EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

dokumen-dokumen yang mirip
PILOT PLANT TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB.

JUDUL LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M.

Powerpoint Templates K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

Pengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan

TEKNOLOGI DAUR ULANG AIR LIMBAH

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA. Rancang Bangun Peralatan Kristalisasi Produksi Lemak Padat Dari Minyak Sawit

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

Pemanfaatan Batubara dan Biomassa dengan Proses Pirolisa untuk Sumber Energi dan Industri di Kalimantan Timur

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

BAB KONDISI UMUM INDUSTRI KECIL DI KOTA TEGAL

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL

Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida

EXECUTIVE SUMMARY Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal PKPP 26 (F.1.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PANDUAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN INOVASI TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS

VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK. 6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

2 merupakan kegiatan utama dalam penggunaan sumber daya air; c. bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya da

LAPORAN HASIL LITBANG

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

F Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal Dr. Ir. Wibowo Harso Nugroho MSc

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah,

LAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

I.144. Implementasi e-government : Sistem Informasi Manajemen Aset di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ekasari Nugraheni

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

Luas Wilayah Provinsi DKI Jakarta

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BAB I. PENDAHULUAN. aktivitas mereka sehari-hari. Air memegang peranan penting bagi kehidupan

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

Revisi ke : 07 Tanggal : 19 September 2014

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO-RAKYAT

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan-Kementerian Kelautan dan Perikanan 2012

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

Penanaman TiO 2 Pada Tetrahedral Zeolit Alam Untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/PRT/M/2014 TENTANG

Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

Executive Summary STRATEGI PENGEMBANGAN PENGUSAHA KECIL MELALUI CAPACITY BUILDING DI DAERAH TUJUAN WISATA (DTW)

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

Pusat Teknologi Material BPPT 2012

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 118 /KPTS/013/2013 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN 2016 (TERMS OF REFERENCE/TOR) LAYANAN PERKANTORAN

PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI KALIMANTAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan

I.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SARANA PENYARING AIR BANJIR UNTUK SKALA RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

PENYEDIAAN AIR SIAP MINUM PADA SITUASI TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM (Belajar Dari Kasus Gempa Bumi Yogyakarta Dan Jawa Tengah)

BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

Pengembangan Teknologi Mikrobial untuk Produksi Pemacu Biosintesa Klorofil pada Tanaman Pangan di Lahan Suboptimal

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

insentif, penyelenggaraan program iptek, dan pembentukan lembaga.

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

Transkripsi:

SIDa. F.10 EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit-Propinsi Kalimantan Timur KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Peneliti/Perekayasa: Drs R. Haryoto Indriatmoko, M.Si Dr Ir Rudi Nugroho, M.Eng Ir Taty Hernaningsih, M.Sc Dr Ir Ikbal, M.Eng Ressy Oktivia, S.Si, M.Si INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2012

KATA PENGANTAR Penjernih Air Siap Minum adalah sebuah sistem pengolahan air yang didisain untuk mengolah air dengan sumber air baku air minum menjadi air siap minum. Sistem kerja alat ini mengkombinasikan pengolahan secara kimia, filtrasi secara fisik dan radiasi. Alat ini dioperasikan secara semi otomatis dan manual, agar dalam pengoperasiannya dapat dilakukan oleh satu orang operator saja. Penjernih air siap minum ini dioperasikan menggunakan sumber energi listrik dan menggunakan daya operasi maksimal 400 watt dan menghasilkan air siap minum dengan kapasitas antara 5-9 liter per menit. Penerapan penjernih air siap minum di lapangan ini dilakukan pada wilayah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih seperti oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan diterapkannya sistem atau cara seperti ini akan semakin bangan warga masyarakat yang memperoleh akses air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Model penerapan sistem penyediaan air bersih atau air minum mandiri seperti ini akan menumbuhkan peluang bisnis di dalam masyarakat guna memicu peningkatan ekonomi di daerah. Semoga model pengyediaan air bersih semacam ini dapat lebih berkembang di masyarakat sehingga akan semakin banyak yang dapat menikmati air dengan kualitas yang lebih baik dan terpenuhinya kebutuhan pokok air bersih di masyarakat, semoga Jakarta, 24 September 2012 Koordinator peneliti, Drs. Robertus Haryoto I, M.Si

EXECUTIVE SUMMARY Air siap minum merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, tidak perduli status atau tingkat sosial yang disandang oleh orang itu. Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, melalui Perusahaan Daerah Air Minum secara bisnis berhak menyediakan air siap minum bagi setiap penduduk yang ada di wilayah itu. Kapasitas produksi PDAM saat ini adalah 200 lt/dt dengan 15.000 satuan sambungan. Saat ini kapasitas tersebut tidak mencukupi sehingga diperlukan model pengolahan air mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan air siap minum terutama untuk wilayah yang tidak terjangkau layanan air siap minum. Ada dua kegiatan yang berkaitan dengan air siap minum di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit yaitu: (1) Pendayagunaan Iptek untuk sistem Pengolah Air siap minum model Pompa di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit dan (2) Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur. Hasil utama dari kegiatan Pendayagunaan Iptek untuk sistem Pengolah Air siap minum model Pompa di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit adalah air dengan kualitas air siap minum. Air siap minum yang dihasilkan ditingkatkan kualitasnya agar dapat dimanfaatkan sebagai air minum, maka diperlukan tingkat pengolahan secara lebih lanjut. Proses pengolahan lebih lanjut tersebut dilaksanakan oleh suatu unit penjernih air siap minum. Pelaksanaan pengolahan lebih lanjut tersebut dilakukan melalui program ke 2 (dua) yaitu Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum. Penjernih air siap minum ini mempunyai kemampuan menyaring koloid-koloid yang masih mengapung didalam air baku. Penjernih air siap minum ini menggunakan sistem penyaringan makro, mikro dan ultrafiltrasi serta sterilisasi. Filter pasir mangan dan mangan berguna untuk memfilter koloid dan mangan yang terkandung dalam air sedangkan filter karbon untuk menyerap bau dan warna dalam air. Cartridge filter bermanfaat untuk menyaring koloid dalam ukuran micron dan ultra filtrasi untuk menyaring pada tingkat ultra. Bagian akhir dari penyaringan ini adalah sterilisator yang dibangun dengan ultraviolet. Hasilnya adalah air siap minum yang dapat digunakan untuk air minum. Secara umum dari pembangunan sistem inovasi daerah (SIDa), sistem inovasi nasional dan pelaksanaan pembangunan 6 (enam) koridor ekonomi dan menjadi landasan pijak bagi pelaksanaan insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa dengan program pendukung Pemanfaatan Penjernih

Air Siap Minum adalah : (1). Meningkatkan pemanfaatan hasil litbangyasa yang terterapkan sebagai kontribusi Iptek terhadap perekonomian masyarakat dan daerah, (2) Mendorong peningkatan produktivitas hasil litbang melalui sinergi pemenuhan kebutuhan teknologi di masyarakat dan daerah, (3). Meningkatkan komersialisasi produk inovatif yang ditandai dengan tumbuhkembangnya industri kecil baru, (4). Meningkatkan kinerja LPK dan LPNK sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing yang mengedepankan upaya pemanfaatan hasil litbangyasa, (4). Memperkuat upaya peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi. Secara khusus tujuan kegiatan adalah: (1). Peningkatan kualitas air siap minum dari sumber air gambut, bagi masyarakat, (2) Pemenuhan dan penyediaan air siap minum bagi masyarakat, (3). emberdayaan dan pembelajaran masyarakat, melalui sistem pengelolaan penyediaan air siap minum. (4) Diseminasi baik dari sisi teknologi maupun sistem pengelolaannya. Untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun 2012, maka dibuat target kegiatan setiap duabulanan, yaitu: Target Dwibulan Pertama dengan kegiatan Survai Lokasi dan Sampling Air, Survai Bahan, Koordinasi dengan Daerah. Target Dwibulan Kedua dengan kegiatan Pengadaan komponen pendukung, Instalasi dan Perakitan di bengkel, Pengiriman Unit. Target Dwibulan Ketiga dengan kegiatan Perakitan/instalasi, Testing dan Ujicoba, Pengolahan data fisik. Target Dwibulan Keempat dengan kegiatan Pelatihan, Serah terima dan Penyusunan laporan akhir. Perkembangan kegiatan sampai saat ini adalah memasuki dwibulan keempat dimana sistem telah terinstal/terpasang dengan baik. Uji coba dan tes unjuk kerja terhadap sistem telah berjalan dengan baik. Pelatihan dasar pengoperasian alat sudah dilakukan terhadap seorang operator, selanjutnya akan dilakukan pelatihan untuk tingkat mahir terhadap operator baik yang bersifat teori, praktek maupun manajerial. Perencanaan Anggaran untuk program ini menggunakan Dana Program Insentif sebesar Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan menggunakan dana APBN dengan jumlah peneliti sebanyak 5 Orang. Mekanisme pengelolaan anggaran digunakan untuk gaji upah peneliti (0,36%), Belanja Bahan (0,31%), Perjalanan (0,27%) dan lain-lain (0,06%). Rancangan dan Perkembangan Pengelolaan Aset dilakukan dengan pemeritah daerah Kabupaten Kotawaringin Timur dibawah koordinsi BAPPEDA Kabupaten. Aset barang

berupa prototipe penjernih air siap minum yang ada di lapangan tersebut akan di serahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur menggunakan mekanisme hak pakai atau hak guna. Peralatan penjernih air siap minum tersebut berlokasi di Pondok Pesantren Darul Amin di Sampit. Metode proses pencapaian target kinerja dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme koordinasi antara peneliti-mitra. Peneliti/Litbangyasa bertindak sebagai agen yang mempersiapkan peralatan/prototype dan pengiriman sedangkan mitra bertindak sebagai user dan pengelola operasional dilapangan termasuk dalam pengawasan mutu. Kerangka-Rancangan Metode Penelitian untuk dapat mencapai target kinerja dilakukan dengan 5 tahap yaitu : Survai dan koordinasi dengan instansi terkait, Perancangan, pengadaan bahan dan perakitan unit, Pengiriman alat dan instalasi di lokasi, Pelatihan manajemen unit pengolahan air siap minum meliputi aspek teknis dan managerial, Serah terima dan monitoring. Indikator Keberhasilan Pencapaian adalah sebagai berikut: Unit pengolahan air siap minum berhasil dipasang dan menghasilkan air siap minum dan air siap minum, Sistem operasional unit dapat berjalan secara terus menerus karena kemandirian alat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Menjadi ajang pembelajaran masyarakat terutama mengenai teknologi pengolahan air, Keuntungan secara materi dari produk yang dihasilkan dapat dinikmati masyarakat. Standar hidup dan kesadaran untuk mendapatkan air dengan kualitas yang aman untuk dikonsumsi semakin lama semakin meningkat. Faktor inilah yang menjadi daya picu litbangyasa dalam mengembangkan terus temuannya bagi masyarakat. Saat ini unit penjernih air siap minum dapat diperoleh dengan harga yang semakin murah dan mampu menghasilkan air dengan kualitas yang semakin baik. Bisnis pengolahan siap minum terus berkembang, tidak hanya dikota-kota besar namun sudah mencapai pelosok desa. Perkembangan ini menggembirakan namun sekaligus mengkawatirkan, untuk tidak menjadi bola liar maka diperlukan pengaturan dan peraturan yang dikeluarkan guna melindungi kepentingan konsumen. Sebagai produsen alat penjernih air siap minum maka sistem disain dan rancangan alat harus mempunyai standar nasional Indonesia (SNI) dan kualitas air yang dihasilkan harus memenuhi standar kesehatan.

Kerangka Pengembangan Ke Depan. Perkembangan rancangan pemanfaatan hasil litbangyasa pengolahan air difokuskan pada 4 (empat) segmen dari sistem pengolahan air secara umum yaitu: (1) Mengembangkan produk-produk yang digunakan untuk mengolah air pada sisi pretreatmen, (2) Mengembangkan produk pengolahan air pada sisi treament dan (3) Mengembangkan produk-produk pengolahan air yang menghasilkan air siap minum dan (4) Mengembangkan produk-produk kemasan. Fokusing terhadap ke empat segmen dalam pengolahan air tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil produk air dengan kualitas dan standar yang semakin baik. Pada segmen pertama difokuskan untuk mengolah air baku dengan tingkat pencemaran berat misalnya tercemar oleh limbah biologi (dari pencemaran rumah tangga) atau kimia (pencemaran industri), menjadi air baku air siap minum. Pada segmen kedua produk yang dihasilkan adalah air dengan kualitas air siap minum, dengan menggunakan berbagai sumber air mulai dari air tanah, air sungai atau air laut. Segmen ketiga adalah unit yang menghasilkan air siap minum dengan menggunakan air baku air siap minum yang dihasilkan di segmen kedua. Dan Segmen keempat adalah mengembangkan produk-produk yang digunakan untuk pengemasan hasil produksi untuk dipasarkan. Strategi Pengembangan Ke Depan Hasil-hasil litbangyasa yang dalam hal ini berupa prototype penjernih air siap minum merupakan produk teknologi siap pakai, cocok dan sesuai dengan kondisi di Indonesia yang terdiri dari kepulauan. Sistem penyaringannya dirancang secara kompak agar dapat digunakan untuk menyaring air siap minum dengan mengandalkan pada sumber air yang ada. Keuntungan yang didapat dari hasil litbangyasa ini adalah: (1). Kualitas air dapat ditingkatkan dengan sistem penyaringan ultrafiltrasi. (2) Air yang dihasilkan disterilisasi dengan menggunakan radiasi ultraviolet, (3) Hemat dalam biaya operasional karena menggunakan listrik, (4) Peluang bisnis. Aplikasi terhadap hasil Litbangyasa pemanfaatan penjernih air siap minum ini dirancang dengan model bisnis air siap minum. Sumber air baku diperoleh dari mata air, PDAM, dan sumber non PDAM sebagai sumber bahan baku. Air baku tersebut diproses secara lebih lanjut menggunakan penjernih air siap minum menghasilkan air siap minum yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis penjualan air siap minum tersebut digunakan untuk biaya operasional guna membiayai pembelian air baku, biaya listrik atau energi, peralatan, dan biaya manajemen mulai dari operator, analisis

kualitas dan pelatihan keahlian. Semoga kehadiran penjernih air siap minum ini di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan sekaligus sebagai lahan untuk meningkatkan pendapatan. Semoga.