BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

Bab I PENDAHULUAN. salah satu gejala dari globalisasi yang terus merambah di dunia ini. Teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih akan teknologi informasi dalam masyarakat. Perkembangan teknologi

BAB V PENUTUP. akuntansi dan kebutuhan pengguna software akuntansi, dimana responden yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I. Pendahuluan. Transaksi perusahaan merupakan penggerak Sistem Informasi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan pihak manajemen suatu perusahaan maupun pihak-pihak lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

B A B I P E N D A H U L U A N

dipergunakan pihak manajemen perusahaan maupun pihak-pihak lain diluar perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. Bagi manajemen perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi (SI) dapat menunjang kegiatan operasional serta. mendukung pengambilan keputusan pada lembaga atau perusahaan

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SECARA MANUAL DAN SECARA KOMPUTER PADA PT. TIGARAKSA SATRIA, Tbk DI SURABAYA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Skripsi PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SAM SCOPE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA INTERNAL PT.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB I PENDAHULUAN. semakin perlu untuk dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

STRATEGI DAN PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIAP PAKAI PENDEKATAN TERHADAP PERUSAHAAN DAGANG

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan. Industri pariwisata dewasa ini sudah memasuki apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Berbagai pihak yang berkepentingan juga dilibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. macam, yaitu keunggulan dalam pelayanan konsumen, kualitas produk,

BAB II BAHAN RUJUKAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk.

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan

penting untuk dilakukan karena lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI pada PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM di WILAYAH GRESIK SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah langkah-langkah atau siklus dari proses kegiatan akuntansi dari awal hingga akhir. Siklus akuntasi terdiri atas: (1) Analisis transaksi bisnis, (2) Menjurnal transaksi, (3) Posting ke buku besar, (4) Membuat neraca saldo, (5) Membuat jurnal penyesuaian, (6) Membuat neraca saldo penyesuaian, (7) Membuat laporan keuangan, (8) Membuat jurnal penutup, (9) Membuat neraca saldo setelah penutupan. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan untuk menghasilkan sebuah sistem akuntansi yang baik disebuah perusahaan. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan berupa laporan keuangan. Pihak yang berkepentingan didalam sebuah organisasi terdiri atas dua pihak, yakni pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal adalah pihak yang ikut menjalankan perusahaan, contohnya adalah marketing manager dan production supervisor. Pihak internal memerlukan laporan keuangan untuk menganalisa kinerja dan menentukan langkah perusahaan kedepannya agar lebih maksimal, contohnya adalah investor dan kreditor. Investor memerlukan laporan keuangan untuk membuat keputusan atas investasinya (berupa saham) apakah harus membeli atau menjual, sedangkan kreditor untuk mengevaluasi resiko untuk menjual secara kredit atau meminjamkan uang pada perusahaan. Jadi laporan keuangan merupakan alat pengambilan keputusan atas perusahaan dan berperan sangat penting.

Perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu bagi pihak yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan. Perusahaan harus cepat dalam mencatat transaksi yang terus meningkat seiring meningkatnya kegiatan operasional perusahaan. Semakin besar sebuah perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat. Data berulang, misalnya dari pemasok atau konsumen yang sama juga akan banyak. Karena itu akuntansi tidak bisa lagi dikerjakan secara manual karena data yang ada semakin banyak sehingga harus diolah secara komputerisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan menuntut setiap bidang untuk ikut serta merespon perkembangan tersebut. Bidang Akuntansi termasuk salah satu yang mengadaptasi perkembangan teknologi dan berkembang menjadi sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan dan memproses transaksi data secara komputerisasi dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pembuat keputusan. Adanya sistem informasi akuntansi membantu perusahaan untuk mempercayakan data prosesnya ke sebuah sistem electronic data processing (EDP). Sistem ini memproses transaksi awal hingga menjadi laporan keuangan secara komputerisasi. Dan diharapkan menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dan tepat waktu. Menurut Suwarno (2004), sistem informasi akuntansi membantu pengendalian internal akuntansi yang mencakup pengendalian terhadap hardware, software, masukan, pemrosesan dan keluaran. Pengendalian masukan menjamin bahwa data yang diterima untuk diproses telah diotorisasi, lengkap dan bebas dari kesalahan. Walaupun sistem akuntansi berubah menjadi komputerisasi, tapi konsep dan peraturan yang digunakan dalam akuntansi masih sama.

Menurut Romney & Steinbart (2011), Sistem Informasi Akuntansi (SIA), yang terdiri dari manusia, prosedur, dan teknologi informasi mempunyai tiga fungsi utama dalam organisasi, yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data aktifitas dan transaksi sehingga organisasi dapat melihat apa yang telah terjadi dalam kegiatan usahanya 2. Mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan sehingga memungkinkan manajemen untuk melakukan aktifitas perencanaan, implementasi dan pengendalian 3. Menyediakan pengendalian yang cukup untuk mengamankan asset organisasi termasuk data. Pengendalian ini dibutuhkan untuk menjamin bahwa data tersedia pada waktu dibutuhkan dan data tersebut akurat, dan dapat diandalkan Dari ketiga fungsi tersebut bisa dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi dimulai dari pengumpulan data, menyimpan, mengolah data sampai menyajikannya sebagai informasi yang akurat dan tepat waktu. Disimpulkan bahwa SIA terdiri atas manusia, prosedur, dan teknologi informasi yang harus bekerja sama atas data akuntansi untuk menginput, proses, dan output serta melakukan pengendalian atas data tersebut. Kualitas informasi akuntansi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Semakin baik kualitas output yang dihasilkan berarti informasi yang dihasilkan semakin berkualitas dan bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Hal ini akan menimbulkan kepuasan dari pengguna. Pengujian sebelumnya telah dilakukan Seddon dan Kiew (1996) dalam Istianingsih (2009) untuk melihat pengaruh kualitas informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, hasil pengujiannya menunjukkan kualitas informasi akuntansi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna

software akuntansi. Oleh karena itu, semakin tinggi kualitas informasi akuntansi maka semakin tinggi juga kepuasan pengguna software akuntansi yang kemudian akan meningkatkan kinerja individu. Kepuasan pengguna software akuntansi dipengaruhi oleh kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi. Kedua hal ini bisa menjadi tolak ukur untuk meningkatkan kinerja individu. Kualitas sistem informasi akuntansi merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan dilakukan. Jika pengguna merasa kualitas sistem informasi akuntansi baik, maka pengguna akan puas terhadap sistem tersebut. Perkembangan teknologi dan bisnis membuat perusahaan diharuskan untuk memiliki sebuah sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang mengatur operasionalnya. Beberapa perusahaan ada yang memakai sistem akuntansi yang disusun oleh timnya, namun tidak sedikit yang memilih untuk outsourcing karena mengingat biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah sistem lebih besar. Diluar biaya yang besar, perusahaan memilih membuat sistemnya sendiri karena merasa tidak ada software akuntansi yang sesuai dengan kompleksnya operasional perusahaannya. Seiring meningkatnya kebutuhan akan sistem akuntansi, banyak jenis software akuntansi yang ditawarkan saat ini. Software tersebut tidak hanya diproduksi oleh perusahaan luar, tapi juga perusahaan dalam negeri. Contoh software yang banyak dipakai di Indonesia adalah Accurate, MYOB, SAP, dsb. Software yang diproduksi oleh dalam negeri misalnya Accurate, Andal, OneSos, dsb. Software-software tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan kinerjanya, sehingga perusahaan harus bisa memilih software yang sesuai dengan kapasitas dan karakteristik perusahaan.

Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi berupa software akuntansi guna meningkatkan kinerja perusahaan. Pihak utama yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi adalah pengguna software akuntansi itu sendiri karena berperan sebagai pengguna yang menghasilkan informasi. Sebuah software akuntansi akan diketahui memiliki kinerja yang baik atau tidak dilihat dari kepuasan pengguna atau user dari software tersebut. Semakin tinggi kepuasan pengguna software akuntansi maka semakin tinggi kinerja individunya. Seorang pengguna akan merasa puas jika merasa sistem akuntansi yang digunakan dan informasi akuntansi yang dihasilkal oleh software tersebut sesuai dengan keinginan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Istianingsih (2008). Perbedaan dari penelitian yang direplikasi: 1. Pada penelitian Istianingsih, variabel independen yang digunakan adalah kualitas sistem informasi akuntansi, perceived usefulness, dan kualitas informasi akuntansi, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kepuasan pengguna akhir software akuntansi. Pada penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi, variabel dependen yang digunakan adalah kinerja individu, sehingga kepuasan pengguna software akuntansi dijadikan variabel intervening. 2. Penelitian sebelumnya menggunakan skala interval dengan 7 skala likert yaitu sangat sangat tidak setuju (poin 1) sampai sangat sangat setuju (poin 7). Dalam penelitian ini, menggunakan 5 skala likert yaitu sangat tidak setuju (poin 1) sampai sangat tidak setuju (poin 5). (Sekaran, 2010)

Berkaitan uraian yang dipaparkan, maka judul penelitian ini adalah PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDU 1.2 Batasan Masalah Penelitian ini menggunakan 4 variabel. Variabel kinerja individu dinilai berdasarkan variabel kepuasan pengguna software akuntansi yang dipengaruhi oleh variabel kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi akuntansi yang dihasilkan dari software tersebut. Kuesioner akan disebarkan kepada karyawan telah bekerja minimal selama 6 bulan diperusahaan manufaktur yang berlokasi di Bogor. Perusahaan tersebut harus telah menggunakan software akuntansi yang sama minimal selama 6 bulan. Pengumpulan data untuk kuesioner ini dilakukan di tahun 2013. 1.3 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya sebagai berikut: 1. Apakah kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 2. Apakah kualitas informasi akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 3. Apakah kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 4. Apakah kepuasan pengguna software akuntansi berpengaruh terhadap kinerja individu?

5. Apakah kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja individu dengan kepuasan pengguna software akuntansi sebagai variabel intervening? 6. Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja individu dengan kepuasan pengguna software akuntansi sebagai variabel intervening? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 2. Mengetahui pengaruh kualitas informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 3. Mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi secara simultan terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 4. Mengetahui pengaruh kepuasan pengguna software akuntansi terhadap kinerja individu. 5. Mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu dengan kepuasan pengguna software akuntansi sebagai variabel intervening. 6. Mengetahui pengaruh kualitas informasi terhadap kinerja individu dengan kepuasan pengguna software akuntansi sebagai variabel intervening. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi. Bahwa terdapat hubungan antara perkembangan teknologi dengan akuntansi. Jika terdapat sebuah sistem akuntansi yang baik, maka akan meningkatkan kinerja karyawan terutama dalam bidang akuntansi.

2. Objek yang diteliti, yaitu bagi perusahaan. Manajemen perusahaan menyadari bahwa kepuasan pengguna software akuntansi merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan kinerja individu perusahaan yang berperan penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Sehingga perusahaan bisa menerapkan software akuntansi yang memenuhi kriteria kepuasan pengguna dan mendapatkan hasil yang berkontribusi baik terhadap kinerja perusahaan. 3. Para peneliti berikutnya, penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk melihat pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna software akuntansi dan dampaknya terhadap kinerja individu. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut ini: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi riset dan sistematika pembahasan. BAB II: TELAAH LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Bab ini membahas tinjauan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dan mendukung analisis serta pemecahan masalah yang terdapat dalam penelitian ini. Bab ini juga berisi uraian hipotesis-hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini, serta model penelitian yang akan diuji. BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian metode penelitian yang terdiri dari: desain penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas dan metode analisis data. BAB IV: ANALISIS DATA Bab ini membahas tentang karakteristik responden, hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan, hasil pengujian regresi linier, hasil pengujian hipotesis, dan uraian analisis data yang berisi hasil pengolahan data serta interpretasi terhadap hasil tersebut. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan simpulan hasil penelitian, diskusi, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.