Pengembangan Group Skill Mahasiswa pada Mata Ajaran Kimia Fisika dengan Metode Pembelajaran. Problem Based Learning

dokumen-dokumen yang mirip
HIBAH PEMBELAJARAN DENGAN METODE PBL Disusun oleh Elsa Krisanti, Ph.D. dan Kamarza Mulia, Ph.D.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA di SMA DENGAN MODEL CTL

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROFESI KEPENDIDIKAN

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENGELOLA ASESMEN PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA CALON GURU KIMIA

SITI WARTINI, SMA NEGERI 2 CEPU, BLORA, JAWA TENGAH, INDONESIA SITI WARTINI. Publikasi PTK, Telp : ,

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Matriks Kegiatan MPKT-B: Problem Based Learning (PBL)

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

* Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta, Indonesia 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DISERTAI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI TERMOKIMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. quality teaching and learning (Halpern, 1997 dalam Supratiknya & Kristiyani,

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM KELISTRIKAN KAPAL. oleh. Tim Dosen

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Instruksi PBL, ICT for D, BORANG, dan TUGAS-TUGASNYA. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM ELEKTRONIKA KAPAL. oleh. Tim Dosen

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN GABUNGAN MODEL STAD DENGAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN ANJIR PASAR KOTA 2

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

MATRIKS KEGIATAN MPKT B, Pekan ke-9 sampai Pekan ke-15 PBL 1, PBL 2 dan UTS

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

VALIDASI MODEL KOMPETENSI DOSEN STUDENT CENTERED LEARNING. Wahyu Widhiarso. Disampaikan pada seminar hasil penelitian

Sri Susilogati Sumarti. Jurusan Kimia FMIPA UNNES, Semarang, Indonesia ABSTRAK

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET

PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : B-05)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. *Corresponding author, telp: ,

SP Baddarudin et al., The Influence of Problem Based Learning Model

Materi PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PDPT UI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Negara

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Perkenalan, diskusi Kontrak Perkuliahan, Ruang Lingkup Pendidikan Pancasila

Arsini Dosen Jurusan Tadris Fisika FITK IAIN Walisongo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

*Keperluan korespondensi, telp: ,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

Naba Hamida*, Bakti Mulyani 2, dan Budi Utami 2 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI BERMEDIA LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUAL KELAS XI POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2

Khusnul Lusi Nursyam Syanas 1, Bakti Mulyani 2*, Sulistyo Saputro 2 1 Mahasiswa Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Prinsip Pemelajaran KBK

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

Husnul Chotimah Guru Biologi SMA LAB UM

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

I. PENDAHULUAN. penyampaian informasi (transfer of knowledge) dari guru ke siswa. Padahal

*Keperluan korespondensi, telp: ,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, korespondensi :

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

Pengaruh Model PBL dan AFL Terhadap Motivasi dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang diberikan di sekolah meliputi beberapa mata pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran

Fitri Mulyani SMP Negeri 1 Bunguran Tengah

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MODUL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR

JURNAL SKRIPSI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI. Oleh : Aditya Surya Pratama K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

Keperluan korespondensi, HP : ,

Gamaliel Septian Airlanda Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

I. PENDAHULUAN. ini karena hasil belajar siswa sangat mempengaruhi keberhasilan tujuan

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni 2014 MAKALAH PENDAMPING KIMIA PENDIDIKAN Pengembangan Group Skill Mahasiswa pada Mata Ajaran Kimia Fisika dengan Metode Pembelajaran Problem Based Learning G. Eny Kusrini*, Rita Arbianti, Tania Surya Utami, Elsa Krisanti, Kamarza Mulia Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI, Depok 16424, Indonesia * Keperluan korespondensi, tel/fax : 021-7863516 ext. 204, Fax. 021-7863515, email: ekusrini@che.ui.ac.id ABSTRAK Pada mata ajaran Kimia Fisika (KF) di Departemen Teknik Kimia, FTUI, diterapkan metode pembelajaran berbasis Student Active Learning, yaitu Problem Based Learning. Kelas KF ini dibagi dalam 2 kelas dengan jumlah total 113 mahasiswa. Pada kelas ini ditinjau peningkatan Group Skill mahasiswa berdasarkan borang Umpan balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok dan borang Penilaian Kontribusi Anggota Kelompok. Dalam borang tersebut terdapat 9 aspek yang dinilai oleh teman dalam kelompok dan beberapa aspek juga menilai diri sendiri. Aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Berdasarkan kurva distribusi normal yang diperoleh dari setiap aspek, terlihat bahwa aspek menyatakan pendapat atau perasaan dengan konstruktif, menghargai dan memberi kesempatan kepada orang lain, mengevaluasi gagasan sendiri atau pendapat kelompok dan memberikan sumber informasi atau rujukan untuk materi yang dijelaskannya mengalami peningkatan dalam satu semester. Harapannya dengan adanya Group Skill menambah kemampuan mereka untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus. Kata Kunci: Problem Based Learning, Group Skill, Kelompok kecil, Umpan balik, Kontribusi Anggota PENDAHULUAN Pada umumnya, kompetensi dan atribut lulusan dirancang agar sesuai dengan misi Perguruan Tinggi dan memperhatikan kebutuhan dari pasar para lulusan tersebut nanti. Beberapa review yang diharapkan dari dunia kerja menunjukkan kebutuhan akan lulusan dengan kemampuan komunikasi yang SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 82

baik, kecakapan pemecahan masalah, kepemimpinan kelompok, dan kemampuan belajar sendiri. Berdasarkan National Center for Research on Teaching Learning, Student-centered learning adalah model pembelajaran yang menempatkan pemelajar sebagai fokus proses pemelajaran, atau berlawanan dengan model teacher-centered [1]. Pemelajar bertanggungjawab pada apa yang akan dipelajari, bagaimana cara belajarnya, bagaimana hasil pemelajaran tersebut dinilai, serta berinisiatif dalam pemelajaran sementara pengajar berperan sebagai fasilitator [2]. Pengembangan Group Skill mahasiswa pada mata ajaran Kimia Fisika dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTK-FTUI) akan dipelajari. Diharapkan terjadi interaksi antar mahasiswa yang berdampak positif yang akan berdampak baik dalam penguasaan konten dan juga pengembangan keterampilan mahasiswa untuk bekerja dalam kelompok, atau group skill dalam kelas PBL [3]. Pada kelas ini, peningkatan group skill mahasiswa ditinjau berdasarkan borang Umpan balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok dan borang Penilaian Kontribusi Anggota Kelompok yang telah dikembangkan oleh Mulia dan Krisanti [4]. Aspek-aspek dalam borang dievaluasi untuk total 4 pemicu (problem) yang diberikan selama satu semester. Peningkatan group skill mahasiswa selanjutnya dievaluasi berdasarkan perubahan nilai rata-rata. Analisis varian juga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dalam hal penguasaan group skill untuk perilaku efektif belajar dalam kelompok. Selain itu, evaluasi group skill pada kontribusi anggota kelompok dikomparasi untuk penilaian dari diri sendiri dan penilaian dari teman. Selanjutnya, aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Harapannya dengan adanya group skill menambah kemampuan mereka untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus. METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah dua (2) kelas mata ajaran Kimia Fisika, total mahasiswa adalah 113 di DTK-FTUI. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil sebanyak 4-5 orang dan pengajaran dilakukan dengan metode PBL selama 1 semester (September-Desember 2013). Selama 1 semester diberikan 4 topik pemicu dan pada setiap akhir pemicu, group skill mahasiswa dievaluasi memanfaatkan dua tools borang penilaian. Borang Umpan Balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok untuk setiap mahasiswa diisi oleh masing-masing teman anggota kelompok, yang berisi 10 aspek yang merepresentasikan kemampuan belajar efektif dalam kelompok, yaitu di antaranya: kesiapan pribadi, kemampuan menjelaskan informasi, kreativitas, kemampuan mengutarakan pendapat, kemampuan melakukan evaluasi, kemampuan SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 83

merencanakan, serta kontribusi peran dalam kelompok. Nilai rata-rata aspek untuk setiap pemicu ditentukan, dan peningkatan group skill dievaluasi berdasarkan perubahan nilai rata-rata aspek dari pemicu pertama hingga ke empat. Analisis varian dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dalam hal penguasaan group skill untuk perilaku efektif belajar dalam kelompok (N=40; a=10; CL=95%; α=0.05). Borang Penilaian Kontribusi Anggota Kelompok diisi oleh diri sendiri serta oleh teman anggota kelompok. Borang mencakup 6 aspek yang merepresentasikan kontribusi mahasiswa dalam kelompok selama penyelesaian pemicu, di antaranya mencakup: tanggung jawab menyelesaikan tugas pribadi, kemampuan membagi informasi, kemampuan mendengarkan, kemampuan berdiskusi aktif, kemampuan menilai, serta kemampuan merencakanan dan mengevaluasi. Nilai rata-rata aspek dari diri sendiri dan dari penilaian teman pada satu pemicu dibandingkan dan perbedaannya dievaluasi. semester (UTS). Nilai mahasiswa dibuat dalam sebaran distribusi normal dan dibandingkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi perilaku efektif belajar dalam kelompok memberikan hasil berupa sebanyak 4 dari 10 (40%) aspek yang dikaji mengalami perkembangan berdasarkan perubahan nilai rata-rata dari pemicu pertama hingga ke empat (Gambar 1). Aspek yang dimaksud yaitu: Aspek 1: kesiapan pribadi tepat waktu dan siap dengan tugas mandiri; Aspek 7: kemampuan evaluasi mampu mengevaluasi gagasan pribadi/kelompok; Aspek 9: kontribusi peran dalam kelompok kesediaan menerima peran khusus; dan Aspek 10: kemampuan menjelaskan informasi memberi sumber rujukan untuk informasi yang dijelaskan. Hasil analisis varian dari nilai ratarata setiap aspek pada 4 pemicu mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal penguasaan aspek group skill. Artinya bahwa setiap aspek group skill dapat dikuasai secara merata. Selanjutnya, aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Nilai sumatif dan normatif terdiri dari nilai kuis (diberikan di akhir pemicu), serta nilai ujian tengah SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 84

Gambar 1 Perubahan Nilai Rata-rata Aspek Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok pada Perkembangan Pemicu Pada evaluasi kontribusi anggota kelompok untuk satu pemicu memberikan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai evaluasi diri sendiri dan nilai dari teman anggota kelompok pada 3 aspek (Gambar 2). Aspek yang dimaksud yaitu: Aspek 1: tanggung jawab menyelesaikan tugas pribadi memberikan tugas mandiri yang lengkap dan sesuai; Aspek 3: kemampuan mendengarkan mendengarkan untuk memahami materi dan menjaga suasana diskusi; serta Aspek 6: kemampuan merencakanan dan mengevaluasi kontribusi pada penyelesaian masalah dan evaluasi hasil kelompok. Pada 3 dari 6 Aspek (50% aspek), mahasiswa memberikan nilai pada dirinya (konsisten) lebih tinggi daripada nilai yang diberikan teman dalam satu kelompok. Gambar 2 Perbedaan Nilai Rata-rata Aspek Hasil Penilaian Diri Sendiri dan Penilaian Teman Kelompok pada Satu Pemicu Kurva distribusi normal dari nilai sumatif dan normatif mahasiswa diperlihatkan pada Gambar 3. Dari gamsbar dapat dilihat bahwa kurva nilai UTS memiliki skewness (kemencengan) lebih ke kiri (atau lebih negatif) dari kurva nilai Kuis akibat rata-rata nilai yang lebih rendah. Kurva nilai Kuis ke-2 memiliki kurtosis yang lebih kecil akibat standar deviasi yang lebih besar, jika dibandingkan dengan kuis lainnya. Dari gambar ini, dapat dilihat bahwa nilai sumatif lebih baik dari nilai formatif, dan keduanya berkontribusi kepada nilai akhir mahasiswa. Gambar 3 Kurva Distribusi Normal untuk Nilai Sumatif dan Nilai Formatif. KESIMPULAN SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 85

Penelitian menunjukkan bahwa melalui pengajaran dengan metode problem based learning (PBL) di kelas Kimia Fisika, DTK-FTUI, setiap aspek group skill dapat dikuasai secara merata. Group skill menambah kemampuan mahasiswa untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini didukung oleh Partnerships for Enhanced Engagement in Research (PEER) Science dari United States Agency Intenational Development (USAID) dan Departemen Teknik Kimia, FTUI. DAFTAR RUJUKAN [1] McDiarmid, G.W., and Vinte- Johansen, 1995, The teacing and Learning of History-from the inside out. National Center for Research on Teaching Learning (NCRTL) Special Report April 1995. [2] McDiarmid, G.W., 1993, Realizing new learning for all students: A framework for the Profesional Development of Kentuck teachers. National Center for Research on Teaching Learning (NCRTL) Special Report September 1993. [3] Woods, D.R. How to gain the most from PBL, Donar. Woods Publisher, 1995, McMaster University, Canada. [4] Mulia, K., dan Krisanti, E., 2013. Pengembangan dan Penerapan Metode PBL di Teknik Kimia, FTUI. PEMAKALAH : Eny Kusrini NAMA PENANYA : Diah Ika R PERTANYAAN : 1. PBL itu metode atau model? 2. Pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan group skill itu seperti apa? 3. Instrumen yang digunakan apakah hanya borang? Jika menggunakan soal-soal PBL, soalnya sepertin apa? 4. Assesmen pada borang bagaimana? JAWABAN : Problem-based Learningmerupakan metode pembelajaran, Group skill dikembangkan dengan tugas-tugas mandiri lalu didiskusikan dan dipresentasi dalam kelompok tersebut. Hal ini dilakukan oleh semua anggota dalam kelompok dimana situasi saling berbagi informasi akan tercipta. Instrument yang di gunakan mengacu pada borang yang telah dibuat, dimana ada permasalahan yang diberikan untuk tugas mandiri merupakan permasalahanpermasalah yang ada disekitar kita dan up to date. Penilaian pada borang dilakukan dengan penilaian dari diri sendiri dan teman dalam satu kelompoknya. SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 86