BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK PENELITIAN Sejarah Perusahaan PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

BAB I. 1.1 Sejarah PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) berkembang pesat sejak pertengahan abad ke-5. Suatu tradisi budaya

BAB III OBJEK PENELITIAN. TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi Bandung TV

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tahapan Pra Produksi pada program Reportase Sore dimulai dengan rapat

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : /

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kian pesat. Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan untuk. menghindari diri agar tidak terisolir, belajar dan untuk mendapatkan

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya.sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu. Seiring dengan perkembangnya jaman dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. 1. Nama Perusahaan : PT. Aksara Solopos. 2. Alamat : Jalan Adi Sucipto Nomor Kota : Surakarta

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. kepada setiap daerah untuk melaksanakan kebijakan, ternyata membawa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan Televisi Siaran Analog pada pita Ultra High Frequency dan sesuai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Departemen On Air Promotion PT Surya Citra Televisi, yang dibentuk dan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Transkripsi:

BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan jam tayang mulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB. Dengan channel 38 UHF 607.205 Mhz (5 KW), Bandung TV menjangkau area Bandung Raya, Cimahi, Padalarang, Cianjur, dan Cileunyi. Sebagai wadah kreativitas masyarakat Sunda, sejak awal penayangannya, Bandung TV, televisi lokal pertama di Bandung dan Jawa Barat, menitikberatkan program acaranya pada upaya pencerahan masyarakat dalam segala aspek kehidupan dengan pondasi seni budaya. Titik berat ini dipilih karena seni budaya merupakan poros kehidupan yang menggerakkan dimensi sosial dan ekonomi masyarakat. Sejalan dengan perkembangannya, di tahun 2006 Bandung TV sempat mengudara selama 12 jam, dari pukul 12.00 hingga 24.00, dan sejak awal tahun 2008, Bandung TV mengudara 16 jam, dari pukul 08.00 hingga 24.00 WIB. Sejak awal penayangannya, secara demografi dan psikografi, Bandung TV berusaha meraih pemirsa dari semua kalangan, baik pria maupun wanita, dewasa dan anak-anak, tua dan muda, dengan program 37

38 acara yang beragam. Kepribadian yang bersahabat dan energik pun ditampilkan melalui program-program acara yang ditayangkan. Saat ini, Bandung TV memiliki sejumlah program yang menjadi andalan untuk disajikan kepada audience setiap harinya. Pada awal penayangannya, terdapat 20 program yang disajikan. Kini, sejak awal 2008, terdapat sekitar tiga puluh lima program yang disajikan, hampir sembilan puluh persen merupakan in house production. 3.1.2 Visi dan Misi Bandung TV Setiap perusahaan mempunyai sebuah visi dan misi, dimana kedua hal tersebut sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan, dengan adanya visi dan misi yang jelas, perusahaan tersebut dapat sampai pada hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan tersebut. Adapun visi dan misi perusahaan dimana penulis melakukan praktek kerja lapangan yang terpapar sebagai berikut, 3.1.2.1 Visi Bandung TV Sebagai media pencerahan dan pemberdayaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat di segala aspek kehidupan dengan fondasi budaya. 3.1.2.2 Misi Bandung TV Sebagai Menyediakan pilihan informasi, pendidikan, dan hiburan bagi penguatan ajen inajen budaya masyarakat Bandung dan Jawa Barat melalui sajian bermakna bagi pematangan, aktualisasi

39 dan inspirasi bagi penciptaan akses terhadap perkembangan menusia seutuhnya. 3.1.3 Motto Bandung TV Sebuah perusahaan mempunyai motto yang bertujuan untuk membuat ciri khas yang berbeda dengan perusahaan lain. Dengan adanya pemilihan motto yang tepat, secara tidak langsung akan memperkuat eksistensi dari perusahaan tersebut, Bandung TV pun yang merupakan sebuah perusahaan media mempunyai sebuah motto yang dirancang sedemikian rupa agar dapat lebih dekat dengan pemirsanya. Motto tersebut berbunyi Jati Diri Pasundan. motto ini merupakan wujud segmentasi Bandung TV yang selalu mengedepankan kearifan lokal Jawa Barat yang dikenal dengan tatar pasundan. 3.1.4 Logo Bandung TV Logo merupakan suatu bentuk identitas dari sebuah perusahaan, dengan adanya sebuah bentuk logo, perusahaan tersebut dapat mencerminkan wujud dari perusahaannya. Logo pun dirancang sedemikian rupa, karena hanya dengan sebuah logo, sebuah perusahaan dapat mendeskripsikan perusahaannya dengan lambang-lambang yang terdapat pada logonya. Dan bentuk logo dari Bandung TV adalah Bunga Wijaya Kusuma, yang menggambarkan suatu lambang kejayaan tradisi seni budaya Jawa Barat, yang lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut :

40 Gambar 3.1 Logo Bandung TV Sumber : Redaksi Bandung TV, 2008 3.1.5 Struktur Organisasi Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV Struktur Divisi Pemberitaan (News) PT. Bandung Media Televisi Indonesia hampir sama dengan struktur divisi pemberitaan di perusahaan pers lainnya, karena merupakan dasar dari pembagian wewenang dan tugas dari setiap bagiannya. Divisi Pemberitaan (News) PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) memiliki susunan jabatan sebagai berikut : 1. Pemimpin Redaksi 2. Sekretaris Redaksi 3. Redaktur Pelaksana 4. Redaktur 5. Produser 6. Koordinator Liputan 7. Reporter dan Cameraman

41 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana Redaktur Produser Koordinator Liputan Koordinator Cameraman Sekretaris Redaksi Reporter Cameraman (Sumber: Data Redaksi Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV, April 2009). 3.1.6 Job Description Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki job description yang berbeda-beda, di antaranya :

42 1. Pemimpin Redaksi (Pemred) Tugas pokok dari pemred adalah bertanggung jawab terhadap semua pemberitaan yang disiarkan di program Seputar Bandung Raya. Dengan demikian, suatu berita hasil peliputan reporter harus diperiksa terlebih dahulu oleh pemred sebelum masuk ke bagian produksi. 2. Redaktur Pelaksana (Redpel) Redpel membantu pemred dalam hal pengeditan naskah agar sesuai dengan standar pemberitaan yang ada di dunia pertelevisian, khususnya sesuai dengan karakter dan ketentuan dari pihak Bandung TV. Adapun job description selengkapnya dari seorang redpel di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV adalah: Bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi. Mengkoordinasikan pekerjaan redaktur, kordinator liputan, dan kordinator cameraman. Bersama-sama dengan redaktur, kordinator liputan, dan kordinator cameraman melakukan evaluasi kinerja reporter/cameraman seminggu sekali. Melakukan penilaian, mencatat kualitas dan kuantitas berita, serta kehadiran para reporter, cameraman, dan presenter. Melalui pemimpin redaksi melaporkan kinerja para reporter, cameraman, presenter, dan petugas lain di lingkungan divisi pemberitaan.

43 3. Redaktur Job description seorang redaktur di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV adalah: Bersama kordinator liputan menentukan tugas dan wilayah peliputan para reporter dan juru kamera. Bersama redpel dan produser pemberitaan melakukan evaluasi tayangan berita, termasuk kinerja presenter pembaca berita. Melaksanakan editing atau penyuntingan naskah berita. Memberikan bimbingan bersama redpel terhadap reporter yang dianggap kurang dalam penulisan naskah berita. Bila dianggap perlu, melaksanakan peliputan atau tugas reporter/ cameraman lainnya. 4. Produser Secara umum tugas pokok produser adalah menentukan run down berita dan menentukan jadwal presenter, serta bertanggung jawab terhadap siaran langsung Seputar Bandung Raya. 5. Koordinator Liputan (Korlip) Job description dari seorang korlip di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV adalah: Menentukan tugas dan wilayah kerja reporter dan cameraman setiap harinya. Memantau semua reporter dan cameraman yang berada di lapangan. Memberi arahan tugas peliputan kepada semua reporter dan cameraman

44 baik sebelum, sesudah, atau sedang melakukan peliputan di lapangan. Bersama redpel, redaktur, dan kordinator cameraman melakukan evaluasi. hasil kerja reporter dan cameraman, minimal satu kali dalam seminggu. Bila dianggap perlu, melaksanakan peliputan atau tugas reporter dan cameraman lainnya. 6. Reporter Tugas dari seorang reporter di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV adalah bersama cameraman melakukan peliputan di lapangan sesuai dengan yang ditugaskan oleh korlip. Setelah itu, membuat naskah berita sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. 7. Cameraman Tugas dari seorang cameraman di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV adalah mengambil gambar berita sesuai dengan sudut berita yang diinginkan oleh reporter berdasarkan penugasan dari korlip. Selanjutnya mengedit gambar tersebut sesuai dengan naskah berita yang dibuat oleh reporter. 3.2 Tinjauan Tentang Seputar Bandung Raya Pagi SEPUTAR BANDUNG RAYA PAGI Klasifikasi Mata Acara Nama Program Jenis Program Durasi Jam tayang : Seputar Bandung Raya Pagi : Pemberitaan : 30 menit : Setiap hari, pukul 06.30 WIB

45 Deskripsi Mata Acara Seputar Bandung Raya adalah tayangan pemberitaan/ news yang diproduksi oleh Divisi Pemberitaan Bandung TV. Sesuai dengan namanya, Seputar Bandung Raya atau yang biasa disebut dengan SBR ini menyajikan tayangan berita yang dihimpun dari berbagai lokasi di seluruh kota Bandung. Seiring dengan semakin banyaknya isu dan peristiwa penting yang layak dimuat di berbagai daerah, jangkauan peliputan berita untuk Seputar Bandung Raya semakin bertambah luas hingga ke Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang, atau dengan istilah geografis disebut cekungan Bandung. Meski terbatas hanya pada cekungan Bandung, tim kami tak jarang pula dikirim ke wilayah bencana atau peristiwa sangat penting, yang terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat. Hal tersebut karena jangkauan siaran Bandung TV kini juga telah sampai ke beberapa kota-kabupaten di Jawa Barat. Tayangan Seputar Bandung Raya dikemas sedemikian rupa dengan pendekatan lokal, agar informasi yang kami tayangkan mudah diserap dan diterima oleh audience Bandung TV. Selain berupa straight news atau hard news, kami juga membuat tayangan berita dalam bentuk features. Tujuannya tak lain agar pemirsa tidak hanya disuguhi oleh informasi berat, namun mereka juga bisa terhibur dengan aneka berita ringan dari tim redaksi.

46 Dengan dibawakan oleh seorang presenter, Seputar Bandung Raya menyajikan tayangan berita dengan durasi masing-masing antara 1,5 hingga 2 menit, dengan muatan informasi dari dunia politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, kesehatan, hingga gaya hidup/ lifestyle. Berdasarkan hasil survey AC Nielsen, tayangan program news Seputar Bandung Raya selalu menempati rating lima besar jika dibandingkan dengan tayangan program lainnya di Bandung TV.