Batere paling tipis di dunia

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

TINTA SEBAGAI ALAT ELEKTRONIK?

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan.

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6

- - SUMBER ARUS LISTRIK

KIMIA ELEKTROLISIS

ARUS LISTRIK DENGAN BUAH-BUAHAN

III. METODE PENELITAN. Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus kamu capai: Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

SUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini menjadi bahan yang tak akan pernah habisnya

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

VI Sumber Arus Listrikdan Energi Listrik

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

BAB I PENDAHULUAN. telepon dan disusul pula dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM)

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dielektrik.gambar 2.1 merupakan gambar sederhana struktur kapasitor. Bahan-bahan

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

Bab IV Hasil dan Pembahasan

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat.

Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

ELEKTROKIMIA DAN APLIKASINYA

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Nokia Mini Speakers MD-8. Edisi 1

Sulistyani, M.Si.

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI

BAB VI BATTERY. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

LISTRIK ARUS SEARAH BAB V. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan sumber listrik arus searah Memahami hubungan sumber listrik arus searah

Kurikulum Circuit. Minggu 4

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

BAB IX LISTRIK DINAMIS

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Nokia Extra Power DC-11

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Elektroda tempat terjadi reaksi reduksi disebut katoda sedangkan tempat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

REDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH

ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PADA BATTERAI

Ditulis pada Senin, 18 Mei :12 WIB oleh fatima dalam katergori Elektronika tag

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

dan Hukum I Kirchhoff

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 2 (Konsep Rangkaian Listrik)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENDAFTARAN

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

Elektrokimia. Sel Volta

BAB LISTRIK DINAMIS I. SOAL PILIHAN GANDA

Nokia Mini Speaker MD-9. Copyright 2009 Nokia. All rights reserved.

Nokia Bluetooth Headset BH-102. Edisi 1

Perubahan zat. Perubahan zat

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

Transkripsi:

Batere paling tipis di dunia Setipis apa sih batere yang disebut paling tipis di dunia ini? Percaya atau tidak, batere ini hanya setebal lembaran kertas biasa! Benar-benar tipis dan sangat fleksibel karena bisa ditekuk dan dilipat persis seperti kertas! Begitu tipisnya, batere ini bisa diselipkan dalam lapisan lembaran kertas sehingga tidak terlihat oleh mata kita. Kertas yang sudah dilengkapi batere super tipis itu tetap tampak seperti kertas biasa. Bagaimana caranya para peneliti yang menelurkan ide ini berhasil menyelipkan batere ke dalam lembaran kertas yang tipis? Batere yang kita kenal selama ini umumnya berbentuk silinder padat atau kotak padat. Kaleng berisi bahan-bahan kimia ini berfungsi sebagai sumber tenaga karena dapat menghasilkan arus elektron saat disambung ke berbagai peralatan elektronik. Elektron-elektron yang mengalir ini merupakan hasil reaksi elektrokimia antara berbagai bahan kimia yang disusun sedemikian rupa di dalamnya. Reaksinya disebut elektrokimia karena reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) yang terjadi antara senyawa-senyawa kimia penyusun batere selalu disertai dengan pelepasan dan penangkapan elektron yang mengakibatkan terjadinya aliran listrik. Pelepasan elektron terjadi pada elektroda negatif (disebut juga kutub negatif) karena adanya reaksi dengan larutan atau pasta elektrolit. Elektroda positif (kutub positif) merupakan kutub yang sangat membutuhkan elektron sehingga selalu berusaha menangkap elektron. Elektron yang dilepaskan di kutub negatif berusaha mencari cara untuk mencapai kutub positif. Sayangnya dalam batere tidak ada sama sekali jalur yang menghubungkan kutub positif dan negatif tersebut sehingga tidak terjadi aliran.

Pada Gambar 1 kita bisa melihat bahwa kutub positif batere terletak di ujung atas batere, sedangkan kutub negatifnya di bagian bawah batere. Elektroda positif batere benar-benar terpisah dari kutub negatifnya (disebut rangkaian terbuka) sehingga di dalam batere tidak mungkin terjadi aliran elektron. Ini memang disengaja karena kalau kutub negatif langsung terhubung dengan kutub positifnya, elektron bisa terus mengalir dengan mudah di dalam batere sampai akhirnya habis dan tidak bisa digunakan lagi. Ketika kita memasang kawat penghubung atau kabel yang menghubungkan kutub positif batere dengan kutub negatifnya, barulah elektron-elektron di kutub negatif yang sudah penasaran ingin kabur akhirnya menemukan jalan. Elektron-elektron ini mengalir melalui kawat atau kabel listrik tersebut sehingga akhirnya berhasil mencapai kutub positif. Tetapi kita tidak membiarkan elektron-elektron ini mengalir dengan santai dari kutub negatif ke kutub positif. Di sepanjang jalannya kita bisa memasang bermacam alat listrik yang memang membutuhkan arus listrik sebagai sumber tenaganya. Jadi, daripada eletron-elektron itu mengalir begitu saja dengan percuma, lebih baik kita memanfaatkan arus yang terbentuk dengan cara

memasang berbagai alat seperti lampu atau bel listrik. Saat arus melewati lampu, lampu akan menyala sampai tidak ada lagi elektron yang mengalir (yaitu saat tidak ada beda potensial antara kedua kutub). Ada berbagai macam logam dan cairan atau pasta elektrolit yang digunakan untuk menyusun sebuah batere. Kadang-kadang bahannya bersifat racun bagi manusia sehingga harus selalu dibungkus dalam kaleng untuk mencegah terjadinya kebocoran bahan kimia berbahaya tersebut. Batere standar biasanya menggunakan logam seng dan batang karbon sebagai elektrodaelektrodanya. Cairan elektrolitnya biasanya merupakan larutan asam. Ada juga yang menggunakan logam seng dengan oksida mangan sebagai elektroda, dan cairan yang mengandung alkali sebagai elektrolitnya. Ada juga yang menggunakan oksida merkuri (raksa) sebagai elektrodanya. Ini jelas-jelas merupakan bahan kimia beracun sehingga memerlukan wadah penutup yang sangat baik. Inilah alasan utama batere selalu berbentuk kaleng padat, baik silinder maupun kotak. Ini juga merupakan salah satu hambatan utama dalam mengecilkan ukuran batere. Tetapi ternyata para peneliti sudah berhasil menemukan jawaban atas permasalahan tersebut. Pada batere super tipis yang dapat dilekuk dan dilipat ini mereka menemukan cara untuk menggunakan bahanbahan yang mirip dengan batere biasa tetapi tidak beracun dan tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan pengemasan dalam bentuk kaleng padat.

Elektroda-elektroda yang digunakan dalam batere masa depan ini berbentuk lembaran fleksibel yang tipis dan tidak keras (Gambar 2). Bahan yang digunakan adalah seng dan mangan dioksida (MnO 2 ), dengan komposisi yang dirahasiakan. Elektrolit yang digunakan juga merupakan bahan rahasia yang sangat ramah lingkungan sehingga aman dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah biasa sesudah selesai digunakan tanpa perlu mengkhawatirkan adanya kandungan bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menyusun batere masa depan ini sama sekali tidak mengandung logam-logam berat seperti merkuri, kadmium, dan timbal seperti batere biasa. Batere ini tidak akan tiba-tiba meledak sehingga mengurangi satu lagi kekhawatiran tentang masalah keamanan. Karena penggunaan bahan-bahan yang aman inilah batere revolusioner ini bisa diproduksi dalam ukuran super tipis. Tidak diperlukannya kaleng pembungkus yang biasanya tidak fleksibel menyebabkan batere ini dapat diproduksi dalam berbagai ukuran dan bentuk. Begitu tipisnya sehingga batere ini bahkan tersedia dalam ketebalan hanya 0,6-0,7 mm sehingga bisa diselipkan pada lembaran-lembaran kertas. Batere yang diselipkan di lembaran-lembaran kertas ini merupakan teknologi yang nantinya bisa digunakan untuk mendukung perkembangan berbagai teknologi inovatif lainnya. Salah satunya adalah teknologi tinta elektronik yang membutuhkan aliran listrik untuk mengubah tampilan pada buku-buku masa depan itu. Tanpa adanya batere super tipis yang bisa diselipkan dalam lembaran-lembaran kertas itu kita tidak bisa mengubah tampilan tulisan dan gambar buku sesuka kita. Dengan adanya batere ini kita bisa setiap hari membaca lembaran suratkabar yang sama, tetapi dengan berita-berita terbaru karena kita hanya perlu men-download semua perkembangan dan berita terbaru dari internet nirkabel (tentunya dengan menggunakan batere ini sebagai sumber tenaganya). Dengan menekan satu tombol saja koran kemarin bisa menjadi koran hari ini. Dan karena batere yang digunakan memiliki bentuk yang sangat fleksibel, kita dapat tetap melipat suratkabar seperti kebiasaan kita. Ukuran yang sangat tipis dan kecil ini pun membuat kita tidak merasakan perbedaan berarti dengan kertas biasa

karena massa kertas tidak banyak berubah (tidak terasa berat) walaupun lembaranlembaran kertas itu menyembunyikan batere. Kinerja batere super tipis ini sama dengan batere biasa karena memiliki beda potensial yang sama (1,5 Volt) dan dapat digunakan sampai tiga tahun pemakaian. Nantinya batere ini akan digunakan pula pada kartu kredit, kartu pengenal, kartu ucapan, kartu olahraga, dan banyak lagi. Dengan adanya batere pada berbagai kartu ini kita bisa menyimpan banyak data dan informasi sehingga kartu-kartu itu berfungsi seperti komputer mini. Label produk juga bisa dilengkapi dengan batere ini sehingga label tersebut bisa memuat banyak informasi mengenai harga, tanggal kadaluarsa produk, dan berbagai data penting lainnya. Alat-alat kedokteran yang berukuran kecil seperti sensor dan berbagai alat diagnosa kesehatan dapat pula memanfaatkan batere masa depan ini. (Yohanes Surya)