OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENYERAPAN ZAT & TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

Luas permukaan. Jarak zat pelarut dan zat terlarut. Suhu.

CIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2

Transportasi Air, Nutrisi, dan Unsur Hara

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

Siti Nur Faedah Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

DIFUSI MOLEKUL DAN TEKANAN OSMOTIK CAIRAN SEL

DETERMINASI PIGMEN DAN PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL DAUN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

PERTUKARAN ZAT DAN PROSES HILANGNYA AIR 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Untuk aktivitas hidupnya, tumbuhan mengambil berbagai materi dari

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

Daya Tekan Akar dan Daya Isap Daun.

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM PADA TANAMAN Allamanda cathartica

Mekanisme Serapan Hara oleh Akar: Transport Jarak Dekat AGH 322

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2.

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

I. TINJAUAN PUSTAKA. Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu :

II. TINJAUAN PUSTAKA

KULIAH V TRANSPOR LARUTAN

GUTASI, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor BOGOR.

Distribusi Hara dalam Tanaman: Transport Jarak Jauh dalam Xylem dan Phloem AGH 322

Difusi gas merupakan campuran antara molekul satu gas dengan molekul lainnya yang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

NUTRISI DAN ENERGI TUMBUHAN. Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd.

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

RESUME FISIOLOGI TUMBUHAN PERTEMUAN KE 2

Fisiologi Tumbuhan. PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II POTENSIAL AIR PADA SEL TUMBUHAN

FISIOLOGI TUMBUHAN 1 Transportasi pada Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FOTOSINTESIS & LINGKUNGAN

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Pertemuan : Minggu ke 1 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Rumah tangga air pada tumbuhan Sub pokok

HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA ( ) KELOMPOK 3B (A)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI RESPIRASI KECAMBAH. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djukri, M.S.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN

PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031

TRANSPIRASI TUMBUHAN. Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp.

LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI PADA HEWAN (BELALANG)

FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor,

TRANSPORTASI. Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

4 Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

Proses Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

Ummu Kalsum Andi Lajeng April 5, 2014 JURNAL PRAKTIKUM DIFUSI GAS. Ummu Kalsum Andi Lajeng, Fitri Rahmadhani, Masfufatul Ilma

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

PENYIAPAN SPECIMEN AWETAN OBJEK BIOLOGI 1

Sulistyani M.Si

intermediet seperti asam-asam organik dengan berat molekul rendah Haung, 1980).

PENUNTUN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI SERANGGA. DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. RESTI RAHAYU

Kimia dalam AIR. Dr. Yuni K. Krisnandi. KBI Kimia Anorganik

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PENGUKURAN POTENSIAL OSMOTIK DAN POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

Jurnal Praktikum. Kimia Fisika II. Difusi Gas. Tanggal Percobaan: Senin, 08-April Disusun Oleh: Aida Nadia ( ) Kelompok 3 Kloter I:

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN: FOTOSINTESIS. Nama : Sonia Tambunan NIM : Kelompok : Senin, Asisten : Abdulah Mujahid

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

PROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH

BAB VIII FOTOSINTESIS

Kuliah III TRANSPIRASI

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

Transkripsi:

1 OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2 KOMPETENSI DASAR 1. Memahami osmosis sebagai cara penyerapan air pada tumbuhan 2. Memahami pprinsip dasar cara penyerapan zat pada tumbuhan PENGANTAR Untuk hidup, tumbuhan membutuhkan air, gas-gas serta zat-zat hara yang diambil dari lingkungannya. Tumbuhan memiliki akar, batang dan daun dengan fungsinya masing-masing. Organ manakah yang berperan dalam penyerapan zat-zat tersebut? PENYERAPAN ZAT Pada umumnya, air dan zat-zat hara tanah diserap melalui akar. Sebagian zat yang lain terutama gas O2 dan CO2, diserap melalui daun. Selanjutnya, zat-zat tersebut akan dibawa ke daun karena daun merupakan pusat aktivitas penyusunan zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan. Bagaimanakah penyerapan zat tersebut terjadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami bagaimana susunan selsel jaringan akar dan daun sebagai organ penyerapan zat. a. Alat penyerapan Pada tumbuhan darat, sebagian besar air dan zat hara diserap dari tanah melalui akarnya. Zat yang lain seperti O2 dan CO2 banyak diserab melalui daun, terutama melalui mulut-mulut daun (stomata). Gb. Rambut akar kecambah 1 Materi disampaikan pada kegiatan pendampingan Keg. Praktikum SMA IT, 27-11-2008 di di Jurdik. Biologi FMIPA UNY. 2 Staf Pengajar di Jurdik Biologi FMPIA UNY. 1

2 Coba perhatikan gambar akar di atas. Pada daerah dekat ujung akar terdapat rambut-rambut akar. Rambut akar terbentuk dari sel-sel epidermis akar yang memanjang ke arah luar. Sel yang memanjang ini akan memperluas bidang penyerapan sehingga lebih banyak zat akan terserap. Bagaimana penyerapan zat tersebut terjadi? b. Permeabilitas Membran & Cara Penyerapan Zat Tidak terlalu mudah untuk memahami bagaimana zat-zat diserap oleh tumbuhan. Pada hewan dan manusia, cara penyerapan terjadi dengan sangat nyata, sedangkan pada tumbuhan tidak demikian. Dengan mudah kita menyerap minuman dari botol dengan sedotan, atau menghisap udara dengan alat pernafasan kita. Menyerap zat berarti menggerakkan zat dari luar tubuh masuk ke dalam tubuh. Untuk proses itu dibutuhkan tenaga yang menggerakkannya. Selain itu, masuknya partikel zat ke dalam sel harus menembus dinding dan membran (rintangan), sehingga laju pergerakan partikel zat ke dalam sel terjadi jauh lebih lambat. Dalam kaitan ini, keluar masuknya zat (ke dalam dan ke luar) sel ditentukan oleh kemampuan membran ditembus zat yang disebut permeabilitas membran. Zat-zat yang keluar masuk sel akar atau daun dapat berupa (1) gas-gas, (2) air dan (3) ion-ion. Sifat dari ketiga golongan zat tersebut berbeda, maka permeabilitas membran terhadap zat-zaat tersebut juga berbeda. Karena itu cara penyerapannya juga berbeda. O2 CO2 H2O Urea Gliserol Glukosa Sukrosa MEMBRAN Permeabilitas TINGGI Cara penyerapan zat : 1) Difusi sederhana 2) Difusi terfasilitasi 3) Transpor aktif Difusi sederhana : pada penyerapan gas-gas dan air Difusi terfasilitasi : pada penyerapan molekul-molekul besar seperti glukosa, sukrosa Ion-ion : Cl, H, Na Ca K Mg HCO3 Permeabilitas RENDAH Gb. Permeabilitas membran terhadap zat Transport aktiof : pada penyerapan bermacam-macam ion. Walaupun ion berukuran kecil, tetapi paling sulit melewati membran Permeabilitasnya membran terhadap ion-ion adalah laing rendah. rendah). Karena itu untuk menyerapnya dibutuhkan tenaga (aktif) 2

3 1) Difusi Difusi merupakan salah satu prinsip yang menggerakkan partikel zat seperti CO2, O2 dan H2O masuk ke dalam jaringan. Gerak partikel zat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi : 1) Beda suhu. Setiap zat cenderung dalam keadaan bergerak. Tenaga gerak semakin besar pada suhu yang semakin tinggi, sehingga gerak zat akan semakin cepat. Coba perhatikan saat kita memanaskan air. Molekul air akan bergerak semakin cepat bikla akan semakin panas. Adanya gerakan zat ini dapat menjadi salah satu pendorong masuknya zat ke dalam akar. 2) Beda konsentrasi. Bila kita membuka botol minyak wangi, apa yang terjadi? Bau minyak wangi akan segera menyebar ke luar, bukan? Hal ini terjadi karena konsentrasi zat minyak wangi dalam botol sangat tinggi, sebaliknya keadaan di luar botol. Adanya perbedaan konsentrasi zat antara botol dan diluar botol, mendorong zat minyak wangi menyebar ke luar. Dengan kata lain, perbedaan konsentrasi zat membangkitkan tenaga gerak suatu zat. 3) Beda tekanan. Pergerakan zat juga terjadi karenaadanya beda tekanan antara dua daerah. Misalnya, antara daerah di sekitar akar (rizhosfir) dengan keadaan di dalam sel / jaringan. 4) Zat-zat adsorptif (permukaannya mudah mengikat zat). Adanya daya ikat permukaan partikel zat menyebabkan gerak zat dihambat. Suatu zat juga akan bergerak menyebar karena adanya perbedaan (gradien) tekanan atau suhu. Angin merupakan udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah bertekanan kuat ke daerah bertekanan lemah, dari daerah dingin ke daerah yang lebih panas. Suatu zat juga akan bergerak menyebar dari daerah berkonsentrasi lebih besar (lebih pekat) ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Jadi, pada dasarnya setiap zat akan bergerak bila terjadi perbedaan suhu, tekanan atau konsentrasi. Pada saat kita melarutkan gula dalam segelas air, atau membuat minuman sirup, kadang dengan air dingin atau air panas. Dengan air manakah gula atau sirup akan lebih cepat larut? Bila gerak partikel zat gula lebih cepat maka zat gula akan lebih cepat larut menyebar. Gerak penyebaran zat akan berhenti setelah larutan gula menyebar merata (larutan menjadi homogen). 2) Osmosis Difusi terjadi pada semua jenis zat, termasuk gas-gas, ion-ion dan air. Masuknya air dari luar ke jaringan akar juga merupakan peristiwa difusi. Air bergerak dari daerah yang airnya lebih banyak ke daerah yang airnya lebih sedikit. Kandungan air dalam tanah relatif tidak terbatas (potensial air sebesar-besarnya = mendekati 0) daripada air jaringan akar. Adanya perbedaan kadar air ini mendorong air berdifusi masuk ke dalam akar. Air yang masuk ke dalam akar akan mengisi ruang-ruang antar sel atau masuk ke dalam sel. Air dapat masuk ke dalam sel-sel akar setelah air menembus dinding dan membran sel. Air yang bergerak menembus membran sel inilah yang disebut osmosis. Dengan kata lain, osmosis adalah difusi air menembus membran sel. Daun layu terjadi karena sel-sel jaringan kehilangan air. Apakah keluarnya air dari sel juga merupakan peristiwa osmosis? 3

4 Faktor penyerapan secara Osmosis Terdapat dua (2) faktor penting sesuai dengan hukum Fick pertama yang menentukan laju osmosis ke dalam jaringan (melewati membran), yaitu : 1) Faktor perbedaan (gradien) potensial air antara cairan sel penyerapan dengan larutan tanah di luarnya. 2) Permeabilitas membran terhadap zat-zat. J = δψ. P J = Laju difusi air melewati membrane ψ = Beda poensial air P = Permeabiltas membran Apakah air dapat berdifusi menembus membran sel? coba lakukan kegiatan berikut. Kegiatan 2 Topik : Dapatkah air ber-osmosis menembus membran sel jaringan tumbuhan? Tujuan : Mengamati gejala osmosis Alat dan Bahan : Alat : Pipa kaca berskala ; Karet pengikat rambut Cawan petri ; botol jam Pisau tajam, pelubang gabus Bahan : Larutan gula pekat dan kentang Tutup botol berlubang dua dari karet sandal Cara Kerja : Siapkan Osmometer sederhana : 1. dengan kentang (membran dari jaringan kentang) 2. dengan membran kulit katak (membran dari kulit katak) Dengan membran kentang : a. Buatlah irisan kentang dengan ketebalan 3 Pipa kaca berskala Sumuran Sumbat karet Lart. gula Kentang Air cm. b. Buatlah dua lubang sumuran dengan pelubang gabus sedalam 2 cm. ( Ingat : jangan sampai tembus bagian dasarnya ) c. Masukkan pada kedua lubang sumuran, sumbat karet yang telah diberi pipa kaca berskala. Pastikan rapat. d. Pada pipa 1, masukkan tetes gula sampai 1 cm diatas permukaan kentang. Pada pipa 2, masukkan air sampai ketinggian yang sama. e. Tempatkan kentang pada cawan petri yang telah diisi sedikit air. f. Amatilah perubahan ketinggian air pada pipa kaca tiap 10 menit Catatan : Usahakan jangan sampai bocor. Bila air dalam pipa turun berarti terjadi kebocoran. 4

5 Air Air gula Kulit katak Dengan Membran Kulit Katak 1) Pada posisi terbalik, tutuplah ujung pipa osmometer dengan ujung jari Statip 2) Penuhilah mulut osmometer dengan larutan gula 3) Tutupkan kulit katak pada mulut osmometer, lalu ikat dengan karet 4) Baliklah posisi osmmeter, lalu masukkan ke dalam botol jam berisi air. 5) Gunakan statip penyanga, dan atur permukaan larutan gula sejajar dengan permukaan airnya 6) Amati perubahan permukaan larutan gula pada osmometer, tiap 5 menit. 7) Buatlah satu set percobaan yang sama, tetapi osmometernya diisi dengan air (sebagai kontrol) 8) Masukkan hasil pengukuranmu dlam tabel pengamatan. Ket. : Osmometer (1), botol jam (2), statip (3), air gula (4), Kulit katak (5) Gambar : Osmometer dengan membran kulit katak Tabel : Kenaikan larutan gula (skala atau cm) dalam pipa osmometer Pengamatan 5 menit ke Pada osmometer yang berisi lart. gula Pada osmometer yang diisi air (kontrol) Keterangan 0 (awal ) 1 2 3 4 (akhir) Pertanyaan 1. Adakah kenaikan permukaan air pada osmometer yang diisi larutan gula? 2. Adakah kenaikan permukaan air pada osmometer yang diisi air? 3. Mengapa volume larutan gula dalam osmometer bertambah (naik)? 4. Dari manakah tambahan volume tersebut berasal? 5. Apakah juga terjadi kenaikan larutan gula pada osmometer kentang? 6. Apakah masuknya air ke osmometer menembus jaringan kentang merupakan osmosis? Jelaskan alasanmu! 7. Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari percobaan ini? Coba perhatikan kembali gambar penampang lintang akar. Rambut-rambut akar terletak di lapisan terluar dari kulit akar. Di sebelah dalamnya masih terdapat beberapa lapis sel sebelum mencapai bagian kayunya. Dapatkah masuknya air menembus jaringan kentang menjelaskan cara masuknya air menembus kulit akar? 5

6 3) Transpor Aktif Penyerapan ion-ion adalah paling sulit, karena permeabilitas membran terhadap ion adalah paling rendah. Walaupun molekul sukrosa jauh lebih besar, namun lebihmudah menembus membran, sehingga lebih mudah diserap atau diangkut. Untuk itu, pengangkutan ion melewati membran membutuhkan bantuan dari : 1) Protein pembawa (protein carrier, Ko-transpor) yang terdapat pada membran sel 2) Tenaga (ENERGI). Energi diperoleh dari hidrolisis ATP, terkait dengan pompa proton (pompa hidrogen = H + ). Pada tumbuhan belum ditemukan transpor aktif yang melibatkan pompa ion K-Na. Pada transpor aktif dapat diibaratkan kita berenang melawan arus. Kita perlu mengeluarkan tenaga untuk dapat melintas maju. Transpor aktif terjadi dengan arah transpor berlawanan dengan gradien konsentrasi ion. Ion digerakkan dari daerah dengan konsentrasi lebih rendah ke daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi (Lihat gambar pompa ion) DAFTAR PUSTAKA Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Physiology, Collier MacMillan Publ. NY. Cleon w. Ross, 1970. Plant Physiology Laboratory Manual, Wadsworth Publ.Comp. Inc. California Giese, A. 1979. Cell Physiology, W.B. Saunders Comp. Tokyo Hall, M.A. (ed). 1976. Plant Structure, Function and Adaptation. The English Language Book Socie. and Macmillan Hess, Dieter. 1975. Plant Physiology. Toppan Comp. Pt. Ltd. Singapore Ridge, I. 1991. Plant Physiology. Hodder & Stoughton: Open Univ. Salisbury F.B & C.W. Ross. 1978 California. Plant Physiology, Wadsworth Publ. Comp. 6