Peran PT Semen Padang dalam Mendukung Pemberdayaan Sosial Kelompok Masyarakat Rentan Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan dan tantangan yang semakin ketat. Untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BUKTI MELAKUKAN PENELITIAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam suatu negara bukan merupakan tanggung

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

LAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan

-1- BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

- 1 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 7 TAHUN 2014

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI ACEH

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Sapto Rachmadi April 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).

2016, No menetapkan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan Amil Zakat Nasiona

PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA. Hotel Horison, Bandung 15 November 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh

INDONESIA NEW URBAN ACTION

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam,

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WALIKOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Penabulu Meeting. Environment. Society. Economy. Jakarta, 03 July Forward Progression on Sustainability. Misi dan Visi BNI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

APBNP 2015 belum ProRakyat. Fadel Muhammad Ketua Komisi XI DPR RI

diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

PENDAHULUAN. (corporate social responsibility) dikemukakan oleh John Elkington (1997) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang

BAGIAN I. PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL, KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PERUSAHAAN

SKRIPSI. diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN: Veteran Jawa Timur. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB I PENDAHULUAN. berat karena selain dituntut untuk mendapatkan laba (profit) dalam jangka panjang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, wacana tentang Corporate Social Responsibility dan Good

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.. TAHUN TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility

Transkripsi:

Peran PT Semen Padang dalam Mendukung Pemberdayaan Sosial Kelompok Masyarakat Rentan Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Disampaikan pada: Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial ke VIII Oleh Ir. Benny Wendry, MM Direktur Utama Grand Inna Muara, Padang 19 APRIL 2015

CURRICULUM VITAE Data Pribadi Nama : Iskandar Zulkarnain Lubis, ST, MM Tempat/ Tanggal Lahir : Kotanopan, 26 Juni 1970 Negeri Asal : Medan Agama : Islam Status : Menikah Pendidikan S1 Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung Tamat Tahun 1994 S2 Magister Manajemen Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Tamat Tahun 2013 Riwayat Jabatan 2002 2005 Ka. Bid. Penambangan Batu Kapur 2005 2008 Ka. Bid. Pengolahan & Transportasi Batu Kapur 2008 2009 Staf Evaluasi & Analisa Tambang 2009 2009 Ka. Bid. Perintisan Tambang 2009 2012 Ka. Biro TPM 2012 2013 Ka. Biro Penambangan 2013-2014 SM. Of Offsite Mining Ind. VI Project Maret 2014 Sekarang Ka. Biro CSR

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

DAYA SAING PERUSAHAAN Good Corporate Governance EKONOMI (Profit) LINGKUNGAN (Planet) 1 2 3 SOSIAL (People) Menghasilkan kinerja keuangan yang selalu tumbuh untuk mendukung kelanjutan operasi & pengembangan perusahaan Mengelola/ mengendalikan dampak negatif secara fisik terhadap lingkungan Mengembangkan dampak positif sosial masyarakat Sumber Daya, Nilai dan Budaya Perusahaan

Pelaksanaan CSR PT Semen Padang berlandaskan pada Triple Bottom Line yang diintegrasikan dengan ISO 26000 SR, serta berdasarkan Peraturan dan Perundangan-undangan yang berlaku. 2 Consumer Issues Operating Practices 1 PROFIT 1 PEOPLE Sustainable & Balance Community Involvement & Development 2 3 Human Rights Labour Process PLANET 1 The Environment DASAR HUKUM UUD 45 Pasal 33 Ayat (4) UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU No. 19 Pasal Tahun 2003 Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggungjawab sosial dan lingkungan PT Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 08/MBU/2013 tentang Perubahan keempat atas Permen No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, tentang PKBL BUMN Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE- 07/MBU.S/2008, tentang Pelaksanaan PKBL dan penerapan Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pedoman Teknis CSR PT Semen Padang Integrasi Triple Bottom Line dan ISO 26000 SR BASINERGI MAMBANGUN NAGARI Diturunkan menjadi kebijakan CSR PT Semen Padang dengan tema Basinergi Mambangun Nagari dengan pilar strategi sbb:

STRATEGIC FLAGSHIP CSR SEMEN PADANG BASINERGI MAMBANGUN NAGARI Membangun Perusahaan berkinerja unggul Membangun dan memberdayakan SDM unggulan Pelestarian Lingkungan dan Konversi Energi KONSUMEN, SUPLIER, PEMEGANG SAHAM, MASYARAKAT, KAN, PEMERINTAH, LSM, KARYAWAN, AKADEMISI SEMEN PADANG CAMPIN NAGARI SEMEN PADANG PANDAI NAGARI SEMEN PADANG PADULI NAGARI SEMEN PADANG ELOK NAGARI 1. Menjaga citra perusahaan melalui peningkatan kualitas hubungan yang baik dengan stakeholders 2. Menerapkan GCG dan meningkatkan tanggungjawab sosial dalam rantai nilai perusahaan 1. Program Pemasaran: Sertifikasi pekerja konstruksi /tukang, Perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan, Produk dan pelayanan yang berkelanjutan 2. Program Litbang & JK: inovasi produk turunan semen untuk konstruksi berkelanjutan 3. Implementasi Governance, risk & compliance terpadu Membina hubungan industrial yang memenuhi bahkan melebihi yang dibutuhkan perundangundangan serta mengembangkan Sumber Daya Manusia. 1.Implementasi Human Capital Master Plan/HCMP (Leadership Development Program, Talent Management, Knowledge Management, Specialis) 2.Mendorong terjalinnya hubungan sosial pekerja dan dialog sosial 3.Memastikan terpenuhinya hakhak dasar pekerja; kondisi kesejahteraan, asuransi, kesehatan dan keselamatan serta kualitas pelayanan pekerja 1. Meningkatkan pemberdayaan Masyarakat 2. Menghargai budaya dan tradisi kearifan local serta penghormatan terhadap HAM 1. Lumbung Nagari : Peningkatan produktifitas peternakan, perikanan dan pertanian, Kemitraan untuk Mitra Binaan, Dukungan pemasaran untuk produk Mitra Binaan, Pengembangan ekoprenurship 2. Sehat Nagari : Perbaikan gizi ibu dan anak, Revitalisasi Posyandu, Kampanye lingkungan dan perilaku hidup sehat. 3. Pengembangan pendidikan keterampilan dan budaya : beasiswa berprestasi, sekolah hijau, Lolapil 4. Investasi sosial terhadap pembangunan infrastruktur dan penguatan kelembagaan sosial masyarakat Meminimalisasi dampak operasional, meningkatkan penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan. 1. Pengendalian Emisi 2. Pengendalian Limbah Cair 3. Pengelolaan Limbah Padat 4. Penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan 5. Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan menurunkan konsumsi energi fosil 6. Keragaman hayati 7. Lingkungan Hijau KOMITMEN JAJARAN MANAJEMEN SEMEN PADANG DAN SELURUH STAKEHOLDERS DUKUNGAN SUMBER DAYA: KEBIJAKAN, SDM, ORGANISASI PENDUKUNG, ANGGARAN DAN MODAL SOSIAL POTENSI RISIKO SOSIAL AKIBAT KESENJANGAN SOSIAL DAN EKONOMI SERTA DAMPAK LINGKUNGAN

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

1 Study Persepsi Mengetahui penilaian masyarakat terhadap keberadaan Perusahaan Mengevaluasi pelaksanaan program-program CSR yang telah dilakukan selama ini 2 Social Mapping Memotret/pemetaan (kembali) kondisi kehidupan masyarakat saat ini baik ditinjau dari aspek perubahan kesejarahan, sosial, budaya, ekonomi, lingkungan maupun kelembagaan sosial kemasyarakatan di kelurahan dan di luar kelurahan yang paling berpengaruh sebagai faktor perubahan (factors development) untuk pemberdayaan masyarakat

PRIORITAS PROGRAM BERDASARKAN HASIL SOCIAL MAPPING

2 tahun 2 tahun 2 tahun Memiliki kekayaan bersih > 200 juta (diluar tanah dan bangunan) Memiliki omset > 1 Milyar setahun

Logical Framework Analitic (LFA) No. Uraian Input Output/Outcome Dampak 1 Program Pemberdayaan 101 UKM Binaan Semen Padang 101 UKM terfasilitasi; - Motivasi - Pembiayaan modal usaha - Pelatihan - Kualitas Produk - Jangkauan pemasaran - Kemasan Berdayanya UKM dalam mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan Meningkatnya pendapatan Omset Berkembang Penyerapan Tenaga Kerja Kontribusi dalam peningkatan PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) - Perizinan - Fasilitasi

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

Program Beasiswa PT Semen Padang merupakan Program Beasiswa berkelanjutan/ rutin dan diberikan 2 kali dalam setahun/ per semester, yang diberikan kepada siswa-siswi berprestasi dan tidak mampu (miskin) yang berada di sekitar Lingkungan Perusahaan. Penerima Beasiswa berasal dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi serta Atlit berprestasi dengan jumlah menerima 700 orang, sebagai berikut: Tingkat SD masing-masing senilai Rp 400.000,- dengan 314 orang penerima Tingkat SMP masing-masing senilai Rp 500.000,- dengan 182 orang penerima Tingkat SMA masing-masing senilai Rp 750.000,- dengan 144 orang penerima Perguruan Tinggi masing-masing senilai Rp 1.000.000,- dengan 29 orang penerima Atlet Berprestasi yang terdiri dari tingkat SD sampai SMA dengan 31 orang penerima

Kegiatan Pameran Produk Mitra Binaan SD Bustanul Ulum Sekolah Hijau berbasis kearifan lokal Program Bank Sampah Barokah As- Salam Berbasis Masyarakat Progam Pemberdayaan Kelompok Peternak Kambing Progam Loka Latihan Keterampilan (Lolapil)

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

5,16M 4,26M Penyaluran Dana Pinjaman Program Kemitraan 4,37M 4,32M 3,22M 3,23M 2,36M 2012 2013 2014 1,52M 1,00M 4,57M 4,13M 2,53M Sektor Jasa; 676 Agro Bisnis; 1.172 Jumlah UMKM yang di bina Dari tahun 1987 s/d 2014 Sektor Perdagangan ; 953 Sektor Industri; 2.932 Industri Perdagangan Agro Bisnis Jasa Sektor Jasa; 18,48M Agro Bisnis; 13,30M Penyaluran Dana Pinjaman Dari tahun 1987 s/d 2014 Sektor Perdagangan; 16,06M Sektor Industri; 38,52M

Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2014 Dalam Rp.(jutaan) Penyaluran Dana Bina Lingkungan s/d tahun 2014 Dalam Rp.(jutaan) Bencana Alam; 124 Sosial Lainnya; Pelestarian 4.541 Alam; 2.351 BUMN Peduli; 358 Bencana Alam; 2.159 Sosial Lainnya; 4.480 Pendidikan; 2.373 Kesehatan; 268 Sarana Ibadah; 8.828 Pendidikan; 14.127 Pelestarian Alam; 892 Sarana Ibadah; 929 Sarana Umum ; 1.687 Sarana Umum ; 11.878 Kesehatan; 3.497

STRUKTUR BIRO CSR Dept. Komunikasi & Sarana Umum Biro CSR Bidang Pemberdayaan Pendidikan, Kesehatan, Sosial & LH Bidang Pemberdayaan Ekonomi Bidang Keuangan dan Administrasi Urusan Pendidikan & Kesehatan Urusan Sosial & LH Urusan Pemberdayaan Ekonomi Dana Bergulir Urusan Pemberdayaan Ekonomi Dana Hibah Urusan Keuangan Urusan Pelaporan Urusan Administrasi

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

Mengacu kepada ISO 26000 SR

1 Kebijakan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan 4 Monitoring & Evaluasi 5 Keberlanjutan 6 Pembinaan Kelompok Rentan

Pengertian kelompok rentan tidak dirumuskan secara eksplisit dalam peraturan perundang-undangan, seperti tercantum dalam Pasal 5 ayat 3 UU No. 39 tahun 1999, yang menyatakan bahwa setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya. Yang dimaksud kelompok Rentan antara lain adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan penyandang cacat.

1. Pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya bagi anggota masyarakat miskin untuk kemajuan dan kemandirian umat adalah kegiatan utama LAZ Semen Padang, sejalan dengan peruntukan dana zakat yang telah diatur secara syar i, sebagaimana termaktub dalam Al Qur`an Surat At Taubah ayat 60; Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orangorang faqir, dan orang-orang miskin, dan Amil-amil yang mengurusnya, dan orang-orang muallaf yang dijinakkan hatinya, dan untuk hamba-hamba yang hendak memerdekakan dirinya, dan orang-orang yang berhutang, dan untuk (dibelanjakan pada) jalan Allah, dan orang-orang musafir (yang keputusan) dalam perjalanan. (Ketetapan hukum yang demikian itu ialah) sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana 2. UU RI No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Lampiran 1 3. PP No. 14 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU RI No. 23, Lampiran 2 4. SK Direksi PT. Semen Padang No. 375/ SKD/HKM 10/ 07.11 tentang Kepengurusan LAZ-SP, Lampiran 3 5. SK Gubernur No. 460-10-2005 tentang Pengukuhan LAZ PT Semen Padang, Lampiran 4 6. Surat Pengukuhan LAZ Semen Padang dari Kanwil Depag Sumbar No. WC/4/Hj.00/1866/2003, lampiran 5 7. Akte Notaris No.05/Y/2002 tanggal 21 Januari 2002, Lampiran 6 8. Risalah Rapat Tahunan Pendiri, Tanggal 6 Maret 2014, Lampiran 7

Daftar Penyaluran Berdasarkan Asnaf ( QS Taubah : 60 ) Rp. 000 No. Ashnaf 2011 2012 2013 SMT I 2014 S/D SMT I 2014 1 Faqir 846.960 838.153 833.444. 503.340 3.021.897 2 Miskin 3.451.156 3.767.035 4.417.418 2.440.884 14.076.493 3 Amil 975.145 1.191.252 1.222.300 855.528 4.244.225 4 Muallaf 70.050 72.250 186.350 212.182 540.832 5 Gharimin - - 165.000-165.000 6 Riqab 7.000 43.490 18.500 21.050 90.040 7 Ibnu Sabil 4.251.372 3.314.757 3.903451 1.337.445 12.807.025 8 Fisabillah 13.850 8.950 9.400 4.870 37.070 Jumlah Penyaluran 9.615.533 9.235.889 10.752.863 5.375.299 34.982.552

Tabel Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Rp. Jutaan No Program Peduli 2011 2012 2013 1 2 3 4 Peduli Ekonomi ( PE ) Pengembangan Potensi & Usaha ( P2U ) Program Khusus Komunitas (PKK) Peduli Pendidikan (PP) SMT I 2014 678 202 337 309 30 130 200 151 0 0 0 447 447 447 447 S/D SMT I 2014 1.526 511 20 20 447 5 Peduli Hunian 104 125 150 90 469 6 Peduli Kesehatan 480 528 580 320 1.908 Total (Akumulatif) 1.739 1.432 1.714 1.337 4.881

TERIMA KASIH Giving The Best to Build a Better Life