SISTEM PENDUKUNG PEMBELAJARAN TENSES UNTUK TINGKAT DASAR BERBASIS SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

dokumen-dokumen yang mirip
I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

BAB 6 PAST CONTINOUS

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB V IMPLEMENTASI. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

MAKALAH TENSES. BAHASA INGGRIS TENSES Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai mata kuliah Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

Marilah kita lihat contoh berikut :

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN ANALISIS GRAMMAR

Program Studi Teknik Mesin S1

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

c. Syllable (suku kata), merupakan bagian-bagian dari sebuah kata yang dapat langsung diucapkan, misalnya glass, book, clever.

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI

Makalah Parts of Speech

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

IMPLEMENTASI LEFT CORNER PARSING UNTUK PEMBELAJARAN GRAMMAR BAHASA INGGRIS PADA GAME 3D ADVENTURE GO TO LONDON

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PENERJEMAH KALIMAT BAHASA INGGRIS KE KALIMAT BAHASA INDONESIA

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pelajaran Bahasa Inggris Untuk Pemula (English For The Beginners)

TENSES. PRESENT TENSES Rumus : 1. Positif (+) = S + V1 (es/s) + O 2. Negatif (-) = S + Do/does + Not + V1 + O 3. Introgatif (?) = Do/does + S + V1 + O

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

COMPLEX TENSES. Oleh: Yoga Guntur Sampurno

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

SIMPLE PRESENT TENSE. Time signal. Choose one of the four choices that you think is the right answer then cross (x) on your chosen answer!

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

NAHROWI SPEAKING THERAPY. Cara Jitu Bisa Ngomong Inggris. Penerbit Self Publishing

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

I am an Learn, Love, Life GRAMMAR. S + Verb base + Object/Complement. S = Subjek, Verb base = kata kerja dasar

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 10Latihan Soal water. watered. are watering. are watered

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

No Materi Kompetensi Yang Diujikan Indikator. 1 At the Classroom Memahami benda-benda Disajikan gambar, siswa bisa menyebutkan nama

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Bahasa Alami 1

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA DOSEN:

KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 1 Desember 2013

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari.

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH

SILABUS MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN. Kompetensi

SILABUS PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (GD 100) Program

Bentuk ini juga berlaku untuk BISA DI, HARUS DI, MUNGKIN DI, BOLEH DI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

(3) (6) MINGGU KE. BAHAN KAJIAN (materi ajar)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

NATURAL LANGUAGE PROCESSING DENGAN TEKNIK STATE MACHINE PARSER

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Terlebih kini, menjadi bagian

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Simple Present Tense

Lesson 40: must, must not, should not. Pelajaran 40: harus, harus tidak, tidak boleh

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb :

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

Transkripsi:

ITEM PENDUKUNG PEMBELAJARAN TENE UNTUK TINGKAT DAAR BERBAI ITEM PAKAR MENGGUNAKAN METDE FRWARD CHAINING Totok Chamidy 1, Hadziq Agasta 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas ains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang 1 to2k2006@gmail.com, 2 ziqy_zone@yahoo.co.id Abstrak - istem pendukung pemlajaran tenses adalah suatu sistem pemlajaran terkomputerisasi yang dirancang untuk membantu seseorang dalam mendalami tenses. Tenses merupakan materi dasar dalam grammar yang digunakan untuk menunjukkan waktu kejadian memiliki struktur kata pemntuk kalimat yang rda-da pada tiap penunjuk kejadiannya. Dari struktur kata pemntuk kalimat itulah sistem dapat memdakan tenses ntuk apa kalimat tersebut. Untuk memdakannya, sistem menggunakan metode forward chaining. Metode forward chaining adalah metode yang digunakan untuk mencari kesimpulan dari fakta-fakta yang terkumpul. istem kerja aplikasi ini adalah dengan memecah susunan kalimat menjadi kata kemudian dari kata tersebut oleh sistem akan dicari fakta-fakta dari kata tersebut. Fakta-fakta tersebut adalah jabatan rupa subjek, objek, verb dan lain sebagainya. Dari fakta-fakta tersebut, pada tahap akhir sistem akan mencari kecocokan antara fakta-fakta pemntuk kalimat dengan rumus pemntuk tenses. Dari hasil penelitian dengan memasukkan kalimat-kalimat yang memiliki struktur yang rda, aplikasi ini mampu mengenali ntuk tenses pada kalimatkalimat tersebut. Hal ini mengacu pada hasil pengujian yang didapatkan persentase sesar 96% dari 100 kalimat masukan. Kata Kunci : sistem pakar, forward chaining, tenses 1. PENDAHULUAN Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang dipakai untuk rkomunikasi dalam lingkup global (internasional). Hal lain yang membuktikan pentingnya menguasai bahasa Inggris adalah dengan diwajibkannya mata pelajaran di pendidikan formal dan bahkan menjadi salah satu mata pelajaran yang menentukan lulus tidaknya siswa untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terdapat perdaan dalam tata bahasa antara bahasa satu dengan yang lain. Grammar rfungsi untuk mengatur susunan kata dalam merangkai suatu kalimat bahasa Inggris. Di dalamnya terdapat aturan baku seperti tenses, modals, parts of speech, passive voice, reported speech, conditional sentence, gerund, participle dan lain sebagainya. Tenses merupakan salah satu bagian dalam grammar yang mempelajari tentang penggunaan urutan waktu kejadian (time signal) dalam kalimat. ebuah kalimat ataupun ucapan yang diproduksi oleh pengguna dapat diidentifikasi waktu kejadiannya oleh pendengar jika si pengguna memakai kata keterangan waktu yang jelas. Di samping itu, penulisan tenses juga penting karena ketika susunan kalimat yang dibuat salah, maka pemaknaannya akan rda atau bahkan tidak dapat dipahami oleh orang lain. Kasus miscommunication sering kali terjadi karena kesalahan penggunaan atau penyusunan tenses, seperti: 1. I go to school yesterday dan I went to school yesterday. Kedua kalimat tersebut memiliki arti yang sama 155

dalam bahasa Indonesia, tetapi secara kaidah bahasa Inggris kalimat tersebut mimiliki keterangan waktu yang rda. Dengan demikian terjadi kesalahan penggunaan. Kata go digunakan untuk peristiwa pada hari ini atau untuk kejadian yang rulangulang (daily activities), sedangkan kata went digunakan untuk kejadian yang telah lampau. Misalnya; kemarin, tadi malam, dan lain-lain. 2. I had sleeping. Kata tersebut merupakan kalimat yang salah dalam hal penyusunan. Menurut aturan tenses, jika terdapat kata had harus dibarengi dengan verb ntuk ke-3 (verb-3) untuk menyatakan kondisi past perfect. Jika yang dimaksud adalah past perfect continous, maka susunan kalimatnya adalah had + en + verbing. Kesalahan-kesalahan tersebut seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman dari speaker tentang tata bahasa dalam bahasa Inggris. Dengan kasus seperti tersebut, maka diperlukan suatu sarana atau media sebagai pendukung pemlajaran dalam pemahaman bahasa Inggris, khususnya tenses. 2. DAAR TERI 2.1 tudi Literatur Pada penelitian selumnya oleh Taufiq Hidayat tentang Implementasi Perangkat Lunak Penerjemah Kalimat Bahasa Inggris Ke Kalimat Bahasa Indonesia, 2006, liau menerangkan bahwa untuk membuat aplikasi tersebut dibuthkan tahap sebagai rikut: 1. Parser, yang akan memecah kalimat Bahasa Inggris ke dalam satuan pemntuk kalimat yaitu kata. 2. Analisis sintaks, yang akan mengecek kenaran sintaks dari susunan kata hasil dari proses parser. 3. Analisis semantik, yang akan menentukan unsur pemntuk kalimat dari kata-kata, seperti subyek, predikat, obyek, dan keterangan 156 4. Translator, proses yang akan menerjemahkan setiap unsur pemntuk kalimat yang dihasilkan oleh analisis semantik dan menyusun kembali unsur pemntuk kalimat ke dalam struktur Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan alat perancang perangkat lunak pada bahasa pemrograman prolog yakni Context Free Grammar, peneliti mampu menyelesaikan aplikasi tersebut. Context Free Grammar adalah sebuah 4-tupel [4], G = (N, Σ,, P) dengan N : himpunan rhingga simbol non terminal Σ : himpunan rhingga simbol terminal : simbol non terminal, yang disebut sebagai simbol permulaan P : himpunan produksi. ebuah produksi di P dinyatakan dalam ntuk: α β dengan α : sebuah simbol non terminal β : rangkaian simbol-simbol terminal dan non terminal. Berikut Data Flow Diagram dari proses penerjemah Gambar 1. DFD level 1 Aplikasi Penerjemah Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa sistem penerjemah mampu mengidentifikasi kesalahan sintak

dan mampu mengidentifikasi kalimat yang nar. Namun sistem penerjemah tersebut hanya mampu diaplikasikan untuk kalimat tunggal dengan tenses simple past dan simple future. 2.2 Bahasa Inggris 2.2.1 entences Untuk membangun sebuah kalimat diperlukan elemen pembangun, yaitu Phrasa (Frasa) dan Klausa. a. Frasa Frasa adalah satuan gramatikal yang diperlukan untuk menyusun sebuah klausa. Bisanya rdiri sendiri atau gabungan antara dua atau lebih kata. Dalam bahasa Inggris terdapat 5 jenis frasa 1. Verb phrase. Merupakan frasa yang rfungsi sebagai predikat. : come, had thougt, was left, will climbing. 2. Noun phrase. Merupakan frasa yang rfungsi sebagai objek atau kata nda. : a good flight, his crew, we. Dalam contoh tersebut, noun phrase rupa kata nda (noun) dan di dahului determiner atau adjective. Noun phrase bisa juga rupa pronoun. 3. Adjective phrase. Merupakan frasa yang rfungsi sebagai kata sifat. : pleasant, very late. Adjective phrase adalah frase yang risi kata sifat dan bisa juga dengan keterangan tingkatan seperti very dan so. 4. Adverb phrase. Merupakan frasa yang rfungsi sebagai keterangan. : quickly, almost certainly. Kata keterangan tersebut bisa juga didahului keterangan tingkatan misal almost. 5. Prepositional phrase. Merupakan frasa yang rfungsi sebagai kata depan. : after lunch, on the aircraft. b. Klausa Klausa merupakan satuan sintaksis yang rada di atas satuan frasa dan di bawah satuan kalimat, rupa runtunan kata-kata predikatif. Artinya dalam konstruk itu terdapat komponen rupa kata atau frasa yang rfungsi sebagai predikat, dan yang lain rfungsi sebagai subjek, objek dan lain sebagainya (Abdul Chaer, 2009). Berikut contoh klausa: he looked up the answer P We go to school by bicycle P Ket. entence atau kalimat adalah gabungan dua atau lebih kata yang menghasilakan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Menurut ntuknya, sentence dibagi menjadi; a. imple entence imple sentence atau kalimat sederhana adalah kalimat yang dibangun oleh sebuah klausa. : the little boy laughed. b. Compound entences Compound sentence atau kalimat gabungan adalah kalimat yang dibangun dari dua klausa yang disatukan dengan conjunction seperti for, and, nor, but, or, yet dan so. : Jane put the glass vase on the table and her mother picked it up. c. Complex entences Complex entence atau kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa turunan. : Harry was only of teen when his mother sent him away to school. d. entences with relative clause entences with relative clause merupakan kalimat seperti klausa turunan yang menambahkan informasi pada noun phrase. : I brought the cookies that are on the plate. e. Compound complex sentences Compound complex sentences merupakan kombinasi antara compound dan complex sentences. Bentuk kalimat ini paling tidak memiliki dua klausa utama dan satu klausa turunan. : I ll leave a message for the plumr (Main Clause) but I m not sure (Main Clause) that he ll get it (Dep. Clause). Menurut penggunaan fungsi predikatnya, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu: 157

a. Kalimat verbal. Adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja. : he is sleeping. b. Kalimat nominal. Arti kalimat Nominal Adalah kalimat yang rpredikat bukan kata kerja, melainkan rjenis kata nda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan. : I am a Doctor. 2.2.2 Grammar Untuk menguasai bahasa Inggris secara tulis, tata bahasa memegang peranan penting, terutama untuk dunia tulis menulis secara resmi, baik di bidang bisnis terlebih lagi di dunia akademik. Dalam grammar terdapat banyak sekali materi yang perlu dipelajari. Dan salah satunya adalah tenses. Tenses adalah salah satu materi grammar yang khusus membahas suatu peristiwa atau kejadian yang rlangsung di masa lampau, kini atau masa depan. Terdapat tiga mebagian waktu dalam tenses, yaitu past, present dan future. Namun dalam penjabarannya, tenses dibagi menjadi 12 bagian, yaitu: imple Past Tense rfungsi untuk menerangkan aktivitas yang telah selesai dilakukan pada waktu tertentu di masa lampau. Tal 2.3. imple Past Tense + V2 + They went to Africe + did not + V1 + They did not go to Africa Did + + V1 +? Did they go to Africa? 7W1H + did + + V1 +? How did they go to Africa? Past Continous Tense rfungsi untuk menunjukkan suatu kejadian yang sedang rlangsung dari suatu aktivitas di masa lampau dan sudah selesai atau dua aktivitas yang terjadi pada waktu yang hampir rsamaan, tetapi satu aktivitas terjadi lebih awal dan sedang dalam proses pada saat aktivitas yang lain dimulai. Tal 2.4. Past Continous Tense + was/were + Ving + + (was/were) not + Ving + Was/were + + Ving +? 7W1H + was/were + + Ving +? I was taking a shower I was not taking a shower Was I taking a shower? Where was I taking a shower? Past Perfect Tense rfungsi untuk menjelaskan suatu aktivitas yang sudah selesai/terjadi selum aktivitas yang lain di masa lampau. Tal 2.5. Past Perfect Tense + had + V3 + He had reported the robry + had not + V3 + He had not reported the robry Had + + V3 +? Had he reported the robry? 7W1H + had + + V3 +? Why had he reported the robry? Past Perfect Continous Tense rfungsi apabila kita ingin memrikan penekanan pada durasi waktu dari suatu aktivitas yang telah sedang dalam proses selum aktivitas yang lain terjadi di masa lampau. Tal 2.6. Past Perfect Continous Tense + had + en + Ving + + since/for + adv. of time + had not + en + Ving + + since/for + adv. of time Had + + en + Ving + + since/for + adv. of time? 7W1H + had + + en + Ving + + since/for + adv. of time? I had en strewing the seed for a days I had not en strewing the seed for a days Had I en strewing the seed for a days? Where had I en strewing the seed for a days? imple Present Tense yang rfungsi untuk menjelaskan aktivitas atau kegiatan yang terjadi saat ini dan menjelaskan kebiasaan sehari-hari (daily activities). 158

Tal 2.7. imple Present Tense + V1 + + (do/does) not + V1 + Do/does + + V1 +? 7W1H + Do/does + + V1 +? I wash my clothes I do not wash my clothes Do I wash my clothes? Why do I wash my clothes? Present Contionous Tense yang rfungsi untuk menjelaskan aktivitas yang sedang terjadi atau suatu proses dari kegiatan tertentu saat ini. Tal 2.8. Present Continuous Tense + to + Ving + + (to) not + Ving + to + + Ving +? 7W1H + to + + Ving +? he is studying English now he is not studying English now Is she studying English now? What is she studying now? Present Perfect Tense yang rfungsi untuk menjelaskan kejadian yang sudah atau telah selesai dilakukan selum kejadian lain terjadi. Waktu kejadiannya tidaklah penting karena lebih memfokuskan pada efek yang ditimbulkan. Tal 2.9. Present Perfect Tense + have/has + V3 + + since/for + adv. of time + (have/has) not + V3 + + since/for + adv. of time Have/has + + V3 + + since/for + adv. of time? 7W1H + have/has + + V3 + + since/for + adv. of time? He has stayed in this house since 3 years He has not stayed in this house since 3 years Has he stayed in this house since 3 years? How long he has stayed in this house? Present Perfect Continous Tense rfungsi untuk menunjukkan renggang waktu/durasi dari suatu aktivitas yang dimulai sedikit di masa lampau dan sampai sekarang masih dan sedang dilakukan. Keterangan waktu yang biasa digunakan selesai since dan for adalah all morning, all day, all week. Tal 2.10. Present Perfect Continous Tense X + + have/has + en + Ving + + since/for + adv. of time - + (have/has) not + en + Ving + + since/for + adv. of time? Have/has + + en+ Ving + + since/for + adv. of time?? 7W1H + have/has + + en + Ving + + since/for + adv. of time? You have en staying in this house since 3 years You have not en staying in this house since 3 years Have you en staying in this house since 3 years? Where have you staying since 3 years? imple Future rfungsi untuk menjelaskan rencana yang akan dilakukan di masa depan. Tal 2.11. imple Future + will + V1 + We will teach you tomorrow + will not + V1 + We will not teach you tomorrow Will + + V1 +? Will we teach you tomorrow? 7W1H + will + + V1 +? How will we teach you tomorrow? Future Continous Tense rfungsi untuk menerangkan suatu aktivitas yang akan terjadi dan sedang dalam proses di masa yang akan datang. Kadangkala, hanya da sedikit atau bahkan tidak ada danya sama sekali dengan penggunaan future tense jika keterangan waktu yang dipakai tidak spesifik, contohnya: soon. Tal 2.12. Future Continous Tense + will + Ving + + will not + Ving + Will + + + Ving +? 7W1H + will + + + Ving +? It will sleeping in its new cage tomorrow It will not sleeping in its new cage tomorrow Will it sleeping in its new cage tomorrow? Where will it sleeping tomorrow? Future Perfect rfungsi untuk menjelaskan suatu aktivitas yang akan 159

telah selesai dilakukan pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Tal 2.13. Future Perfect + will + heve + V3 + + will not + have + V3 + Will + + have + V3 +? 7W1H + will + + have + V3 +? You will have bought a book You will not have bought a book Will you have bought a book? What will you have bought? Future Perfect Continous Tense rfungsi untuk menerangkan suatu aktivitas yang akan telah sedang dilakukan di masa yang akan datang. ebagian dari aktivitas yang disebutkan akan telah dilakukan dan sebagian lagi sedang rlangsung selum aktivitas yang lain terjadi di masa yang akan datang. Tal 2.14. Future Perfect Continous Tense + will + have + en + Ving + + will not + have + en + Ving + Will + + have + en + Ving +? 7W1H + will + + have + en + Ving +? He will have en memorizing his speech He will not have en memorizing his speech Will he have en memorizing his speech? What will he have memorizing? Keterangan: = subyek (I, You, We, They, He, he, It); V = Verb (Verb1, Verb2, Verb3, Verbing); = byek; To = am, is, are; 7W1H = What, Where, When, Why, Which, Who, Whom, How; Adv. of time = time signal/keterangan waktu. 2.3 istem Pakar istem pakar adalah sistem yang merepresentasikan dan melakukan penalaran dengan pengetahuan dari seorang pakar dalam bidang tertentu dengan pandangan untuk memecahkan masalah atau memrikan nasehat. Pakar manusia (human expert) adalah seseorang yang mempunyai penguasaan yang mendalam terhadap suatu masalah. Berdasarkan pengalamannya, pakar manusia mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah secara lebih efisien dan efektif. istem pakar juga harus dapat menjelaskan alasan dari setiap langkah dalam mencapai suatu tujuan dan menjawab pertanyaan tentang solusi yang dicapainya, seperti halnya seorang pakar manusia. Gambar 2.2 menggambarkan konsep dasar suatu sistem pakar. Pengguna menyampaikan fakta atau informasi untuk sistem pakar dan kemudian menerima saran dari pakar atau jawaban ahlinya. Bagian dalam sistem pakar terdiri dari 2 komponen utama, yaitu knowledge based yang risi pengetahuan kepakaran dan inference engine yang menggambarkan kesimpulan. Kesimpulan tersebut merupakan respon dari sistem pakar atas permintaan pengguna. UER fakta keahlian Knowladge Inference Engine Gambar 2.2. Konsep dasar fungsi sistem pakar perasi dari sistem forward chaining dimulai dengan memasukkan sekumpulan fakta yang diketahui ke dalam memori kerja (working memory), kemudian menurunkan fakta baru rdasarkan aturan yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui. Proses ini dilanjutkan sampai dengan mencapai tujuan. 3. METDLGI 3.1 Perancangan dan Desain istem Gambar 3.1 adalah alur analisis sistem yang merupakan konsep dasar aplikasi. 160

INPUT Kalima PRE - Analisis kenaran/ kesalahan kalimat Gambar 3.1. Alur Anal isa istem UTPUT Kalimat nar Dari rancangan dasar aplikasi pada gambar 3.1, dapat dijabarkan sebagai rikut: Input. Yang menjadi input-an pada aplikasi ini adalah tenses dengan kalimat sederhana, aktif dan rpola verbal. utput. bjek keluaran adalah kalimat yang nar, petunjuk ntuk kalimat dalam tenses dan juga menjelasan yang sesuai dengan ntuk kalimat yang telah dinarkan. Proses. Proses yang dijalankan adalah dengan menggunakan metode forward chaining dalam proses pengecekan kalimat yang di-input-kan. 3.2 Alur Proses Pada dasarnya aplikasi ini menggunakan metode pemlajaran rlatih sambil lajar. Di mana user memasukkan kalimat pada text field yang sudah disediakan kemudian melakukan prosedur tertentu untuk mendapatkan jawaban apakah kalimat tersebut nar atau salah. Berikut adalah dua langkah sebagai penjelasan: Langkah jika kalimat dianggap nar User memasukkan kalimat pada text field yang tersedia pada aplikasi. (misal: I had en sleeping). istem memotong kalimat tersebut per kata sehingga didapat deretan nilai (Array). Tiap nilai dari array tersebut kemudian dicocokkan dengan database yang sudah dibuat. Jika kata tersebut ditemukan dalam database, maka sistem akan memrikan inisialisasi dan mendefinisikan jabatan yang sekaligus merupakan pemrian fakta. Yang dimaksud dengan jabatan adalah sebagai apakah kata tersebut dalam kalimat. Langkah ini dilakukan rulangulang sampai deretan nilai habis tereksekusi dan didapatkan fakta-fakta. Hasil dari langkah ini adalah sebagai rikut: Tal 3.1: Hasil analisis jabatan Kata Jabatan Fakta I ubjek ubjek Had Aux (had) Had g Been Aux (en) Been leepin Verb-ing verbing etelah didapatkan fakta dari tiap kata, sistem akan mencocokkan fakta-fakta tersebut dengan rumus tenses yang ada dalam database. Jika fakta-fakta dari deretan kata tersebut cocok dengan salah satu rumus, maka sudah dipastikan sistem telah mendapatkan kesimpulan. Kemudian sistem akan menghentikan pekerjaannya dan memrikan informasi bahwa kalimat yang dimasukkan oleh user BENAR dengan menampilkan kembali kalimat masukan dan menunjukkan ntuk dari kalimat tersebut. Hasilnya adalah kalimat masukan tersebut rntuk Past Perfect Continous Tense. Jika kalimat tersebut salah User memasukkan kalimat pada text field yang tersedia (misal: I had sleeping). istem memotong kalimat tersebut per kata sehingga didapat deretan nilai (Array). Tiap nilai dari array tersebut kemudian dicocokkan dengan database yang sudah dibuat. Jika kata tersebut ditemukan dalam database, maka sistem akan memrikan inisialisasi sekaligus mendefinisikan jabatan yang sekaligus merupakan pemrian fakta. Langkah ini dilakukan rulang-ulang sampai deretan nilai habis tereksekusi dan fakta-fakta terkumpul. Hasil dari langkah ini adalah sebagai rikut: Tal 3.2: Hasil analisis jabatan Kata Jabatan Fakta I ubjek subjek Had Aux(had) had leeping Verb-ing verbing etelah didapatkan fakta dari tiap kata, sistem akan mencocokkan fakta-fakta 161

tersebut dengan rumus tenses yang ada dalam database. Jika fakta dari deretan kata tersebut tidak cocok dengan salah satu rumus, sistem menyatakan kalimat tersebut tidak sesuai dengan rumus tenses yang ada.an Ada rapa kalimat yang diakhiri dengan objek dan ada yang diakhiri dengan keterangan waktu. Bentuk tenses yang memiliki state akhir dengan rntuk objek adalah: simple present tense, present continous tense, simple past tense, past continous tense, past perfect tense, simple future, future continous tense, future perfect dan future perfect continous tense. edangkan tenses yang memiliki state akhir rntuk time signal adalah: present perfect tense, present perfect continous tense dan past perfect continous tense. Berikut adalah alur masukan kata yang digambarkan dalam ntuk Finite Automata Diagram (FAD). FAD ini memiliki dua state akhir yaitu FAD dengan state akhir ntuk objek dan FAD dengan state akhir rntuk time signal. FAD dengan ntuk kalimat positif ha ha (a) V3 V2 Vin sin T (a) have did to were (b) Gambar 3.4. Regular Expression kalimat negatif. (a) state akhir time signal (b) state akhir objek FAD dengan ntuk kalimat introgatif had Ving T (a) since have V3 Ving V1 had V3 will do ha not not V3 T Ving en have Vin sin did V1 were Ving had V3 do V1 since T had V3 tob wer Vin e will hav to Ving have V3 will V1 Ving (b) V1 (b) Gambar 3.3. Regular Expression kalimat positif. (a) state akhir time signal (b) state akhir objek FAD dengan ntuk kalimat negatif Gambar 3.5. Regular Expression kalimat introgatif. (a) state akhir time signal (b) state akhir objek 162

FAD dengan ntuk kalimat introgatif menggunakan 7W1H 7W1 7W1 had have did to were (a) (b) Gambar 3.6. Regular Expression kalimat introgatif 7W1H. (a) state akhir time signal (b) state akhir objek 5. Pengujian Tahap pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan aplikasi dalam menangani tenses. Namun karena keragaman ntuk verb, pola dan jenis kalimat, maka dalam pengujian ini dirikan ketentuan tambahan sebagai rikut: Memenuhi 4 ntuk kalimat (positif, negatif, introgatif dan introgatif 7W1H). Memenuhi dua ntuk perubahan verb, yakni regular dan irregular. Khusus irregular akan diambil 3 kata yang memiliki kesamaan ataupun perdaan antar verb dalam perubahan ntuknya. Memenuhi ntuk kalimat transitif dan intransitif. Dengan kata lain proses pengujian ini lebih terfokus pada pola/ntuk sususan kalimat. Dalam proses pengujian ini kalimat yang dimasukkan rjumlah 100 kalimat. Dari 100 kalimat sampel uji, didapatkan 96 kalimat yang teruji nar dalam susunan kalimatnya. Dengan menggunakan rumus rikut, V1 had V3 will do V3 T Ving have Ving since maka persentase kerhasilan aplikasi pemlajaran tenses ini sesar 96%. 6. Evaluasi dan Analisa Dari hasil uji coba, membuktikan bahwa metode forward chaining mampu menyelsaikan permasalahan untuk mengenali kalimat yang dimasukkan, apakah kalimat tersebut merupakan ntuk dari salah satu tenses atau bukan. Meskipun hampir mendekati sempurna, namun hasil persentase sesar 96% juga membuktikan bahwa aplikasi ini masih memerlukan penyempurnaan. Kelengkapan kosa kata sangat rpengaruh pada kerhasilan aplikasi ini. Jika terdapat satu saja kosa kata dalam kalimat masukan yang jabatannya merupakan salah satu penyusun tenses dan tidak terbaca, maka aplikasi pemlajaran tenses akan sulit dan bahkan tidak bisa untuk menentukan jenis tenses-nya. Hal ini didasarkan pada metode pengenalan kata yang hampir semuanya tergantung pada database. 7. KEIMPULAN Dari hasil pengujian, didapatkan kesimpulan sebagai rikut. Metode forward chaining merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengenali tenses. Hal ini dikarenakan proses inferensi forward chaining yang mencari kesimpulan dari fakta/jabatan dari tiap kata pemntuk kalimat. Dari 100 kalimat yang dimasukkan dalam tes pengujian, 96 kalimat dapat dikenali oleh aplikasi pemlajaran tenses (96%). 8. ARAN Hasil persentase yang didapat membuktikan bahwa aplikasi pemlaajaran tenses ini masih memerlukan penyempurnaan. Untuk lebih dapat enyempurnakan aplikasi, maka disarankan: 163

Normalisasi database dan penambahan jenis jabatan seperti adjective, maupun conjunction agar sistem mampu mengenali jabatan dari kata masukan. Diharapkan bukan hanya mampu menangani kalimat sederhana, namun juga dapat mengenali kalimat yang lebih kompleks dengan rbagai pola. Mampu mengenali susunan kata yang memntuk salah satu fungsi frasa. eperti: the cleaver doctor, a glass of coffee dan susunan kata dalam frasa yang lainnya. DAFTAR PUTAKA Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar istem Pakar. Andi: Yogyakarta Azar, Betty chrampher. 1999. Understanding And Using English Grammar third edition. Longman: United tates of America Ghuddah, Abdul Fatah Abu. 2009. 40 Metode Pendidikan dan Pengajaran Rasulullah AW. Irsyad Baitus alam: Bandung Hidayat, Taufiq, uria ri Atmodjo, 2006, Implementasi Perangkat Lunak Penerjemah Kalimat Bahasa Inggris Ke Kalimat Bahasa Indonesia. Makalah yang disajikan dalam eminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi tanggal 17 Juni 2006 Indrajani, Martin. 2007. Pemrograman Berbasis bjek dengan Bahasa Java. Jakarta: Gramedia Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: Penerbit Andi Kardimin, Akhmad. 2006. English Grammar Tata Bahasa Bahasa Inggris. Pustaka Pelajar: Yogyakarta Rahmawati, tefhani Ridha. 2009. Panduan Lengkap Menguasai English Grammar. PT Kawan Pustaka: Jakarta ojowasito,., Tito Wasito W. 1991. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Bandung: Penerbit Hasta Turban, Efreim, Jay E. Anorson, Ting- Peng Liang. 2005. Decision upport istem and Intelligent istems edisi 7 jilid 2. Andi: Yogyakarta 164