INDONESIAKU 9/17/2013 NEGERI SURGA YANG TER DI MUKA BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelajaran Matematika SD

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

RASIONAL KURIKULUM 2013

RASIONAL KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisipasi, adaptasi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup

Struktur Kurikulum Disampaikan Oleh: Dra. Titik Sugiarti, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. tetap terbuka pada persaingan domestik. Daya saing daerah mencakup aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

B. IDENTIFIKASI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. maju apabila rakyatnya memiliki pendidikan yang tinggi dan berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TELAAH KRITIS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TABEL PERBANDINGAN KTSP DENGAN K13

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013)

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

KURIKULUM 2013 CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME... CURRICULUM RESPONDS TO AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES, PHILOSOPHICAL

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Corruption Perception Index Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Banyumas yang menjadi sekolah dasar untuk Pilot Project yang

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2011

BAB I PENDAHULUAN. bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan dasar. Menteri

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan menurut Undang-undang tentang Sistem Pendidikan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan.

mengembangkan Sekolah Bertaraf Internasional (Septikasari, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Namun, yang membedakan kasus korupsi di setiap negara adalah intensitas,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Kerja Siswa (LKS). Penggunaan LKS sebagai salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

BAB IV PENUTUP. Dari analisis mengenai; Kurikulum 2006 dalam Perspektif Pendidikan

GS-SD/ME-KUR-2013-PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [2014] INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dan membentuk siswa dalam menuju kedewasaan. Pendidikan yang

yang identik dengan berhitung, dan membutuhkan kosentrasi lebih, serta menuntut begitu banyak pencapaian konsep sehingga terkesan sangat sulit, tidak

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK TERPADU PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG

Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan, yaitu Kurikulum

I. PENDAHULUAN. Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. datangnya era global dan pasar bebas yang penuh dengan persaingan. Untuk

KONSEP KURIKULUM 2013

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, APRIL 2017

Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2015

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan landasan pendidikan di Indonesia. Dari sekian. berkembangnya kualitas potensi peserta didik.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG. Oleh BADARIA ABSTRAK

BADAN PUSAT SATISTIK PROPINSI KEPRI

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

Grafik Kinerja Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA FEBRUARI 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah

I. PENDAHULUAN. kurikulum 2013 pada semua jenjang pendidikan dasar hingga. menengah. Dalam pengimplementasiannya kurikulum ini telah diuji

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

PENDAHULUAN Latar Belakang

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci: karakter, pendekatan saintifik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JAWA TIMUR DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS REALITAS LOKAL PULAU BANGKA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI LINGKUNGAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1960 yaitu ARPANET. (Advanced Research Project Agency Network) yang ditujukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

Kurikulum Kurikulum 2013

Transkripsi:

By Munif Chatib INDONESIAKU NEGERI SURGA YANG TER DI MUKA BUMI Penghasil bahan tambang terbesar: Timah : No. 1 di dunia Batu bara: No. 3 di dunia Tembaga: No. 4 di dunia Nikel: No. 5 di dunia Emas: No. 7 di dunia Uranium: No 2 di dunia Titanium: No 1 di dunia Penghasil 80% minyak di Asia Tenggara Penghasil 35 % gas alam cair di dunia (Sumber: PriceWaterhouseCoopers) 1

Salah satu yang terkaya dalam luas hutan dan keanekaragaman hayati: Memiliki 515 jenis mamalia (urutan kedua, hanya kalah tipis dari Brazil); 397 jenis burung hanya dapat ditemukan di Indonesia; Memiliki 1.400 jenis ikan air tawar (hanya dapat disaingi oleh Brazil); memiliki jenis terumbu karang dan ikan laut yang luar biasa, termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia; Memiliki 477 jenis palem (terbanyak di dunia). (Sinar Harapan, 2003) Terbanyak jumlah pulaunya. jumlah pulau (yang pasti) di Indonesia masih simpang siur. Jumlah pulau yang ada di Indonesia saat ini adalah 17.504, sedangkan jumlah pulau bernama 7.870 dan belum bernama sejumlah 9.634 buah. (informasi terakhir tahun 2004) (Kompas, 13 Nopember 2004) Negeri Ter : Penduduk Salah satu negara berpenduduk terbanyak ke-4 setelah China, India, dan Amerika Serikat; Tahun 2004 sebanyak 238,4 juta jiwa. (CIA, 2004) 2

Mempunyai jumlah penduduk yang 84 % Muslim dan terbesar di dunia Kualitas Manusia Indonesia atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang dirilis UNDP, turun drastis ke peringkat 124 dari peringkat 187 pada tahun 2011. 3

Menurut perusahaan konsultan Political & Economic Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hong Kong, menempatkan Indonesia sebagai juara korupsi. Berikut ini adalah daftar 16 Negara Terkorup di Asia Pasifik oleh PERC 2010 1. Indonesia (terkorup) 2. Kamboja (korup) 3. Vietnam (korup) 4. Filipina (korup) 5. Thailand 6. India 7. China 8. Taiwan 9. Korea 10. Macau 11. Malaysia 12. Jepang 13. Amerika Serikat (bersih) 14. Hong Kong (bersih) 15. Australia (bersih) 16. Singapura (terbersih) Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011- UNESCO: Kualitas Pendidikan Indonesia Indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia menurun. Jika pada 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, tahun ini merosot ke peringkat 69. Padahal Jam Pelajaran kita paling panjang.. Negara Total Jam Pelajaran SMP (Jam) Total Waktu Pelajaran SMA (Jam) Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Indonesia 1.428 1.428 1.428 1.071 1.071 1.071 Korea 1.156 1.156 1.156 963 963 963 Jepang 1.050 1.056 1.050 875 875 875 Cina 1.124 1.024 1.024 936 853 853 KONNAS/PMBS/GA/0206 21 4

Lalu untuk apa sekolah? Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) Gejolak masyarakat (social unrest) 5

Terdapat pengurangan jumlah MATA PELAJARAN dari SD SMA. SD, model kurikulumnya TEMATIK TERPADU pada semua MATA PELAJARAN. SMP, model kurikulumnya TEMATIK TERPADU pada mapel IPA dan IPS. SMA, mapel WAJIB, PEMINATAN, PENDALAMAN. Penilaian menggunaman 3 ranah, AFEKTIF, PSIKOMOTORIK dan KOGNITIF. ABSTRAK KONKRIT FRAGMENTED TERPISAH INTEGRATED TERPADU Matematika IPA IPS Mat Bahasa Ind KD 1... KD 2... KD 3... Olahraga KD 1... KD 2... KD 3... Seni KD 1... KD 2... KD 3... IPS TEMA IPA BAHASA PENDEKATAN SAINTIFIK PROBLEM BASED PROJECT BASED DISCOVERY Bahasa Ind Matematika KEMAMPUAN PESERTA DIDIK TEMA SUB TEMA KEBUTUHAN PESERTA DIDIK TUMBUH KEMBANG ANAK PSIKIS, FISIK, EMOSI, DLL IPA IPS 6

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 2 3 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 19 SPIRITUAL TIDAK TAHU KE TAHU SIKAP DISCOVERY TIDAK BISA KE BISA PROBLEM BASE PROJECT BASE BERBASIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK BERBASIS POTENSI INDIVIDU 7

BERBASIS POTENSI DISTRIK BERBASIS KEBUTUHAN MASA DEPAN 8