structural satu dapat divisualisasikan pada gambar di bawah ini: 38

Hasil pengujian persamaan di atas kemudian di uji lineritasnya dengan menggunakan uji F, diperoleh F hit = 33,17 > F tab = 3.89 (F tab 1, (n-3) pada α = 39

0,05 = 3.89). Dengan demikian maka persamaan struktural tiga, bersifat linier. Uji Hipotesis 6 : Terdapat Pengaruh Positif secara langsung Budaya Organisasi terhadap Kemampuan Emosional Mengacu pada persamaan struktur enam diatas, diperoleh jalur γ 3 1 = 0,36 yang berarti terdapat pengaruh langsung secara positif budaya organisasi terhadap pengambilan keputusan pegawai dinas pendidikan DKI Jakarta. Dari koefisien jalur diatas diperoleh t hit = 5,54 > t tab = 1,96 yang berarti koefisien jalur budaya organisasi terhadap kinerja pegawai signifikan. Dengan demikian maka H 1 diterima atau H 0 ditolak. Kriteria penolakan H₀ : t hit > t tab atau t 0 > t α 1, n-1 (α=0,05). Besar kontribusi R 2 = 0,67 menyatakan bahwa variabilitas pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sebesar 33%, sisanya oleh variabel lain. Error variance sebesar 0,67 menyatakan bahwa kesalahan pengukuran budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebesar 67%. Terdapat Pengaruh Positif Secara Langsung Indikator Terhadap Variabel Kinerja Pegawai Keseluruhan faktor yang memengaruhi variabel Kinerja Pegawai dapat dilihat pada tabel 4.13. yang berisi tentang ringkasan skor estimasi, t hitung dan determinasi faktor dibawah ini: 40

Berdasarkan pada tabel diatas, loading faktor terendah terdapat indikator Keterkaitan dengan Tujuan Organisasi (Y 1 ) dengan estimasi sebesar 0,11, t hit = 2,24 > t tab = 1,96 dengan determinan faktor sebesar 0,4%. Sementara yang tertinggi terdapat pada skor faktor Keseuaian Pelaksanaan Manajemen dengan Kompetensi Pegawai (Y 8 ) dengan estimasi sebesar 0,46, t hit = 3,43 > t tab = 1,96 dan determinasi faktor sebesar 38%. Tabel 4.13. Pengujian Manivest Variabel Kinerja Pegawai (Y) dengan Uji t Manifest/Faktor Keterkatian dengan Tujuan Organisasi Keterkatian dengan Kepentingan Pelanggan Perumusan Peraturan Perumusan Standar Kinerja Manajemen Perumusan dan Pengisian Jabatan Penting Pemanfaatan Peluang yang Memfasilitasi Kinerja Pegawai Keseuaian Pelaksanaan Manajemen dengan Ketentuan λ Simbol 1 Determinan (R 2 Keputusan Keterangan estimasi t hitung ) Y 1 0.11 2.24 0.044 Tolak H 0 Signifikan Y 2 0.13 2.58 0.066 Tolak H 0 Signifikan Y 3 0.23 3.07 0.15 Tolak H 0 Signifikan Y 4 0.37 3.36 0.29 Tolak H 0 Signifikan Y 5 0.40 3.33 0.28 Tolak H 0 Signifikan Y 6 0.35 3.31 0.26 Tolak H 0 Signifikan Y 7 0.41 3.43 0.37 Tolak H 0 Signifikan Keseuian Y 8 0.46 3.43 0.38 Tolak H 0 Signifikan 41

Pelaksanaan Manajemen dengan Kompetensi Pegawai Dorongan Pemanfaatan Peluang Organisasi Dorongan Bagi Kinerja Pegawai Kompetensi Nyata yang dimiliki Pegawai Kinerja Nyata yang dimiliki Pegawai Y 9 0.45 3.40 0.34 Tolak H 0 Signifikan Y 10 0.41 3.39 0.33 Tolak H 0 Signifikan Y 11 0.36 3.40 0.33 Tolak H 0 Signifikan Y 12 0.38 3.47 0.43 Tolak H 0 Signifikan Terdapat Pengaruh Positif Secara Langsung Indikator Terhadap Variabel Budaya Organisasi Keseluruhan faktor yang memengaruhi variabel Budaya Organisasi dapat dilihat pada tabel 4.14. yang berisi tentang ringkasan skor estimasi, t hitung dan determinasi faktor dibawah ini: Berdasarkan pada tabel diatas, loading faktor terendah terdapat indikator Pembangunan Kemampuan (X 3 ) dengan estimasi sebesar 0,20, t hit = 3,74 > t tab = 1,96 dengan determinan faktor sebesar 0,75%. Sementara yang tertinggi terdapat pada skor faktor Arah dan Tujuan Strategis (X 10 ) dengan estimasi sebesar 0,41, t hit = 8,29 > t tab = 1,96 dan determinasi faktor sebesar 32%. 42

Tabel 4.14. Pengujian Manivest Variabel Budaya Organisasi (X 1 ) dengan Uji t Manifest/Faktor Simbol λ 1 Determinan estimasi t hitung (R 2 ) Keputusan Keterangan Pemberdayaan X 1 0.27 6.80 0.23 Tolak H 0 Signifikan Orientasi Tim X 2 0.34 7.93 0.30 Tolak H 0 Signifikan Pembangunan X 3 0.20 3.74 0.075 Tolak H 0 Signifikan Kemampuan Pembuatan X 4 0.36 6.76 0.23 Tolak H 0 Signifikan Perubahan Perhatian Kepada X 5 0.33 6.69 0.22 Tolak H 0 Signifikan Pelanggan Pembelajaran X 6 0.33 7.00 0.24 Tolak H 0 Signifikan Organisasi Koordinasi dan X 7 0.36 6.60 0.22 Tolak H 0 Signifikan Integrasi Kesepakatan X 8 0.32 7.05 0.24 Tolak H 0 Signifikan Nilai-nilai X 9 0.29 4.91 0.13 Tolak H 0 Signifikan Arah dan Tujuan X 10 0.41 8.29 0.32 Tolak H 0 Signifikan Strategis Tujuan dan X 11 0.31 6.20 0.19 Tolak H 0 Signifikan Sasaran Organisasi Visi X 12 0.31 6.48 0.21 Tolak H 0 Signifikan Terdapat Pengaruh Positif Secara Langsung Indikator Terhadap Variabel Kemampuan Emosional Keseluruhan faktor yang memengaruhi variabel Kemampuan Emosional dapat dilihat pada tabel 4.15. yang berisi tentang ringkasan skor estimasi, t hitung dan determinasi faktor dibawah ini: Berdasarkan pada tabel diatas, loading faktor terendah terdapat indikator Kemampuan melakukan Pemahaman Diri Sendiri (X 13 ) dengan 43

estimasi sebesar 0,17, t hit = 2,66 > t tab = 1,96 dengan determinan faktor sebesar 88%. Sementara yang tertinggi terdapat pada skor faktor Kemampuan memotivasi pada diri sendiri (X 16 ) dengan estimasi sebesar 0,33, t hit = 4,01 > t tab = 1,96 dan determinasi faktor sebesar 30%. Tabel 4.15. Pengujian Manivest Variabel Kemampuan Emosional (X 2 ) dengan Uji t Manifest/Faktor Kemampuan melakukan Pemahaman Diri Sendiri Kemampuan memahami Emosi Orang Lain Kemampuan mengontrol emosi diri sendiri Kemampuan memotivasi pada diri sendiri Simbol λ 3 Determinan estimasi t hitung (R 2 ) Keputusan Keterangan X 13 0.17 2.66 0.88 Tolak H 0 Signifikan X 14 0.26 3.79 0.22 Tolak H 0 Signifikan X 15 0.24 3.48 0.16 Tolak H 0 Signifikan X 16 0.33 4.01 0.30 Tolak H 0 Signifikan Terdapat Pengaruh Positif Secara Langsung Indikator Terhadap Variabel Pengambilan Keputusan Keseluruhan faktor yang memengaruhi variabel Kemampuan Emosional dapat dilihat pada tabel 4.16. yang berisi tentang ringkasan skor estimasi, t hitung dan determinasi faktor dibawah ini: 44

Berdasarkan pada tabel diatas, loading faktor terendah terdapat indikator Sasaran Tunggal (X 18 ) dengan estimasi sebesar 0,22, t hit = 4,45 > t tab = 1,96 dengan determinan faktor sebesar 17%. Sementara yang tertinggi terdapat pada skor faktor Pengetahuan (X 24 ) dengan estimasi sebesar 0,52, t hit = 5,15 > t tab = 1,96 dan determinasi faktor sebesar 27%. Tabel 4.16. Pengujian Manivest Variabel Pengambilan Keputusan (X 3 ) dengan Uji t Manifest/Faktor Masalah jelas dan tidak Bermakna Ganda λ Simbol 2 Determinan (R 2 Keputusan Keterangan estimasi t hitung ) X 17 0.30 4.02 0.19 Tolak H 0 Signifikan Sasaran tunggal X 18 0.22 4.45 0.17 Tolak H 0 Signifikan Alternatif dan X 19 0.32 5.25 0.29 Tolak H 0 Signifikan Akibat diketahui Preferensi jelas X 20 0.30 3.59 0.096 Tolak H 0 Signifikan Preferensi konstan X 21 0.26 4.26 0.15 Tolak H 0 Signifikan dan Stabil Tidak ada kendala X 22 0.37 4.95 0.23 Tolak H 0 Signifikan waktu dan biaya Keahlian X 23 0.46 5.37 0.31 Tolak H 0 Signifikan Pengetahuan X 24 0.52 5.15 0.27 Tolak H 0 Signifikan Pelatihan X 25 0.50 5.07 0.25 Tolak H 0 Signifikan 45

E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatf, dimana dari aspekaspek variabel kinerja pegawai, budaya organisasi, kemampuan emosional dan pengambilan keputusan. Pada metode kuantitatif tidak dapat menggali imformasi secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk instrumen, yaitu kuesioner yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat kelemahan-kelemahan meskipun dilakukan uji validitas dan reliabilitas, Penelitian ini lebih merupakan tanggapan responden terhadap faktor-faktor internal dan eksternal saja yang berkaitan dengan variabel tersebut yang tentunya masih terdapat faktor-faktor lain, yang dapat memengaruhinya selain faktor internal dan eksternal tersebut. Dalam pengisian instrumen terdapat kelemahan disebabkan jawaban responden yang cenderung memilih jawaban khusus baik-baik saja, sehingga dapat memengaruhi analisis data penelitian. Keterbatasan utama adalah waktu, tenaga dan biaya, penelitian ini dapat diteliti kembali dengan menambah variabel-variabel lain pada model acuan yang menunjang kinerja pegawai dengan jumlah sampel yang lebih banyak sesuai kondisi waktu dan biaya peneliti yang tersedia. 46