BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Media massa bukanlah saluran yang bebas dan netral, demikian pandangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian yang khusus membahas tentang kajian mengenai penggunaan teori Roger

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mediator utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasi, menafsirkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. judul Reputasi Pemerintah dalam Pemberitaan Ujian Nasional Berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Informasi yang disajikan oleh media massa dimanfaatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu atau beberapa pendekatan teori yang mengeksplorasi dan mencari penjelasan

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Surat kabar sebagai media informasi dan publikasi. Surat kabar sebagai media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat

PEMBERITAAN KASUS KORUPSI DI BALI PADA MEDIA CETAK BALI POST DAN JAWA POS: SUATU KAJIAN TEORI ROGER FOWLER, DKK.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB VI PENUTUP. penelitian yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Analisis Isi Buku Agama Saya Adalah Jurnalisme Text Analysis of Book Agama Saya Adalah Jurnalisme

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB IV PENUTUP. sebuah realitas media yang dianggap benar oleh khalayak. Masyarakat percaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Ciri-ciri surat kabar menurut Effendy (2000: ) yakni publisitas yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anita Indriana, 2014 Wacana Polemik Pemberitaan Rokok dalam Harian Umum Kompas

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Itulah yang kemudian dituangkan dalam media komunikasi, baik berupa media massa cetak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wacana merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah ungkapan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Setiap hari, kita selalu menggunakan bahasa disetiap kegiatan dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan bagian paling penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri, bahasa merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi, integrasi, dan kontrol sosial. Bahasa dapat menyatukan ragam budaya yang ada di Indonesia dan digunakan dalam berbagai media baik media cetak maupun elektronik, salah satunya pada media cetak yakni surat kabar. Surat kabar merupakan sebuah media cetak yang berbentuk lembaranlembaran kertas yang menyampaikan sebuah informasi atau berita yang terbagi beberapa kolom-kolom (8-9 kolom) dan terbit setiap hari atau secara periodik. Informasi ini berupa informasi dari berbagai segi kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, hukum, dan pendidikan. Surat kabar dapat dibaca oleh berbagai kalangan, tanpa memandang status sosial. Selanjutnya, surat kabar juga mempunyai kemenarikan tersendiri karena dapat memberi pengetahuan kepada pembaca dan memberikan informasi yang aktual. Dari surat kabar, kita dapat belajar penggunaan kosakata yang sulit dimengerti. Dengan demikian, surat kabar jauh lebih baik dan mendidik serta memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan dibandingkan dengan menonton sinetron atau talkshow lainnya. Namun, dalam surat kabar terkadang 1

2 menggunakan kosakata yang memojokkan pihak lain sehingga timbul pendapat atau versi yang berbeda-beda dalam memenangkan opini publik yang berarti adanya penggunaan teori Roger Fowler, dkk. Roger Fowler, dkk. (Roger Fowler, Robert Hodge, Gunthur Kress, dan Tony Trew) adalah sekelompok pengajar di Universitas East Anglia. Pendekatan yang mereka lakukan dikenal sebagai critical linguistic yang memandang bahasa sebagai praktik sosial, melalui mana suatu kelompok memantapkan dan menyebarkan ideologinya. Model teori Roger Fowler, dkk. dibagi menjadi dua yakni aspek kosakata dan aspek tata bahasa. Dalam analisis wacana, analisis penggunaan kosakata yakni penggunaan kosakata yang bermakna penghalusan sedangkan dalam tata bahasa adanya penggunaan kalimat aktif-pasif dan kalimat nominal-verbal. Aspek kosakata tersebut dibagi menjadi empat yaitu: (1) kosakata: membuat klasifikasi adalah sebuah cara yang terbaik dalam menyederhanakan realitas yang begitu kompleks kemudian disederhanakan agar pembaca mengetahui bahwa media cetak sedang mengklasifikasikan kosakata ketika berita tersebut dipublikasikan ke khalayak umum, (2) kosakata: membatasi pandangan adalah suatu hal yang sifatnya membatasi pandangan dalam memaknai suatu peristiwa, (3) kosakata: pertarungan wacana adalah pertarungan sebuah wacana yang masing-masing pihak mempunyai versi yang berbeda dalam memenangkan opini publik, (4) kosakata: marjinalisasi adalah katakata yang menggambarkan subjek pemberitaan dikucilkan dalam sebuah pemberitaan. Kemudian aspek tata bahasa dibagi menjadi dua yaitu (1) efek bentuk kalimat pasif: penghilangan pelaku adalah sebuah kalimat pasif yang ditekankan yakni sasaran dari suatu pelaku atau tindakan. Efek dari kalimat pasif ini tidak hanya membuat halus atau

3 netral posisi pelaku tetapi pelaku juga dapat dihilangkan dalam struktur kalimat. Titik tekan kalimatnya adalah sasaran atau korban, (2) efek nominalisasi: penghilangan pelaku adalah dengan melihat kalimat verbal menjadi kalimat nominal. Dalam hal ini, wacana yang dihadirkan dengan menghilangkan subjek atau pelaku karena dalam bentuk kalimat nominal titik tekannya bukan pada tindakan tetapi pada peristiwanya (Eriyanto, 2009:134-162). Surat kabar harian Kompas merupakan surat kabar harian nasional di Indonesia yang memberikan sebuah informasi berita dan fakta-fakta yang ada dalam negeri maupun luar negeri kepada pembaca. Di dalam surat kabar harian Kompas juga memuat berbagai pemberitaan yang mencakup bidang ekonomi, politik, hukum, pendidikan dan aspek bidang lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, penulis menganalisis penggunaan teori Roger Fowler dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 yang terdapat pada surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014. Dipilihnya topik Kurikulum 2013 karena peneliti sendiri merupakan calon guru sehingga memilih membahas topik Kurikulum 2013 yang masih ada kaitannya dengan dunia pendidikan. Topik Kurikulum 2013 juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat terutama di instansi pendidikan karena banyak kelemahan di dalam kurikulum 2013. Banyak sekolah yang tidak setuju dengan adanya kurikulum 2013, namun ada juga yang setuju dengan diterapkannya kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti mengangkat topik Kurikulum 2013 dalam surat kabar harian Kompas. Ketika peneliti membaca surat kabar harian Kompas 2 Desember 2014, seperti tanggapan Anies Baswedan selaku Mendikbud mengenai kurikulum 2013. (1) Saya gemas dengan K-13, seperti mengubah kapal tanker secara mendadak. Pada wacana

4 di atas, terdapat kosakata: membuat klasifikasi yaitu kosakata gemas yang dapat diartikan marah dan jengkel (Depdiknas, 2008:435). Penggunaan kosakata mengubah kapal tanker secara mendadak dapat diartikan sebagai melakukan sesuatu atau hal besar tanpa persiapan. Jika dikaitkan dengan wacana di atas berarti Anies Baswedan selaku Mendikbud kesal dengan kurikulum 2013 karena harus melakukan tindakan cepat mengenai kurikulum 2013 apakah dilanjutkan atau tidak. Keputusan tersebut sangat berat dilakukan oleh Anies Baswedan karena tidak mudah dalam memutuskan di tengah tahun ajaran. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa suatu realitas dapat dikonstruksikan dengan menggunakan golongan kata-kata tertentu yang maknanya mendekati hal yang diinginkan media itu sendiri. Selanjutnya, peneliti juga membaca surat kabar harian Kompas edisi yang sama 2 Desember 2014, seperti (2) Saat sesi tanya jawab, para kepala dinas dan perwakilannya mengutarakan keluhan terkait koordinasi program dan kebijakan, seperti dana alokasi khusus, pemanfaatan dana pendidikan, dan guru. Pada wacana di atas terdapat kosakata keluhan yang merupakan kosakata: membatasi pandangan. Wacana di atas menjelaskan bahwa terjadi masalah dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Dengan keterbatasan informasi yang dimiliki pembaca, media massa (surat kabar) memiliki kemampuan untuk mengontruksikan kembali realitas yang terjadi melalui penggunaan kata-katanya. Dengan begitu, penggunaan keterangan keluhan dipilih oleh media massa dengan tujuan membentuk pemikiran pembaca bahwa narasumber dalam pemberitaan ini merasakan kesulitan dengan adanya kurikulum 2013. Hal ini menjadi mudah karena khalayak atau pembaca tidak mengalami atau mengikuti suatu peristiwa secara langsung.

5 Selanjutnya, ketika peneliti membaca surat kabar harian Kompas 2 Desember 2014, seperti tanggapan Suyanto selaku mantan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (3) Saya menilai, K-13 secara konsep sudah baik. Masalahnya ada pada pelaksanaan, misalnya pencetakan dan distribusi buku serta penilaian otentik guru terhadap murid. Setelah itu, di edisi 3 Desember 2014, seperti Guru SD Negeri 2 Jojog, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Nini Iswati mengungkapkan kurikulum 2013 justru membuat guru bingung dan itu menghambat proses belajar mengajar. Salah satu sebabnya keterlambatan distribusi buku pelajaran. Pada wacana di atas, terdapat kosakata baik dan bingung yang merupakan kosakata: petarungan wacana. Jika dicermati, masingmasing pihak mempunyai versi yang berbeda dalam memenangkan opini publik yakni pihak Suyanto selaku mantan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan setuju bahwa kurikulum 2013 sudah baik, namun berlawanan dengan pendapat Nini Iswati selaku guru SD Negeri 2 Jojog yang menyatakan tidak setuju dengan konsep kurikulum 2013 yang membuat bingung. Ketika peneliti membaca surat kabar harian Kompas edisi 2 Desember 2014, seperti (4) Masalah kesiapan guru merupakan titik perhatian evaluasi. Apakah K-13 akan diberlakukan di semua sekolah atau tidak, itu masih dibahas dengan melihat kenyataan di lapangan, ujar Anies Baswedan Mendikbud. Dalam wacana di atas, terdapat kosakata kesiapan guru yang merupakan kosakata: marjinalisasi. Dalam hal ini, media massa (surat kabar) memarjinalkan pihak guru dalam pemberitaan tersebut. Dengan penggunaan keterangan kesiapan guru di sini subjek pemberitaan yang dikucilkan yakni guru dalam sebuah pemberitaan.

6 Peneliti juga membaca surat kabar harian Kompas 3 Desember 2014, seperti (5) Para guru merasa dipaksa. Pada wacana di atas, terdapat efek bentuk kalimat pasif: penghilangan pelaku. Kosakata dipaksa memiliki arti melakukan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau. Penggunaan kalimat dalam bentuk kalimat pasif seperti teks di atas, secara tidak langsung mengarahkan fokus pemberitaan pada para guru yang merasa dipaksa untuk menjalankan kurikulum 2013. Oleh karena itu, para guru yang merasa dipaksa dirasakan oleh media dapat menjadi tokoh yang penting dalam pemberitaan sehingga ditonjolkan. Pemasifan pada teks di atas dilakukan dengan tujuan menekankan sasaran pelaku atau tindakan. Selanjutnya, peneliti membaca surat kabar harian Kompas edisi yang sama seperti (6) Akibatnya, pelaksanaan kacau seperti sekarang ini. Pada wacana di atas, terdapat efek nominalisasi: penghilangan pelaku. Dalam hal ini, media massa (surat kabar) menggunakan bentuk itu untuk menyembunyikan subjek dan objek dalam sebuah pemberitaan. Bentuk itu sekaligus mengarahkan titik perhatian pembaca ke peristiwa itu sendiri. Berdasarkan keenam fenomena yang peneliti temukan di atas terdapat suatu asumsi. Peneliti berasumsi bahwa penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 banyak digunakan dalam surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk membuktikan asumsi. Peneliti bermaksud meneliti penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 dalam surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014 secara empiris. Akhirnya, penelitian ini mengangkat judul Penggunaan Teori Roger Fowler, dkk. pada Wacana Bertopik Kurikulum 2013 dalam Harian Surat Kabar Kompas Edisi Desember 2014.

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 dalam surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan ketentuan masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini memiliki tujuan: mendeskripsikan dan menganalisis penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 dalam surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis dalam penelitian ini yaitu: Dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu bahasa pada khususnya, yaitu sebagai sumber bahan kajian wacana tentang penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013 yang terdapat pada media cetak khususnya surat kabar. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu:

8 a. Memberi wawasan kepada pembaca untuk mengkritisi bahasa yang digunakan dalam media massa. b. Sebagai pengetahuan umum bagi pembaca (mahasiswa) dan kebutuhan akademik yaitu diharapkan memberikan sumbangan yang berupa bahan pustaka dan bahan pengajaran dalam analisis wacana. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut: Bab I berisi tentang pendahuluan yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. Pada latar belakang masalah membicarakan hal yang melatarbelakangi penulisan ini. Perumusan masalah membicarakan tentang apa yang akan dianalisis. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan untuk apa penelitian ini dilakukan. Manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Bab II menjelaskan mengenai landasan teori. Landasan teori digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan dalam bab pertama. Sistematika penulisan landasan teori didasarkan pada peta konsep. Sistematikanya yaitu meliputi: pengertian wacana, analisis wacana meliputi pengertian analisis wacana dan pandangan analisis wacana. Selanjutnya, model analisis wacana teori Roger Fowler, dkk. meliputi aspek kosakata yang dibagi beberapa bagian, seperti kosakata: membuat klasifikasi, kosakata: membatasi pandangan, kosakata: pertarungan wacana, dan kosakata: marjinalisasi. Kemudian aspek tata bahasa meliputi efek bentuk kalimat pasif: penghilangan pelaku dan efek nominalisasi: penghilangan pelaku. Selanjutnya,

9 kurikulum 2013, surat kabar meliputi pengertian surat kabar, jenis surat kabar, surat kabar harian Kompas serta edisi harian. Bab III menjelaskan mengenai metode penelitian. Metode penelitian merupakan aspek penting yang digunakan dalam penelitian ini. Bagian ini berisi mengenai jenis penelitian, data, sumber data dan metode penelitian. Jenis penelitiannya menggunakan deskriptif kualtatif, datanya yaitu wacana yang bertopik Kurikulum 2013. Selanjutnya, sumber data dalam penelitian ini surat kabar harian Kompas edisi Desember 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga metode atau tahap yaitu metode penyediaan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil data. Bab IV berisi tentang hasil analisis dan pembahasaan. Kemudian, hasil analisis dan pembahasan harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Hasil analisis yaitu penggunaan teori Roger Fowler, dkk. yang terdiri dari aspek kosakata dan aspek tata bahasa yang terdapat pada wacana bertopik Kurikulum 2013. Pada aspek kosakata dibagi menjadi empat yaitu kosakata: membuat klasifikasi, kosakata: membatasi pandangan, kosakata: pertarungan wacana, dan kosakata: marjinalisasi. Selanjutnya, aspek tata bahasa meliputi efek bentuk kalimat pasif: penghilangan pelaku dan efek nominalisasi: penghilangan pelaku Bab V merupakan penutup. Bab ini memudahkan pembaca memahami pokokpokok penelitian. Hal ini disebabkan pokok-pokok penelitian tersebut menggunakan bahasa yang efektif dan jelas. Selain itu, dalam bab ini juga menjelaskan mengenai kesimpulan, hasil analisis dan pembahasan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya penggunaan teori Roger Fowler, dkk. pada wacana bertopik Kurikulum 2013.