BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan lokasi penyimpanan data di Pelatihan Arc GIS\Digitasi Klik kanan pada folder Digitasi, pilih New Shapefile Akan muncul jendela Create New Shapefile Ketik Desa pada isian Name Pilih Point pada pilihan Featute Type Klik Edit pada bagian kanan dialog box untuk menentukan sistem koordinat dan proyeksi data baru Klik Select... Pilihlah Geographic Coordinate Systems World World WGS WGS 1984, Klik Add, 37
Akan terlihat tampilan seperti di bawah ini untuk membuat data spasial yang dimaksud Bila prosesnya benar, pada ArcCatalog akan nampak data yang baru dibuat Buatlah theme lagi seperti langkah diatas dengan sistem koordinat yang sama dengan Desa, yaitu: o Sungai dengan tipe Polyline, o Jalan dengan tipe Polyline dan o Batas Areal dengan tipe Polygon 4.2. Digitasi 4.2.1. Digitasi Titik Buka ArcMap Pilih A New Empty Map Tampilkan image PT PRIMA TUNAS KHARISMA yang sudah dikoreksi koordinatnya di folder Pelatihan ArcGIS\Digitasi Tampilkan layer Desa.shp 38
Aktifkan toolbar Editor dengan cara mengklik icon mouse pada tools bar kosong dan pilih Editor Klik Editor Start Editing atau dengan cara klik kanan Setelah theme baru pada keadaaan siap diedit, maka anda sudah dapat melakukan digitasi. Select data Digitasi Tipe pengeditan Data yang diedit Sketch properties Pilihan menu Task : Create New Feature : membuat obyek/poligon baru Reshape feature : merubah bentuk featur yang terselect Cut Polygon feature : untk memotong-motong suatu poligon menjadi beberapa bagian Mirror feature : pencerminan suatu featur yang terselect pada sebuah garis Extend/trim feature : memperpanjang atau memotong garis yang terselect Modify feature : meneruskan digitasi suatu featur yang terselect Auto-Complete Polygon, untuk membuat poligon berimpit secara otomatis. Split Rotasi Atribut Pada Map scale ketiklah angka 100000, dalam melakukan digitasi sebaiknya skala tampilan yang dipakai harus sama. Hal ini agar peta yang dibuat memiliki kedetailan yang kurang lebih sama. Pada toolbar Editor, atur Task : Create New Feature, Target : Desa Rubahlah simbol layer agar kenampakan feature pada view lebih jelas Mulailah mendigitasi peta menggunakan Sketch Tool pada toolbar Editor. Klik kiri pada titik titik yang merupakan posisi dari desa Geserlah dengan menggunakan Pan untuk melihat pada bagian peta yang lain Hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini 39
Klik Editor Stop Editing, akan muncul kotak dialog berikut Klik Yes Jika digitasi sudah selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengisi atribut. Klik kanan pada layer Desa, pilih Open Attribute Table Akan muncul atribut dari layer Desa Buat Field baru, klik Option Add Field, akan muncul jendela berikut Pada isian Name: ketik Desa Pada pilihan Type: pilih Text Pada isian Length: ketik 25 Pada toolbar Editor, klik Editor Start Editing Klik icon Select Feature Klik titik desa, akan terlihat pada tabel sebuah baris yang berwarna biru 40
Pada Field Desa dan yang berwarna biru ketiklah nama desa yang sudah dipilih Lakukan hal ini sampai semua desa diberi nama pada atribut Jika sudah selesai, pada toolbar Editor klik Editor Stop Editing 4.2.2. Digitasi Polyline Buka ArcMap, tampilkan image PT PRIMA TUNAS KHARISMA dan layer Jalan yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Digitasi Klik Editor Start Editing Pada Map Scale S ketiklah angka 50000 Pada toolbar Editor, atur Task : Create New Feature, Target : Jalan Aturan dalam digitasi garis: Berhenti jika bertemu simpangan/percabangan Berhenti jika obyeknya berbeda (contoh jalan tanah dan jalan aspal) Antar ujung garis harus bertemu Jika jenisnya lebih dari 1 macam (contohnya jalan : jalan arteri, jalan kolektor), selesaikan 1 jenis dahulu lalu isi atributnya. Kemudian digitasi jenis kedua, lalu isi atributnya. Agar ujung garis bertemu aktifkanlah fungsi Snapping, klik Editor Snapping Akan muncul Snapping Environment, centang pada kotak End Mulai mendigitasi jalan Arteri menggunakan Sketch Tool dengan mengikuti jalur jalan. Double klik jika berhenti. Setelah mendigitasi semua jalan Arteri, bukalah atributnya. Buat field baru dengan nama Jenisjalan jalan, Type data Text Pada Field Id otomatis terisi nilai 0, klik kanan pada field Id pilih Field Calculator 41
Pada Id= isilah dengan 1 Klik kanan pada field Jenisjalan, pilih Field Calculator Pada isian Jenisjalan= isilah dengan Jalan Arteri (untuk mengisi field tipe Text dengan Field calculator harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik 2) ArcGIS membutuhkan tanda kurung ( ) yang mengapit isian kolom yang berbentuk teks, pada saat memasukkan nilai tersebut ke dalam Field Calculator. Untuk isian kolom dalam format angka (numerik), tanda kurung ( ) tidak dibutuhkan, karena format ini lah yang merupakan format asli yang dikenali oleh sintaks ArcGIS dalam Field Calculator. 42
Mendigitasi feature jenis kedua Lanjutkan dengan digitasi jenis jalan kolektor, bila selesai bukalah atributnya, Id untuk record yang baru adalah 0, gantilah dengan 2 Klik Option Select By Atributes..., akan muncul kotak dialog berikut Double klik pada Id klik= klik Get Unique Values double klik 0 Klik Aply, akan terpilih record-record yang baru didigitasi (jalan tipe 2) Klik kanan pada field Id pilih Field Calculator Pada Id= isilah dengan 2 Klik kanan pada field Jenisjalan pilih Field Calculator Pada Id= isilah dengan Jalan Kolektor Jika sudah selesai klik Editor Stop Editing Selain memasukkan teks, fungsi Field Calculator pada tabel atribut juga berfungsi sebagai penghitung nilai field yang didasarkan pada field lainnya maupun dari formula tertentu yang dimasukkan oleh user. 4.2.3. Digitasi Polygon Buka ArcMap Tampilkan image PT PRIMA TUNAS KHARISMA dan layer Batas Areal yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Digitasi Pada toolbar Editor, klik Editor Start Editing Pada map scale ketiklah angka 10000 Mulailah digitasi dengan mengikuti batas terluar, gunakan Pan untuk menggeser tampilan peta, jika sudah selesai akhiri dengan double klik. Pada toolbar Editor, klik Editor Stop Editing Menghitung luas Buka atribut, buat field baru dengan nama meter2 dan hektar dengan tipe data double Klik menu View Data Frame Properties... Klik tab Coordinate System Pada pilihan Select a Coordinate System, pilih Predefined Projected Projected Coordinate Systems UTM UTM WGS 1984 WGS 1984 UTM Zone 50N 43
Lihatlah angka yang ada di bagian bawah sebelah kanan dari ArcMap, akan terlihat perubahan dari sistem koordinat geografis menjadi UTM (untuk menghitung luas, sistem koordinat harus bersatuan meter (UTM)) Klik kanan pada field meter2, pilih Calculate Geometry..., akan muncul Pada pilihan Property : pilih Area Pada coordinate system pilih : Use coordinate system of the data frame Pada pilihan Units : pilih Square Meters (sq m) 44
Klik kanan pada field hektar, pilih Field Calculator..., akan muncul Double klik pada Fields: meter2, klik tanda /, ketik 10000 Export data Klik kanan pada layer Batas Areal Data Data Export Data... Klik icon browse untuk menentukan lokasi file hasil export Tempatkan file hasil export di folder Pelatihan ArcGIS\Digitasi 45
Pada isian Name: ketik Penutupan Lahan Klik Save, klik Yes File hasil export akan ditampilkan pada view Klik kanan pada layer Batas Areal Remove Klik kanan pada layer PT PRIMA TUNAS KHARISMA Remove Remove 46
Menggabungkan Band citra satelit Tampilkan citra satelit Landsat band 5, band 4 dan band 2 yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Penafsiran Citra\117058_20050917 Klik icon toolbox Double klik perintah Composite Band B di Data Management Tools Raster Raster Raster Processing Klik tanda, pilih band 5, band 4, lalu band 2 Pada output Raster, klik browse, tempatkan file hasil composite ke folder Pelatihan ArcGIS\Penafsiran Citra\117058_20050917, beri nama L5117058_05820050917_B542.TIF 47
Klik Save Citra satelit hasil composite akan ditampilkan pada view Penafsiran Citra Satelit Terlihat poligon Penutupan Lahan menutupi image/citra satelit, sehingga kenampakan obyek yang ada didalam areal tidak tampak. Buat poligon menjadi tampak garis tepinya saja. Atau Klik kanan pada Toolbar, aktifkan tool Effects. Klik icon Adjust Transparency, atur agar warna poligon menjadi transparan. Atur skala tampilan menjadi 25000 Pada Toolbar Editor, klik Start Editing, atur Task : Cut Polygon Features, untuk memecah poligon. Poligon yang akan dipecah-pecah harus dalam keadaan terpilih. Untuk memilihnya gunakan icon Select Feature, jangan sekali-kali menggunakan ikon Edit Tool karena dapat berakibat tergesernya posisi obyek, walaupun dengan ini juga bisa menselect obyek. Dalam memotong polygon mirip seperti menggunting kertas harus dari sisi luar sampai sisi luar lagi 48
Mengisi atribut Jika proses digitasi sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah mengisi atribut dari Penutupan lahan. Dalam mengisi atribut harus dalam keadaan Start Editting jika atribut diisi dengan cara diketik atau menggunakan Field Calculator (bisa Start Editing ataupun Stop Editing) Untuk menampilkan atribut, klik kanan pada theme Penutupan lahan lalu pilih Open Atribute Table Isilah ID yang sama untuk penutupan lahan yang sama. Bila poligon dipilih maka akan terlihat pada atribut sebuah baris yang berwarna biru muda. ID Tutupan lahan 1 Awan/Bayangan Awan 2 Hutan 3 Semak Belukar 4 Lahan Terbuka Buatlah field baru dengan nama TtpLahan dengan tipe text Jika sudah selesai, klik Editor Stop Editing Klik Option Select by Attributes. Double klik id Klik Get Unique Values Klik = Double klik 1 Klik Apply Akan terpilih semua record yang ber ID 1 Klik kanan pada field Ttplahan Field Calculator Pada isian Ttplahan= ketiklah Awan/Bayangan Awan Kembali ke kotak dialog Select by Attributes Gantilah angka 1 pada isian id =1, menjadi angka 2 Klik Apply, akan terpilih record yang ber ID 1 Kembali ke Field Calculator Pada isian Ttplahan= ketiklah Hutan Selesaikan sampai semua record terisi tutupan lahannya 49