Kata Pengantar. Tenggarong, Desember Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Kepala,

dokumen-dokumen yang mirip
1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

2.8 Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis.. 28

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten Malinau

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hidayat (2013) dengan judul Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

Profil Kabupaten Aceh Singkil

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS SAPI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

I. PENDAHULUAN. pembentukan Gross National Product (GNP) maupun Produk Domestik Regional

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar belakang Rumusan Masalah... 6

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

S. Andy Cahyono dan Purwanto

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

POTENSI EKONOMI DAERAH BAGI PEMBIAYAAN PERBANKAN DI KABUPATEN SIAK. Toti Indrawati dan Yusni Maulida Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

Katalog BPS :

ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG USAHA UNGGULAN BERBAHAN BAKU PERTANIAN DALAM SUBSEKTOR INDUSTRI MAKANAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik


V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Mimi Hayatiˡ, Elfiana 2, Martina 3 ABSTRAK

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

Perkembangan Ekonomi Makro

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi,

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1

Transkripsi:

Kata Pengantar Kegiatan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2010 ditujukan untuk memberikan gambaran tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara terutama menyangkut prospek, potensi dan arah pengembangan masing-masing komoditas unggulan, serta langkah-langkah strategis dan tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk pengembangan komoditas unggulan tersebut. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan komoditas unggulan terutama tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan sehingga pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lebih lengkap, sasarannya lebih fokus dan terukur, terpadu dan berkelanjutan dari aspek hulu, hilir, dan aspek penunjangnya, serta kebutuhan waktu untuk mencapai sasarannya menjadi lebih jelas. Buku ini merupakan laporan akhir yang memuat hasil dari pelaksanaan kegiatan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2010 tersebut, yang menyajikan uraian tentang hasil identifikasi sektor unggulan dan analisis SWOT sektor unggulan, hasil identifikasi jenis, potensi, daya saing dan prospek komoditas unggulan, hasil identifikasi wilayah pengembangan komoditas unggulan, road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan prioritas di Kabupaten Kutai Kartanegara, serta kesimpulan dan rekomendasi tindak lanjut. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tenggarong, Desember 2010 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Kepala, Ir. Totok Heru Subroto, M.Si. NIP. 19630827 199003 1 012 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara i

Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1 Latar Belakang... 1-1 1.2 Dasar Hukum... 1-2 1.3 Tujuan dan Sasaran... 1-3 1.4 Ruang Lingkup... 1-3 1.4.1 Lingkup Wilayah... 1-3 1.4.2 Lingkup Kegiatan... 1-3 1.5 Keluaran... 1-4 1.6 Sistematika Laporan... 1-4 BAB 2 METODOLOGI... 2-1 2.1 Kerangka Studi... 2-1 2.2 Metode Pengumpulan Data... 2-1 2.2.1 Pengumpulan Data Sekunder... 2-1 2.2.2 Pengumpulan Data Primer... 2-3 2.3 Metode Analisis Data... 2-3 2.4 Tahapan Pengerjaan...2-16 2.4.1 Tahap Persiapan...2-18 2.4.2 Tahap Penyusunan Laporan Pendahuluan...2-21 2.4.3 Tahap Pengumpulan Data dan Analisis...2-21 2.4.4 Tahap Penyusunan Laporan Antara...2-24 2.4.5 Tahap Perumusan Rekomendasi Rencana...2-24 2.4.6 Tahap Penyusunan Laporan Akhir...2-26 BAB 3 TINJAUAN TEORITIS... 3-1 3.1 Sektor Unggulan... 3-1 3.2 Komoditas Unggulan... 3-3 3.3 Road Map... 3-5 3.4 Konsep Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan... 3-7 3.4.1 Konsep Pengolahan Komoditas Unggulan... 3-7 3.4.2 Konsep Pemasaran Komoditas Unggulan... 3-8 3.5 Konsep Daya Saing Komoditas Unggulan...3-12 BAB 4 TINJAUAN KEBIJAKAN... 4-1 4.1 Kebijakan Nasional... 4-1 4.1.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025... 4-1 4.1.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014... 4-4 4.1.3 Kebijakan Industri Nasional... 4-6 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ii

Daftar Isi 4.2 Kebijakan Provinsi Kalimantan Timur...4-10 4.2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025...4-10 4.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013...4-12 4.2.3 Kebijakan Penataan Ruang Kapet Sasamba...4-13 4.3 Kebijakan Kabupaten Kutai Kartanegara...4-16 4.3.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005-2025...4-17 4.3.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005-2010...4-18 4.3.3 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007-2017...4-18 BAB 5 GAMBARAN UMUM WILAYAH... 5-1 5.1 Kondisi Fisik... 5-1 5.1.1 Geografi dan Administrasi Wilayah... 5-1 5.1.2 Topografi... 5-3 5.1.3 Fisiografi... 5-3 5.1.4 Jenis Tanah... 5-4 5.1.5 Iklim dan Curah Hujan... 5-4 5.2 Kondisi Sosial Kependudukan... 5-4 5.2.1 Jumlah Penduduk... 5-5 5.2.2 Kepadatan Penduduk... 5-5 5.2.3 Struktur Penduduk... 5-6 5.3 Kondisi Perekonomian... 5-8 5.3.1 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)... 5-8 5.3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi... 5-9 5.3.3 Struktur Ekonomi...5-10 5.4 Kondisi Sarana dan Prasarana...5-11 5.4.1 Transportasi...5-11 5.4.2 Air Bersih...5-15 5.4.3 Listrik...5-16 5.4.4 Irigasi...5-16 5.4.5 Air Limbah...5-17 5.4.6 Persampahan...5-17 BAB 6 IDENTIFIKASI JENIS DAN ANALISIS SWOT SEKTOR UNGGULAN... 6-1 6.1 Identifikasi Sektor Unggulan... 6-1 6.2 Analisis SWOT Sektor Unggulan... 6-2 6.2.1 SWOT Sektor Pertanian... 6-3 6.2.2 SWOT Sektor Pertambangan... 6-9 6.2.3 SWOT Sektor Industri Pengolahan...6-15 6.2.4 SWOT Sektor Pariwisata...6-21 BAB 7 IDENTIFIKASI POTENSI DAN DAYA SAING KOMODITAS UNGGULAN... 7-1 7.1 Identifikasi Jenis dan Potensi Komoditas Unggulan... 7-1 7.1.1 Jenis dan Potensi Komoditas Unggulan Sektor Pertanian... 7-1 7.1.2 Jenis dan Potensi Komoditas Unggulan Sektor Pertambangan...7-23 7.1.3 Jenis dan Potensi Komoditas Unggulan Sektor Industri Pengolahan...7-23 7.1.4 Jenis dan Potensi Komoditas Unggulan Sektor Pariwisata...7-24 7.2 Analisis Daya Saing dan Prospek Komoditas Unggulan...7-25 7.2.1 Daya Saing Komoditas Unggulan Berdasarkan Indeks Perdagangan...7-25 7.2.2 Daya Saing Komoditas Unggulan Berdasarkan Sisi Permintaan...7-26 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara iii

Daftar Isi 7.3 Penentuan Komoditas Unggulan Prioritas...7-36 7.3.1 Long List Komoditas Unggulan...7-36 7.3.2 Short List Komoditas Unggulan...7-37 7.3.3 Komoditas Unggulan Prioritas...7-42 BAB 8 WILAYAH PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN... 8-1 8.1 Analisis Tipologi Klassen... 8-1 8.1.1 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kelapa Sawit... 8-2 8.1.2 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Padi... 8-2 8.1.3 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Sapi Potong... 8-3 8.1.4 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kambing... 8-4 8.1.5 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Babi... 8-4 8.1.6 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ayam Buras... 8-5 8.1.7 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ayam Ras Pedaging... 8-6 8.1.8 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kerbau... 8-6 8.1.9 Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ikan Laut... 8-7 8.2 Analisis Tipologi Wilayah... 8-8 8.3 Pemetaan Komoditas Unggulan...8-13 BAB 9 ROAD MAP PENGOLAHAN DAN PEMASARAN KOMODITAS UNGGULAN PRIORITAS... 9-1 9.1 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Padi... 9-1 9.1.1 Tujuan dan Manfaat... 9-1 9.1.2 Arah Pengembangan... 9-2 9.1.3 Pengolahan... 9-3 9.1.4 Pemasaran... 9-4 9.1.5 Analisis SWOT... 9-5 9.1.6 Strategi dan Kebijakan... 9-8 9.1.7 Road Map...9-11 9.1.8 Program Pengembangan...9-11 9.2 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Kelapa Sawit...9-13 9.2.1 Tujuan dan Manfaat...9-13 9.2.2 Arah Pengembangan...9-14 9.2.3 Pengolahan...9-16 9.2.4 Pemasaran...9-17 9.2.5 Analisis SWOT...9-18 9.2.6 Strategi dan Kebijakan...9-22 9.2.7 Road Map...9-25 9.2.8 Program Pengembangan...9-26 9.3 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Sapi Potong...9-27 9.3.1 Tujuan dan Manfaat...9-27 9.3.2 Arah Pengembangan...9-28 9.3.3 Pengolahan...9-28 9.3.4 Pemasaran...9-30 9.3.5 Analisis SWOT...9-31 9.3.6 Strategi dan Kebijakan...9-33 9.3.7 Road Map...9-36 9.3.8 Program Pengembangan...9-37 9.4 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Udang Windu...9-39 9.4.1 Tujuan dan Manfaat...9-39 9.4.2 Arah Pengembangan...9-39 9.4.3 Pengolahan...9-40 9.4.4 Pemasaran...9-41 9.4.5 Analisis SWOT...9-42 9.4.6 Strategi dan Kebijakan...9-45 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara iv

Daftar Isi 9.4.7 Road Map...9-48 9.4.8 Program Pengembangan...9-49 9.5 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Kayu...9-50 9.5.1 Tujuan dan Manfaat...9-50 9.5.2 Arah Pengembangan...9-51 9.5.3 Pengolahan...9-52 9.5.4 Pemasaran...9-54 9.5.5 Analisis SWOT...9-55 9.5.6 Strategi dan Kebijakan...9-57 9.5.7 Road Map...9-61 9.5.8 Program Pengembangan...9-61 9.6 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Batubara...9-63 9.6.1 Tujuan dan Manfaat...9-63 9.6.2 Arah Pengembangan...9-63 9.6.3 Pengolahan...9-64 9.6.4 Pemasaran...9-65 9.6.5 Analisis SWOT...9-66 9.6.6 Strategi dan Kebijakan...9-68 9.6.7 Road Map...9-71 9.6.8 Program Pengembangan...9-72 9.7 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Wisata Alam...9-74 9.7.1 Tujuan dan Manfaat...9-74 9.7.2 Arah Pengembangan...9-75 9.7.3 Pengolahan...9-75 9.7.4 Pemasaran...9-76 9.7.5 Analisis SWOT...9-78 9.7.6 Strategi dan Kebijakan...9-81 9.7.7 Road Map...9-85 9.7.8 Program Pengembangan...9-85 BAB 10 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...10-1 10.1 Kesimpulan...10-1 10.2 Rekomendasi...10-3 Daftar Pustaka... xiii LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara v

Daftar Tabel Tabel 2-1 Analisis Lingkungan Internal...2-12 Tabel 2-2 Analisis Lingkungan Eksternal...2-13 Tabel 5-1 Luas Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2008... 5-1 Tabel 5-2 Luas Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut Tahun 2008... 5-3 Tabel 5-3 Jumlah Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2004-2008... 5-5 Tabel 5-4 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2004-2008... 5-6 Tabel 5-5 Struktur Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Lapangan Usaha 2008... 5-7 Tabel 5-6 Tabel 5-7 Struktur Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2008... 5-8 Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007-2008... 5-9 Tabel 5-8 Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2008... 5-9 Tabel 5-9 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2004-2008... 5-9 Tabel 5-10 Tabel 5-11 Tabel 5-12 Distribusi PDRB ADHB Dengan Migas Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008...5-10 Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Interval Waktu Tempuh dari Desa/Kelurahan ke Ibukota Kecamatan Tahun 2008...5-12 Jumlah Sambungan Rumah dan Penduduk yang Dilayani PDAM Tirta Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2006 2008...5-16 Tabel 6-1 Sektor Unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007 dan 2008... 6-2 Tabel 6-2 Tabel 6-3 Tabel 6-4 Tabel 6-5 Tabel 6-6 Tabel 6-7 Strategic Advantages Profile (SAP) Pengembangan Sektor Unggulan Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara... 6-5 Environmental Threat and Opportunity Profile (ETOP) Pengembangan Sektor Unggulan Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara... 6-7 Strategic Advantages Profile (SAP) Pengembangan Sektor Unggulan Pertambangan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-11 Environmental Threat and Opportunity Profile (ETOP) Pengembangan Sektor Unggulan Pertambangan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-13 Strategic Advantages Profile (SAP) Pengembangan Sektor Unggulan Industri Pengolahan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-17 Environmental Threat and Opportunity Profile (ETOP) Pengembangan Sektor Unggulan Industri Pengolahan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-19 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara vi

Daftar Tabel Tabel 6-8 Tabel 6-9 Tabel 7-1 Tabel 7-2 Strategic Advantages Profile (SAP) Pengembangan Sektor Unggulan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara...6-23 Environmental Threat and Opportunity Profile (ETOP) Pengembangan Sektor Unggulan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara...6-25 Luas Area dan Produksi Komoditas Sektor Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2008... 7-1 Komoditas Unggulan dan Berpotensi pada Sektor Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara... 7-4 Tabel 7-3 Perkembangan Produksi Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara... 7-5 Tabel 7-4 Tabel 7-5 Tabel 7-6 Tabel 7-7 Perkembangan Luas Lahan dan Produksi Komoditas Unggulan Kacang Tanah di Kabupaten Kutai Kartanegara... 7-6 Perkembangan Produksi Komoditas Unggulan Kacang Hijau di Kabupaten Kutai Kartanegara... 7-8 Perkembangan Produksi Komoditas Unggulan Kedelai di Kabupaten Kutai Kartanegara... 7-8 Perkembangan Produksi Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-11 Tabel 7-8 Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur...7-11 Tabel 7-9 Jumlah Produksi Komoditas Peternakan dan Tingkat Penyediaan Lokal di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007...7-12 Tabel 7-10 Perkembangan Produksi Telur Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-13 Tabel 7-11 Tabel 7-12 Tabel 7-13 Tabel 7-14 Tabel 7-15 Tabel 7-16 Tabel 7-17 Tabel 7-18 Tabel 7-19 Perkembangan Produksi Daging Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-15 Perkembangan Produksi Daging Ternak Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-18 Perkembangan Luas Area Budidaya Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-20 Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-20 Komoditas Unggulan dan Berpotensi Unggulan Sektor Pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-23 Perkembangan Produksi Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-23 Komoditas Unggulan dan Berpotensi Unggulan Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Kutai Kartanegara...7-23 Komoditas Unggulan dan Berpotensi Unggulan Sektor Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara...7-24 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik ke Kabupaten Kutai Kartanegara...7-25 Tabel 7-20 Daya Saing Komoditas Unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara...7-25 Tabel 7-21 Profil Industri Plywood di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2008...7-28 Tabel 7-22 Profil Industri Minyak Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2008...7-31 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara vii

Daftar Tabel Tabel 7-23 Profil Industri Udang Beku di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2008...7-33 Tabel 7-24 Long List Komoditas Unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara...7-37 Tabel 7-25 Tabel 7-26 Tabel 7-27 Tabel 7-28 Tabel 7-29 Tabel 7-30 Tabel 7-31 Tabel 7-32 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sub Sektor Tanaman Pangan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-38 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sub Sektor Perkebunan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-38 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sub Sektor Peternakan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-39 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sub Sektor Perikanan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-39 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sub Sektor Kehutanan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-40 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sektor Pertambangan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-40 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sektor Industri Pengolahan Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-41 Penentuan Short List Komoditas Unggulan Sektor Pariwisata Berdasarkan Resource Based dan Market Based...7-41 Tabel 7-33 Short List Komoditas Unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara...7-42 Tabel 7-34 Kriteria Penentuan Komoditas Unggulan Prioritas...7-43 Tabel 7-35 Penilaian Bobot Kriteria dan Indikator Komoditas Unggulan Prioritas Sektor Pertanian...7-44 Tabel 7-36 Tabel 7-37 Tabel 7-38 Penilaian Bobot Kriteria dan Indikator Komoditas Unggulan Prioritas Sektor Pertambangan...7-45 Penilaian Bobot Kriteria dan Indikator Komoditas Unggulan Prioritas Sektor Industri Pengolahan...7-46 Penilaian Bobot Kriteria dan Indikator Komoditas Unggulan Prioritas Sektor Pariwisata...7-47 Tabel 8-1 Hasil Perhitungan Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kelapa Sawit... 8-2 Tabel 8-2 Hasil Perhitungan Analisis Klassen Komoditas Unggulan Padi... 8-3 Tabel 8-3 Hasil Perhitungan Analisis Klassen Komoditas Unggulan Sapi Potong... 8-3 Tabel 8-4 Hasil Perhitungan Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kambing... 8-4 Tabel 8-5 Hasil Analisis Klassen Komoditas Unggulan Babi... 8-5 Tabel 8-6 Hasil Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ayam Buras... 8-5 Tabel 8-7 Hasil Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ayam Ras Pedaging... 8-6 Tabel 8-8 Hasil Analisis Klassen Komoditas Unggulan Kerbau... 8-7 Tabel 8-9 Hasil Analisis Klassen Komoditas Unggulan Ikan Laut... 8-7 Tabel 8-10 Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian...8-13 Tabel 8-11 Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pertambangan...8-14 Tabel 8-12 Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Industri Pengolahan...8-15 Tabel 8-13 Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pariwisata...8-15 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara viii

Daftar Tabel Tabel 9-1 Tabel 9-2 Tabel 9-3 Tabel 9-4 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara... 9-6 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara... 9-7 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-10 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-11 Tabel 9-5 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-12 Tabel 9-6 Produk Turunan Kelapa Sawit...9-17 Tabel 9-7 Tabel 9-8 Tabel 9-9 Tabel 9-10 Tabel 9-11 Tabel 9-12 Tabel 9-13 Tabel 9-14 Tabel 9-15 Tabel 9-16 Tabel 9-17 Tabel 9-18 Tabel 9-19 Tabel 9-20 Tabel 9-21 Tabel 9-22 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-20 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-21 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-25 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-25 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-26 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-32 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-33 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-36 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-37 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-37 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Udang Windu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-44 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Udang Windu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-44 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Udang Windu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-48 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Udang Windu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-48 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Udang Windu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-49 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Kayu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-56 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ix

Daftar Tabel Tabel 9-23 Tabel 9-24 Tabel 9-25 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Kayu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-57 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Kayu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-60 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Kayu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-61 Tabel 9-26 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Kayu di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-61 Tabel 9-27 Tabel 9-28 Tabel 9-29 Tabel 9-30 Tabel 9-31 Tabel 9-32 Tabel 9-33 Tabel 9-34 Tabel 9-35 Tabel 9-36 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-67 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-68 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-71 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-72 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-72 Analisis SWOT Pengembangan Komoditas Unggulan Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-80 Matriks SWOT Pengembangan Strategi Komoditas Unggulan Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-80 Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-84 Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-85 Program Pengembangan Komoditas Unggulan Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara...9-86 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara x

Daftar Gambar Gambar 2-1 Gambar 2-2 Gambar 2-3 Kerangka Studi Penyusunan Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara... 2-2 Tahapan Pengerjaan Penyusunan Road Map Pengolahan dan Pemasaran komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara...2-16 Konsep Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara...2-18 Gambar 2-4 Skema Proses Tahap Persiapan...2-19 Gambar 2-5 Skema Proses Tahap Pengumpulan Data dan Analisis...2-22 Gambar 2-6 Skema Proses Tahap Perumusan Rekomendasi Rencana...2-25 Gambar 3-1 Kriteria Komoditas Unggulan... 3-4 Gambar 3-2 Proses Penentuan Road Map... 3-7 Gambar 3-3 Rantai Perpaduan 4P Pemasaran... 3-9 Gambar 3-4 Konsep Model Diamond Keunggulan Bersaing Porter...3-14 Gambar 4-1 Rancang Bangun Sektor Industri Nasional... 4-8 Gambar 5-1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara... 5-2 Gambar 6-1 Matriks SWOT Sektor Unggulan Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara... 6-8 Gambar 6-2 Matriks SWOT Sektor Unggulan Pertambangan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-14 Gambar 6-3 Matriks SWOT Sektor Unggulan Industri Pengolahan Kabupaten Kutai Kartanegara...6-20 Gambar 6-4 Matriks SWOT Sektor Unggulan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara...6-26 Gambar 7-1 Gambar 7-2 Gambar 7-3 Gambar 7-4 Perkembangan Luas Panen Komoditas Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007-2008... 7-2 Perkembangan Produksi Komoditas Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007-2008... 7-2 Perkembangan Luas Panen Komoditas Palawija di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2006-2008... 7-3 Perkembangan Produksi Komoditas Palawija di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007-2008... 7-3 Gambar 7-5 Mekanisme Pemasaran Hasil Penggemukan Sapi Potong...7-19 Gambar 8-1 Gambar 8-2 Gambar 8-3 Peta Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara...8-16 Peta Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara...8-17 Peta Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Kutai Kartanegara...8-18 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara xi

Daftar Gambar Gambar 8-4 Peta Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara...8-19 Gambar 9-1 Pohon Industri Padi... 9-3 Gambar 9-2 Pohon Industri Kelapa Sawit...9-16 Gambar 9-3 Pohon Industri Sapi Potong...9-29 Gambar 9-4 Pohon Industri Udang Windu...9-40 Gambar 9-5 Pohon Industri Kayu dan Pengolahan Kayu...9-52 LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara xii

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dilakukan dengan pengembangan sektor dan komoditas unggulan menjadi sektor dan komoditas yang mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional. Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas wilayah daratan mencapai 27.263,10 km² dan luas wilayah perairan mencapai 4.097 km², dalam pembangunan ekonomi daerahnya memiliki beberapa sektor dan komoditas unggulan. Salah satu sektor unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sektor pertanian dalam arti luas yang mencakup sub sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Luas lahan untuk pertanian tanaman pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar 11.673 ha terdiri dari lahan sawah seluas 2.840 ha dan lahan bukan sawah seluas 8.833 ha. Komoditas unggulan pertanian tanaman pangan Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya: padi, jagung, kedelai, dan pisang. Luas lahan perkebunan di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk komoditas kelapa sawit seluas 770.952,00 ha, karet seluas 64.434,00 ha, lada seluas 21.350,00 ha, kopi seluas 21.206,00 ha, kakao seluas 17.148,00 ha, kelapa seluas 33.309,00 ha, kenaf 3.540,00 ha dan untuk komoditas lainnya seluas lebih kurang 4.595 ha. Potensi lahan peternakan di Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar 911.815,00 ha, dengan pemanfaatan lahan baru mencapai 74.488,45 ha dan sisanya yang belum dimanfaatkan seluas 837.335,55 ha. Komoditas unggulan peternakan diantaranya sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, ayam ras petelur, ayam ras pedaging, ayam buras dan itik. Sedangkan komoditas unggulan perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain udang, ikan, dan kepiting. Sektor pertambangan, berdasarkan data statistik yang ada selama ini, masih memberikan output yang paling besar terhadap perekonomian daerah dan menjadi salah satu sektor unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara. Komoditas unggulan sektor pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya batubara dan migas. Sektor industri telah berhasil menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga telah menjadikannya salah satu sektor unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara. Komoditas unggulan sektor industri di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain produk industri pengolahan bahan tambang dan produk industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri). Sektor unggulan lainnya di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sektor pariwisata. Komoditas unggulan sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya wisata bahari, wisata sejarah dan budaya, serta eko wisata. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 1-1

Pendahuluan Bab 1 Pemanfaatan luas lahan yang tersedia yang belum optimal untuk kegiatan sektor unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi suatu kendala tersendiri bagi pertumbuhan sektor dan komoditas unggulan tersebut. Begitu pula dengan belum optimalnya keterkaitan ke hulu dan ke hilir di antara sektor unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kendala yang lainnya. Untuk lebih mengoptimalkan pertumbuhan sektor dan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimana hasilnya dapat digunakan sebagai dokumen perencanaan tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan agar menjadi lebih lengkap, sasaran kegiatannya lebih fokus dan terukur, terpadu dan berkelanjutan dari aspek hulu, hilir, dan aspek penunjangnya, serta kebutuhan waktu untuk mencapai sasarannya menjadi lebih jelas. 1.2 Dasar Hukum Dasar hukum yang dimaksud adalah peraturan perundangan dan kebijakan pembangunan yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Peraturan perundangan dan kebijakan pembangunan yang menjadi acuan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini antara lain adalah: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2005-2025. 2. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. 3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional. 4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025. 5. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 34 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013. 6. Kebijakan Penataan Ruang Kapet Sasamba. 7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005-2025. 8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005-2010. 9. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2007-2017. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 1-2

Pendahuluan Bab 1 1.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dari penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah memberikan gambaran tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara terutama menyangkut prospek, potensi dan arah pengembangan masingmasing komoditas unggulan, serta langkah-langkah strategis dan tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk pengembangan komoditas unggulan tersebut. Sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah: 1. Teridentifikasinya jenis, potensi dan prospek komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Teridentifikasinya wilayah pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 3. Tersusunnya rumusan strategi dan kebijakan dalam pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang dapat memacu pembangunan ekonomi daerah. 4. Tersusunnya langkah-langkah operasional berupa tahapan program dan kegiatan pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpadu dan berkelanjutan dari aspek hulu, hilir, dan aspek penunjangnya. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri atas lingkup wilayah dan lingkup kegiatan. Lingkup wilayah yang dimaksud adalah wilayah studi yang dijadikan sebagai obyek kajian, sedangkan lingkup kegiatan adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 1.4.1 Lingkup Wilayah Wilayah studi dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup seluruh wilayah administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara. 1.4.2 Lingkup Kegiatan Penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Identifikasi jenis, potensi dan prospek komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Identifikasi wilayah pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 1-3

Pendahuluan Bab 1 3. Analisis pengolahan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 4. Analisis pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 5. Analisis SWOT komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 6. Perumusan strategi dan kebijakan pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memacu pembangunan ekonomi daerah. 7. Perumusan tahapan program, kegiatan, dan sasaran kegiatan pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dilengkapi dengan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing kegiatan, serta instansi/skpd yang berwenang dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan masing-masing kegiatan tersebut. 1.5 Keluaran Keluaran atau hasil yang dituju dari pelaksanaan pekerjaan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini adalah tersusunnya dokumen perencanaan tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan komoditas unggulan terutama tentang pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan sehingga pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lebih lengkap, sasarannya lebih fokus dan terukur, terpadu dan berkelanjutan dari aspek hulu, hilir, dan aspek penunjangnya, serta kebutuhan waktu untuk mencapai sasarannya menjadi lebih jelas. Road map ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pengambil kebijakan dalam penetapan kebijakan, perencanaan program, kegiatan serta anggaran pembangunan dan pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 1.6 Sistematika Laporan Laporan akhir penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 Bab 2 Pendahuluan Berisi uraian mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, dan keluaran studi penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, serta sistematika laporan. Metodologi Berisi uraian mengenai kerangka studi, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan tahapan pengerjaan dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 1-4

Pendahuluan Bab 1 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Tinjauan Teoritis Berisi uraian mengenai tinjauan teoritis tentang sektor unggulan, komoditas unggulan, road map, konsep pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan, serta konsep daya saing komoditas unggulan. Tinjauan Kebijakan Berisi uraian mengenai tinjauan terhadap kebijakan yang terkait dengan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, baik kebijakan Nasional, kebijakan Provinsi Kalimantan Timur, maupun kebijakan Kabupaten Kutai Kartanegara. Gambaran Umum Wilayah Berisi uraian mengenai gambaran umum Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencakup kondisi fisik, kondisi sosial kependudukan, kondisi perekonomian, serta kondisi sarana dan prasarana. Identifikasi Jenis dan Analisis SWOT Sektor Unggulan Berisi uraian mengenai identifikasi sektor unggulan dan analisis SWOT sektor unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Identifikasi Potensi dan Daya Saing Komoditas Unggulan Berisi uraian mengenai identifikasi jenis dan potensi komoditas unggulan, analisis daya saing dan prospek komoditas unggulan, serta penentuan komoditas unggulan prioritas di Kabupaten Kutai Kartanegara. Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Berisi uraian mengenai analisis tipologi Klassen, analisis tipologi wilayah, dan pemetaan wilayah pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Prioritas Berisi uraian mengenai road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan prioritas di Kabupaten Kutai Kartanegara yang meliputi komoditas: padi, kelapa sawit, sapi potong, udang windu, kayu, batubara, dan wisata alam. Bab 10 Kesimpulan dan Rekomendasi Berisi uraian mengenai kesimpulan hasil studi penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan rekomendasi tindak lanjut. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 1-5

Bab 2 Metodologi Metodologi yang dimaksud adalah metode atau teknik yang digunakan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, meliputi: kerangka studi, metode pengumpulan data, metode analisis, serta tahapan pengerjaan. 2.1 Kerangka Studi Kerangka studi adalah bagan alir yang menggambarkan secara skematis keterkaitan antar tahapan kajian dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Gambar 2-1 berikut menunjukkan kerangka studi yang dimaksud. 2.2 Metode Pengumpulan Data Dalam rangka mengumpulkan fakta empiris yang terkait dan sesuai dengan kebutuhan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara dilakukan pengumpulan data. Berdasarkan tahapan pelaksanaan dan jenis datanya, pengumpulan data yang dilakukan dalam kegiatan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini meliputi: pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data primer. 2.2.1 Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi sekunder dari berbagai instansi terkait yang diidentifikasi memiliki data yang dibutuhkan sesuai dengan daftar kebutuhan data sekunder yang telah disusun sebelumnya. Data dan informasi sekunder yang dikumpulkan antara lain: 1. Studi mengenai sektor dan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang pernah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-1

Metodologi Bab 2 Penyusunan Program Kerja Proses Administrasi Pekerjaan Mobilisasi Tim Penajaman Metodologi Metode Rencana Kerja Personil Alat dan Bahan Pengumpulan Data Awal Isu Permasalahan Studi Terkait Terdahulu Teori dan Literatur Terkait Kebijakan Pembangunan Terkait Perangkat Survei Daftar Kebutuhan Data Jadual Rinci Kegiatan Survei Panduan Survei Form Observasi Lapangan Form Wawancara Kuesioner Peta Kajian Literatur Penyusunan Rencana Rinci Pengumpulan Data Lanjutan Pengumpulan Data Lanjutan Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan Data Primer Statistik Komoditas Perekonomian Pengolahan Komoditas Pemasaran Komoditas Observasi Lapangan Wawancara Penyebaran Kuesioner Verifikasi Hasil Survei Kompilasi Data Analisis LQ Analisis RCA Analisis AR Analisis TSI Analisis Tipologi Klassen Analisis Tipologi Wilayah Identifikasi Jenis, Potensi, dan Prospek Komoditas Unggulan Identifikasi Wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Analisis Pengolahan Komoditas Unggulan Analisis Pemasaran Komoditas Unggulan Analisis SWOT Perumusan Strategi dan Kebijakan Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Perumusan Tahapan Program, Kegiatan dan Sasaran Kegiatan, Pembiayaan dan Kelembagaan untuk Melaksanakan Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Penyepakatan Diskusi dan Pembahasan Dokumen Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan Kebijakan Strategi Tahapan Program Kegiatan dan Sasaran Kegiatan Pembiayaan Kelembagaan Gambar 2-1 Kerangka Studi Penyusunan Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-2

Metodologi Bab 2 3. Kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, baik tingkat nasional, tingkat Provinsi Kalimantan Timur, maupun tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara. 4. Data Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, Provinsi Kalimantan Timur dalam Angka. 5. Data statistik yang berkaitan dengan sektor dan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 6. Data statistik yang berkaitan dengan sektor dan komoditas Provinsi Kalimantan Timur 7. Data ekspor Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dan data ekspor Nasional. 8. Literatur lainnya yang berkaitan dengan penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan. 2.2.2 Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengamatan lapangan untuk memperoleh data dan informasi mengenai gambaran keadaan pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan, wawancara dengan masyarakat pelaku usaha pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan serta pejabat berwenang untuk memperoleh data dan informasi mengenai kondisi pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan berdasarkan persepsi masyarakat dan pejabat yang berwenang. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. 2.3 Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan road map pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri atas: analisis Location Quotient (L/Q), analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Acceleration Ratio (AR), Trade Specialization Index (TSI), analisis Tipologi Klassen, analisis Tipologi Wilayah, analisis pengolahan komoditas unggulan, analisis pemasaran komoditas unggulan, dan analisis SWOT. Analisis Location Quotient (L/Q), Revealed Comparative Advantage (RCA), Acceleration Ratio (AR), Trade Specialization Index (TSI) digunakan untuk mengidentifikasi jenis, potensi dan prospek komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama digunakan untuk menentukan keunggulan komparatif komoditas unggulan tersebut. Analisis Tipologi Klassen dan analisis Tipologi Wilayah digunakan untuk mengidentifikasi wilayah pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedangkan Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengolahan dan pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) yang dimiliki berdasarkan karakteristik internal. Sedangkan Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) yang akan dihadapi berasal dari kondisi eksternal yang terkait dengan pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-3

Metodologi Bab 2 2.3.1.1 Metoda Location Quotient (LQ) Metoda LQ ini dipergunakan untuk melihat dominasi dan peran suatu kegiatan dalam lingkup luas wilayah tertentu atau dapat menentukan skala pengembangan kegiatan di tingkat lokal dan regional, sehingga mampu merumuskan pengembangan produk unggulan yang memenuhi skala ekonomis (ekspor).adapun model ini adalah sebagai berikut : di mana: Si = besaran kegiatan tertentu yang akan diukur di wilayah perencanaan Ni = besaran total untuk kegiatan tertentu dalam wilayah yang lebih luas S = besaran total untuk seluruh kegiatan di wilayah perencanaan N = besaran total untuk seluruh kegiatan di wilayah yang lebih luas Ukuran/besaran yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat dominasi suatu kegiatan (LQ) antara lain adalah tenaga kerja atau hasil produk. Hasil dari analisis LQ ini terdiri dari tiga kemungkinan yaitu : LQ i > 1, menyatakan bahwa kegiatan I di wilayah perencanaan memiliki potensi sebagai sektor basis di wilayah perencanaan. LQ LQ i sektor i. i = 1, menyatakan bahwa wilayah perencanaan telah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri pada < 1, menyatakan bahwa wilayah perencanaan memiliki kecenderungan untuk mengimpor pada sektor kegiatan i atau sektor ini bukan basis bagi wilayah perencanaan. 2.3.1.2 Metode Revealed Comparative Advantage (RCA) Metode analisis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan komponen komoditas yang dihasilkan atau diperdagangkan oleh suatu wilayah. RCA pada hakekatnya membandingkan rasio antara ekspor komoditas tertentu atau komoditas yang dihasilkan dari suatu wilayah dengan pangsanya pada ekspor total. Formula matematis dari metode RCA ini adalah sebagai berikut: LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-4

Metodologi Bab 2 Keterangan : RCA ij = revealed comparative advantage komoditas i kabupaten j. X ij RCA RCA RCA ij ij ij = ekspor komoditas i kabupaten j. > 1, berarti komoditas i memiliki keunggulan komparatif untuk ekspor. < 1, berarti komoditas i tidak memiliki keunggulan komparatif untuk diekspor. = 1, berarti netral. Indeks RCA adalah indikator yang bisa menunjukkan perubahan keunggulan komparatif atau perubahan tingkat daya saing industri suatu negara di pasar global (Kuncoro, 1997:303). Indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor dari suatu negara dalam suatu komoditas terhadap dunia (Tambunan, 2001:92). Secara matematis, Indeks RCA dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: X ik X i W W k t = nilai ekspor komoditas k dari negara i. = nilai ekspor total (produk k dan lainnya) dari negara i. = nilai ekspor komoditas k di dunia. = nilai ekspor total dunia. Jika nilai indeks RCA suatu negara untuk komoditas tertentu adalah lebih besar dari satu (1), maka negara bersangkutan memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia untuk komoditas tersebut. Sebaliknya, bila lebih kecil dari satu (1), berarti keunggulan komparatif untuk komoditas tersebut tergolong rendah, di bawah rata-rata dunia. Semakin besar nilai indeks, semakin tinggi pula tingkat keunggulan komparatifnya. 2.3.1.3 Metode Acceleration Ratio (AR) Secara matematis metode Acceleration Ratio (AR) dapat diformulasikan sebagai berikut: Di mana : TX ij TX X i iw = Trend ekspor komoditas i oleh negara produsen j (%). = Trend ekspor komoditas i dari total ekspor negara produsen (%). = Ekspor atau nilai ekspor. = Jenis komoditi. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-5

Metodologi Bab 2 Keterangan: Bila AR mendekati atau > 1 berarti dapat merebut pasar. Bila AR < 1 atau mendekati 0 berarti posisinya lemah. Bila AR < 0 atau mendekati -1 berarti ada yang membuat share negara pemasok. Untuk menentukan peringkat nya dibuat ranking berdasarkan Weighted Rank Import (WRK), dengan formula sebagai berikut : 2.3.1.4 Metode Trade Specialization Index (TSI) Metode Trade Specialization Index (TSI) secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Di mana : n = tahun X = nilai ekspor produk unggulan (i) M = nilai impor produk unggulan (i) 2.3.1.5 Metode Analisis Tipologi Klassen Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang wilayah pengembangan komoditas unggulan di setiap kecamatan. Tipologi Klassen pada dasarnya membagi komoditas unggulan di setiap wilayah kecamatan berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan komoditas unggulan sebagai sumbu vertikal dan kontribusi komoditas unggulan di setiap kecamatan terhadap total Kabupaten sebagai sumbu horizontal. Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan komoditas unggulan sebagai sumbu vertikal dan rata-rata kontribusi komoditas unggulan sebagai sumbu horizontal, komoditas unggulan di setiap kecamatan dibagi menjadi empat klasifikasi, yaitu: komoditas unggulan cepat-tumbuh (high contribution and high growth), sektor berpotensi (high contribution but low growth), berkembang cepat (high growth but low contribution) dan sektor relatif tertinggal (low growth but low contribution) (Syafrizal, 1997: 27-38). LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-6

Metodologi Bab 2 Kontribusi (y) Laju Pertumbuhan (r) r r 1 y1 >y y1<y 1>r Cepat maju dan cepat tumbuh Berkembang cepat <r Maju tapi tertekan Relatif tertinggal Setiap komoditas di suatu wilayah yang menunjukkan nilai pertumbuhan dan nilai kontribusi diatas rata-rata mengindikasikan bahwa wilayah tersebut sebagai wilayah pengembangan komoditas unggulan. 2.3.1.6 Metode Analisis Tipologi Wilayah Analisis tipologi wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara didasarkan pada karakterisasi dan pengelompokan kecamatan-kecamatan di wilayah studi dengan variabel-variabel untuk berbagai sumberdaya yang dimilikinya. Sumberdaya-sumberdaya tersebut dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu: 1. Sumberdaya Alam (SDA) Tinggi rendahnya kualitas SDA yang dimiliki oleh suatu wilayah ditunjukkan oleh variasi dan besar kecilnya daya dukung alamiah wilayah tersebut. Indikator kualitas SDA didekati dengan variabel-variabel operasional sebagai berikut: a. Kepadatan penduduk (jumlah penduduk per luas kecamatan). b. Intensitas dan variasi daya dukung lahan (luas pemukiman per luas kecamatan dan luas lahan produktif per luas kecamatan). c. Posisi kecamatan dalam tata ruang wilayah (jarak pusat kecamatan yang bersangkutan ke pusat kabupaten yang membawahi, jarak fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan dari pusat kecamatan). 2. Sumberdaya Buatan (SDB) Tinggi rendahnya kualitas SDB yang dimiliki oleh suatu wilayah ditunjukkan oleh variasi dan besar kecilnya ketersediaan infrastruktur fisik di wilayah tersebut. Dalam penelitian ini, indikator SDB didekati dengan variabel-variabel operasional sebagai berikut: a. Fasilitas perumahan (jumlah rumah permanen per jumlah rumah tangga rumah sederhana yang dibangun pengembang per jumlah penduduk). b. Fasilitas pendidikan (jumlah TK, SD, SMP, SMA per jumlah penduduk). c. Fasilitas kesehatan (jumlah rumah sakit / BKIA / poliklinik / puskesmas /puskesmas pembantu / balai pengobatan / apotik / posyandu per jumlah penduduk). d. Fasilitas peribadatan (jumlah masjid / surau / langgar / gereja / kapel / vihara per jumlah penduduk). e. Fasilitas perhubungan (indeks ketersediaan terminal angkutan umum, dermaga/pelabuhan). f. Fasilitas komunikasi (indeks variasi ketersediaan kantor pos). LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-7

Metodologi Bab 2 3. Sumberdaya Manusia (SDM) Tinggi rendahnya kualitas SDM suatu wilayah ditunjukkan oleh tinggi rendahnya kapabilitas moral, intelektualitas, kekuatan, dan kesehatan fisik, daya beli, mobilitas, aksesibilitas informasi, dan kewirausahaan individu-individu manusia yang ada di wilayah tersebut. Dalam studi ini, sesuai dengan data tersedia, indikator kualitas SDA didekati dengan variabel-variabel operasional sebagai berikut: a. Kuantitas penduduk (jumlah rumah tangga per jumlah penduduk, jumlah rumah tangga pertanian menurut sektor ekonomi). b. Intelektualitas (jumlah rumah tangga yang menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi). c. Kesehatan (indeks ketersediaan dokter di desa, jumlah akseptor KB per jumlah rumah tangga). d. Daya beli (jumlah keluarga pra-sejahtera per jumlah rumah tangga, banyaknya surat keterangan miskin yang dikeluarkan desa per jumlah penduduk). e. Mobilitas (jumlah rumah tangga yang mempunyai kendaraan roda 4 atau lebih per jumlah rumah tangga). f. Aksesibilitas informasi (jumlah rumah tangga yang memiliki telepon/tv/antena parabola/ PLN per jumlah rumah tangga). 4. Sumberdaya Sosial (SDS). Tinggi rendahnya kualitas SDS yang dimiliki oleh suatu wilayah ditunjukkan oleh kegiatan sosial dan kelompok-kelompok sosial di wilayah tersebut. 2.3.1.7 Metode Analisis Pengolahan Komoditas Unggulan Metode analisis pengolahan komoditas unggulan dilakukan melalui analisis deskriptif dengan mempertimbangkan beberapa variable sebagai pembobot sesuai dengan karakteristik komoditas unggulan yang ingin dihasilkan. Variabel pembobot tersebut adalah: 1. Penciptaan nilai tambah (value added). 2. Efisiensi produksi. 3. Keunikan produk yang dihasilkan. Sedangkan komponen-komponen yang dianalisis meliputi aspek: 1. Pengelolaan bahan baku. 2. Penggunaan teknologi. 3. Pengelolaan sumberdaya manusia. 4. Skala produksi yang dilakukan. Dari setiap komponen analisis akan ditentukan prioritas yang menjadi determinan paling penting dalam pengolahan komoditas unggulan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan bantuan perangkat lunak yang disebut Expert Choice. LAPORAN AKHIR Road Map Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara 2-8