KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN ATAS UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

MEKANISME UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK Oleh.: Yunus,S.Pd.,M.Si i

Hak Akses Informasi Publik M E N G E N A L U U N O 1 4 / T E N T A N G K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I P U B L I K

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

soekartono ė-mail :

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PPATK

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP

Pasal 4. (1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang Undang ini.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

oleh: NANI NURANI MUKSIN KOMISI INFORMASI DKI 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2015

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2017

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA DESA CERMEE KABUPATEN/KOTA BONDOWOSO PERATURAN KEPALA DESA CERMEE NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

MENGENAL UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Bagian I. Oleh M.Ema Lestari Lamanepa

PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)

KOMINFO. Disampaikan oleh : Soekartono

PENGELOLAAN ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BUPATI WAJO KEPUTUSAN BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR: 625 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Perka BATAN No. 212/KA/XII/2011 Layanan Publik di BATAN. Program Reformasi BATAN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.21, 2010 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Informasi Publik. Keterbukaan.

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

GUBERNUR LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengembalikan kewibawaan dan kepercayaan terhadap pengadilan. Menguatkan prinsip peradilan yang terbuka dan akuntabel

2017, No Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5445); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

KEBIJAKAN PENGAWASAN TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PEMERINTAH KOTA BLITAR

MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES. Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

JAMINAN MUTU UNTUK PERSIAPAN PEMBANGUNAN PLTN

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PENGELOLAAN ARSIP dalam upaya PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ARSIP DINAMIS SEBAGAI INFORMASI PUBLIK

O L E H : M A H Y U D I N Y U S D A R

Transkripsi:

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF ABSTRAK Sri Murni, TH Budi Santoso, Jamilah H., Rukyati, Aliyah Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - BATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF. Informasi merupakan kebutuhan setiap orang. Informasi tentang pro-kontra nuklir dan PLTN selalu bermuara kepada pengelolaan limbah radioaktif (PLR) dan sistem tatakelola limbah radioaktif (STLR). UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) mengubah pola pikir dalam berbagai sektor publik termasuk PLR. PTLR-BATAN sebagai pengelola limbah radioaktif adalah badan publik yang wajib menyediakan akses informasi berdasarkan undang-undang. Pada makalah ini di-identifikasi kesiapan badan publik pengelola limbah radioaktif untuk keterbukaan informasi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pengambil keputusan dalam pembuatan program dan proses pengambilan keputusan KIP-PLR-STLR. ABSTRACT TRANSPARATION OF PUBLICK INFORMATION OF RADIOACTIVE WASTE TREATMENT. Information is a need of each person. Information about the pro and contra to Nuclear Power Plant (NPP) is always ends the management radioactive waste and the governance. The act of public information changes paradigm in various sectors, radioactive waste management included. PTLR BATAN as radioactive waste management agency has to provide public access to information, based on the law. The paper identifies the body of the public radioactive management for information transparency, so that it can be used as material of considerations for decision makers. PENDAHULUAN Media di Indonesia sudah sering memuat tentang pro kontra nuklir khususnya rencana pembangunan PLTN, jika demikian maka ujungnya adalah informasi tentang penguasaan teknologi pengelolaan limbah radioaktif. Kesiapan BATAN khususnya Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) dalam keterbukaan informasi perlu dikaji seiring dengan akan berlaku efektif Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada 31 April 2010 yang akan datang. Melalui hukum sebagai alat bantu mengubah paradigma keterbukaan lama dengan pola pikir baru yaitu : semua informasi tentang limbah radioaktif dibuka seluas-luasnya kepada masyarakat kecuali yang dirahasiakan. Penerapan rahasia harus dilakukan secara hati-hati melalui metode pengujian. Sehubungan dengan ketebukaan informasi ini perlu diketahui tentang informasi publik, kewajiban dan hak badan publik, kriteria informasi rahasia, dan jajak singkat kesiapan pengelola limbah radioaktif. Tujuannya adalah sebagai bahan pertimbangan para pengambil keputusan dalam pembuatan program dan proses pengambilan keputusan tentang keterbukaan informasi publik tentang pengelolaan limbah radioaktif dan sistem tata kelola limbah radioaktif atau KIP-PLR-STLR. KETERBUKAAN INFORMASI Keterbukaan informasi publik mempunyai arti penting karena informasi merupakan kebutuhan setiap orang, dan hak atas informasi meliputi hak untuk tahu, hak untuk hadir, menyebarluaskan dan sebagainya, disamping itu informasi adalah salah satu upaya mewujudkan pemerintahan terbuka/open government, dan menjadikan masyarakat lebih berkualitas Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan undang-undang serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. Ada beberapa informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas. Informasi publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan UU, kepatutan dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul 225

apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya. Yang dimaksud dengan konsekuensi yang timbul adalah konsekuensi yang membahayakan kepentingan yang dilindungi berdasarkan UU apabila informasi dibuka. Suatu informasi yang dikategorikan terbuka atau tertutup harus didasarkan pada kepentingan publik. Jika kepentingan publik yang lebih besar dapat dilindungi dengan menutup suatu informasi, informasi tersebut harus dirahasiakan atau ditutup. Setiap badan publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas informasi publik yang berkaitan dengan badan publik tersebut untuk masyarakat luas. Badan publik meliputi lembaga eksekutif, yudikatif, legislative, serta penyelenggara negara lainnya yang mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan mencakup pula organisasi nonpemerintah, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, seperti lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, serta organisasi lainnya yang mengelola atau menggunakan dana yang sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), sumbangan masyarakar, dan dana yang berasal luar negeri. Untuk mengetahui keterbukaan informasi publik tentang pengelolaan limbah radioaktif, berikut rangkuman tentang hak, kewajiban bahan publik, dan jenis-jenis informasi sesuai Undang-Undang sebagai berikut : Kewajiban badan publik : 1. Menyediakan, memberikan dan menerbitkan informasi publik yang berada dibawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan. 2. Menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan. 3. Membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. 4. Membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi. 5. Pertimbangan tersebut no. 4 harus memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (poleksosbudhankam). 6. Memanfaatkan sarana dan media elektronik dan nonelektronik. 7. Melaksanakan kearsipan dan pendokumentasian. 8. Mengumumkan layanan informasi, meliputi : jumlah permintaan informasi, waktu yang diperlukan dalam pelayanan, jumlah pemberian/penolakan informasi, dan alasan penolakan. Hak badan publik : 1. Menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai UU 2. Menolak memberikan informasi apabila tidak sesuai UU. 3. Kriteria informasi publik yang tidak dapat diberikan adalah : informasi yang dapat membahayakan negara, informasi terkait perlindungan usaha, rahasia jabatan, dan informasi yang belum dikuasai dan didokumentasikan. Jenis-jenis informasi sesuai UU dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu: 1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala. Yaitu informasi yang berkaitan dengan tugas pokok fungsi (tupoksi), mengenai kegiatan dan kinerja dan laporan termasuk laporan keuangan dan informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangan. 2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta-merta atau spontan, yaitu informasi yang dapat mengancam hajad hidup orang banyak dan ketertiban umum. 3. Informasi yang wajib tersedia setiap saat, yaitu : seluruh informasi/ kebijakan/keputusan/rencanakerja/perjanjian/prosedur kerja/pelayanan yang berada dibawah penguasaannya, tidak termasuk yang dikecualikan. 4. Informasi yang dikecualikan yaitu : informasi yang apabila dibuka dapat 226

menghambat proses penegakan hukum/ mengganggu perlindungan HaKI dan persaingan usaha tidak sehat/ dapat membahayakan pertahanan dan keamanan Negara/merugikan Negara/mengungkap rahasia pribadi dan yang diatur UU. 5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan adalah informasi yang tidak tercantum dalam klasifikasi 1,2,3,4 tersebut diatas. Melalui mekanisme dan pelaksanaan prinsip keterbukaan, akan tercipta suatu pusat teknologi yang baik dan peran serta masyarakat yang transparan dan akuntabilitas yang tinggi. Dengan membuka akses informasi diharapkan pusat teknologi termotivasi untuk lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat yang sebaik-baiknya. Dengan demikian hal ini dapat mempercepat perwujudan pemerintahan yang terbuka yang merupakan upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dan terciptanya pemerintahan yang baik. KETERBUKAAN PENGELOLAAN RADIOAKTIF INFORMASI LIMBAH Kegiatan dan pengelolaan limbah radioaktif meliputi kegiatan-kegiatan antara lain klasifikasi limbah radioaktif, manajemen perizinan, pengangkutan, pengolahan, pembungkusan, penyimpanan limbah radioaktif, program jaminan kualitas, pengelolaan, pemantauan lingkungan dan administrasi pengelolaan limbah, dan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dibebankan kepada unit kerja yang menjadi kewenangannya. Visi PTLR adalah menjadi sentra layanan nasional untuk pengelolaan limbah radioaktif nonpltn yang handal dan berwawasan lingkungan, dan sentra pengembangan teknologi pengelolaan limbah radioaktif, termasuk limbah PLTN, dalam rangka mencapai visi dan kelancaran pelaksanaan tugas penyelesaian permasalahan nasional berkenaan dengan pengelolaan limbah radioaktif secara aman dan berwawasan lingkungan, maka dilaksanakan penelitian dan pengembangan pengolahan limbah radioaktif, litbang radiasi dan kelautan sesuai dengan perkembangan iptek, termasuk penelitian lokasi pembuangan, serta pengembangan teknologi dekontaminasi dan dekomisioning. Disamping tugas penelitian dan pengembangan tersebut, PTLR juga melaksanakan layanan pemantauan keselamatan radiasi dan radioaktivitas lingkungan serta menyediakan data dosis radiasi personil dan radioaktivitas lingkungan, menyediakan data radioekologi kelautan, melaksanakan program jaminan mutu yang terkait dengan keselamatan personil dan lingkungan. Layanan rutin pengolahan dan pengangkutan limbah radioaktif yang diwadahi dengan administrasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dalam struktur organisasi PTLR tidak terlihat adanya struktur khusus yang menangani informasi sehingga tanggung jawab penuh informasi ada pada pimpinan atau dengan kata lain dilaksanakan melalui satu pintu, terkait dengan keterbukaan informasi, dilakukan pengkajian kewajiban dan kesiapan PTLR BATAN sebagai badan publik untuk memberikan informasi terkait dengan pengelolaan limbah radioaktif seperti ditunjukkan pada Tabel 1. 227

Tabel 1 : Kajian kewajiban dan kesiapan PTLR BATAN sebagai badan publik untuk memberikan informasi pengelolaan limbah radioaktif No. ASPEK YANG DILIHAT SIAP DALAM PROSES PERSIAPAN 1 Layanan publik melalui website 2 Unit khusus pelayanan informasi - - 3 SDM bidang informasi 4 Sarana informasi 5 Pendanaan - - 6 Standard dan prosedur dan penjelasan tata cara permintaan informasi 7 Database Informasi litbang : 7.1 Hasil Litbang iptek teknologi pengolahan limbah radioaktif 7.2 Hasil Litbang iptek teknologi penyimpanan limbah radioaktif 7.3 Hasil Litbang iptek teknologi Dekontaminasi dan dekomisioning 7.4 Hasil Litbang iptek teknologi keselamatan dan lingkungan 7.5 Hasil Litbang iptek teknologi/ radioekologi kelautan Database Informasi layanan : 7.6 Pengangkutan limbah radioaktif /B3, asal, jenis dan jumlah serta paparan radiasi. KETE- RANGAN 7.7 Pengolahan limbah radioaktif/b3 7.8 Penyimpanan limbah radioaktif/b3 7.9 Laju paparan radiasi lingkungan 7.10 Pemantauan dosis pekerja radiasi Jenis info rahasia Laju dosis daerah kerja 7.11 PNBP bidang limbah radioaktif Database lainnya : 7.12 Laporan keamanan Instalasi pengolahan Terbatas limbah radioaktif dan lingkungan sekitar 7.13 Laporan pencapaian standar dan prosedur 7.14 Laporan kepegawaian, keuangan dan pengadaan. 228

KESIMPULAN 1. Badan publik pengelola limbah radioaktif telah membuka informasi baik melalui media nonelektronik dan elektronik, namun demikian KIP PLR STLR masih parsial sehingga perlu pendokumentasian yang baik sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses pengetahuan tentang pengelolaan limbah radioaktif. 2. Perlu mengidentifikasi dan melakukan pengkajian jenis-jenis informasi yang sifatnya rahasia yaitu informasi yang apabila dibuka dapat menghambat proses penegakan hukum/ mengganggu perlindungan HaKI dan persaingan usaha tidak sehat/dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara/merugikan negara/mengungkap rahasia pribadi dan yang diatur oleh UU dan peraturan turunannya. Pengkajian rahasia dilakukan dengan pola pikir membuka informasi seluasnya, dan sedikit informasi rahasia yang benar-benar harus dirahasiakan. 3. Sebagai badan publik pengelola limbah radioaktif PTLR perlu menyusun prosedur dalam rangka pengelolaan informasi bidang pengelolaan limbah radioaktif dari BATAN. DAFTAR PUSTAKA 1. UU nomor 10 tahun 1997 tentang, Ketenaganukliran. 2. UU nomor 11 tahun 2008 tentang, Informasi dan transaksi elektronik. 3. UU nomor 14 tahun 2008 tentang, Keterbukaan informasi publik. 4. PP nomor 26 tahun 2002 tentang, Keselamatan pengangkutan zat radioaktif. 5. PP nomor 27 tahun 2002 tentang, Pengelolaan limbah radioaktif. 6. http://batan.go.id/ptlr 7. http://thehikamforum.blogspot.com/ 2008/04/mempertimbangkan, faktor-faktor sosial politik dan budaya dalam sistim tata kelola limbah radioaktif (STLR). 8. SUPRAWOTO, Keterbukaan Informasi Publik, Peluang atau ancaman, In selection and pre services training konsultan manajemen wilayah (KMW), Denpasar 28 Maret 2009. 9. PTLR, Laporan Kegiatan, tahun 2008. 10. PTLR, Laporan Eksekutif Bidang Keselamatan dan Lingkungan triwulan I, tahun 2009. 11. PTLR, Laporan Pengendalian personil triwulan I, tahun 2009. 12. PTLR, Laporan Pengendalian daerah kerja triwulan I, tahun 2009 13. PTLR, Laporan Bidang Radioekologi kelautan triwulan I, tahun 2009 TANYA JAWAB 1. Penanya : Murdahayu Instansi : PTLR-BATAN Pertanyaan : Siapa yang membuat dan menentukan informasi termasuk rahasia dan tidak rahasia? Kalau semua dibuka, bagaimana jika ada teroris? Jawab : Yang menentukan infornasi rahasia dan tidak rahasia adalah PTLR- BATAN, dalam hal ini bidang yang bersangkutan, tentu saja harus menentukan syarat misalnya mengganggu perlindungan Hak I (hak kekayaan intelektual/paten) atau membahayakan pertahanan dan keamanan negara (termasuk teroris) atau menyangkut rahasia pribadi, dll. 229