GL01 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak> untuk: <Nama Customer> Dipersiapkan oleh: <Nomor Grup & Anggota>

dokumen-dokumen yang mirip
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK NAMA SISTEM

GL01 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK S I P U S S I. untuk: Ruang Baca Teknik Informatika. Institut Teknologi Sepuluh November.

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

GLO1 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. (Vending Machine System) (kepanjangan) Kelompok 5

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Sistem E-learning Praktikum. (E-prak)

DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

GL02 DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Proyek> untuk: <nama pelanggan> Dipersiapkan oleh: <Nama Pelaksana Proyek>

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIP) untuk: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA. Dipersiapkan oleh:

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

GL01 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PARKIR UB PARKSYS. untuk: UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Super Monster Mall

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan.

PANDUAN PENGISIAN DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (DPPL) BERORIENTASI PROSES

Sistem Informasi [Kode Kelas]

HASIL IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

SKPL-CekPanen SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. CekPanen. untuk: Institut Pertanian Bogor. Dipersiapkan oleh: M. Raihan Fajri (G )

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCARIAN PEKERJAAN (SPP)

GLO1 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. AKKSES (Aplikasi Konversi Kurs Sangat sederhana Sekali)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... VI Saran... VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A TAMPILAN LAYAR LAMPIRAN B LISTING PROGRAM

Blackhol e b. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input, disebut miracle. Miracle

Analisis (Konvensional)

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. SISTA (Sistem Informasi Proyek Akhir )

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENTIKETAN ELEKTRONIK KONSER (SPEK)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB III LANDASAN TEORI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2

Gambar 4.37 Layar Untuk Pembuatan Kolom

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Sistem Reservasi Gedung (SRG)

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM RENTAL MOBIL

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik.

PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PROTOTYPE DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCARIAN PEKERJAAN (SPP)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

Software Requirements Specification

PROSES PERANCANGAN DATABASE

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

1. Flowmap Usulan Penyewaan

PANDUAN PENGISIAN SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (SKPL) BERORIENTASI PROSES

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. E Learning Tugas (ELT)

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan

KATA PENGANTAR. 2. CV ANAQU PUTRA KARYA yang telah bersedia memberikan data untuk menjadi bahan studi kasus proyek akhir ini.

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

Transkripsi:

GL01 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK <Nama Perangkat Lunak> untuk: <Nama Customer> Dipersiapkan oleh: <Nomor Grup & Anggota> <Nama dan alamat Developer> <Logo> Nama Kelompok Nomor Dokumen Halaman GL01-Gxx <xx:no grp> <#>/<jml #> Revisi <nomor revisi> Tgl: <isi tanggal>

DAFTAR PERUBAHAN Revisi A Deskripsi B C D E F G INDEX TGL - A B C D E F G Ditulis oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 2 dari 10 halaman

Daftar Halaman Perubahan Halaman Revisi Halaman Revisi <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 3 dari 10 halaman

Daftar Isi 1. Pendahuluan... 5 1.1 Tujuan Penulisan Dokumen... 5 1.2 Lingkup Masalah... 5 1.3 Definisi, Istilah dan Singkatan... 5 1.4 Aturan Penomoran... 5 1.5 Referensi... 5 1.6 Deskripsi umum Dokumen (Ikhtisar)... 5 2 Deskripsi Umum Perangkat Lunak... 5 2.1 Deskripsi Umum Sistem... 5 2.2 Fungsi Produk... 5 2.3 Karakteristik Pengguna... 5 2.4 Batasan... 5 2.5 Lingkungan Operasi... 6 3 Deskripsi Umum Kebutuhan... 6 3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal... 6 3.1.1 Antarmuka pemakai... 6 3.1.2 Antarmuka perangkat keras... 6 3.1.3 Antarmuka perangkat lunak... 6 3.1.4 Antarmuka komunikasi... 6 3.2 Deskripsi Fungsional... 6 3.2.1 Context Diagram... 6 3.2.1.1 DFD Level 1... 6 3.3 Data Requirement... 7 3.3.1 E-R diagram... 7 3.4 Non Functional Requirement... 7 3.5 Batasan Perancangan... 8 3.6 Kerunutan (traceability)... 8 3.6.1 Data Store vs E-R... 8 3.7 Ringkasan Kebutuhan... 8 3.7.1 Functional Requirement Summary... 8 3.7.2 Non Functional Requirement Summary... 8 Flow map/prosedur...10 SW Function Point...10 Lampiran lain yang dianggap perlu...10 Setelah Daftar Isi Boleh ada Daftar Tabel dan atau Daftar Gambar <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 4 dari 10 halaman

1. Pendahuluan 1.1 Tujuan Penulisan Dokumen Tuliskan dengan ringkas tujuan dokumen SKPL ini dibuat, dan digunakan oleh siapa. 1.2 Lingkup Masalah Tuliskan dengan ringkas nama aplikasi dan deskripsinya. Maksimal 1 paragraf 1.3 Definisi, Istilah dan Singkatan Semua definisi dan singkatan yang digunakan dalam dokumen ini dan penjelasannya 1.4 Aturan Penomoran Tuliskan jika anda memakai aturan penomoran 1.5 Referensi Dokumentasi PL yang dirujuk oleh dokumen ini. Buku, Panduan, Dokumentasi lain yang dipakai dalam pengembangan PL ini. 1.6 Deskripsi umum Dokumen (Ikhtisar) Tuliskan sistematika pembahasan dokumen SKPL ini. 2 Deskripsi Umum Perangkat Lunak 2.1 Deskripsi Umum Sistem Tuliskan System Overview, dalam bentuk gambar dan narasi yang dapat memberikan gambaran tentang aplikasi dan konteksnya (gambar yang mirip dengan Context diagram, tetapi dengan logo yang lebih gampang dimengerti awam). 2.2 Fungsi Produk Memuat fungsi-fungsi sistem yang utama dan diberikan langsung ke pengguna, kira-kira sama dengan Bubble level 1, tapi dengan kata-kata. Boleh juga disertai dengan diagram semacam yang telah dibuat dengan judul diagram keterkaitan antar modul 2.3 Karakteristik Pengguna Minimal sebuah tabel dengan Kolom: Pengguna, Pekerjaan, Hak Akses. Kolom Hak Akses dihubungkan dengan Fungsi utama yang muncul pada Fungsi Produk Kategori Pengguna Tugas Hak Akses ke aplikasi 2.4 Batasan Batasan (jika ada), ketergantungan SW terhadap SW/HW sistem lain (misalnya modul Konsolidasi baru dapat dijalankan ketika rekapitulasidata akuntansi dari Aplikasi AKUNT sudah dijalankan dan datanya dinyatakan OK oleh petugas Batasan yang harus dipakai. Misalnya : harus memakai file data dari Sistem lain (sebutkan), harus memakai format data yang sama dengan sistem lain harus berfungsi multi platform (di Windows dan linux) <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 5 dari 10 halaman

2.5 Lingkungan Operasi Operating system, DBMS,... Aplikasi Client server ini akan berfungsi dengan spesifikasi: Server:??? Client:???? OS: DBMS: 3 Deskripsi Umum Kebutuhan 3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal Hanya diisi jika Aplikasi memerlukan fasilitas khusus. 3.1.1 Antarmuka pemakai User interface untuk mengoperasikan Perangkat Lunak : keyboard, mouse 3.1.2 Antarmuka perangkat keras Hanya diisi jika perlu perangkat keras khusus, misalnya CARD XXX, CABLE XYZ 3.1.3 Antarmuka perangkat lunak Hanya diisi jika PL memakai interface (berupa PL), misalnya API Windows. 3.1.4 Antarmuka komunikasi Hanya diisi jika PL beroperasi di jaringan dan membutuhkan alat komunikasi khusus, misalnya RS232. 3.2 Deskripsi Fungsional Awali dengan Context diagram dan sedikit penjelasan berupa narasi jika perlu 3.2.1 Context Diagram Buat dan ceritakan Context diagram 3.2.1.1 DFD Level 1 Chapter- nya dapat dibuat dengan luwes. Awali dengan Context diagram dan sedikit penjelasan berupa narasi jika perlu. Perhatikan kaidah perancangan : - Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah - Nama Bubble harus terdiri dari kata kerja dan kata benda - Nama yang dipakai untuk Bubble, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu) - Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya - Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya - Banyaknya bubble yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 bubble - Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama) - Nama Proses yang umum hanya untuk bubble yang masih akan didekomposisi - Nama Proses spesifik (Add, Update, Delete,Calculate, Compare, Merge,..) pada CASE tools harus disertai dengan Pspec yang jelas walaupun Pspec tidak diprint di dokumen ini - Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik - Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity - Aliran data untuk Proses Report.. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report - Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program. <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 6 dari 10 halaman

Dst sampai level terendah 3.3 Data Requirement Uraikan dengan ringkas, data apa saja yang harus dikelola oleh aplikasi, disarikan dari semua kata benda yang ada pada business process 3.3.1 E-R diagram Gambar E-R diagram yang benar-benar konseptual, dengan VISIO. Minimal ada nama Entity, Relasi dan Key (Skema relasi). Sudah dijelaskan apa bedanya E-R konseptual dengan Conceptual Data Model pada Case Tools, karena E-R diagram ini tidak mungkin digambar dengan Case Tools. Keterbatasan CASE Tools biasanya adalah: - tidak mungkin mempunyai relasi dengan atribut non-key - tidak mungkin mempunyai relasi bukan biner (terner, dan lebih tinggi) sehingga akibatnya, relasi dijadikan entity. Kenapa E-R konseptual disarankan untuk digambar, adalah karena E-R ini sebenarnya lebih mencerminkan abstraksi perancang 3.4 Non Functional Requirement Uraikan dengan ringkas kebutuhan non fungsional dalam tabel sebagai berikut. Isilah Kolom Requirement dengan kalimat yang jelas dan kelak dapat ditest untuk dipenuhi. SRS-Id adalah nomor requirement yang harus ditelusuri pada saat test. Tuliskan N/A bila Not Applicable.. SRS-Id Parameter Requirement Availability Reliability Ergonomy Portability Memory Response time Safety N/A Security Others 1: Bahasa komunikasi Misalnya: semua tanya jawab harus dalam bahasa Indonesia Setiap layar harus mengandung logo ITS Catatan: Availability: ketersediaan aplikasi, misalnya harus terus menerus beroperasi 7 hari perminggu, 24 jam per haritanpa gagal Reliability: keandalan, misalnya tidak pernah boleh gagal(atau kegagalan yang ditolerir adalah %) sehingga harus dipikirkan fault tolerant architecture. Biasanya hanya perlu untuk Critical Application yang jika gagal akan berakibat fatal. Ergonomy: kenyamanan pakai bagi pengguna Portability: kemudahan untuk dibawa dan dioperasikan ke mesin/sistem operasi/platform yang lain Memory: jika perhitungan kapasitas memori internal kritis (misalnya untuk SW yang harus dijadikan CHIPS dan ukurannya harus kecil Response time: Batasan waktu yang harus dipenuhi. Sangat penting untuk aplikasi Real Time. Contoh: Aplikasi harus mampu menampilkan hasil dalam 4 detik, atau ATM harus menarik kembali kartu yang tidak diambil dalam waktu 30 detik Safety: yang menyangkut keselamatan manusia, misalnya untuk SW yang dipakai pada sistem kontrol di pabrik Security: aspek keamanan yang harus dipenuhi. <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 7 dari 10 halaman

3.5 Batasan Perancangan Sebutkan batasan design jika ada. Contoh : harus memakai library yang ada, harus memakai sepotong kode yang sudah pernah dikembangkan, harus memperhatikan hal-hal tertentu 3.6 Kerunutan (traceability) Diisi dengan tabel yang berisi traceability dari hasil analisis. Gunanya untuk menilai apakah hasil analisis runut dan lojik. Untuik sementara, baru didefinisikan Data-store versus E-R. 3.6.1 Data Store vs E-R Mapping data store pada DFD dengan Entity - Relasi Data Store Entity Relasi 3.7 Ringkasan Kebutuhan Bab ini berisi ringkasan semua Requirement item. Requirement item ini mencerminkan semua hal yang harus dipenuhi, dan nantinya akan menjadi arahan untuk tahapan testing, karena pada dasarnya, semua requirement harus dapat ditest supaya dapat dibuktikan dipenuhi. Dibagi menjadi dua bagian: functional dan non functional 3.7.1 Functional Requirement Summary SRS-Id Description 3.7.2 Non Functional Requirement Summary SRS-Id Description <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 8 dari 10 halaman

SRS-Id Description <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 9 dari 10 halaman

Flow map/prosedur LAMPIRAN Jika PL menyangkut prosedur manual, atau proses-proses manual SW Function Point Isilah tabel sebagai berikut, sehingga dari rancangan ini didapatkan gambaran besarnya ukuran aplikasi Item Subitem Jumlah total Keterangan Entry/Update Function (bubble yang tidak didekomposisi lagi) Process Delete Proses Level 1 Level 1.1 Level 2 Menu DataSore - E-R Entity Realsi Lampiran lain yang dianggap perlu Jika ada lampiran lain yang perlu disertakan, dan berhubungan dengan Analisis dan Perancangan <Nama Kelompok> SKPL-Gxx Halaman 10 dari 10 halaman