BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

1. MENGENAL VISUAL BASIC

BAB II LANDASAN TEORI

2. TINJAUAN PUSTAKA. Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keistimewaan dalam penggunaannya yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

Bab I Pengenalan Visual BASIC

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDAS AN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung. Kata

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem ( kata sistem ) berasal dari bahasa Yunani yaitu sistema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung. Kata

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul Praktikum Ke-1

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ensiklopedia menurut kamus besar bahasa indonesia adalah buku yang berisi

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perusahaan Dagang Pada umumnya siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatankegiatan: Pembelian, Pengeluaran uang, Penjualan dan Penerimaan uang [1]. 1. Pembelian. Dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembuatan aktiva produksi dan pembelian barang dagang dalam kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa suplier. Pada waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu 2. Pengeluaran Uang. Pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan suatu pembelian harus dibayar, tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya megembalikan pinjaman atau laba kepada pemilik. 3. Penjualan. Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh suatu pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan

6 4. Penerimaan uang. Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga mungkin dapat menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran modal pemilik, pinjaman kreditur dan lain-lain. 2.1.1 Pengertian Persediaan Barang Dagang Persediaan barang dagang (merchandise inventori) merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Untuk perusahaan pabrik, termasuk dalam perusahaan adalah barang-barang yang akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya. Persediaan dalam perusahaan pabrik terdiri dari persediaan barang baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam penulisan ini penulis mengambil tentang persediaan barang jadi yang siap dijual [1]. Persediaan pada umumnya, meliputi jenis barang yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup berarti dari seluruh aktiva perusahaan. Disamping itu transaksi yang berhubungan dengan persediaan merupakan aktivitas yang sering terjadi. Tanpa suatu persediaan, para pengusaha dihadapkan pada suatu resiko, yaitu pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan yang meminta barang. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa para pengusaha tersebut akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya dia dapatkan. 2.1.2 Perubahan Persediaan Barang Perubahan dari persediaan barang ini terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh pembelian barang dan penjualan barang dagang [1]. 2.1.3 Tujuan Pengawasan Persediaan Barang

7 Tujuan dari pengawasan persediaan barang dagang ini tidak lain untuk menjamin terdapatnya persediaan barang yang optimum agar dapat diperoleh laba yang maksimum [1]. Namun dalam persediaan barang perlu diperhatikan jumlah persediaan barang secara teliti, karena persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak baik bagi perusahaan tersebut. Persediaan barang yang terlalu banyak atau sedikit dapat merugikan perusahaan tersebut, misalnya persediaan yang terlalu banyak berarti lebih banyak modal yang tertanam dan biaya yang ditimbulkan dengan persediaan itu akan besar. Persediaan barang yang terlalu sedikit berarti pada suatu waktu akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan atau keinginan pelanggan. 2.2 Pengertian Sistem Informasi Devinisi sistem menurut Mulyadi, Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah Suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang [2]. Jadi, dengan kata lain semua sistem mempunyai beberapa persyaratan umum seperti harus mempunyai unsur, lingkungan, interaksi antar unsur dengan lingkungannya dan yang paling penting sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Model umum sebuah sistem terdiri dari masukkan, pengolahan atau proses dan keluaran. Kriteria sistem yang baik itu antara lain, berdasarkan : 1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personal operasi di dalam organisasi. 2. Ekonomi

8 Semua bagian sistem termasuk laporan pengawasan dan lain-lain harus mengembangkan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biayanya. 3. Kesederhanaan Sistem harus sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah pula diikuti. 4. Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung segala perubahan. Informasi di devinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang [2]. Sebab alasan utama untuk mendapatkan informasi adalah untuk mengurangi rasa ketidakpuasan. Karena itu penting sekali kita tentukan kegunaan informasi sebelum membentuk sistem informasi dan menentukan cara pengolahan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan Devinis Sistem Informasi oleh Robet A. Letich dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan keputusan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang di perlukan [2]. Jadi Sistem informasi adalah sebagai suatu alat yang sudah diatur untuk mengumpulkan, memasukan dan memproses data dan menyimpan, mengontrol, mengendalikan dan melakukan manajemen data terhadap data tersebut dalam tahapan yang berurutan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi ke berbagai tujuan untuk satu tujuan atau lebih sehingga suatu organisasi dapat mencapai maksud dan tujuan. Sistem Informasi, sering kali dipergunakan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut :

9 1. Membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas perencanaan, operasi serta pengontrolan. Tugas-tugas ini hanya dapat diselesaikan dengan baik apabila didasarkan atas infomasi yang cepat, tepat dan lengkap. 2. Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat routine, agar sebanyak mungkin dilakukan oleh mesin/komputer. Kemungkinan-kemungkinan human error akan dihilangkan dan menghindarkan kebosanan kerja 2.3 Diagram Alur (Flowchart) Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Setiap simbol meggambarkan proses tertentu, sedangkan hubungan antara proses digambarkan dengan garis penghubung [3]. Adapun simbol dari flowchart diantaranya adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Simbol Flowchart No Simbol Keterangan 1 Simbol Proses (simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan komputer). 2 Simbol Manual Operation (simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer). 3 Simbol decision (simbol kondisi untuk menghasilkan beberapa kemungkinan aksi). 4 Simbol Predefined Process (simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).

10 5 Simbol Terminal (simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program). 6 Simbol Input-Output (simbol yang menyatakan proses input dan output). 7 Simbol Connector (simbol untuk keluar/masuk proses dalam halaman atau lembar yang sama). 8 Simbol Off-Line Connector (simbol untuk keluar/masuk proses dalam halaman yang lain). 9 Simbol Document (simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak ke kertas). 2.4 Flow Of Document (FOD) Flow Of Document (FOD), Untuk memberi gambaran mengenai jalur/arus dari data yang akan diolah dan Merupakan bagan yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan [2]. Adapun simbol-simbol dari FOD diantaranya sebagai berikut: Tabel 2.2 Simbol-Simbol FOD No Simbol Keterangan

11 1 Simbol untuk menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain. 2 Simbol untuk menunjukan kegiatan proses dari operasi pogram komputer. 3 Simbol untuk menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik maupun komputer. 4 Menunjukan pekerjaan manual. 5 File non-komputer yang diarsip urut angka N (numerical). 6 File non-komputer yang diarsip urut huruf A (alphabetical). 7 File non-komputer yang diarsip urut tanggal C (cronogical). 2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

12 Entity Relationship Diagram (ERD) melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain ERD menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribute-atribute dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat ERD, tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dari ruang lingkupnya. Di dalam konsep pembuatan ERD perlu di perhatikan penentu suatu konsep, apakah merupakan suatu entity, atribute atau relationship [2]. 1. Entity Entity adalah sesuatu yang dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Gambar 2.1 Entity 2. Relationship Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Gambar 2.2 Relationship 3. Atribute Atribute merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Gambar 2.3 Atribute

13 4. Kardinalitas Kardinalitas dalam relasi, digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entitas yang berhubungan melalui suatu relasi. Kardinalitas untuk suatu relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas, terdiri dari empat bentuk, yaitu: a. Satu ke Satu (One to One) Satu ke satu artinya satu entitas pada himpunan entita A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya. A B 1. 2. 3. 4..1.2.3.4 Gambar 2.4 One to One b. Satu ke Banyak (One to Many) Satu ke banyak artinya satu entitas pada himpunan entita A dapat berhubungan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak juga sebaliknya. A B 1. 2. 3..1.2.3.4.5 Gambar 2.5 One to Many c. Banyak ke Satu (Many to One)

14 Banyak ke satu artinya beberapa entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak juga sebaliknya. A B 1. 2. 3. 4. 5..1.2.3 Gambar 2.6 Many to One d. Banyak ke Banyak (Many to Many) Banyak ke banyak artinya beberapa entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B. A B 1. 2. 3. 4..1.2.3.4 Gambar 2.7 Many to Many 2.6 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu model yang memungkinkan analisa sistem menggambarkan suatu jaringan proses dan fungsi. Proses dan fungsi ini dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut data flow atau alur data [2]. DFD terdiri dari empat komponen, yaitu : 1. Terminator Terminator adalah suatu kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisai atau sistem yang berada dilingkungan luarnya dimana akan memberikan input atau menerima output dari sistem

15 Gambar 2.8 Terminator 2. Proses Proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan orang, mesin atau komputer. Dengan kata lain proses merupakan transformasi data input dan menjadi data output. Gambar 2.9 Proses 3. Alur Data (Data Flow) Alur Data dipakai untuk menunjukkan informasi obyek. atau 4. Penyimpanan (Storage) Gambar 2.10 Anak Panah Storage dipakai tempat untuk menyimpan data. Gambar 2.11 Penyimpanan DFD Terdir dari Tiga Level, yaitu : 1. Diagram Konteks

16 Diagram Konteks adalah diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup dari sistem yang sedang dikembangkan. 2. Diagram Zero Diagram Zero adalah diagram tingkat menengah yang merupakan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar terminator, proses, alur data dan Storage. 3. Diagram Primitif Diagram primitif adalah diagram tingkat rendah dimana proses-proses yang terdapat didalamnya sudah tidak dapat diuraikan lagi. 2.7 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya [2]. Suatu tabel dapat dikatakan baik atau normal (untuk mencapi normalisasi) jika telah memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut : 1. Lossless join decomposition, jika ada penguraian tabel maka penguraiannya harus dijamin aman 2. Dependency Preservation, yaitu terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahaan data. 3. Bentuk Normal Tahap Pertama (1 st NF) 1NF mempunyai ciri-ciri yaitu setiap dibentuk didalam file-file (file datar), data dibentuk di satu record dan field-field-nya berupa atomik value atau dengan kata lain setiap entitas memiliki atribut-atribut yang bernilai tunggal dan tidak berulang-ulang sehingga setiap field hanya memiliki satu pengertian dan juga bukan berupa pecahan kata atau kumpulan kata yang membuat berbeda artinya.

17 4. Bentuk Normal Tahap Kedua (2 nd NF) 2NF mempunyai syarat yaitu setiap data telah memenuhi kriteria 1NF. Untuk membentuk 2NF haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field-nya dan tidak bergantung pada primay key-nya. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 5. Boyce Code Normal Form (BCNF) Sebuah tabel dikatakan BCNF jika suatu atribut harus merupakan foreign key pada tabel tersebut. Jika tidak maka tabel tersebut harus didekomposisikan terlebih dahulu sedemikian sehingga atribut yang telah ditentukan menjadi foreign key dari tabel hasil dekomposisi. 6. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3 rd NF) 3NF merupakan kriteria alternatif jika kriteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Maka minimal satu atau atribut haruslah ada yang menjadi foreign key pada tabel yang merupakan bagian dari primary key tersebut. 7. Bentuk Normal Tahap Keempat (4 th NF) 4NF biasanya berkaitan dengan sifat ketergantungan Banyak Nilai atau Multivalued Dependency. Pada umumnya 4NF cukup kompleks, tetapi manfaatnya tidak begitu besar sehingga jarang dipakai. 8. Bentuk Normal Tahap Kelima (5 th NF) 5NF biasanya berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency). Pada umumnya pembahasan 5NF cukup kompleks, tetapi manfaatnya tidak begitu besar sehingga jarang dipakai pula. 2.8 Mengenal Visual Basic Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan unutk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI Graphical User Interface).

18 Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/kejadian yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan [4]. 2.8.1 Sejarah Singkat Visual Basic Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan BASIC di Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-Dos untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal dengan QuickBasic (QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS telah berlalu dan digantikan dengan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic [4]. Berikut ini adalah point-point penting dalam sejarah perkembangan Visual Basic, sebagai berikut: 1. Visual Basic pertama kali diperkenalkan tahun 1991 yaitu program Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows. 2. Visual Basic 3.0 dirilis tahun 1993 3. Visual Basic 3.0 dirilis pada akhir 1995 (tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit) 4. Visual Basic 6.0 dirilis akhir tahun 1998. dalam penulisan ini, penulis menggunakan versi Visual Basic 6.0 5. Visual Basic yang terbaru adalah versi 7.0 atau lebih dikenal VB.Net. 2.8.2 Keistimewaan Visual Basic 6.0

19 Sejak dikembangkan pada tahun 80-an Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6 [4]. Beberapa kelebihan dari Visual Basic 6 ini diantaranya seperti: 1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana seperti Visual C ++ dan Visual J + +. Dengan begitu dapat belajar bahasa pemrogramman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi 2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executeable lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. 3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu. 4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta meningkatkan kaidah struktur bahasa Visual Basic. 5. Kemampuan membuat Active X. 6. Sarana akses data yang lebih cepat untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. 2.8.2 Menu Visual Basic 6.0 1. Menu Bar (Menu Built-in) Menu Bar adalah kumpulan perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Menu Bar ini terletek paling atas pada IDE [5]. Gambar 2.12 Menu Bar Visual Basic

20 Menu Bar terdiri dari menu File, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan menu Help 2. Menu Toolbar Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang bisa jadi tersembunyi di dalam tingkatantingkatan hierarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu. Menu Toolbar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. Setiap menu Toolbar terdapat dalam menu utama Visual Basic. Umumnya, menu Toolbar berisi icon perintah seperti berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Gambar 2.13 Menu Toolbar Visual Basic Keterangan: No Keterangan Fungsi

21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Project Add Form Menu Editor Open Save Cut Copy Paste Find Can t Edo Can t Redo Run Break End Project Explorer Properties Window Form Layout Object Browser Toolbox Untuk membuat sebuah project baru jenis standar. Untuk menambahkan sebuah form ke dalam project. Untuk menampilkan Menu Editor sebagai pembuat menu. Untuk membuka project yang pernah disusun. Untuk menyimpan project yang sedang terbuka. Untuk memotong object terpilih. Untuk membuat salinan object terpilih untuk disimpan. Untuk membuat salinan object dan dipasang ke lokasi baru. Untuk menekan object tertentu. Untuk menggagalkan pelaksanaan perintah. Untuk mengulangi perintah. Proses kebalikan undo Untuk menjalankan program. Untuk menghentikan program secara sementara. Untuk menghentikan program dan kembali ke rancangan Untuk mengaktifkan Window Project Explorer. Untuk mengaktifkan Properties Windows, yaitu mengatur property object. Untuk mengaktifkan Form layout Windows,, yaitu pengatur tata letak form di layar komputer. Untuk mengaktifkan Object browser yang mampu mengorganisir object yang dipakai dalam project. Untuk mengaktifkan Toolbox yang menyediakan kontrol. 3. Menu ToolBox Toolbox adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan pada program yang dipasangkan pada form.

22 Gambar 2.14 Toolbox Visual Basic Toolbox akan menampilkan standar kontrol Visual Basic plus kontrol ActiveX dan dapat menyisipkan object yang akan di tambahkan ke proyek. 4. Form Form adalah bahan untuk pembuatan window. Kita meletakkan kontrol pada form. Kontrol ini misalnya tombol chek box, radio button, memo, label, panel dan sebagainya. Pada form tersedia tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close, ketiganya terletak di pojok kanan atas. Pada saat perancangan, kita hanya bisa mengaktifkan tombol maximize atau retore saja. Namun kelak jika program sudah dijalankan dan form berubah menjadi window, maka ketiga tombol bisa dimanfaatkan sepenuhnya, yaitu: a. Tombol Minimize untuk mengubah window manjadi icon. b. Tombol Maximize untuk memperbesar ukuran, sehingga memenuhi layar monitor. c. Tombol Close untuk menutup window. Jika aplikasi ini hanya mengandung sebuah window, maka tombol close sekaligus berfungsi sebagai penutup program. Ukuran form dapat diubah dengan drag dan drop tiga titik di sisi form sebelah kanan, bawah dan pojok kanan bawah. Pada saat program dijalankan, titik drag menghilang, namun kita dapat mengubah ukurannya dengan melakukan drag sisisisinya kecuali sisi atas. Keempat pojoknya juga dapat digunakan sebagai pengubah ukuran dalam arah horizontal sekaligus vertikal.

23 Gambar 2.15 Form Visual Basic Untuk mengaktifkan form, ada beberapa cara, yaitu; a. klik tombol View Object pada window Project. b. Dari menu View klik perintah Object. c. Tekan tombol shift+f7 pada keyboard. 5. Window Code Window Code adalah jendela tempat kita menuliskan program. Pada window ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan object tersebut. Tempat penulisan ini berada di antara kata Private Sub dan End Sub Object Procedure

24 Gambar 2.16 Window Code Visual Basic Untuk mengaktifkan Window Code, ada beberapa cara: a. klik tombol Window Code pada window Project b. Dari menu View klik perintah Code. Pada window Code terdapat dua buah fasilitas utama, yaitu pemilih Object dan Procedure 6. Project Explorer Project Explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian-bagian pembentuk project. Gambar 2.17 Project Explorer Visual Basic Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk Window Code, Window Object, dan Toggle Folder serta terdapat diagram yang menampilkan susunan folder penyimpanan file-file project. Untuk menampilkan window ini, caranya: a. Dari menu View pilihlah Project Explorer.

25 b. Tekan tombol CTRL+R pada keyboard. d. Window Properties Window ini bertugas menyiapkan segala properti dari object yang diperlukan dalam perancangan user interface maupun pemrograman. Gambar 2.18 Properties Window Visual Basic Pada window ini terdapat dua tab yang menampilkan properti dalam dua cara nama tab, yaitu Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai abjad dan ini merupakan pilihan default) dan Categories (diurutkan berdasarkan fungsinya). Masing-masing properti ini memiliki nilainya sendiri-sendiri, yang telah disediakan VB6 atau kita isikan sesuai kebutuhan. Untuk menampilkan window ini, caranya: a. Dari menu View, pilihlah Properties Window b. Tekan tombol F4 pada keyboard. 8. Window Form Layout Window ini untuk mengatur tataletak form pada layar monitor. Dengan adanya Window Form Layout ini pekerjaan berulang-ulang yang kita inginkan tersebut bisa dihindari.

26 Gambar 2.19 Window Form Layout Visual Basic 9. Window Immediate Window Immediate ini berguna untuk mencoba beberapa instruksi program pada window ini. 10. Integrated Development Integration Integrated Development Integration (IDE) adalah bidang kerja tempat kita bekerja untuk menghasilkan program aplikasi [5]. Menu Bar Tool Bar Toolbox Form Project Explorer Property Form Layout Gambar 2.20 IDE Visual Basic