Bahan diskusi minggu ke-1

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

Kelas F Agroekoteknologi Kelompok 7: 1. Endah Lisna Budariarsa Elsa Gamaria

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-1 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

TINJAUAN PUSTAKA. seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG ULU SUMATERA SELATAN. E. DEWI YULIANA Fakultas MIPA, Universitas Hindu Indonesia

Lampiran 1. Deskripsi Profil

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul Wib

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator

Klasifikasi Dan Pemetaan Famili Tanah Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah di Desa Penatih Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur

PENGAMATAN MINIPIT DI LAPANG DAN KLASIFIKASI TANAH

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

Klasifikasi tanah : Usaha utk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya.

3. TAHAP ANALISA CONTOH TANAH 4. TAHAP ANALISA DATA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang mencakup

TINJAUAN PUSTAKA Mucuna Bracteata DC.

2

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi

SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

Pemetaan Tanah.

TUJUAN PEMBELAJARAN : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Kalium Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah 2.2. Fraksi-fraksi Kalium dalam Tanah

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian dari bentang alam ( Landscape) yang mencakup pengertian lingkungan

Curah hujan tinggi, tanah masam & rawa bergambut. Curah hujan mm/tahun, dataran bergunung aktif. Dataran tinggi beriklim basah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI JENIS TANAH DI WILAYAH SAGALAHERANG, SUBANG

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI

IV. SIFAT FISIKA TANAH

PENULISAN LAPORAN FIELDWORK & UAP PRAKTIKUM SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

I. PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk

TINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah

IV. HASIL PENELITIAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sifat Umum Tanah Masam

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

Klasifikasi Inceptisol Pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

Transkripsi:

Bahan diskusi minggu ke-1 1. Peta skala besar dan skala kecil? Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1:5000 sampai 1:250.000. Peta skala besar disebut juga sebagai peta yang sangat detail yang dibuat untuk tujuan penelitian khusus, misalnya peta peta administrasi kecamatan Banjarmasin kota Surakarta. Peta Skala besar lebih menunjukan kepada nisbah yang digunakan untuk jarak atau keluasan yang kecil, supaya objek kelihatan lebih besar Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil bertujuan untuk menggambarkan sebaran tanah secara umum untuk penyusunan atlas nasional, dan tidak untuk keperluan praktis,karna informasi tentang sifat-sifat tanah sangat minim Beri Contoh masing-masing? Peta skala besar, contohnya adalah peta administrasi kecamatan Banjarmasin kota Surakarta dengan skala 1:35.000

Peta skala kecil salah satu contohnya adalah peta provinsi jawa barat dengan skala 1:500.000 Apa saja yg berbeda? Peta skala besar mencakup daerah yang terbatas, namun jarak antar titik di peta lebih lebar. Informasi yang diberikan lebih detail. Angka pembanding pada skalanya kecil. Simbol pada peta skala besar juga lebih jelas dan beragam sesuai dengan ragam informasi yang disajikan. Sedangkan peta skala kecil mencakup daerah yang lebih luas namun jarak antar titik di peta pendek dan informasi yang diberikan hanya secara umum, tidak mendetail. 2. Survei Tanah Bertujuan UMUM dan KHUSUS? Survei tanah untuk tujuan umum ditujukan untuk memberikan data sebagai dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang berbeda, bahkan beberapa dari penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan umum meliputi pembuatan peta pedologi yang menyajikan sebaran satuan-satuan tanah yang ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik, kimia dan biologi yang dikumpulkaan di laboraturium dan di lapangan

Survei tanah untuk tujuan khusus di lakukan apabila tujuannya telah diketahui sebelumnya dan bersifat spesifik, misalnya untuk irigasi reklamasi lahan atau penanaman jenis tanaman tertentu. Survei tanah tujuan khusus dapat dilakukan asalkan penggunaanya di kemukakan secara jelas. Beri Contoh masing 2 Survei tanah untuk tujuan umum: pembuatan peta pedologi yang menyajikan sebaran satuan-satuan tanah yang ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik, kimia dan biologi yang dikumpulkan di lapangan dan laboratorium. Survei tanah untuk tujuan khusus. Contohnya yaitu : sebagai pengembangan irigasi, dan sebagai analisis contoh tanah. Apa kelebihan dan kekurangan masing 2 Kelebihan dan kelemahan dari survei tanah tujuan umum: Kelebihan: Sangat bermanfaat untuk diterapkan pada wilayah-wilayah yang masih belum berkembang yang faktor fisik lingkungannya (potensi penggunaan lahannya) belum banyak diketahui. Kelemahan: Kisaran penggunaan lahan yang digunakan sangat luas, meliputi penggunaan untuk pertanian dan non-pertanian sehingga informasi dasar tentang tanah harus dikumpulkan sebelum di lakukan pengambilan keputusan penggunaan lahan yang menguntungkan. Kelebihan dan kelemahan dari survei tanah tujuan khusus: Kelebihan: Sangat bermanfaat apabila mencantumkan informasi tentang daerah tersebut berikut dengan penggunaan lahan yang berpotensi untuk dikembangkan telah diketahui, sehingga penggunaan khusus dapat digunakan. Kelemahan: Ketidakmampuannya dalam memenuhi semua tujuan atau keperluan, tidak seperti yng berlaku pada survei bertujuan umum. 3. Siapa saja pengguna survei tanah? p15 Jelaskan scr detil apa yg dimaksud. Misalnya mengapa petani bisa memutuskan apa yg sebaiknya dilakukan atas tanahnya menggunakan hasil survei tanah. Dstnya

Rossiter (2000), mencoba memerinci beberapa pengguna survei tanah, seperti yang diuraikan berikut ini : Pengelola lahan, yaitu petani, peternak, pengelola hutan dan pengelola perkebunan. Kelompok ini akan memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan untuk lahannya, misalnya untuk apa dan bagaimana sistem penggelolaannya yang tepat. Penyuluh lapangan, kelompok ini bertugas memberikan penyuluhan kepada pengelolaan yang lahan. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan, misalnya lembaga pemberi kredit, bank, dan kelompok investor. Kelompok ini memfasilitasi penggunaan lahan dan membutuhkan informasi apakah lahan tersebut akan menghasilkan dan menguntungkan secara ekonomi. Perencana penggunaan lahan pedesaan lahan pedesaan dan perkotaan. Kelompok perencana ini merekomendasikan atau memfasilitasi jenis-jenis penggunaan lahan tertentu di daerah lahan yang berbeda. Lembaga pengendali penggunaan lahan, merupakan kelompok perencana penggunaan lahan dengan kewenangan khusus untuk mengatur penggunaan lahan. Sebagai contoh, di Belanda jumlah pupuk kandang yang boleh diberikan setiap hektar ditentukan oleh jenis tanah untuk menghindari polusi air tanah. Badan otoritas pajak, di beberapa negara, pajak atas lahan didasarkan pada produksi potensi lahan. Semakin subur tanah semakin tinggi pajak yang harus dibayar oleh pemilik lahan tersebut. Pakar dalam bidang rekayasa, ahli-ahli dalam bidang rekayasa memerlukan hasil survei tanah untuk menentukan apa yang harus di perhatikan dalam pembangunan gedung, jalan maupun pipa-pipa saluran minyak dan gas bumi agar tidak mudah mengalami korosi. Pengelola lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi landskap. Hasil survei tanah dapat menunjukan lokasi-lokasi dalam suatu daerah yang memiliki resiko tinggi jika di gunakan untuk kepentingan tertentu. Peneliti, mengkaji tanggapan lahan terhadap pengguna lahan dan strategis pengelolaannya. Termasuk dalam kelompok ini adalah peneliti pada plot percobaan yang berharap bahwa satuan tanah yang berbeda akan memberikan tanggapan (respon) yang berbeda pula terhadap macam penggeloalaan yang diterapkan.

4. Pertanyaan apa saja yg bisa dijawab dr hsl survei tanah? Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab hasil survei tanah yang dilakukan oleh Rossiter (2000): a. Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian. Apa kelas (taksa) tanah yang di jumpai di daerah yang di kaji? Bagaimana propinsi masing-masing kelas yang ada di daerah tersebut? Berapa persen dari daerah tersebut yang di duduki oleh tanah dengan sifat-sifat tertentu? (misalnya tanah yang berbatu pada kedalaman < 50 cm) Kelompok pertanyaan pertama ini hanya memerlukan prosedur pengambilan contoh secara statistik dan memerlukan peta. Pertanyaan ini hanya bermanfaat untuk memberikan informasi di tingkat nasional. b. Pada lokasi tertentu pada suatu daerah yang dipilih. Apa kelas (taksa) tanah pada lokasi tersebut? Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut? Bagaimana pola spesial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut? Bagaimana pola spesial dari sifat-sifat tanah pada atau di sekitar lokasi tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus diajukan oleh pihak penggelola lahan yang sudah memiliki atau yang sedang mengelola daerah tertentu serta pihak perencana yang telah mengidentifikasi daerah tertentu yng akan dirancang penggunaan lahannya. c. Memilih lokasi daerah yang diinginkan. Dimana lokasi kelas-kelas (taksa) tanah tertentu misalnya Mollisol di daerah tersebut dapat dijumpai? Dimana lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu misalnya yang berdrainasi baik, KB > 50%, tidak berkrikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah yang memiliki drainase buruk, KB > 50%, dekat sumber air dan lain-lain dapat dijumpai? Kelompok pertanyaan di atas harus dijawab oleh pihak perencanaan atau pengguna lahan yang akan mencari dan menggunakan lahan sesuai dengan kebutuhan mereka. Lahan tersebut dapat berupa lahan yang sudah dimiliki atas telah dikelola atau bisa juga berupa lahan yang dicari untuk dikelola. 5. Ada Berapa kategori dalam Soil Taxonomy. Apa kaitannya dengan Peta Tanah? a. OrdoTanah:

Ordo tanah dibedakan berdasarkan ada tidaknya horison penciri serta jenis (sifat) dari horison penciri tersebut. Sebagai contoh: suatu tanah yang memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa lebih besar dari 35% termasuk ordo Alfisol. Sedangkan tanah lain yang memiliki horison argilik tetapi berkejenuhan basa kurang dari 35% termasuk ordo Ultisol. Contoh tata nama tanah kategori Ordo: Ultisol. (Keterangan: tanah memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa kurang dari 35% serta telah mengalami perkembangan tanah tingkat akhir = Ultus). Nama ordo tanah Ultisol pada tata nama untuk kategori sub ordo akan digunakan singkatan dari nama ordo tersebut, yaitu: Ult merupakan singkatan dari ordo Ultisol). b. Sub-ordo tanah: Sub-ordo tanah dibedakan berdasarkan perbedaan genetik tanah, misalnya: ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh: (1) air, (2) regim kelembaban, (3) bahan iduk utama, dan (4) vegetasi. Sedangkan pembeda sub-ordo untuk tanah ordo histosol (tanah organik) adalah tingkat pelapukan dari bahan organik pembentuknya: fibris, hemis, dan safris.contoh tata nama tanah kategori Sub Ordo: Udult. (Keterangan: tanah berordo Ultisol yang memiliki regim kelembaban yang selalu lembab dan tidak pernah kering yang disebut: Udus, sehingga digunakan singkatan kata penciri kelembaban ini yaitu: Ud. Kata Ud ditambahkan pada nama Ordo tanahultisol yang telah disingkat Ult, menjadi kata untuk tata nama kategori sub-ordo, yaitu: Udult). c. Great Group Tanah: Great Group tanah dibedakan berdasarkan perbedaan: (1) jenis, (2) tingkat perkembangan, (3) susunan horison, (4) kejenuhan basa, (5) regi suhu, dan (6) kelembaban, serta (7) ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain, seperti: plinthite, fragipan, dan duripan. Contoh tata nama tanah kategori Great Group: Fragiudult. (Keterangan: tanah tersebut memiliki lapisan padas yang rapuh yang disebut Fragipan, sehingga ditambahkan singkatan kata dari Fragipan, yaitu: Fragi. Kata Fragi ditambahkan pada Sub Ordo: Udult, menjadi kata untuk tata nama kategori great group, yaitu: Fragiudult) d. Sub Group Tanah: Sub Group tanah dibedakan berdasarkan: (1) sifat inti dari great group dan diberi nama Typic, (2) sifat-sifat tanah peralihan ke: (a) great group lain, (b) sub ordo

lain, dan (c) ordo lain, serta (d) ke bukan tanah. Contoh tata nama tanah kategori Sub Group: Aquic Fragiudult. (keterangan: tanah tersebut memiliki sifat peralihan ke sub ordo Aquult karena kadang-kadang adanya pengaruh air, sehingga termasuk sub group Aquic). e. Famili Tanah: Famili tanah dibedakan berdasarkan sifat-sifat tanah yang penting untuk pertanian dan atau engineering, meliputi sifat tanah: (1) sebaran besar butir, (2) susunan mineral liat, (3) regim temperatur pada kedalaman 50 cm. Contoh tata nama tanah pada kategori Famili: Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik. (keterangan: Penciri Famili dari tanah ini adalah: (1) susunan besar butir adalah berliat halus, (2) susunan mineral liat adalah didominasi oleh mineral liat kaolinit, (3) regim temperatur adalah isohipertermik, yaitu suhu tanah lebih dari 22 derajat celsius dengan perbedaan suhu tanah musim panas dengan musim dingin kurang dari 5 derajat celsius). f. Seri Tanah: Seri tanah dibedakan berdasarkan: (1) jenis dan susunan horison, (2) warna, (3) tekstur, (4) struktur, (5) konsistensi, (6) reaksi tanah dari masing-masing horison, (7) sifat-sifat kimia tanah lainnya, dan (8) sifat-sifat mineral dari masing-masing horison. Penetapan pertama kali kategori Seri tanah dapat digunakan nama lokasi tersebut sebagai penciri seri. Contoh tata nama tanah pada kategori Seri: Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik, Sitiung. (Keterangan: Sitiung merupakan lokasi pertama kali ditemukan tanah pada kategori Seri tersebut). Kaitanya dengan peta tanah adalah untuk pendeskripsian profil-profil tanah yang ada pada daerah yang di survey, sehingga didapatkan informasi yang kemudian diolah secara visual dalam bentuk peta lahan dan rekomendasi penggunaannya untuk bidang pertanian ataupun non-pertanian. 6. Cari contoh peta Tanah dan Peta Evaluasi Lahan dari Internet. Apa yg berbeda. Mana yg lebih bermanfaat bagi: (a) petani, (b) peneliti (c) konsultan perkebunan, (d) mahasiswa

a. Peta tanah Peta tanah merupakan peta yang memberikan penjelasan mengenai macam macam tanah dan penyebarannya pada suatu daerah. Peta jenis ini juga dilengkapi dengan legenda sebagai keterangan mendasar dan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat tanah dari masing- masing satuan peta. Dari keterangan yang diperoleh untuk peta tanah biasanya disertai dengan Laporan Pemetaan Tanah yang menerangkan lebih lanjut sifat, karakter, ciri dan jenis tanah-tanah tersebut yang ada pada peta tanah. b. peta evaluasi lahan Peta evaluasi lahan adalah jenis peta khusus yang menggambarkan mengenai penggunaan lahan suatu daerah yang di implikasikan penggunaanya di bidang atau sektor pertanian, serta mengetahui daya kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya pertanian dengan spesifitas tanaman tertentu yang sesuai

c. Perbedaan peta tanah dan peta evaluasi lahan Peta Tanah Peta evaluasi lahan 1. Memperlihatkan distribusi taksa tanah 1.Memperlihatkan peta tata guna lahan 2.Berhubungan dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi 2. Berkaitan dengan peta batas wilayah dan peta tata guna lahan d. Manfaat Petani : peta evaluasi lahan Para petani sangat membutuhkan peta evaluasi lahan memperlihatkan tata guna lahan yang sangat berkaitan dengan kesesuaian tanah terhadap komoditas pertanian yang ditanam. Peneliti : peta tanah dan peta evaluasi lahan Para peneliti, terutama peneliti tanah sangat membutuhkan kedua jenis peta tersebut. Hal ini sangat membantu dalam penelitian yang dilakukan, yang dimana peneliti tersebut tidak hanya membutuhkan peta tanah saja atau peta evaluasi lahan saja. Kedua jenis peta ini akan sangat membantu peneliti dalam mengembangkan hasil penelitiannya serta dapat membantu dalam penelitian yang dilakukan. Konsultan perkebunan : peta tanah Konsultan perkebunan sangat memerlukan peta tanah yang sangat membantu mengetahui sejauh mana perkebunan tersebut dapat ditanami jenis tanaman perkebunan sesuai dengan jenis tanahnya. Mahasiswa: peta tanah dan peta evaluasi lahan. Karena mahasiswa, terutama mahasiswa pertanian sangat membutuhkan peta tanah dan peta evaluasi lahan. Kedua peta ini dapat sangat membantu dalam mengembangkan studi mengenai tanah, dimana sangat erat kaitannya dalam menentukan kesesuaian komoditi yang akan ditanam dengan jenis tanah yang tersedia serta mencocokkan cara pengolahan lahan terhadap tanah. 7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dr Internet), yang lengkap dengan data hasil analisis tanahnya (data laboratorium). Tiap kelompok beda Ordo Tanah : (Kel: 1. Inceptisol, 2, Vertisol, 3. Mollisol, 4. Alfisol, 5. Andisol, 6. Ultisol, 7. Oxisol, 8. Spososol, 9. Histosol, 10. Entisol.

TANAH HISTOSOL Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan bahan organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan tanaman. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol. Memiliki ciri-ciri : Memiliki epipedon histik, yaitu epipedon yang mengandung bahan organik sedemikian banyaknya, sehingga tidak mengalami perkembangan profil ke arah terbentuknya horison-horison yang berbeda. Warna coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi dan bereaksi asam (ph3-5). Tanah jenis ini mempunyai ciri dan sifat antara lain ketebalannya tidak lebih dari 0,5m, warnanya coklat kelam sampai hitam, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat - agak lekat, kandungan organik terlalu banyak yaitu lebih dari 30 % untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanah

tekstur pasir, umumnya bersifat asam (ph 4,0), dan kandungan unsur hara rendah. Sebagai bahan koloid kuat yang mampu ikat air, mengandung mineral sesuai dengan kategori termuda, kadar C» 58%, H» 5,5%, O» 34,5% dan N» 2%, BJ dan BV rendah. Kebanyakan Histosol mempunyai bulk density kurang dari 1g/cc, bahkan ditemukan Histosol dengan bulk density 0,06 g/cc. Makin lanjut tingkat dekomposisi bahan organik, bulk density makin meningkat. Jumlah bagian mineral tanah dan jenis vegetasi juga menentukan bulk density. Histosol mempunyai kadar air sangat tinggi, baik atas dasar volume maupun berat tanah. Kebanyakan air tertahan dalam pori pori kasar (air gravitasi) atau dalam pori pori yang sangat halus sehingga tidak tersedia air untuk tanaman. Karena Histosol mengkerut bila kering, maka sifat kelembabannya lebih baik apabila didasarkan pada volume basah. Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah Histosol disebabkan oleh gugusan karboksil dan phenolik, dan juga mungkin gugus fungsional yang lain. Gugusan gugusan fungsional yang lain tersebut bertambah seiring dengan bertambahnya dekomposisi bahan organik sehingga kapasitas tukar kation meningkat hingga 200 cmol (+) /kg atau lebih tinggi. Muatan dalam bahan organik ini adalah muatan tergantung ph, sehingga kapasitas tukar kation tanah Histosol dapat berubah dari 10-20 cmol (+) /kg pada ph 3,7 menjadi lebih dari 100 cmol (+)/kg pada ph 7. Adanya horison tak berstruktur karena mengandung bahan organik yang sangat banyak sehingga tak alami perkembangan profil. Tetapi berbentuk seperti pasta yang dapat menghambat drainase, sehingga air menggenang di musim hujan dan merusakkan pertumbuhan tanaman. Sumber: Anonymous.2011.Tanah Histosol. http://semangatgeos.blogspot.com/