KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN


KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR *) FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

Transkripsi:

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,72 PERSEN No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015 Jumlah angkatan kerja di Riau pada 2015 mencapai 2.974.014 orang, atau naik 172,849 orang (6,17 persen) dibandingkan jumlah angkatan kerja pada 2014 sebesar 2.801.165 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Riau pada 2015 sebesar 2,774,245 orang atau bertambah 112,918 orang (4,2 persen) dibandingkan dengan keadaan pada 2014. Tingkat pengangguran terbuka pada 2015 sebesar 6,72 persen, lebih tinggi dibandingkan keadaan pada 2014 (4,99 persen). Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau. Pada periode 2015, penduduk yang bekerja bekerja di sektor pertanian sebesar 46,09 persen, meningkat sebesar 3,68 persen dibandingkan dengan kondisi 2014 sebesar 42,41 persen. Penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan sebesar 44,15 persen sedangkan yang paling kecil adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas di non pertanian, yaitu sebesar 2,79 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal, yaitu yang bekerja kurang dari 35 jam/minggu, pada 2015 sebesar 36,73 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Angka ini lebih tinggi dari keadaan pada bulan 2014 sebesar 34,75 persen. Pada 2015, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 38,48 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma 2,67 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 8,48 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015 1

1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA, DAN ANGKA PENGANGGURAN Keadaan angkatan kerja di Riau pada 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan keadaan pada 2014. Di sisi lain, jumlah penduduk 15 tahun keatas yang masuk kategori bukan angkatan kerja menurun sebesar 41.117orang yaitu dari 1.386.897 orang menjadi 1.345.780 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada 2015 bertambah 172,849 orang menjadi 2.774.245 orang dibanding 2014 sebanyak 2.661.327 orang. Sementara itu, tingkat penganggur terbuka pada periode 2015 (6,72 persen) meningkat dibanding periode 2014 (4,99 persen). Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama 2013-2015 Jenis Kegiatan Utama 1. Angkatan kerja 2.829.198 2.801.165 2.974.014 Bekerja 2.712.245 2.661.327 2.774.245 Penganggur 116.963 139.838 199.769 2. Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja (%) 69,3 66,88 64,22 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,13 4,99 6,72 4. Bukan Angkatan Kerja 1.253.330 1.386.897 1.345.780 5. Pekerja Tidak Penuh 1.078.180 924.840 1.018.883 Setengah Penganggur 238.955 210.749 263.123 Paruh Waktu 839.225 714.091 755.760 2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Pada 2015, penyerapan sektor pertanian meningkat, yaitu dari 42,41 persen menjadi 46,09 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pada sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan meningkat dari 17,91 persen pada 2014 menjadi 19,85 persen pada 2015. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015

Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode 2014-2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan persentase hampir di beberapa sektor yaitu sektor pertanian, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan dan jasa kemasyarakatan. Secara keseluruhan, perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing-masing sektor, lapangan pekerjaan utama pada 2013 hingga 2015, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2013-2015 (%) Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan 46,31 42,41 46.09 Pertambangan dan Penggalian 1,62 1,73 1.32 Industri 4,79 5,51 4.90 Listrik, Gas, dan Air Minum 0,23 0,31 0.12 Konstruksi 4,71 5,54 4.84 Perdagangan, Rumah Makan, dan Akomodasi 20,78 20,50 16.04 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 3,55 3,79 3.85 Lembaga Keuangan 2,93 2,29 2.98 Jasa Kemasyarakatan 15,07 17,91 19.85 Total 100,00 100,00 100,00 3. STATUS PEKERJAAN Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal, Berdasarkan identifikasi ini, maka pada 2015 sebesar 59,83 persen bekerja pada kegiatan formal dan 40,17 persen bekerja pada kegiatan informal. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015 3

Dari 2.774.245 orang yang bekerja pada 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 44,15 persen diikuti berusaha sendiri sebesar 18,63 persen, sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas non pertanian sebesar 5,79 persen. Dalam periode tiga tahun terakhir ( 2013 2015) terjadi tren peningkatan pekerja dengan status buruh/karyawan, yaitu 41,08 persen ( 2013), 41,84 persen ( 2014) dan 44,15 persen ( 2015). Sedangkan pekerja dengan status pekerja keluarga mengalami tren penurunan selama tiga tahun terakhir yaitu 14,65 persen ( 2013), 14,62 persen ( 2014), 13,06 persen ( 2015). Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama 2013-2015 (%) Status Pekerjaan Utama 1 Berusaha Sendiri 21,63 20,90 18,63 2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar 11,00 11,71 11,50 3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar 4,40 5,20 4,19 4 Buruh/Karyawan/Pegawai 41,08 41,84 44,15 5 Pekerja Bebas di Pertanian 5,49 3,73 5,68 6 Pekerja Bebas di Non Pertanian 1,76 1,99 2,79 7 Pekerja Keluarga 14,65 14,62 13,06 Total 100,00 100,00 100,00 4. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja per minggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Secara keseluruhan, terjadi penurunan pekerja dengan jam kerja dibawah 35 jam per minggu selama tiga tahun terakhir. Pada 2015, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu porsinya relative kecil yaitu hanya 2,14 persen dari total penduduk yang bekerja di Provinsi Riau. Sementara itu penduduk yang bekerja penuh waktu, yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya meningkat dari 2013 (60,25 persen) mencapai 63,27 persen pada 2015. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015

Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu 2013-2015 (%) Jumlah Jam Kerja Perminggu 1-7 1,93 1,89 2.14 8-14 6,83 5,13 5.87 15-24 15,44 12,94 15.28 25-34 15,54 14,79 13.44 0* dan 35+ 60,25 65,25 63.27 Total 100,00 100,00 100.00 Keterangan:* Termasuk penduduk yang sementar tidak bekerja 5. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan 2013-2015 (%) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke bawah 39,47 40,17 38,48 Sekolah Menengah Pertama 20,71 17,54 20,10 Sekolah Menengah Atas 20,44 21,54 22,78 Sekolah Menengah Kejuruan 8,5 9,59 7,49 Diploma I/II/III 3,38 3,16 2,67 Universitas 7,5 8,00 8,48 Total 100,00 100,00 100.00 Pada 2015, persentase penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk beberapa golongan pendidikan mengalami kenaikan, kecuali pada pendidikan SD Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015 5

ke bawah, SMK dan Universitas jika dibandingkan keadaan tahun sebelumnya, yaitu 2014. Kelompok pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Sekolah Dasar mendominasi pekerja pada 2015 yaitu sebesar 38,48 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Diploma I, II, III merupakan kelompok yang terkecil yaitu sebesar 2,67 persen. 6. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN Jumlah pengangguran pada 2015 mencapai 199.769 orang atau 6,72 persen dari total angkatan kerja. Jika dibandingkan keadaan 2014, TPT pada hampir semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan, kecuali TPT untuk tingkat pendidikan SMP mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lulusan Diploma yaitu dari 10,14 persen pada 2014 menjadi 19,49 persen pada 2015 Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2013-2015 (%) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke bawah 2,12 1,53 2.94 Sekolah Menengah Pertama 2,46 4,3 3.99 Sekolah Menengah Atas 8,26 8,69 10.72 Sekolah Menengah Kejuruan 5,7 7,49 11.14 Diploma I/II/III 8,28 10,14 19.49 Universitas 3,58 7,58 9.39 Total 4,13 4,99 6.72 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 28/05/14/Th.XVI, 5 Mei 2015