HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Judul : Hubungan Sanitasi Rawat Inap Kelas III dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Nama : EKA SETIAWATI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta. Pelayanan kesehatan di rumah sakit ataupun di

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit.

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. optimal dimana hal ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga kesehatan yang bergerak di. bidang jasa pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo. 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie

PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA

Kata kunci : Rumah Sakit, Infeksi Nosokomial, Antiseptic Hand rub Kepustakaan : 55 (15 Jurnal+20 Buku+6 Skrispi & tesis+14 Website)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASIEN DALAM MEMANFAATKAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN

HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat. a. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Pada Pelayanan Keperawatan

PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN STROKE DI RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA PERAWAT KRITIS DAN PERAWAT GAWAT DARURAT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Oleh : Rahayu Setyowati

TITIN KUSRINI J

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TANGGUNGAN BPJS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

HUBUNGAN MUTU DAN FASILITAS PELAYANAN DI RUANG PERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KELAS III DI RUMAHSAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA TAHUN 2014.

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD TOTO KABILA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang datang untuk

5. Quality Assurance (QA) Peningkatan mutu dalam pelayanan kesehatan selain berorientasi kepada proses pelayanan yang bermutu,juga hasil mutu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

PERBEDAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK FISIOTERAPIS TERHADAP PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK FISIOTERAPI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

Transkripsi:

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Latar belakang: Penyelenggaraan praktek dokter keluarga mempunyai peran yang strategis dalam reformasi pelayanan kesehatan pada tingkat primer, tujuannya adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan individu dan keluarga serta masyarakat yang bermutu namun terkendali biayanya. Indikator untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan dokter keluarga adalah dengan melihat mutu penyelenggaraan pelayanan dokter keluarga itu sendiri. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan kepuasan pasien dengan minat pasien dalam pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan pada praktek dokter keluarga di Klinik Sayung Husada. Metoda: Metode penelitian survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sampel terpilih dengan random sampling yang dilakukan di Klinik Sayung Husada, Sayung, Demak. Jumlah sampel 97 orang. Hasil: Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapat nilai X 2 =97,00 dengan p=0,00. P<0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan Dokter dengan kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga, didapat nilai X 2 =34,412 dengan p=0,00. P<0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga paramedis dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga, didapat nilai X 2 =0,491 dengan p=0,631. P>0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga administrasi dengan minat pasien kembali berkunjung pasien ke Klinik Dokter Keluarga, didapat nilai X 2 =7,741 dengan p=0,014. P<0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan sarana dan prasarana penunjang dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga. Simpulan: Sebagian besar responden menyatakan puas terhadap pelayanan Dokter dan pelayanan tenaga paramedis, sebagian besar responden menyatakan tidak puas terhadap pelayanan sarana penunjang dan pelayanan administrasi, sebagian besar responden menyatakan berminat untuk berobat kembali ke Klinik Sayung Husada saat mereka merasakan sakit lagi. Kata kunci: Kepuasan pasien, minat pemanfaatan ulang, praktek dokter kerluarga

PENDAHULUAN Upaya kesehatan ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan, pemerataan dan jangkauan pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal perlu dilakukan, salah satu upaya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan 7. Keberhasilan upaya tersebut dapat dinilai melalui peningkatan kualitas pelayanan pada tingkat primer. Penyelenggaraan praktek dokter keluarga mempunyai peran yang strategis dalam reformasi pelayanan kesehatan pada tingkat primer. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan individu dan keluarga serta masyarakat yang bermutu namun terkendali biayanya dimana hal ini tercermin dari tata laksana pelayanan kesehatan yang diberikannya. Penyelenggaraan pelayanan dokter keluarga harus dilakukan dengan suatu standar kualitas pelayanan tertentu sehingga dokter keluarga dapat berperan maksimal sebagai pintu gerbang pelayanan kedokteran dan kesehatan 2. Indikator untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan dokter keluarga adalah dengan melihat mutu penyelenggaraan pelayanan dokter keluarga itu sendiri. Salah satu pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Disamping itu, penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus sesuai kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan 1. Klinik Sayung Husada adalah klinik umum 24 jam dan klinik penyelenggara pelayanan dokter keluarga bagi karyawan beberapa perusahaan diantaranya PT. Rodeo, PT. Jamsostek, PT. Inhealth, PT. Hatimas, dan PT. Romamuza. Selain berfungsi sebagai klinik rawat jalan juga memberikan pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap untuk perawatan medik dasar serta pertolongan persalinan. Klinik Sayung Husada berlokasi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak terletak pada 10 kilometer timur Kota Semarang. Jumlah kunjungan ke pelayanan pengobatan di klinik Sayung Husada mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir ini, padahal sebelumnya pelayanan tersebut menjadi primadona bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini dikarenakan makin banyaknya pesaing baik puskesmas maupun praktek dokter serupa. Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan mengharuskan klinik Sayung Husada sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk dapat meningkatkan pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada

pasien/pelanggan selama ini telah sesuai dengan harapan pasien/pelanggan atau belum. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kepuasan pasien dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan pada praktek dokter keluarga di Klinik Sayung Husada. Penelitian ini untuk mengetahui penilaian pasien tetntang kualitas pelayanan yang dapat dirasakannya. yang merupakan elemen penting dalam kualitas pelayanan kesehatan primer. Hal ini penting sebagai acuan dalam pembenahan pelayanan agar dapat memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal. Tujuan penelitian adalahmengkaji dan menganalisis tingkat kepuasan pasien dengan mengukur persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di klinik Sayung Husada, mengkaji dan menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap minat kunjungan ulang pada klinik dokter keluarga di klinik Sayung Husada, mengkaji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan medis, paramedis dan penunjang medis terhadap kepuasan pasien/pelanggan di klinik Sayung Husada. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan dengan metode penelitian survei deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sampel terpilih. Bentuk pertanyaan pada kuesioner adalah pertanyaan tertutup (closed ended) jenis check list question. Model pertanyaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertanyaan introduksi (identitas responden dan sosiodemografi), dan pertanyaan penelitian. Setelah semua hasil kuesioner terkumpul, dilakukan analisis data. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah 97 pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada praktek dokter keluarga di klinik Sayung Husada pada saat penelitian berlangsung selama bulan Juli Agustus 2011, pasien berumur lebih dari 17 tahun dan kurang dari 70 tahun, pasien bukan penderita penyakit kronis, pasien yang bisa membaca dan menulis, pasien yang bisa berkomunikasi dengan baik. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan sistem random sampling. Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami pasien setelah membandingkan antara persepsi kinerja (atau hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. Pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keadaan untuk menggunakan kembali pelayanan pengobatan di klinik dokter keluarga Sayung Husada bila memerlukannya disebabkan kepuasan yang diterima pasien.

Untuk mengukur kepuasan pasien digunakan metode directly reported satisfaction. Metode ini dilakukan secara langsung dengan skala sangat tidak puas, tidak puas, netral/biasa, puas dan sangat puas, masing-masing diberi skor 0,1,2,3,4. Kemudian untuk menentukan tingkat kepuasan responden ditetapkan puas dan tidak puas dengan cara menghitung skor masing-masing kriteria tingkat kepuasan pasien, dimana skor maksimal dikurangi skor minimal kemudian dibagi dua. Hasilnya yang lebih dari 50% dikategorikan puas dan yang hasilnya kurang dari 50% dikategorikan tidak puas. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran responden dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi. Analisis bivariat yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variable bebas dengan variable terikat menggunakan uji chi square. Standar kemaknaan hubungan yang digunakan adalah p<0,05 (signifikansi 5%). Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini untuk mengetahui penilaian pasien tentang kualitas pelayanan yang dapat dirasakannya. yang merupakan elemen penting dalam kualitas pelayanan kesehatan primer. Hal ini penting sebagai acuan dalam pembenahan pelayanan agar dapat memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal. Indikator untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan dokter keluarga adalah dengan melihat mutu penyelenggaraan pelayanan dokter keluarga itu sendiri. Salah satu pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk. I. Hasil Dan Deskripsi Penelitian A. Data Demografi Sampel a. Distribusi Jenis Kelamin Dari 97 sampel yang diambil di Klinik Sayung Husada, didapatkan persentase sample perempuan adalah 56,7% dan laki-laki adalah 43,3%. b. Distribusi Usia Dari 97 sampel yang diambil, didapatkan paling banyak berusia antara 26-35 tahun yaitu 40,21% sedangkan yang lain antara lain 38,14% berusia 36-45 tahun; 12,37% berusia 17-25 tahun; dan 9,28% berusia 46-55 tahun. Sedangkan usia rata-rata pasien yang berobat ke Klinik Sayung Husada adalah 35,18 tahun. c. Distribusi Tingkat Pendidikan

Sebanyak 44,3% sampel berpendidikan lulusan SMA atau sederajat, sedangkan urutan berikutnya adalah lulusan SMP sebanyak 37,1%, lulusan SD sebanyak 7,2%, lulusan D3 sebanyak 6,2%, dan lulusan S1 dan diatasnya sebanyak 5,2%. Hal tersebut menunjukkan tingkat pendidikan sampel pasien di Klinik Sayung Husada cukup tinggi, karena pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas telah tercapai sebanyak 88,6%. d. Distribusi Status Pekerjaan Dari 97 sampel yang diambil di Klinik Sayung Husada, sebanyak 50,5% mempunyai pekerjaan sebagai karyawan, 41,2% bekerja sebagai buruh, 5,2% bekerja sebagai PNS dan 3,1% bekerja sebagai wiraswasta. e. Distribusi Tingkat Penghasilan Tingkat penghasilan pasien di Klinik Sayung Husada terbilang sedang, hal tersebut ditunjukkan dari sebanyak 52,6% mempunyai penghasilan antara Rp 500.000 sampai dengan Rp. 1.000.000. Sedangkan 41,2% berpenghasilan kurang dari Rp 500.000; 5,2% berpenghasilan antara Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000; dan hanya 1% berpenghasilan antara Rp 1.000.000 sampai dengan Rp. 2.000.000. f. Tempat pasien pertama kali mencari pengobatan saat merasa sakit Dari 97 sampel yang diambil di Klinik Sayung Husada, 37,1% memilih klinik Dokter Keluarga sebagai tempat pertama kali mencari tempat pengobatan saat pertama kali merasa sakit. Sedangkan 27,8% diobati sendiri sebelum mencari tempat pengobatan; 25,8% memilih Puskesmas sebagai tempat pertama kali memperoleh pengobatan; dan 9,3% memilih Dokter Praktek Umum sebagai tempat pertama kali mencari pengobatan. g. Alasan pasien waktu pertama kali mencari tempat pengobatan Dari 97 sampel yang diambil di Klinik Sayung Husada, alasan terbanyak dalam memilih tempat pengobatan pertama kali adalah biaya yang terjangkau yaitu sebanyak 46,4%; 27,8% lainnya memberikan alasan lokasi yang dekat dengan rumah; 22,7% memberikan alasan pelayanan Dokter dan 3,1% karena alasan kelengkapan obat. h. Alasan memilih berobat ke klinik Sayung Husada Alasan pasien memilih Klinik Sayung Husada sebagai tempat berobat 58,8 % adalah karena merupakan klinik langganan perusahaan tempat pasien bekerja, sedangkan 33,0% memberikan alasan karena kemauan sendiri saat berobat ke Klinik Sayung Husada dan sisanya sebanyak 8,2% mendapat informasi dari teman untuk berobat ke Klinik Sayung Husada. B. Data Penelitian Tingkat Kepuasan

a. Pelayanan Dokter (Medis) Sebagian besar sampel yang diambil di Klinik Sayung Husada menyatakan puas terhadap pelayanan Dokter (tenaga medis) yaitu sebesar 66%, sedangkan sisanya sebesar 34% menyatakan tidak puas terhadap pelayanan Dokter. b. Pelayanan Paramedis (Perawat) Sebagian besar responden menyatakan puas terhadap pelayanan tenaga paramedis (perawat) di Klinik Sayung Husada yaitu sebesar 84,5%, sedangkan sisanya sebanyak 15,5% menyatakan tidak puas terhadap pelayanan tenaga paramedis (perawat). c. Pelayanan sarana penunjang Sebagian besar responden menyatakan tidak puas terhadap pelayanan sarana dan prasarana penunjang di Klinik Sayung Husada yaitu sebesar 86,6%, sedangkan sisanya sebanyak 13,4% menyatakan puas terhadap pelayanan sarana dan prasarana penunjang. d. Pelayanan Administrasi Sebagian besar responden menyatakan tidak puas terhadap pelayanan administrasi di Klinik Sayung Husada yaitu sebesar 61,9%, sedangkan sisanya sebanyak 38,1% menyatakan puas terhadap pelayanan administrasi di Klinik Sayung Husada. e. Minat kunjungan ulang pasien ke klinik Sayung Husada Sebagian besar responden yaitu sebesar 66% menyatakan berminat untuk berobat kembali ke Klinik Sayung Husada saat mereka merasakan sakit lagi, dan sebanyak 34% menyatakan tidak berminat untuk berobat kembali ke Klinik Sayung Husada saat mereka merasakan sakit lagi. C. Uji Statistik Data 1. Analisa hubungan tingkat kepuasan pelayanan Dokter (tenaga medis) dengan Minat Kunjungan ulang pasien ke Klinik Dokter Keluarga. Semua responden yang tidak puas terhadap pelayanan Dokter (tenaga medis) tidak kembali berkunjung demikian pula sebaliknya, semua responden yang puas terhadap pelayanan Dokter (tenaga medis) kembali berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapat nilai X 2 = 97,00 dengan p=0,00. P < 0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan Dokter (tenaga medis) dengan kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga. 2. Analisa hubungan tingkat kepuasan pelayanan Perawat (tenaga paramedis) dengan Minat Kunjungan ulang pasien ke Klinik Dokter Keluarga.

Semua responden yang tidak puas terhadap pelayanan Perawat (tenaga paramedis) tidak kembali berkunjung namun mayoritas responden yang puas terhadap pelayanan perawat (tenaga paramedis) akan kembali berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan yaitu 78% (64 orang dari 82 orang). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapat nilai X 2 = 34,412 dengan p=0,00. P < 0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga paramedis dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga. 3. Analisa hubungan tingkat kepuasan pelayanan administrasi dengan Minat Kunjungan ulang Sebagian responden yang tidak puas terhadap pelayanan administrasi tidak kembali berkunjung, namun ada sebagian responden yang tidak puas terhadap pelayanan administrasi akan kembali berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan yaitu 63,3% ( 38 orang dari 60 orang). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapat nilai X 2 = 0,491 dengan p = 0,631. P > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga administrasi dengan minat pasien kembali berkunjung pasien ke Klinik Dokter Keluarga. 4. Analisa hubungan tingkat kepuasan pelayanan sarana dan prasarana penunjang dengan Minat Kunjungan ulang pasien ke Klinik Dokter Keluarga. Sebagian besar responden yang tidak puas terhadap pelayanan sarana dan prasarana penunjang menyatakan akan kembali berkunjung namun semua responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan sarana dan prasarana penunjang akan kembali berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan yaitu 100% (13 orang dari 13 orang). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapat nilai X 2 = 7,741 dengan p = 0,014. P < 0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan sarana dan prasarana penunjang dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Dokter Keluarga. SIMPULAN Sebagian besar responden menyatakan puas terhadap pelayanan Dokter (tenaga medis) dan pelayanan tenaga paramedis (perawat) di Klinik Sayung Husada. Sebagian besar responden menyatakan tidak puas terhadap pelayanan sarana dan prasarana penunjang dan pelayanan administrasi di Klinik Sayung Husada. Sebagian besar responden menyatakan berminat untuk berobat kembali ke Klinik Sayung Husada saat mereka merasakan sakit lagi.

Terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan Dokter (tenaga medis) dengan kembali berkunjung ke Klinik Sayung Husada. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga paramedis dengan kembali berkunjung ke Klinik Sayung Husada. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan tenaga administrasi dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Sayung Husada. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pelayanan sarana dan prasarana penunjang dengan minat pasien kembali berkunjung ke Klinik Sayung Husada. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Semarang yang telah memberikan dana untuk penelitian internal tahun anggaran 2011. DAFTAR PUSTAKA 1. Azwar, A. 1996. Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara, Jakarta. 2. Azrul, A. 1996. Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Yayasan Penerbitan IDI. 3. Bowers, M.S., Swan, J.E., & Koehlor, W.F. 1994. What Attribute Determine Quality and Satisfaction with Health Care Delivery. Health Care Management Review. Aspen Publisher Inc. 4: 49-55. 4. Hendrajana.2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Tesis). Surakarta : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 5. Rais, A. 2003. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Keputusan rawat Inap : Studi pada Pasien RS PKU Muhammadiyah (Tesis). Surakarta : Universitas muhammadiyah Surakarta. 6. Sastroasmoro, S., dan Ismael, S. 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian klinis. Binarupa Aksara. Jakarta. 7. Solikhah. 2008. Hubungan Kepuasan Pasien Dengan Minat Pasien dalam Pemanfaatan ulang Pelayanan Pengobatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta. Vol 11: 192-199. 8. Tjiptono, F. 2003. Total Quality Management. Andi offset. Yogyakarta. 415.