JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR Artha Sukapura Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN BESARNYA KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus pada BRI Maleber-Ciamis)

ABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

HUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman

ALEXANDER HADI ASH SHIDDIEQ NPM Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

Oleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

II. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

TIA GUSALEH

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

PENGARUH PENYALURANKREDIT PEMILIKAN RUMAH TERHADAP NON PERFORMING LOAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Ede Suarsa ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rakyat (BPR) Jawa Timur (Periode ). Penelitian tersebut memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana yang

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP PENYALURAN DANA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Hedy Kuswanto *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi

Transkripsi:

1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak. H. Usman Muljakusumah. SE., Ak. *) Angkatan 2008, Lulus Tahun 2012.

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya, (2) Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (3) Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (4) Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadapa Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah path analysis atau analisis jalur. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi ( ) yang digunakan sebesar 0.05. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya, (2) Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (3) Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (4) Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadapa Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah path analysis atau analisis jalur. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi ( ) yang digunakan sebesar 0.05. Dana pihak ketiga terbesar adalah pada tahun 2012 bulan Juni sebesar 2,870,896 dan terkecil pada bulan Januari tahun 2011 sebesar 1,213,885. Pencapaian terbesar dari besarnya penyaluran kredit pada Juni tahun 2012 yaitu sebesar 955.000 dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar 485.000, ROA terbesar adalah pada bulan September 2012 sebesar 3,30% dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2012 sebesar 0,22%. Dapat disimpulkan pula bahwa dana pihak ketiga berpengaruh tidak segnifikan terhadap penyaluran kredit, dana pihak ketiga serta penyaluran kredit baik secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA) 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat ini bisa berbentuk tabungan, deposito, giro dan lain-lain. Sedangkan dalam kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat, bisa berbentuk investasi atau kredit. Pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank dalam usahanya sebagai lembaga yang dipercaya untuk berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Dalam hal ini, bank memberi bantuan modal kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya terutama kebutuhan modal kerja melalui sarana kredit.

Mengingat pentingnya sebuah lembaga perbankan dalam perekonomian, maka diperlukan penilaian kinerja bank. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank adalah dengan rasio rentabilitas. Return On Assets (ROA) merupakan rasio rentabilitas yang dipandang sebagai alat ukur yang berguna karena mengindikasikan seberapa baik pihak manajemen memanfaatkan sumber daya total yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan profit. Peneliti mencoba melakukan penelitian pada salah satu lembaga keuangan yang ada di Tasikmalaya yaitu BPR Pola Dana Tasikmalaya, dimana lembaga ini merupakan salah satu lembaga perbankan. Adapun kegiatan usahanya yaitu menerima dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Penelitian ini ditekankan pada tiga hal yaitu Dana Pihak Ketiga, Penyaluran Kredit, dan Return On Assets (ROA). Fenomena yang terjadi pada BPR Konvensional dengan adanya pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari penghimpunan DPK dan posisi ROA yang dikatakan masih cukup aman dengan melihat faktor-faktor lainnya, dapat mencerminkan bahwa laba yang didapat dari pendapatan bunga bank pun mengalami pertumbuhan yang searah. Pernyataan Bank Indonesia dalam laporannya tersebut tentunya mencakup PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Untuk dapat menjawab berbagai permasalahan tersebut, maka peneliti mengangkat judul Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Penyaluran Kredit Terhadap Return On Assets (ROA) sebagai judul atas penelitian yang akan dilakukan. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 2. Bagaimana Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 3. Bagaimana Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 4. Bagaimana Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 1.3 Kerangka Pemikiran Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat yang memerlukan modal untuk memenuhi kebutuhan kebutuhannya, dimana bank mampu menyediakan modal untuk membantu pemenuhan kebutuhan tersebut. Selain itu, bank dapat diartikan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (SAK, 2007:31.1). Sebagai lembaga yang memiliki peran penting tersebut, maka hal utama yang akan menjadi persoalan bagi sebuah bank adalah masalah dana. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:56) yang dimaksud dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya dana, 3

4 bank tidak dapat menjalankan aktivitasnya sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Dana dana yang dimiliki bank dapat diperoleh dari tiga sumber. Menurut Kasmir (2006:46), sumber dana tersebut berasal dari bank itu sendiri (dana pihak kesatu), dana yang bersumber dari lembaga atau pihak lain (dana pihak kedua) dan dana yang berasal dari masyarakat (dana pihak ketiga). UU No.10 Tahun 1998, mendefinisikan Dana Pihak Ketiga sebagai dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tetapi pada BPR, kegiatan dalam menghimpun dana pihak ketiga ini terbatasi hanya pada simpanan tabungan dan simpanan deposito saja.(kasmir, 2011:37-38). Dengan adanya dana dana tersebut, kegiatan penyaluran dana pun akan berjalan dengan lancar. Kegiatan penyaluran dana dapat dilakukan melalui sarana penyaluran kredit yang disediakan oleh bank. Penyaluran kredit menurut PSAK No. 31 (2009:31.3) adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Menurut Dahlan Siamat (2004:165), penyaluran kredit merupakan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank. Jumlah kredit yang disalurkan oleh suatu bank dapat menunjukkan kemampuan bank tersebut dalam peranannya sebagai perantara keuangan. Selain itu, jumlah kredit yang disalurkan merupakan salah satu indikator dalam penilaian kesehatan bank. Penilaian ini dapat dilihat melalui salah satu rasio rentabilitas bank yaitu ROA. (Agnes Sawir, 2005:32). ROA merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah laba sebelum pajak dibandingkan dengan rata rata total aset bank yang dimiliki. (SE BI 13/24/DPNP.2011). Semakin besar ROA maka semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik posisi dana tersebut dari segi penggunaan aset. Dapat dipahami secara konsep bahwa dana pihak ketiga dihimpun kemudian disalurkan oleh bank kepada masyarakat dalam bentuk aktiva produktif berupa kredit. Kredit merupakan sumber pendapatan dan keuntungan bank yang terbesar. Dana yang tertanam dalam bentuk kredit yang diberikan merupakan bagian terbesar dari aktiva operasional. Kredit inilah yang dimaksudkan dengan total asset yang digunakan untuk menghitung ROA sebuah bank. Oleh sebab itu, setiap perubahan yang terjadi pada jumlah dana pihak ketiga serta jumlah kredit yang disalurkan akan berdampak pula pada perubahan besar kecilnya prosentase ROA suatu bank. 1.4 Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:63) adalah: Suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

5 Adapun metode studi kasus menurut Moh. Nazir (2003:66) adalah: Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. 1.5 Analisa Data Dalam penelitian ini tiga variabel, dimana variabel bebas (independen variable) dana pihak ketiga (X 1 ) dan penyaluran kredit (X 2 ), serta variabel terikat (dependen variable) adalah return on assets. Teknik yang dipakai adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh seperangkat variabel X (variabel independen) dan mengetahui pengaruh antar variabel X. Pada analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu juga, tujuan dipakainya analisa jalur ini untuk menerangkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab tehadap variabel lainnya sebagai variabel terika (variabel independen). 3.4.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah: Ho: ρx 2 x 1 = 0 Ha: ρx 2 x 1 0 Ho: ρyx 1 = 0 Ha: ρyx 1 0 Ho: ρyx 2 = 0 Ha: ρyx 2 0 b. Secara Simultan Ho: ρyx 1 =ρyx 2 = 0 Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Penyaluran Kredit secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya.

6 Ha: ρyx 1 =ρyx 2 0 Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadap Return On Assets PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% ( = 0,05 ) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah. 3. Uji Signifikansi a. Secara parsial menggunakan uji t. b. Secara simultan menggunakan uji F. 4. Kaidah Keputusan Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai rs hitung dan rs tabel dengan tingkat signifikan ( = 0,05), dapat dirumuskan sebagai berikut : Secara parsial Tolak Ho jika t < -t ½ atau t > t ½ Terima Ho jika t ½ t t ½ Secara simultan Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel 5. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. 1.6 Hasil penelitian 1.6.1 Dana Pihak Ketiga pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Dana pihak ketiga merupakan simpanan yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk tabungan dan deposito. Atau juga merupakan sumber dana bank yang dihimpun dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk tabungan atau deposito. Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran yang lain, bilyet giro atau surat pemindahbukuan yang lain. Adapun data mengenai dana pihak ketiga yang diperoleh oleh PT BPR Pola dana pada tahun 2011 2012 per bulan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Dana Pihak Ketiga pada PT. BPR Pola Dana TAHUN Bulan JML DANA PIHAK KETIGA Perubahan % 2011 Januari 1,213,885 Februari 1,895,879 681,994 22 Maret 1,228,757 (667,122) (21) April 1,516,300 287,543 10 Mei 1,447,230 (69,070) (2) Juni 2,661,167 1,213,937 30

7 Juli 1,878,640 (782,527) (17) Agustus 1,458,364 (420,276) (13) September 2,209,741 751,377 20 Oktober 2,101,319 (108,422) (3) November 2,765,107 663,788 14 Desember 1,910,783 (854,324) (18) 2012 Januari 1,430,565 (480,218) (14) Februari 2,231,871 801,306 22 Maret 1,638,652 (593,219) (15) April 1,974,555 335,903 9 Mei 1,884,983 (89,572) (2) Juni 2,870,896 985,913 21 Juli 1,678,823 (1,192,073) (26) Agustus 1,909,654 230,831 6 September 1,638,876 (270,778) (8) Sumber : data yang sudah diolah Dari tabel di atas diperoleh bahwa terbesar dari dana pihak ketiga adalah pada bulan Juni tahun 2012 sebesar 2,870,896 dan terkecil pada bulan Januari tahun 2011 yaitu sebesar 1,213,885. 1.6.2 Penyaluran Kredit Pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Penyaluran kredit merupakan aktivitas bank PT BRP Poladana dengan tujuan adalah memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank, jika bank terus-menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuiditir (dibubarkan). Untuk melihat pemberian kredit dapat dilihat pada tabel di bawah ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Penyaluran Kredit Pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya TAHUN Bulan Kredit yang disalurkan Perubahan % 2011 Januari 485,000 Februari 556,300 71,300 6.85 Maret 631,500 75,200 6.33 April 525,000 (106,500) (9.21) Mei 799,800 274,800 20.74 Juni 847,000 47,200 2.87 Juli 747,500 (99,500) (6.24) Agustus 952,500 205,000 12.06 September 605,000 (347,500) (22.31) Oktober 659,500 54,500 4.31 November 606,500 (53,000) (4.19) Desember 519,500 (87,000) (7.73) 2012 Januari 636,500 117,000 10.12

8 Februari 730,000 93,500 6.84 Maret 672,000 (58,000) (4.14) April 824,000 152,000 10.16 Mei 728,500 (95,500) (6.15) Juni 955,000 226,500 13.45 Juli 944,000 (11,000) (0.58) Agustus 794,500 (149,500) (8.60) September 724,000 (70,500) (4.64) Sumber : Data yang diolah Dari tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa penyaluran kredit terbesar adalah pada bulan Juni 2012 sebesar 955.000 dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar 485.000. 1.6.3 Return On Asset pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Return On Asset merupakan rasio antar laba bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return On assets atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa mendatang yntuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang. Untuk melihat data mengenai ROA PT BPR Poladana adalah sebagai berikut Tabel 4.3 Bulan Return On Assets PT BPR Pola Dana EBIT ROA TOTAL ASET ROA Perubahan % Januari 31.195 18,370,000 0.17 Februari 63.911 19,582,000 0.17 (0.00) (1.25) Maret 43.361 30,974,000 0.07 (0.10) (43.15) April 51.323 104,914,000 0.01 (0.06) (79.47) Mei 76.500 126,374,000 0.02 0.01 44.83 Juni 88.809 109,034,000 0.01 (0.01) (27.66) Juli 120.342 80,521,000 0.04 0.03 55.25 Agustus 113.661 105,175,000 0.01 (0.03) (72.09) September 152.423 72,555,000 0.05 0.05 78.75 Oktober 192.213 459,056,000 0.01 (0.04) (72.08) November 217.090 68,143,000 0.04 0.03 61.63 Desember 241.836 40,880,000 0.06 0.02 24.76 Januari 21.798 19,815,000 1.11 1.05 89.66 Februari 127.138 197,689,000 0.05 (1.06) (90.84) Maret 135.943 140,059,000 0.01 (0.05) (78.89) April 158.632 49,508,000 0.05 0.04 75.87 Mei 217.050 92,244,000 0.06 0.02 16.03 Juni 273.209 42,717,000 0.13 0.07 34.98 Juli 326.697 154,894,000 0.03 (0.10) (58.40) Agustus 324.019 73,509,000 0.00 (0.03) (80.91) September 356.892 55,003,000 0.06 0.06 88.51 Sumber : Data yang sudah diolah

9 Dari tabel 4.3 diatas diperoleh Return On Assets (ROA) terbesar adalah pada bulan September 2012 sebesar 3,30% dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2012 sebesar 0,22%. 1.6.4 Pengaruh dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Untuk melihat adanya pengaruh besarnya dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit dapat dilihat pada gambar dibawah ini : yx1 = 0.273 X 1 X 2 Gambar 4.1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1 dan Variabel X 2 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap penyaluran kredit (X 2 ) adalah sebesar 0,273 atau sebesar 27,3% yang termasuk pada kategori rendah dengan besar pengaruh (R 2 ) sebesar 0,075 atau 7,5%, artinya penyaluran kredit hanya dipengaruhi oleh dana pihak ketiga sebesar 7,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 92,5%. 1.6.5 Pengaruh dana pihak ketiga secara parsial terhadap return on asset pada PT BPR Untuk melihat pengaruh dana pihak ketiga terhadap ROA dapat dilihat dari pencapaian dana pihak ketiga yang telah dilaksanakan dengan pencapaian ROA perusahaan. Dimana pengaruh tersebut dapat pada tabel 4.4 : Tabel 4.4 Pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel penelitian Pengaruh Tidak Pengaruh Langsung Total Pengaruh Langsung Y X 1 Y = ( yx1 ) 2 Y X 1 X 2 Y = ( yx1 ) ( x2x1 ) ( yx2 ) x 2 0.113 0.058 0.171 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh hasil dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap ROA (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) (standardized coefficients) setelah dipengaruhi X 1 (dana pihak ketiga) sebesar 0.337 sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.114 atau sebesar 11.4% yang berarti bahwa dana pihak ketiga mempengaruhi terhadap ROA sebesar 11.4%. Untuk pengujian secara parsial antara dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap ROA (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,337, diperoleh t hitung sebesar 1,608 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel sebesar 2,101. Sehingga -t½ α < t hitung < t½ α,maka t hitung < t tabel

10 (1,608 < 2,101) maka menerima Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,125 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA). Hal ini disebabkan karena sumber dana dapat menentukan kelancaran operasi perusahaan. Sumber dana apabila dikelola secara optimal akan dapat menghasilkan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Maka dari itu dana yang dikelola oleh PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya kurang optimal sehingga laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau kecil. 1.6.6 Pengaruh Secara Parsial Penyaluran Kredit Terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Poladana Tasikmalaya Untuk melihat pengaruh penyaluran kredit terhadap ROA dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Dimana pengaruh tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.5 Pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel penelitian Pengaruh Langsung Y X 2 Y = ( yx1 ) 2 Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 0.098 0.098 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh hasil penyaluran kredit (X 2 ) terhadap ROA (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) (standardized coefficients) setelah dipengaruhi X 2 (penyaluran kredit) sebesar 0.313 sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.098 atau sebesar 9.8% yang berarti bahwa penyaluran mempengaruhi terhadap ROA sebesar 9.8%. Untuk menguji tingkat signifikansi antara penyaluran kredit (X 2 ) terhadap return on assets (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,313, diperoleh t hitung sebesar 1,492 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel sebesar 2,101. Sehingga -t½ α < t hitung < t½ α, maka t hitung < t tabel ( 1,492 < 2,101 ) terima Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,153 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain penyaluran kredit secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA). 1.6.7 Pengaruh Secara Simultan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit terhadap ROA pada PT BPR Poladana. Pengaruh dana pihak ketiga (X 1 ) dan penyaluran kredit (X 2 ) terhadap ROA (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh datadata yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara besarnya dana pihak ketiga dan

11 penyaluran kredit terhadap ROA, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 16.0. Untuk menguji hipotesis maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran didapat nilai koefisien jalur γχ 1 sebesar 0,337 dan γχ 2 sebesar 0,313. Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan terhadap return on assets (ROA) dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan terhadap return on assets (ROA) dapat penulis sajikan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. Y X 1 Y = ( YX1 ) 2 = (0,337) 2 = 0,113 Y X 1 X 2 Y (0,337)(0,273)(0,313) x 2 = 0,058 0,113 0,058 Total pengaruh X 1 terhadap Y 0,171 2. Y X 2 Y = ( YX2 ) 2 = (0,313) 2 = 0,098 0,098 Total pengaruh X 2 terhadap Y 0,098 Total pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y 0,269 Pengaruh residu 100 % - 0,269 0,731 Total Pengaruh 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel Dana Pihak Ketiga (X 1 ), Penyaluran Kredit (X 2 ), mempunyai pengaruh terhadap Return On Assets (Y) sebesar 0,269 atau 26,9% (Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y). Adapun pengaruh lain yang tidak penulis teliti yaitu sebesar 0,731 ( ) atau 73,1%. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS, dimana (ρ 2 YX1X2) yaitu sebesar 0,269 dengan nilai pengaruh (koefisien determinasi = 0,072 atau 7,2%). Untuk pengujian hipotesis secara simultan dengan perumusan hipotesis sebagai berikut : H o : YX 1 = YX 2 < 0 Ha : YX 1 = YX 2 0 Dengan menggunakan rumus:

12 F = (n k 1)R K(1 R 2 2 YX YX 1 X 1 X 2 2...Xk...Xk Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 3,307 dengan kriteria penerimaan H o, jika F hitung F tabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = 21-2-1 adalah sebesar 3,55 sehingga F hitung < F tabel, maka terima H o atau cukup melihat sig F yaitu 0,060 yang artinya dengan lebih besar dari 0,05 (5%). Dikarenakan 3,307 lebih kecil dari 3,55 dan sig F sebesar 0,060, maka Ho diterima atau dengan kata lain Dana Pihak Ketiga (X 1 ), Penyaluran Kredit (X 2 ) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Returrn On Assets (Y) sebesar 0,269 atau 26,9%. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada dana pihak ketiga dan penyaluran kredit mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap return on assets (ROA). Semakin meningkat dana pihak ketiga dan penyaluran kredit maka semakin meningkat pula return on assets yang diperoleh PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Secara lengkap pengaruh antara variabel X 1, dan variabel X 2 terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut : X 1 Yx1 = 0.337 = 0,731 x2x1 = 0.273 Y X 2 Yx2 = 0.313 Gambar 4.4 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1, X 2 dengan Y 1.7 Simpulan Hasil analisis serta pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh dana pihak ketiga dan penyaluran kredit terhadap ROA (return on asset) dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa dana pihak ketiga berpengaruh tidak signifikan terhadap penyaluran kredit 2. Dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA).

13 3. Penyaluran kredit secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA) 4. Dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA). 1.8 Saran Dari hasil analisis pada kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Bank a. Diharapkan dapat terus meningkatkan pemberian kredit kepada debitur atau UKM agar dapat meningkatkan pendapatan bank dengan penuh pertimbangan-pertimbangan yang tinggi sehingga dapat meminimalkan atau menghilangkan tingkat risiko kredit atau pengembalian terhadap pinjaman debitur. b. Besarnya penyaluran kredit tergantung pada besarnya dana pihak ketiga yang dimiliki pihak bank. Untuk menghasilkan laba yang tinggi pihak perusahaan harus selektif dan tepat sasaran dalam menyalurkan kredit, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat terus berjalan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dapat meneliti lebih lanjut permasalahan kredit dan ROA dengan menambahkan variabel lainnya dan penelitian ini dijadikan bahan acuan atau referensinya.