I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

Karya ilmiah POTENSI YANG ADA DI DALAM SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH


I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI


BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

I. PENDAHULUAN. 1 Waste (inggris) : limbah, sampah, ampas

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

Recovery Logam Ag Menggunakan Resin Penukar Ion

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. poly chloro dibenzzodioxins dan lain lainnya (Ermawati, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Logo Tara. Kode. Kemasan Pangan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, dan sebagainya sedang merebak di seluruh dunia. Menurut Green

III. DATA PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

II. METODOLOGI PERANCANGAN

Gambar 1.2.Furniture dari U&KL. Sumber : Gambar 1.1. Furniture dari U&KL Sumber :

BAB II METODE PERANCANGAN

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

Laporan Tugas Akhir M.Faiz Wirawan / Ferdia Chandra BAB I PENDAHULUAN

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri, konsumsi akan barang-barang berbahan plastik semakin meningkat. Menurut

Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

BAB I PENDAHULUAN. plastik relatif murah, praktis dan fleksibel. Plastik memiliki daya kelebihan

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah merambah. digunakan sebagai media menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang


BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

PENCEMARAN TANAH LELY RIAWATI, ST., MT.

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK


USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PEMBUATAN BATU BATA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SAMPAH. Oleh: Taufik Dwi Laksono

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

Pengaruh Penggunaan Limbah Plastiksebagai Campuran Bahan Bakar Premium terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor Merk-X

IV. KONSEP PERANCANGAN

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

TINJAUAN PUSTAKA. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lembaran cover PEMBELAJARAN LUAR KELAS CBOC - TFI. Character Building KEWARGANEGARAAN. KEGIATAN - KEGIATAN PEDULI TERHADAP LlNGKUNGN


IV. Konsep Perancangan

Debri Haryndia Putri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul laporan Desain Sofa Ruang Tamu Menggunakan Material Daur Ulang, dengan konsep Go-Green. Pemanfaatan Limbah dari benda-benda daur ulang, menjadi furnitur ruang tamu yang memiliki nilai estetis, disini penulis ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda terhadap furnitur ruang tamu pada umumnya. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk merubah benda-benda daur ulang tersebut menjadi furnitur yang memiliki nilai estetis serta membantu mengurangi limbah yang terus menambah di sekitar lingkungan. 2. Latar Belakang Perancangan Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara 1

garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik. Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.baterai, banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.barang Elektronik, Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang 2

dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas. Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas. Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan 3

singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang. Jenis kode plastik yang umum beredar di antaranya: PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair. HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol detergen. PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa, rnitur, dan sebagainya. LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan. PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan. PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya. 1 Furniture Interior Daur Ulang Daur ulang itu sendiri adalah membuat barang-barang bekas yang masih layak pakai untuk di olah kembali menjadi barang yang lebih berguna dan tentunya bisa kita pakai lagi dalam kondisi yang lebih menarik dan unik. Bisa juga digunakan untuk mendesain furniture interior minimalis rumah impian anda dengan barang daur ulang. Anda bisa gunakan kayu jati untuk di daur ulang menjadi lemari,kursi, meja dan barang-barang lainnya yang bisa dijadikan daur ulang. Untuk hiasan langit-langit, lampu hias yang mewah bisa kita gantikan dengan menggantungkan botol-botol bekas yang unik dan didalamnya dimasukan bohlam 1 http://id.wikipedia.org/wiki/daur_ulang 4

lampu yang mempunyai warna menyala yang unik, pastinya akan terlihat sangat unik satu sudut dirumah kita dengan bahan daur ulang. 2 Gambar 1 Furnitur daur ulang 1 (Sumber : http://www.rumahminimalisin.com/, 2014) Gambar 2 Furnitur daur ulang 2 (Sumber : http://www.rumahminimalisin.com/, 2014) 2 http://www.rumahminimalisin.com/608/furniture-interior-minimalis-daur-ulang/ 5

B. ORISINALITAS (State Of The Art) Kaleng susu sebagai material utama pembuatan sofa, belum banyak diminati dalam bidang pembuatan furnitur karena mungkin banyak-nya batasan untuk mengeksplorasi sebuah bentuk furniture dari bahan baku ini. Karena bentuk bahan dasar ini harus melewati banyak proses hingga menjadi bahan dasar yang diperlukan untuk satu buah furnitur yang diciptakan. Kurangnya eksplorasi bentuk dan material pendamping yang belum di aplikasikan oleh para pengrajin furniture lain menjadi kesempatan untuk melakukan proses studi desain bentuk yang menarik. Dari berbagai macam aspek desain sofa ini, diciptakan tidak hanya mementingkan sebuah kebutuhan saja tetapi dapat dilihat dari segi pandang mata yang dapat dinikmati. Melalui proses studi yang mendalam serta didukung dengan teori teori yang mendasari terbentuknya sebuah furnitur, diharapkan mampu menaikan nilai tambah terhadap limbah kaleng susu bekas ini. Dengan adanya proses desain orisinalitas karya ini meliputi konsep, material, ide, hal teknis dan berbagai macam aspek mulai dari bentuk, perhitungan ergonomi, estetis dan fungsi. C. TUJUAN DAN MANFAAT PERANCANGAN a) Tujuan Perancangan Tujuan utama karya ini adalah untuk mengurangi limbah sampah yang ada di lingkungan Jakarta dan sekitarnya, juga mendesain barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sebuah furniture yang memiliki nilai estetis. Selain itu merubah pandangan sebelah mata oleh masyarakat umum tentang daur ulang, nantinya desain sofa ini melalui beberapa proses desain dan diharapkan memiliki nilai jual dan fungsi. b) Manfaat Perancangan Untuk pribadi dalam manfaat perancangan ini bagi penulis adalah memberikan manfaat yang sangat positif, karena dapat menuangkan ide-ide kreatif terhadap barang-barang yang tidak terpakai menjadi suatu karya sesuai dengan metode-metode 6

yang telah didapatkan sebelumnya, juga menambah wawasan tentang proses daur ulang, dan lebih mengerti berbagai proses finishing dan teknik tepat untuk mendesain material daur ulang tersebut. Untuk Masyarakat Diharapkan dapat Menghemat bahan mentah dan energi sepanjang barang yang dipergunakan kembali menggantikan barang baru yang dapat diproduksi industri, Mengurangi kebutuhan akan tempat sampah dan biaya, dapat memberikan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan, juga mampu merubah pandangan negatif masyrakat umum tentang barang bekas sehingga mampu menginspirasi untuk khalayak luas dalam mengambil bagian untuk mengelola barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomis. 3 Untuk Akademik Dengan adanya hasil perancangan dan kajian studi tentang pemanfaatan barang-barang bekas yang didaur ulang adalah dapat dijadikan bahan acuan referensi tingkat berikutnya dalam membuat produk yang serupa. D. PELUANG DAN TANTANGAN STUDI 1. Peluang Studi Di era modern ini berkembangnya alat serta bahan baku yang melimpah di Indonesia, memuat pengusaha furnitur sudah menyebar luas. Namun masih banyak diantaranya tidak mementingkan aspek yang dapat merusak alam. Umumnya para pembuat furnitur tidak sadar bahwa dengan memproduksi terus menerus dan tidak ada kebijakan juga kesadaran bahwa dengan men-suplai bahan baku secara berkala berpotensi untuk merusak alam, juga kurangnya daya cipta yang kreatif untuk menimbulkan nilai estetis pada suatu karya karena dinilai rumit bagi mereka untuk menambahkan nilai estetis pada sebuah desain furnitur. Peluang inilah yang menjadi celah dimana penulis sebagai generasi muda dapat mencintai alam dan mengembalikan fungsi estetis yang jarang di aplikasikan seorang pengrajin furnitur. 3 http://id.wikipedia.org/wiki/penggunaan_kembali 7

2. Tantangan Studi Kehidupan manusia yang akan semakin modern dari masa ke masa dan juga berkembangnya sebuah teknologi akan membuat furnitur yang telah diciptakan harus memenuhi tuntutan dari banyak segi aspek tertentu. Desain furnitur yang telah dibuat nantinya harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan masyrakat akan kebutuhan dan fungsinya sedangakan ditinjau dari fungsi tambahan (sub-function) fungsi estetis dan eksplorasi bentuk. Studi material juga tantangan yang mempengaruhi sebuah desain furnitur dimana kita dapat ikut ambil bagian dalam menanggulangi sebuah limbah menjadi barang yang berarti. Desain furnitur yang diciptakan juga harus mengikuti trend yang ada dimana trend berkembang sangat cepat dan pesat. Setiap desain yang akan dibuat harus berkaitan dengan trend perkembang furnitur yang ada, sehingga masyarakat umum dapat menanggapi desain furnitur yang telah dibuat untuk mengikuti perkembangan terkini. Hal-hal diatas diharapkan dapat terpecahkan oleh penulis, untuk produksi kedepannya. E. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI Cansy sofa di desain oleh penulis sesuai fungsi dan kebutuhan pada umumnya. Penulis mengharapkan cansy sofa dapat memberi nilai baru dan hal positif di desain dengan studi pemilihan material yang memanfaatkan limbah kaleng susu bekas, dan penggabungan material pendamping. Penciptaan cansy sofa melalui proses desain mampu memberikan pengalaman yang baru bagi penggunanya. Relevansi studi yang harus dilakukan berkaitan dengan analisis perhitungan ergonomic agar tidak melupakan kenyamanan sebuah sofa bagi penggunanya. Pemanfaatan limbah banyak digencarkan di berbagai macam kesempatan, namun hal itu belum sepenuhnya terlaksana, dengan mengelola limbah barang-barang yang tak terpakai ini kita dapat mengurangi limbah industri menjadi barang yang bernilai ekonomis. 8